WUJUD MEMAKMURKAN MASJID
Disunnahkan menyapu dan membersihkan masjid dari benda-benda najis dan menjijikkan, seperti kencing, kotoran manusia, ludah, ingus, dahak, dan lain-lain. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh beberapa hadits berikut:
🔰 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
أَنَّ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ أَوْ شَابًّا
فَفَقَدَهَا رَسُولُ اللهِ صل الله عليه وسلم
فَسَأَلَ عَنْهَا أَوْ عَنْهُ فَقَالُوا: مَاتَ. قَالَ: أَفَ
كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي؟ قَالَ: فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَا
أَوْ أَمْرَهُ. فَقَالَ: دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ. فَدَلُّوهُ
فَصَلَّى عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ: إِنَّ هَذِهِ الْقُبُورَ
مَمْلُوءَةٌ
ظُلْمَةً عَلَى أَهْلِهَا وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنَوِّرُهَا
لَهُمْ بِصَ تَالِي عَلَيْهِمْ 👉🏻salah bener 👈🏻 لَهُمْ بِصَلاتَِي عَلَيْهِمْ
👣“Seorang wanita hitam -atau seorang pemuda- yang biasa membersihkan (menyapu) masjid meninggal. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam merasa kehilangan sehingga bertanya tentangnya. Mereka menjawab, “Dia sudah meninggal.” Beliau berkata,“Mengapa kalian tidak memberitahukannya kepadaku?” Seakan-akan mereka menganggap kecil urusannya. Beliau berkata, “Tunjukkanlah kuburannya kepadaku!” Merekapun menunjukkan kuburannya lantas beliau menshalatkannya. Lalu beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya kuburan-kuburan ini telah dipenuhi oleh kegelapan bagi para penghuninya, dan sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala meneranginya dengan sebab shalatku (ini) atas mereka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
🍋Asy-Syaikh bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Termasuk faedah hadits ini adalah bolehnya seorang wanita mengurusi kebersihan masjid dan hal ini tidak terbatas bagi kaum laki-laki saja. Bahkan, siapa saja yang mengharapkan pahala dengan membersihkan masjid, dia akan mendapatkannya. Sama saja, wanita itu sendiri yang membersihkannya atau dia menyuruh orang lain dan dia membayar upahnya.”
📚Syarh Riyadhus Shalihin, 2/29
◽ Forum Ilmiyah Karanganyar
📡http://bit.ly/Forum_ilmiyahKarangAnyar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar