Sabtu, 01 Oktober 2016

ALI AL HALABY BERSAKSI SECARA DUSTA BAHWA ADNAN AR'UR SEORANG SALAFY

ALI AL HALABY BERSAKSI SECARA DUSTA BAHWA ADNAN AR'UR SEORANG SALAFY (BAG 1)

▫️Berkata syaikh Robi' Bin Hadi Al Madkholy حفظه اللّٰه :

▪️Ia (Ali Al Halaby) menyifati Salafiyyin dengan sifat ghuluw bahkan ia mengkhususkan mereka dengan sifat tersebut dan ia beserta kelompoknya tidak merubah sikapnya ini dan tidak menjauhinya serta tidak letih dan tidak bosan dari sikapnya ini.

▪️Dan ia (Ali Al Halaby) merupakan manusia yang paling parah dalam bersaksi dengan kedustaan, sehingga ia bersaksi terhadap orang-orang yang sesat dan memiliki prinsip-prinsip yang rusak serta manhaj-manhaj yang batil, bersaksi bahwa mereka adalah Salafiyyin dan ia berloyalitas kepada mereka dan berjalan di atas prinsip-prinsip dan manhaj-manhaj mereka.

▪️Diantara mereka ialah :

1⃣Adnan Ar'ur, dan ia termasuk ahli fitnah dan orang yang memerangi Ahlussunnah semenjak bertahun-tahun lamanya.

▪️Sungguh ia telah mengobarkan fitnahnya semenjak bertahun-tahun lamanya dengan membela orang-orang sesat terutama Sayyid Quthb yang berpemikiran Wihdatul Wujud dan mengingkari sifat-sifat Allah 'Azza Wa Jalla serta mengolok-olok Nabiyullah Musa 'alaihissalam dan mencelanya.

▪️Dan ia (Sayyid Quthb) mencela para shohabat nabi صلى اللّٰه عليه وسلم dengan celaan yang parah terutama Utsman رضي اللّٰه عنه yang ia berdusta atas nama beliau bahwa ruh islam menjadi hancur di zaman kekhilafahannya, dan asas-asas islam menjadi hancur di zaman kekhilafahannya, dan ia menggugurkan (tidak menganggap) kekhilafahan beliau dan memandang bahwa kekhilafahan beliau merupakan celah antara kekhilafahan Abu Bakr dan Umar رضي اللّٰه عنهما dengan kekhilafahan Ali رضي اللّٰه عنه dan seterusnya dari celaan-celaan yang banyak, lihat kitabku "Matho'in Sayyid Quthb Fi Ashhabi Rosulillah صلى الله عليه وسلم.

▪️Dan ia (Sayyid Quthb) mencela Mu'awiyah dan 'Amr Bin Al 'Ash رضي اللّٰه عنهما dan menuduh keduanya bahwa keduanya berdusta, menipu, berkhianat, munafiq dan melakukan risywah (melakukan suap) serta menjual jaminan.

▪️Dan ia (Sayyid Quthb)menuduh kebanyakan orang arob bahwa mereka murtad, kemudian ia meneruskan celaannya  terhadap Mu'awiyah رضي اللّٰه عنه, lihat "Kutub Wa Syakhshiyyat" karya Sayyid Quthb (hal. 242-243).

▪️'Adnan membela Sayyid Quthb dan memerangi orang-orang yang mengkritiknya dengan kebenaran serta ia memujinya dan berdusta dalam memujinya, ia berkata yang maknanya : "Tidak ada seorangpun yang memiliki dasar ilmu yang kuat semisal dia (Sayyid Quthb)" dan ia menuduh Salafiyyin bahwa mereka tidak memiliki dasar ilmu yang kuat.

▪️Dan ia (Adnan 'Ar'ur) secara dusta mensejajarkan Sayyid Quthb dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qoyyim dan Ibnu Abdil Wahhab dalam menjelaskan tauhid dengan macam-macamnya.

▪️Dan ia (Adnan Ar'ur) mencetuskan prinsip-prinsip yang batil, diantaranya : " Kita memperbaiki dan tidak menjarh", dan kaedah "Apabila engkau menghukumi orang lain maka engkau juga akan dihukumi".

▪️Prinsip-prinsip yang ia cetuskan mencapai enam prinsip, ia mencetuskannya dalam rangka memerangi manhaj salaf dengan prinsip-prinsip tersebut terutama manhaj Al Jarh Wat Ta'dil, untuk membela orang-orang yang sesat dan memerangi Salafiyyin dengan prinsip-prinsip tersebut.

▪️Bersambung....


ALI AL HALABY BERSAKSI SECARA DUSTA BAHWA ADNAN 'AR'UR SEORANG SALAFY (BAG 2)

▫️Berkata syaikh Robi' Bin Hadi Al Madkholy حفظه اللّٰه :

▪️Dan para ulama' pun mengetahui prinsip-prinsip batil, fitnah-fitnah, bencana dan kesesatan-kesesatan 'Adnan 'Ar'ur, maka merekapun menasehatinya agar rujuk dari kesesatan-kesesatan tersebut, namun ia enggan dan menolak sehingga mereka (para ulama) menjelaskan kebatilan manhaj dan prinsip-prinsipnya, maka iapun mencela mereka dan mengolok-olok mereka serta tidak menganggap mereka sebagai ulama'.

▪️Al 'Allamah Ibnu 'Utsaimin pernah ditanya tentang prinsip-prinsip yang ia cetuskan, lalu beliau membantahnya dan menjelaskan kebatilannya.

▪️Namun ia terus-menerus di atas manhaj tersebut hingga hari ini dan ia menyusun kitab yang ia beri judul  "Manhajud Da'wah Fi Dhow-il Waqi' Al Mu'ashir", yang ia membangun isi kandungan kitab ini di atas prinsip-prinsipnya yang rusak, dan ia mengharomkan para da'i yang menyeru kepada Allah untuk menghukumi (memvonis) orang-orang yang sesat, dan ia melampaui batas hingga ia mengharomkan para Nabi untuk menghukumi (memvonis) para musuh Allah dari kalangan kuffar.

▪️Dan ia berhujjah dengan semisal firman Allah Ta'ala :
 
(( إنما أنت نذير ))

((إنما أنت منذر ))

"Sesungguhnya engkau hanyalah seorang pemberi peringatan".

(( لست عليهم بوكيل ))

"Tidaklah engkau dipasrahi urusan tentang mereka".

▪️Dan ia menyembunyikan vonis-vonis hukum mereka (para nabi) yang tegas terhadap kaum-kaum mereka dengan vonis hukum kufur dan kedustaan dan vonis-vonis hukum lainnya.

▪️Dan ia pura-pura jahil terhadap vonis-vonis hukum yang dilontarkan para salaf terhadap  orang-orang yang sesat dan para pendusta dan selain mereka yang mana kitab-kitab Al Jarhu Wat Ta'dil dan kitab-kitab jarh secara khusus dipenuhi dengan vonis-vonis hukum tersebut.

▪️Dan ia tidak mencukupkan diri dengan kesesatan-kesesatan ini hingga urusannya sampai pada tingkatan menyeru manusia secara umum yang termasuk di dalamnya orang-orang yahudi dan nashoro kepada persatuan agama-agama, dan ia menganggap sikap orang-orang yahudi dan nashoro yang berpegang teguh dengan Taurot dan Injil yang telah mengalami tahrif (perubahan) sebagai bentuk berpegang teguh dengan tali Allah.

▪️Dan ia membuat perjanjian kebangsaan bagi masyarakat Suriah yang ia menegakkan perjanjian tersebut di atas manhaj-manhaj kaum sekuler, kaum liberal dan orang-orang yang menyimpang.

▪️Dan ia tidak menegakkan perjanjian tersebut di atas islam baik dalam hal aqidah maupun syariat.

▪️Semua kesesatan-kesesatan ('Adnan) ini yang diantaranya bertentangan dengan islam dalam hal perkara dasar-dasar islam dan cabang-cabangnya (tidak membuat Al Halaby menjauhinya) namun engkau melihat Al Halaby berloyalitas kepadanya dan menganggapnya sebagai seorang salafy hingga walaupun setelah ia menyerukan penyatuan agama-agama dan setelah ia memuji sebagian kaum Al 'Alawiyyin (An Nushoiriyyin) dan mengunggulkan mereka atas kebanyakan dari kaum muslimin, dan setelah ia membuat perjanjian (undang-undang) sekuler.

▪️Tidakkah engkau menilai persaksian Al Halaby terhadap 'Adnan bahwa ia seorang salafy semenjak permulaan fitnahnya hingga hari ini termasuk persaksian dengan kedustaan paling parah ? Bukankah persaksian ini bertentangan dengan manhaj salafy bahkan bertentangan dengan islam ?

��Sumber artikel : http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=137476

▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️
��telegram.me/dinulqoyyim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar