Jumat, 14 Oktober 2016

Hukum Revolusi Ada Yang Tumbang Dan Ditumbangkan

Jejak Sang Arsitek
                                                                                            ANTIKOMUNISME.COM. Jembatan itu sederhana. Terletak tepat diatas sungai Serayu,  menghubungkan Kecamatan Rawalo dan Kebasen Banyumas. Panjang sekira 129 meter, terdiri dari tiga lengkungan yang masing masingnya berpanjang 42 meter.  Tidak ada yang mengira penggagasnya sama dengan orang yang mengusulkan dipancangkannya tiang utama Istora Senayan, dulu tempat diselenggarakannya Ganefo (Games of New Emerging Forces). Tokoh dibalik bangunan itu adalah Ir.Sukarno, arsitek Nasakom dan bapak dari Megawati mantan Presiden RI ke 5. Memang senyatanya persamaan dan perbedaan hanya bisa dicermati dengan menelisik waktu. Membuka lembar sejarah untuk belajar darinya.

************************

Ada yang tumbang dan ditumbangkan, itulah hukum revolusi. Jalan yang dikira singkat namun efeknya panjang dan berdarah-darah. Rusia mengalaminya beberapa kali.

Revolusi Merah 🔴

    Revolusi Februari 1917

Awalnya demonstrasi di Petrograd (sekarang Leningrad) menuntut ketersediaan pangan yang lalu berlanjut dengan pemogokan di sektor Industri. Penggeraknya kaum Kadet, Menshewiki, dan Bolshewiki.

Aliran-aliran tersebut adalah aliran liberal dan sosialis. Kaum liberal disebut Kadet (Konstitusional Demokrat). Aliran ini menghendaki Rusia menjadi kerajaan yang berundang-undang dasar. Beda dengan kaum sosialis yang menghendaki susunan masyarakat sosialis. Kaum sosialis merupakan anasir revolusioner dan terbagi lagi atas dua aliran: Menshewiki (moderat atau sosial demokrat) dan Bolshewiki (radikal, berkembang menjadi partai komunis). Golongan Menshewiki dipimpin oleh Georgi Plekhanou yang kemudian digantikan oleh Karensky. Adapun golongan Bolshewiki dipimpin oleh Lenin dan Trotsky (Bronstein). Targetnya Revolusi? Mengenyahkan Tsar Nicholas II. Dan mereka berhasil. Kaum Kadet naik ke tampuk pemerintahan berkalang korban revolusi berjumlah tidak sedikit.

Fatal, ketika kaum Kadet tidak bersegera mengadakan perubahan yang dituntut, Menshewiki di bawah pimpinan Karensky mengail di air keruh dengan tujuan menggulingkan kaum Kadet. Pastinya revolusi kali ini pun tidak jauh beda dengan yang pertama. Berdarah dan makan banyak korban.

Ketika serangan besar-besaran Rusia menghadapi Jerman (ketika Perang Dunia I) gagal, pemerintahan Menshewiki pun gantian yang dinilai gagal. Pucuk dicinta bagi  Bolshewiki untuk menyusun kekuatan guna merebut pemerintahan.

    Revolusi Oktober 1917 💥

Bolshewiki mempersiapkan revolusi ini jauh hari sebelumnya dengan mengadakan wajib militer bagi para pekerja (cikal bakal Pengawal Merah) di bawah pimpinan Trotsky. Dilanjut dengan mendekati rakyat, mengimingi-iminginya dengan kedamaian kondisi dan pembagian tanah gratis. Maka selanjutnya bisa ditebak, tertipulah orang yang tertipu.

Pas tanggal 25 Oktober 1917 Lenin menyerukan Revolusi dengan target utama menyingkirkan pemerintah Menshewiki pimpinan Karensky. Sejarah anak manusia pun berulang. Dengan tipudaya dan darah, Bolshewiki berhasil meletakkan dasar pemerintahan Komunis di Rusia.

🔹🔸🔹 selengkapnya⤵
🌎 *AYO KUNJUNGI*‼
http://antikomunisme.com/
_CABUT Komunisme Hingga ke Akarnya_

🔹🔸🔹 @salafysolo
14 Muharram 1438 H
▫▪▫▪▫▪▫
Sabtu, 15 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar