TENTANG TAUBAT SYU'AIB AL-ARNAUTH RAHIMAHULLAH
Salah seorang dari mereka mengirim selebaran elektronik lewat Majmu'ah Masyayikh Adn wal Ghuraba' yang bunyinya sebagai berikut:
Hari ini telah wafat ahli hadits negeri Syam yaitu asy-Syaikh Syu'aib al-Arnauth rahimahullahu Ta'ala.
Asy-Syaikh Syu'aib al-Arnauth termasuk ulama yang memiliki keutamaan, beliau memiliki tahqiq-tahqiq yang bagus dan bermanfaat, dan termasuk sikap sportif beliau rahimahullah adalah rujuknya beliau dari madzhab Asy'ariyah dan mengikuti madzhab Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dan hal itu beliau umumkan tidak lama sebelum wafatnya beliau. Kita memohon kepada Allah agar memaafkan beliau, mengampuni beliau, dan meninggikan derajat beliau.
Demikian yang dikatakan oleh Syaikh Abdullah as-Sa'ad di akun twitternya.
Diantara pengantar yang ditulis oleh al-Allamah al-Muhaddits Syu'aib Al-Arnauth rahimahullah beberapa hari yang lalu bagi tahqiq kami terhadap kitab yang berjudul (الأجزاء العشرة على الطريقة المبتكرة) karya Al-Hafidz Al-Ala'iy rahimahullah, dan beliau mengakhiri kata pengantar tersebut dengan mengatakan, "Dan sesungguhnya saya mewasiatkan kepada keduanya agar terus melanjutkan menyebarkan ilmu yang bermanfaat, dan mengeluarkan manuskrip-manuskrip yang masih terpendam, diiringi semangat untuk bertaqwa kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala dalam keadaan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, ikhlas untuk-Nya dan mengikuti Sunnah Nabi-Nya shalallahu 'alaihi was sallam, di samping berpegang teguh dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah sesuai dengan madzhab salafush shalih.
Semoga Allah memberi taufiq untuk mereka untuk melayani Islam dan kaum muslimin, amin.
Didiktekan oleh Syu'aib al-Arnauth.
Dinukil oleh Muhammad Khalid Kullab al-Ghazzy
Asy Syaikh Abu Ammar Ali al-Hudzaify hafizhahullah mengomentari dengan mengatakan:
Abdullah as-Sa'ad adalah seorang takfiri (Khawarij) militan.
Sedangkan berkaitan dengana aqidah Ahlus Sunnah pada ucapan Syu'aib al-Arnauth tersebut mengandung kemungkinan aqaidah Asy'ariyah, karena mereka menganggap memang demikian, dan muktamar Chechnya yang lalu sebagai bukti yang menunjukkan atas hal itu. Jadi ucapan dia bisa mengandung kemungkinan ini dan itu, sehingga hal itu tidak bisa dianggap sebagai taubat yang jelas, kecuali jika dia menyatakan secara jelas berlepas diri dari aqidah Asy'ariyah. Dan Syu'aib al-Arnauth ini seorang fanatikus madzhab Hanafi, asy-Syaikh al-Albany rahimahullah sering menderita karena kelakuannya, diantaranya dia pernah mencela asy- Syaikh Al-Albany di kuburan ketika dia mengetahui bahwa beliau yang memandikan jenazah istrinya, hal itu beliau sebutkan di sebuah kaset, karena para pengikut madzhab Hanafi tidak membolehkan suami isteri memandikan yang lainnya jika salah satunya meninggal terlebih dahulu, karena menurut mereka akad suami istri tersebut telah putus, padahal hadits-hadits membantah pendapat mereka.
🌍 Sumber || https://telegram.me/dourous_machaikhaden
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Tidak ada komentar:
Posting Komentar