AKIBAT KERUSAKAN AQIDAH
🔅Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata :
🔃🌋 “Penyimpangan dari aqidah yang benar adalah kebinasaan dan kehancuran karena aqidah yang benar adalah pendorong yang kuat untuk melakukan amal yang bermanfaat. Jika seseorang tidak berada di atas aqidah yang benar, niscaya dia akan menjadi penampung segala waham dan keraguan.
💢 Bisa jadi, keraguan itu menguasai hidupnya sehingga menjadikan kehidupannya sempit. Dia lalu berusaha melepaskan diri dari kesempitan hidup itu dengan bunuh diri, sebagaimana yang terjadi pada beberapa orang yang tidak mendapatkan hidayah berupa aqidah yang benar.
🌪⚡Jika sebuah masyarakat tidak melandasi hidup mereka dengan aqidah yang benar, niscaya akan terwujud kehidupan yang layaknya binatang. Akan hilang manfaat segala hal yang menunjang terwujudnya kehidupan yang bahagia. Kemampuan material yang mereka miliki justru akan menggiring mereka menuju kebinasaan. Hal ini bisa disaksikan di negeri-negeri kafir.
💎 Kekuatan materi harus ditopang oleh bimbingan dan arahan sehingga bisa mewujudkan kehidupan yang istimewa dan bermanfaat. Tidak ada yang bisa memandu ke arah ini selain aqidah yang benar.
🔘 Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (al-Mu’minun: 51) Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami berfirman), “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud”, dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula), serta Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin Rabbnya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala. Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, dan piring-piring yang (besarnya) seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah, hai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah), dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.” (Saba: 10—13)
⚠ Maka dari itu, kekuatan aqidah wajib ada sebagai penopang kekuatan materi. Jika kekuatan materi terlepas darinya maka ia menjadi perantara menuju kehancuran dan kebinasaan sebagaimana yang bisa disaksikan di negara-negara kafir yang memiliki kekuatan materi namun tidak memiliki aqidah yang benar.”
📚 Aqidah at-Tauhid hlm. 13 📚
🔻🔻🔻🔻🔻🔻
📝 Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman hafizhahullah - Majalah Asy Syariah Online
🎯 Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
🚀 ©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah
➖➖➖➖➖➖
Tidak ada komentar:
Posting Komentar