HUKUM PUASA SUNNAH JIKA BERPENGARUH DALAM MENUNAIKAN SUATU YANG WAJIB
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Kadang saya puasa Senin dan Kamis. Saya bertekad kuat untuk puasa di malam hari, namun di pagi harinya ketika saya pergi untuk menjalani pekerjaanku saya merasa lelah dan ngantuk di sebagian harinya yang membuat saya ingin membatalkan puasa?
Jawaban :
➡Pertama: Kami katakan kepada seseorang yang bekerja secara resmi,
Jika puasanya mengganggu pekerjaannya, maka puasanya itu haram, baik itu puasa Senin maupun Kamis atau pun Ayyamul Bidh. Kenapa? Karena melakukan tugas kerja itu wajib sedangkan puasa sunnah itu tidak wajib sehingga tidak mungkin seseorang itu menyia-nyiakan suatu yang wajib dikarenakan amalan yang sunnah. Ini adalah perkara yang mayoritas orang melakukan kesalahan di dalamnya. Mereka meremehkan dalam menunaikan suatu yang wajib, namun melakukan suatu yang sunnah. Sehingga mereka seperti orang yang membangun istana lalu merobohkan istana. Ini tentunya sebuah kesalahan.
Adapun jika seorang memiliki kekuatan menahan haus,lapar, dan keluh kesah atau dia berada di waktu musim dingin dimana siangnya pendek dan udaranya dingin, namun tidak mempengaruhi pekerjaannya, maka silahkan berpuasa.
Jadi, jawaban dari pertanyaan itu--Kami ingatkan sekarang kaidah umum--hanya saja jawaban dari soal: bahwasannya orang ini yang mendapati dirinya dalam kondisi malas dan lemah menunaikan suatu yang wajib. Maka kami katakan: Wajib berbuka. Wajib atas engkau berbuka puasa dan melakukan pekerjaan yang wajib.
📀Durus wa Fatawa al-Maki al-Madani 13/ 1416 H
📁http://bit.ly/Al-Ukhuwwah
حكم صيام التطوع إذا أثر على أداء واجب
السؤال: أحياناً أصوم الإثنين والخميس وأعقد النية على الصيام في الليل، وفي الصباح أذهب إلى عملي ولكن في بعض الأيام أشعر بالتعب والنعاس مما يضطرني للإفطار، فهل لي ذلك؟الجواب: أولاً: نقول للإنسان الذي له عمل رسمي: إذا كان صومه يخل بالعمل فإن صومه حرام، سواء الإثنين أو الخميس أو الأيام البيض، لماذا؟ لأن القيام بعمل الوظيفة واجب وصوم التطوع ليس بواجب، ولا يمكن أن يضيع الإنسان الواجب من أجل فعل المستحب، وهذه نقطة يخطئ فيها كثيرٌ من الناس؛ يتهاونون في أداء الواجب ويفعلون السنة، فهم كالذين يبنون قصراً ويهدمون مصراً، وهذا غلط.أما إذا كان الإنسان عنده قوة على تحمل العطش والجوع والهلع، أو كان في أيام الشتاء نهارٌ قصير وجوٌ بارد ولا يؤثر على عمله فليصم.وجواب السؤال -نحن ذكرنا الآن قاعدة عامة- لكن جواب السؤال: أن هذا الرجل الذي وجد من نفسه كسلاً وضعفاً عن أداء الواجب نقول: أفطر وجوباً، يجب عليك أن تفطر وتقوم بالعمل الواجب.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar