Selasa, 07 Juni 2016

Kudeta G30S PKI MALING TERIAK MALING

✍📚🔑
___***___
*Awas Komunisme Bangkit Kembali❗*

Tukpencarialhaq:
⚠JAS MERAH G30S PKI 01⚠

💥DEKRIT "MALING TERIAK MALING" DEWAN REVOLUSI PKI PASCA MENCULIK DAN MEMBANTAI PARA JENDERAL TNI-AD💥
(KUDETA DEWAN REVOLUSI PKI ATAUKAH KUDETA DEWAN JENDERAL?!)

[1⃣] Berikut ini adalah transkrip dokumentasi rekaman siaran RRI pada tanggal 1 Oktober 1965 pasca Gestapu (Gerakan September 30) mengadakan "pembersihan" (baca: menculik dan membunuh) para Jenderal TNI AD...

Selamat pagi saudara pendengar di seluruh kepulauan nusantara, bahkan dimana saja saudara berada. Inilah Radio Republik Indonesia studio Jakarta kembali di udara melalui gelombang-gelombang 19, 25, 31 dan 49 meter, membawakan acara siarannya untuk pagi hari ini,  hari Jum'at tanggal 1 Oktober 1965.
Saudara pendengar selamat mengikuti siaran kami, selamat mendengarkan dan tetap merdeka!

👉Letnan Kolonel Untung¹ menyelamatkan Presiden Sukarno dari kup (kudeta, pen.) Dewan Jenderal👈. Pada hari kamis tanggal 30 September 1965 di ibu kota republik Indonesia Jakarta, telah terjadi pergerakan militer dalam Angkatan Darat dengan dibantu pasukan-pasukan dari angkatan-angkatan bersenjata lainnya. Gerakan 30 September yang dikepalai Letnan Kolonel Untung, Komandan batalion Cakrabirawa. Pasukan pengawal pribadi presiden Sukarno ini ditujukan kepada Jenderal-Jenderal, anggota apa yang menamakan dirinya Dewan Jenderal. Sejumlah Jenderal telah ditangkap dan alat komunikasi yang penting-penting serta objek-objek vital lainnya sudah berada dalam kekuasaan Gerakan 30 September. Sedangkan presiden Sukarno selamat dalam lindungan Gerakan 30 September juga sejumlah tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang menjadi sasaran tindakan Dewan Jenderal berada di dalam lindungan Gerakan 30 September.

👉Dewan Jenderal adalah Gerakan subversif yang di sponsori oleh CIA👈. Dan waktu belakangan ini sangat aktif terutama dimulai ketika Presiden Sukarno menderita sakit yang serius pada minggu pertama bulan Agustus yang lalu. Harapan mereka, bahwa presiden Sukarno meninggal dunia sebagai akibat dari penyakitnya tidak terkabul. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuannya, Dewan Jenderal merencanakan pameran kekuatan atau Mastertune pada hari angkatan bersenjata 5 Oktober yang akan datang dengan mendatangkan pasukan-pasukan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dengan sudah terkonsentrasi kekuatan militer yang besar ini di Jakarta, 👉Dewan Jenderal bahkan telah merencakan untuk mengadakan kup sebelum 5 Oktober 1965.👈

👉Untuk mencegah kup kontra revolusioner inilah yang mendorong Letnan Kolonel Untung mengadakan Gerakan 30 September yang ternyata berhasil dengan baik👈. Menurut keterangan yang didapat oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Gerakan 30 September. Gerakan ini semata-mata gerakan dalam Angkatan Darat yang ditujukan kepada Dewan Jenderal yang telah berbuat mencemarkan nama Angkatan Darat yang bermaksud jahat terhadap Republik Indonesia dan Presiden Sukarno.

Letnan Kolonel Untung pribadi menganggap gerakan ini adalah satu keharusan baginya sebagai warga Cakrabirawa yang berkewajiban melindungi keselamatan Presiden dan Republik Indonesia. Komandan Gerakan 30 September ini selanjutnya menerangkan bahwa tindakan yang telah dilakukan di Jakarta terhadap Dewan Jenderal akan diikuti oleh tindakan-tindakan di seluruh Indonesia yang ditujukan kepada kaki tangan dan simpatisan-simpatisan Dewan Jenderal yang ada di daerah-daerah.
Menurut keterangan Komandan Gerakan 30 September, sebagai follow up tindakannya akan dibentuk Dewan Revolusi Indonesia di pusat sedangkan di daerah-daerah akan dibentuk Dewan Revolusi Provinsi, Dewan Revolusi Kabupaten, Dewan Revolusi Kecamatan dan Dewan Revolusi Desa. Anggota-anggota Dewan Revolusi itu akan terdiri dari orang-orang sipil dan militer yang mendukung Gerakan 30 September tanpa reserve.

(02)
Partai-partai, ormas-ormas, surat kabar-surat kabar , majalah-majalah dapat meneruskan kegiatannya asal dalam jangka waktu yang akan ditetapkan kemudian menyatakan kesetiaannya kepada Dewan Revolusi Indonesia. Dewan Revolusi yang akan dibentuk oleh Gerakan 30 September akan dengan konsekuen melaksanakan Panca Azimat Revolusi, melaksanakan ketetapan-ketetapan MPRS, putusan-putusan DPRGR dan putusan-putusan DPA.

Dewan Revolusi tidak akan merobah politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, anti Nekolim dan perdamaian di Asia Tenggara dan di dunia. Juga politik mengenai konferensi Asia-Afrika kedua dan Conefo serta konfrontasi terhadap Malaysia tidak akan berubah dan KIAPMA (konferensi Internasional Anti Pangkalan Militer Asing) serta kegiatan-kegiatan internasional yang diselenggarakan.

Letnan Kolonel Untung sebagai Komandan Gerakan 30 September, menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia supaya terus mempertinggi kewaspadaan dan membantu Gerakan 30 September dengan sepenuh hati untuk menyelamatkan republik Indonesia dari perbuatan-perbuatan jahat Dewan Jenderal dan kakitangan-kakitangannya agar dapat melaksanakan amanat penderitaan rakyat dalam arti yang sesungguhnya.

Kepada para perwira, bintara dan tamtama Angkatan Darat di seluruh tanah air, komandan Letnan Kolonel Untung menyerukan supaya bertekad dan berbuat untuk mengikis habis pengaruh-pengaruh Dewan Jenderal dan kaki tangannya dalam Angkatan Darat.

Jenderal-Jenderal dan perwira-perwira yang gila kuasa yang menterlantarkan nasib anak buah, yang di atas tumpukan penderitaan anak buah, hidup bermewah-mewah dan berfoya-foya, menghina kaum wanita, dan menghambur-hamburkan uang negara harus ditendang keluar dari Angkatan Darat dan diberi hukuman setimpal. Angkatan Darat bukan untuk Jenderal-Jenderal tapi milik semua prajurit Angkatan Darat yang setia pada cita-cita revolusi Agustus 1945.

Kepada pasukan-pasukan angkatan bersenjata di luar Angkatan Darat, komandan Letnan Kolonel Untung menyatakan terima kasihnya.

2⃣Maka oleh pimpinan Gerakan 30 September akan dibentuk Dewan Revolusi Indonesia yang anggotanya terdiri dari orang-orang sipil yang mendukung Gerakan 30 September tanpa reserve.

Untuk sementara waktu, menjelang Pemilihan Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, 👉🔥Dewan Revolusi Indonesia menjadi sumber daripada segala kekuasaan dalam Negara Republik Indonesia.
Dewan Revolusi Indonesia dalam kegiatannya sehari-hari akan diwakili oleh Presidium Dewan yang terdiri dari Komandan dan Wakil-Wakil Komandan Gerakan 30 September.🔥👈²

👉🔥3⃣Dengan jatuhnya segenap kekuasaan Negara ke tangan Dewan Revolusi Indonesia, maka Kabinet Dwikora dengan sendirinya berstatus demisioner.🔥👈²
Sampai pembentukan Dewan Menteri baru oleh Dewan Revolusi Indonesia, para bekas Menteri diwajibkan melakukan pekerjaan rutin, menjaga ketertiban di dalam Departemen masing-masing, dilarang melakukan pengangkatan pegawai baru dan dilarang mengambil tindakan-tindakan yang bisa berakibat fatal. Semua bekas Menteri berkewajiban memberikan pertanggungan jawab kepada Dewan Revolusi Indonesia atas nama Menteri-menteri baru yang akan ditetapkan oleh Dewan Revolusi Indonesia.

4⃣Sebagai alat dari pada Dewan Revolusi Indonesia, di daerah dibentuk Dewan Revolusi Propinsi (paling banyak 35 orang), Dewan Revolusi Kabupaten (paling banyak 15 orang), Dewan Revolusi Kecamatan (paling banyak 10 orang) dan Dewan Revolusi Desa (paling banyak 7 orang), terdiri dari orang-orang sipil dan militer yang mendukung Gerakan 30 September tanpa reserve. Dewan Revolusi Daerah ini adalah kekuasaan tertinggi untuk daerah jang bersangkutan, dan yang di Propinsi dan Kabupaten pekerjaannya dibantu oleh ....(selanjutnya)

(03)
(Selanjutnya) bahwa mulai hari ini pangkat yang tertinggi dalam angkatan bersenjata Republik Indonesia ialah Letnan Kolonel. Selanjutnya ditegaskan bahwa bagi mereka yang berpangkat di atas Letnan Kolonel diharuskan menyatakan kesetiaannya kepada Dewan Revolusi secara tertulis dan setelah pernyataan itu baru dia berhak memakai tanda pangkat Letnan Kolonel.

Oleh Dewan Revolusi Indonesia ini juga ditetapkan bahwa bintara dan tamtama dari semua anggota ABRI yang menjalankan gerakan 30 September dinaikkan pangkatnya satu tingkat. Sedang bagi para bintara dan tamtama yang mengikuti gerakan pembersihan Dewan Jenderal dinaikkan dua tingkat pangkatnya lebih tinggi dari pangkat tanggal 30 September.

Demikian info kami lewat RRI hari Jum'at pukul 14.00

🔊 Bukti audio terlampir

📝👣
¹Letnal Kolonel Untung, ianya adalah seorang anggota lama PKI (Partai Komunis Indonesia), sebagai seorang prajurit muda Untung telah ikut serta dalam pemberontakan PKI yang gagal di Madiun pada 1948 yang dipimpin oleh Muso yang baru saja datang dari Uni Soviet setelah mukim selama 12 tahun di sana semenjak melarikan diri dari kejaran Kolonial Belanda pasca pemberontakan PKI 1926 yang gagal.

² Termasuk kontradiksi hebat yang diumumkan oleh Bagian Penerangan G30S. Pengumuman itu menyebut kelompok G30S telah membentuk Dewan Revolusi sementara disitu juga ditegaskan bahwa Dewan Revolusi Indonesia menjadi sumber daripada segala kekuasaan dalam Negara Republik Indonesia.
Dewan Revolusi ini juga menyatakan bahwa Kabinet Dwikora berstatus demisioner.

⚠Ini jelas menunjukkan bahwa Gerakan 30 September yang dikomandani oleh Letnan Kolonel Untung telah menghapus/menggulingkan kekuasaan Sukarno. Padahal di dalam kesempatan yang sama Gerakan 30 September tatkala menjelek-jelekkan para Jenderal TNI AD (yang memang anti-Komunis) menuding "Dewan Jenderal" telah merencanakan kudeta,  subversif dan tujuan Gerakan 30 September itu sendiri katanya untuk melindungi (kekuasaan) Presiden.

Meskipun demikian, di muka sidang Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) Untung menolak apabila gerakannya disebut sebagai upaya menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. Dia menegaskan gerakan G30S justru dimaksudkan untuk melindungi Sukarno dari upaya kudeta yang akan dilakukan Dewan Jenderal. “Sebagai seorang perwira Cakrabirawa saya tidak akan rela kalau Paduka Yang Mulia Presiden sampai digulingkan,” kata Untung dihadapan Mahmilub. Allahul musta'an.
****

(04)
[2⃣] Pengumuman penting berikutnya yang dikeluarkan oleh gerakan 30 September adalah ....

TENTANG SUSUNAN DEWAN REVOLUSI INDONESIA

Memenuhi isi Dekrit No I tentang pembentukan Dewan Revolusi Indonesia, maka dengan ini diumumkan anggota-anggota lengkap dari Dewan Revolusi Indonesia:

1. Letnan Kolonel Untung, (Ketua Dewan)
2. Brigdjen Supardjo, (Wakil Ketua I Dewan)
3. Letnan Kolonel Udara Heru, (Wakil Ketua II Dewan)
4. Kolonel Laut Sunardi, (Wakil Ketua III Dewan)
5. Ajun Komisaris Besar Polisi Anwas, (Wakil Ketua IV Dewan)
6. Omar Dhani (Laksamana Madya Udara)
7. Sucipto Yudodihardjo (Inspektur Djenderal Polisi)
8. E. Martadinata (Laksamana Madya Angkatan Laut)
9. Dr. Subandrio
10. Dr. J Leimena
11. Ir. Surachman
12. Fatah Jasin (golongan Agama)
13. K.H. Sirajudin Abas (golongan Agama)
14. Cugito (golongan Komunis)
15. Aruji Kartawinata
16. Syiauw Ghiok Tyan
17. Sumarno S.H.
18. Hartono (Mayjen KKO)
19. Sutarto (Brigdjen Polisi)
20. Zaini Mansur (Front Pemuda Pusat)
21. Yahya S.H (Front Pemuda Pusat)
22. Sukatno (Front Pemuda Pusat)
23. Bambang Kusnohadi (PPMI)
24. Rahman (Wakil Sekjen Front Nasional)
25. Hardoyo (Mahasiswa)
26. Basuki Rachmat (Mayjen AD)
27. Ryakudu (Brigdjen AD)
28. Solikhin (Brigjen AD)
29. Amir Makhmud (Brigdjen AD)
30. Andi Rifai (Brigjen AD)
31. Sudjono (Mayor Angkatan Udara)
32. Leo Watimena (Komodor Angkatan Udara)
33. Dr. Utami Suryadarma
34. A. Latief (Kolonel AD)
35. Umar Wirahadikusuma (Mayjen AD)
36. Ny. Supeni
37. Ny. Mahmudah Mawardi
38. Ny. Suharti Suwarto
39. Fatah (Kolonel AD)
40. Suharman (Kolonel AD)
41. Samsu Sutjipto (Kolonel Angkatan Laut)
42. Suhardi (Wartawan)
43. Drs. Sumartono (Komisaris Besar Polisi)
44. Junta Suwardi
45. Karim D.P. (Persatuan Wartawan Indonesia)

N.B.:

A. Ketua dan Wakil-Wakil Ketua merupakan Presidium Dewan Revolusi Indonesia yang di antara dua sidang lengkap Dewan bertindak atas nama Dewan.

B. Semua anggota Dewan Revolusi Indonesia dari kalangan sipil diberi hak memberi hak memakai tanda pangkat Letnan Kolonel atau yang setingkat. Anggota Dewan Revolusi Indonesia dari kalangan Angkatan Bersenjata tetap dengan pangkat lama, kecuali yang lebih tinggi dari Letnan Kolonel diharuskan memakai yang sama dengan pangkat Komandan Gerakan 30 September atau yang setingkat.

KOMANDAN GERAKAN 30 SEPTEMBER

Ketua Dewan Revolusi Indonesia

ttd.
(Letnan Kolonel Untung)

(05)
📝Keterangan penting :
🔥Daftar nama yang disebutkan di atas sebenarnya merupakan perintah panggilan "mengabdi" pada Dewan Revolusi. Oleh sebab itu, sebagian tokoh-tokoh yang disebutkan di atas yang tidak tahu menahu sempat heran mengapa nama mereka ada di atas, khususnya Mayjen Umar Wirahadikusumah yang sempat mengkonfirmasi pada MBAD benar tidaknya isi keputusan dalam dekrit ini.

🔥Ketiadaan nama Presiden Sukarno pada jajaran Dewan Revolusi semakin menunjukkan bahwa Gerakan 30 September adalah gerakan Subversif, kup, kudeta terhadap pemerintahan pada masa itu, suatu kenyataan yang ironis, tuduhan yang sejatinya ditudingkan G30S-PKI kepada "Dewan Jenderal" yang anti-PKI untuk menjustifikasi benarnya gerakan pembersihan (penculikan dan pembunuhan) terhadap para Jenderal TNI-AD.

🔥Dengan mencermati daftar keanggotaan Dewan Revolusi tersebut tampak bahwa lembaga ini dikendalikan oleh PKI. Dari 45 anggotanya, 21 orang merupakan binaan langsung PKI. Bahkan, jumlah ini bisa bertambah bila para pendukung terselubung dari anggota Dewan Revolusi itu diketahui. Keputusan tersebut telah membuka tabir yang sebenarnya dari G-30S/PKI, yaitu merebut kekuasaan yang didahului dengan penculikan para Jenderal AD. Hal itu dilakukan karena para Jenderal AD dianggap sebagai penghalang utama tujuan mereka.

🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
⚔🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
*******************************
⭕ Turut berbagi:
📖 WA Salafy Solo
Ramadhan 1437 H
*******************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar