NASEHAT BERHARGA UNTUK SALAFIYYIN
Cara Berpakaian Syar’i Namun Tetap Baik dan Enak di Pandang Mata (Transkrip audio)
Oleh : al Ustadz Qomar Su’aidy Lc hafizhahullah
Sumber: Tasjilat Ahlussunnah wal Jama’ah Indonesia
Sebelumnya mohon maaf tidak perlu tersinggung,
Kalau ada hal yang saya sebutkan, ternyata koq saya begini
Jadi nggak perlu tersinggung, ini sebagai bahan koreksian dan untuk memperbaiki
Dan sekali lagi bisa jadi kami salah, bisa jadi kami benar
Contoh misalnya, hal yang keliru pada kita, atau kita anggap kurang tepatlah, kalau bukan keliru tapi kurang pas
Misalnya hal yang kelihatan sepele, cara berpakaian, ya cara berpakaian
Dan subhanalloh, ini ternyata bukan hanya diperhatikan oleh sebagian kita, tapi sebagian masyaikh juga memperhatikan
Sebagian teman disana diluar negeri juga memperhatikan
Contoh misalnya, kalian ini pakaian pakaian apa
Ya.., kayak saudi tidak, kayak indonesia juga tidak, terus model pakaian mana
Nah, akhirnya kan gharib, jadi dimata orang saudi sendiri gharib, aneh
Dimata orang-orang kita juga aneh
Na’am, jangan dianggap ini hal yang sepele, seperti yang ana katakan, itu teknis saja
Tapi rupanya itu berpengaruh, terjadi disuatu daerah
Seorang pejabat pemerintah tidak mau menandatangani surat menyurat dari salafiyin,
Karena apa, sedikit demi sedikit ditanya, terkadang mereka nggak mau mengungkapkan
Kenapa, karena ya ada sebabnya, mungkin mereka merasa
Ini hal yang tidak prinsip, tapi ini mengganjal bagi mereka
Diusut diusut, ternyata, akhirnya dia bicara, saya ini masih pingin mengetahui siapa sesungguhnya kalian
Pakaian kalian itu aneh-aneh, ya kan, uh, baru kita menyadari, oh Subhanalloh ternyata karena pakaian, ya
Subhanalloh dia tidak mempersoalkan akidah kita, ya ibadah kita
Tapi yang justru dipersoalkan adalah pakaian, ternyata pakaian, ya
Begitu pula ada di sebagian lagi, ee.. orang di yaman ini, ya
Antum ini bagaimana, makainya seperti itu, ya kalian ini, sudah pada nggak punya jenggot
Pakaiannya seperti itu, akhirnya terkesan apa, sekilas ya seperti wanita jadinya, waduh, ya kan, ini kan jadi aneh
Itu kita hanya menceritakan orang lain, maksudnya disini, kita perlu perhatian
Ya, perlu perhatian, untuk yang lebih baik
Nah kalau kita perhatikan coba, kita sedikit mengoreksi hal-hal yang dipandang aneh itu
Kalau kita misalnya berpakaian, misalnya ala saudi arabia misalnya, jelas ya kan
Orang-orang yang biasa ajapun tahu ini pakaian saudi arabia, dan pantas dipakai
Gamis putih atau krem atau coklat misalnya, dengan rapi
Kemudian juga pakai apa, pakai kopiyah, nampak
Tapi coba antum bayangkan kalau sudah pakai gamis, rambutnya panjang nggak pakai kopiyah
Antum berjalan ditengah masyarakat umum, apa kata orang, aneh sekali, ya
Apa seperti ini yang diajarkan Rasululloh atau tidak, nah ini maksud saya
Jadi hal-hal yang itu mungkin kelihatan sepele, tapi Subhananlloh terkadang berefek pada dakwah, ya
Kalau dia misalnya, seperti yang tadi saya sebutkan kalau berpakaian seperti itu
Gamis, ya seperti ala saudi, yang jelas, bersih, kemudian rapi, itu walaupun orang aneh tapi tahu,
nggak ada masalah itu memang pakaian keagamaan
Masyarakat kita sudah semakin akrab dengan seperti itu, semakin akrab
Atau misalnya anggap kita mau pakaian pakaian pakistan misalnya
Atau mirip pakistanlah kalaupun nggak persis, pakaian ya setengah betis, eh koq setengah betis, apa namanya, sampai lutut, ya
Kalau kita kan baju koko itu, pendek, kalau istilah kita mungkin baju pakistan, agak panjang sampai lutut
Ya pakai pakaian yang seperti itu yang rapi, pakaian yang rapi
Dengan pakaian seperti itu, kemudian pakai misalnya celana yang, ya tentu yang syar’i, pakaian yang rapi
Nampak orang melihat juga nggak begitu masalah, biasa, itu juga mulai biasa di masyarakat kita, nampak rapi, nampak bagus
Atau kita sekaligus pakaian pakaian Indonesia biasa masyarakat kita
Baju koko, pakai sarung yang rapi, ya kan, pakai peci, biasa, nggak ada problem
Nah, tapi cobak kita perhatikan, beberapa model pakaian yang macam-macam ini
Kita perhatikan yang macem-macem
Kita mulai dari topi atau kopiyah
Kopiyah sebagian ikhwan mungkin terkadang kurang perhatian dengan kebersihan kopiyahnya
Sehingga warna putih itu kemudian mulai berubah warna
Menjadi coklat, nah ini ya kurang baik, ya kurang baik
Mesti kita jaga kebersihannya, kecuali kalau warnanya begitu ya, ini dari kopiyah
Kemudian, misalnya apa, imamah, imamah itu yang diiket-iket
Kemudian juga yang terkait dengan imamah, adalah apa
Simal kalau bahasa saudinya simal atau gutrah,
Simal atau gutrah ini yang sekedar dilampirkan, dilampirkan seperti orang-orang saudi
Ya kalau imamah misalnya orang yaman, misalnya ya kan, atau orang sudan, yang banyak disini yang ala yaman atau emirat
Coba kita perhatikan pertama dari sisi warna,
Sebagian pakai imamah yang aneh warnanya, ya mirip misalnya dengan apa, taplak meja
Ya, kalau dia memakai yang putih jelas putih, atau seperti yang orang saudi punya
Merah putih merah putih atau putih semua, itu orang melihatnya adem, ya kan
Adem dan maklum memang biasa begitu, tapi kalau sudah pakai yang mirip taplak meja, itu menggelitik, aneh sekali, aneh sekali
Ya, makanya seperti itu, ee kita memandang kurang tepat
Kurang tepat, sehingga sebagian masyarakat mungkin, ya berpandangan tidak baik akhirnya, ini dari sisi warna
Kemudian ada dari sisi apa cara memakai, apa cara memakai macem-macem
Saya sendiri kurang bisa, terus terang ya
Makanya saya nggak pernah makai, karena kurang bisa saya
Tapi yang yang memakai misalnya coba belajar dari yang belajar di yaman atau emirat yang bagus bagus itu misalnya, yang rapi kelihatannya, mantab, rapi
Tapi kalau masih belajar, uh nggak karuan akhirnya, mbulet-mbulet, kesana kemari, aduh
Nah ini kemudian berjalan ditengah masyarakat umum, kalau dia hanya dilingkungan rumahnya sendiri, nggak ada masalah, iya kan
Tapi kalau kita tinggal dimasyarakat umum, ke ini ke itu juga seperti itu, akhirnya dilihat orang kan aneh sekali
Imamah model mana ini, ya..
Ternyata model saudi tidak, model emirat tidak, model yaman tidak
Ah ini kurang baik sperti ini, kurang tepat
Sehingga yang mau model pakai imamah coba, belajar yang baik,
Ya supaya orang melihatpun baik, semoga orang juga simpati, dengan itu
Sebagian lagi, terkait dengan imamah ini, ada yang memakai model saudi arabia
Simal langsuing dijulurkan seperti ini, ya
Subhanalloh sebagian melakukan itu dengan warna hitam
Dan subhanalloh dia nggak punya jenggot, ya
Akhirnya orang melihat, dari jauh, itu dikira rambut, ya kan
Semacam rambut, padahal itu bukan rambut, dan ternyata, laki-laki, ya
Kemudian, yakni ini tentu yang seperti ini, tidak tepat, yang seperti ini tidak tepat
Karena orang-orang bisa berpandangan yakni salah, salah pandang ya, keliru, tidak pas yang seperti ini
Dan, ee.., yakni dia mau memakai model saudi yang betul-betul juga rapi, lihat kalau masyaikh dateng, pakai itu kan nampak bagus ya
Seperti masyaikh persis gitu lho, ya.., apalagi dia punya jenggot, wah itu MasyaAlloh
Tapi kalau dia tidak punya jenggot ya, ini saya tidak mengatakan haram, tidak
Tapi nampaknya kurang tepat, apalagi dia berjalan ditengah-tengah masyarakat umum, seperti ini kurang pas
Kemudian, setelah masalah imamah dan seputarnya, baju kita
Kita perhatikan baju kita, ee.. seperti yang tadi kita sebutkan misalnya kita pakai gamis
Seperti gamis saudi arabia misalnya atau sejenisnya, nampak bersih, rapi, nggak ada masalah
Tapi sebagian, mungkin ya.., salah, menurut saya ya, dan juga beberapa asatidzah yang kurang tepat terkadang
Memakai misalnya, yang kita sebut di umumnya ikhwah itu baju maroko, ditempat umum, ya
Yang saya tahu kalau saya disaudi dan mungkin tanya ikhwan yang disaudi, itu kan baju santai disana
Mereka kalau sholat di masjid umum, mereka ke kantor, nggak pernah pakai baju kayak gitu, itu baju santai
Kalau mereka dirumah, kegiatan seputar rumah, mereka pakai itu
Untuk tidur, untuk santai didalam rumah, itu pakai itu, ya kan …
Nah tuh, karena beliau tahu di saudi seperti itu
Tapi Subhanalloh, ya mungkin karena kekurangan kita ya ikhwan kurang begitu paham
Sehingga memakai baju seperti itu, dia ke pasar pakai gitu, ya..
Warnanya sudah warna warni lagi, warnanya warna warni, ya
Dan sebagian, Subhanalloh tadi, nggak pakai peci, ya
Sudah baju seperti itu, warna warni, nggak pakai peci
Kalau dia ditanya siapa itu, ooh seorang salafi, aduh ya kurang tepat, ya
Jadi, seperti yang kita ketahui bahwa, itu adalah baju santai,
Sehingga tidak layak misalnya kita, ditempat-tempat resmi, tempat-tempat terhormat kita memakai yang seperti itu
Itu bagi orang saudi sendiri yang melihat, nggak cocok, ini bukan pada tempatnya, bukan pada tempatnya
Apalagi di masyarakat kita yang sudah aneh, tambah aneh, ya, jadi perlu kita perhatikan hal ini,
Nabi Shollallohualaihi wassalam mengatakan inna haada dinnatin mutta’awwiluhu fiihirih, agama ini kuat, ya kokoh, mungkin terkadang terasa berat oleh sebagian orang
Masukkan orang dalam agama ini dengan perlahan-lahan, jangan menjadikan ajaran islam tambah semakin berat,
Terasa oleh orang-orang, sementara mau sholat saja sudah berat, ya
‘Alla kulli haal seperti tadi yang saya katakan ini, ro’yu.., ro’yu kami
Jadi itu kurang tepat, atau misalnya pakai baju ala pakistan
Pakaian mirip pakistan, yakni sampai kemana, lutut
Seperti tadi yang saya katakan, kalau dengan celana yang rapi bagus, ya nggak ada masalah, tampak rapi juga
Tapi, setelah pakai seperti itu, iya pakai rompi yang, ya.., rompi yang ya seperti itulah
Kemudian setelah itu, celananya celana perang, sakunya disini, disini ya kan banyak kan celana ikhwan seperti itu, ya
Kemudian, bisa antum bayangkan itu ya…,
Sudah.., bajunya aneh, tambah pakai rompi seperti itu, kemudian celananya begitu, dilihatnya, berat rasanya orang melihatnya, kurang tepat, kurang tepat
Kemudian, yang lebih menambah, tidak enaknya dipandang, pakai sarung, dan balapan, ya kan
Celananya jauh ke bawah, sarungnya diatas betis, tengah-tengah betis
Coba antum coba merenungkan dan membayangkan, ya
Pemandangan yang seperti itu, kita sendiri melihat terus terang enak atau tidak. Ya
Tenang tidak mata ini, sejuk atau tidak begitu melihatnya
Nah ini kan terkadang, ini seperti tadi yang saya katakan sampek ya, sebagian aparat pemerintah tidak mau tanda tangan
Karena sebetulnya ini aliran apa ini, ini aliran apa
Betul itu, bukan sesuatu yang diada-adakan, itu betul-betul terjadi
‘Alla kulli haal, jadi, ee kalau kita memakai pakain ya yang tadi yang rapi, bajunya, ya
Kalau baju pakistan ya mungkin dengan celana yang, ee yang celana perang itu kurang tepat kayaknya itu ya, sakunya dimana-mana,
Tetep dia pakai celana yang syar’i, diatas mata kaki, yang rapi
Mungkin juga paduan warna perlu, ya itu menambah semakin bagusnya, ya
Jangan.., kalau pakai sarung juga nggak ada masalah, ya kan
Tapi tadi, kalau bawahnya pakai celana, jangan balapan, yang kelihatan biar sarungnya saja, yang kelihatan sarungnya saja
Celananya didalam sarung, tidak kelihatan, begitu
Jadi nampak, ya.., ee enteng begitu dilihatnya itu ya, tidak berat dimata itu
Nampak indah, nggak ada masalah seperti itu, dan juga peci selalu perlu dipakai,
Itu yakni suatu hal yang baik tentunya yang diajarkan Rasululloh dan para sahabatnya penutup kepala.
Ditulis ulang oleh Abu Zufar as Samaranji
Dengarkan audionya disini :
https://googleweblight.com/?lite_url=https://app.box.com/s/asqziwbgmhza4w1gt9ij3lqbc940w8ti&lc=id-ID&s=1&m=418&host=www.google.co.id&ts=1471130515&sig=AKOVD64yB502DcUWZtbvXY2MDc46D6P2Bg
Dipublikasikan :
https://abuhirr.wordpress.com/2015/11/19/cara-berpakaian-syari-namun-tetap-baik-dan-enak-di-pandang-mata-transkrip-audio/
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar