Minggu, 25 Desember 2016

Mendebat Mukmin Meninggalkan Kafir dan Munafik

RENUNGAN

✍ berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله:

"Barang siapa berdialog (berdebat) dengan kaum mukminin karena dosa-dosa (yang mereka perbuat) sedangkan ia tidak berdialog dengan orang kafir dan orang munafik karena kekufuran dan kemunafikan mereka bahkan boleh jadi ia memuji dan mengagungkan mereka, ini menunjukkan bahwa ia termasuk manusia yang paling jahil (bodoh) dan zalim walaupun kejahilan dan kezalimannya tidak sampai mengakhirinya kepada kekufuran dan kemunafikan..."

📔minhajus sunnah (1/373-374)

💡

قال شيخ الإسلام ابن تيمية  -رحمه الله- :

... فمن ناقش المؤمنين على الذنوب - وهو لا يناقش الكفار و المنافقين على كفرهم و نفاقهم ، بل وربما يمدحهم و يعظمهم- دلَّ على أنه من أعظم الناس جهلاً و ظلماً ، إن لم ينته به جهله و ظلمه إلى الكفر و النفاق ..

📚 منهاج السنة (٣٧٣/١-٣٧٤).

_____________________________

📶 https://telegram.me/salafykolaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar