Kamis, 03 November 2016

MEMPOSISIKAN KEPALA MAYIT DI SEBELAH KANAN IMAM UNTUK SHALAT JENAZAH BUKANLAH SEBUAH KEHARUSAN

MEMPOSISIKAN KEPALA MAYIT DI SEBELAH KANAN IMAM UNTUK SHALAT JENAZAH BUKANLAH SEBUAH KEHARUSAN

📪 Asy-Syaikh Ibnu 'Utsaimin -rahimahullaah- pernah ditanya:

"Apakah disyariatkan meletakkan kepala jenazah di sebelah kanan imam ketika menyolatkannya ?"

🔓 Maka beliau menjawab:

"Aku tidak mengetahui adanya sunnah (Rasul, pent.) dalam hal ini. Oleh karenanya, sudah semestinya bagi imam yang biasa menyolatkan jenazah agar sesekali menjadikan kepala jenazah di sebelah kirinya, sehingga menjadi jelas bagi masyarakat bahwa memposisikan kepala di sebelah kanan bukanlah sebuah kewajiban. Sebab, orang-orang meyakini bahwa kepala jenazah itu harus berada di sebelah kanan imam, dan ini tidak ada asalnya".

📚 Selesai dari Majmu' al-Fataawa (17/101).

سئل الشيخ ابن عثيمين رحمه الله: " هل وضع رأس الميت عن يمين الإمام مشروع عند الصلاة عليه؟

فأجاب: "لا أعلم بهذا سنة، ولذلك ينبغي للإمام الذي يصلي على الجنازة أن يجعل رأس الجنازة عن يساره أحياناً حتى يتبين للناس أنه ليس واجباً أن يكون الرأس عن اليمين، لأن الناس يعتقدون أنه لابد أن يكون رأس الجنازة عن يمين الإمام، وهذا لا أصل له". انتهى من " مجموع الفتاوى " (17/101).

✍🏻 Alih Bahasa : Ustadz Muhammad Higa hafizhahullah

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar