KEUTAMAAN BANYAK BERPUASA SUNNAH DI BULAN MUHARRAM
✍ Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Puasa yang paling afdhal setelah Ramdhan adalah Puasa bulan Allah Al-Muharram." (HR. Muslin 1982)
Imam Nawawi berkata : "Sabda beliau "Bulan Allah" disandarkan kata bulan kepada lafazh Allah adalah penyandaran pengagungan.
Al-Qaari berkata: "Yang nampak adalah (Puasa) seluruh bulan Muharram."
Akan tetapi telah tetap kalau Nabi shallallahu alaihi wasallam tidaklah berpuasa satu bulan penuh selain Ramadhan. Maka hadits ini dibawa pada makna anjuran memperbanyak puasa di bulan Muharram, bukan berpuasa seluruhnya.
✋ Dan telah tetap Nabi shallallahu alaihi wasallam memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, dan sepertinya belum diwahyukan kepada beliau keutamaan bulan Muharram kecuali di akhir hayat beliau, sehingga belum memungkinkan bagi beliau untuk berpuasa padanya. (Syarh shahih Muslim karya An-Nawawi.)
☝ Allah itu memilih apa saja yang Dia kehendaki dari waktu dan tempat. Izz bin Abdissalam rahimahullah berkata: Dan diutamakannya tempat dan waktu itu ada dua permisalan :
⏭ Yang pertama: Secara duniawi
⏭ Yang kedua: Diutamakan secara agama, kembalinya kepada Kalau Allah akan mengaruniai hamba-Nya di waktu tersebut pahala bagi orang yang beramal. Seperti diutamakannya puasa bulan Ramadhan di atas seluruh bulan.
✋ Demikian juga hari Asyuura, maka keutamaannya kembali kepada kemurahan Allah dan KebaikanNya kepada hamba-hambaNya di waktu itu.
Qawaaid Al-Ahkam 1/38.
Sumber || Channel Durus Salafiyyah
Kunjungi || http://forumsalafy.net/keutamaan-banyak-berpuasa-sunnah-di-bulan-muharam/
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar