BAGAIMANAKAH CARA KITA MENGOBATI FUTUR (PATAH SEMANGAT) DI DALAM IBADAH DAN MENGHAFAL
✒ berkata Asy-syeikh Al-allamah Ubaid Bin Abdillah Al-jabiri hafizhahullah:
"Jiwa manusia itu memiliki rasa semangat dan rasa futur; jika seorang insan melihat pada dirinya ada rasa semangat ia harus melepaskankan tali kekangnya di dalam apa yang mendekatkannya kepada Allah azza wa jalla berupa menjalankan ibadah-ibadah sunnah, dzikir dan membaca Al-quran.
Dan jika ia mendapati darinya rasa futur (patah semangat) ia harus menekankannya dengan menjalankan ibadah-ibadah yang wajib saja, dan apa yang mudah dari ibadah-ibadah yang sunnah, kita katakan apa yang mudah hingga ia tidak meninggalkan ibadah-ibadah yang sunnah secara keseluruhan".
🔊 sumber:
http://miraath.net/quesdownload.php?id=2853
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
▪| قَــالَ الشَّـيخ العلّامــة عُبَيْد بنُ عَبدُ الله الجَابِرِي -حـَفِظَهُ الله-:
”... النفسُ لها إقبال وإدبار؛ فإذا رأى المرء من نفسه إقبالًا، أطلق لها العِنان في ما يقربه إلى الله – عزَّ وجل - من نوافل العبادات، ومن الذكر، وقراءة القرآن،
•• وإذا وجد منها فتورًا ألزمها بالواجبات فقط، وما تيسَّر من النوافل، قلنا ما تيسر حتى لا يدع النوافل بالكلية“.
______________________________
📶 https://telegram.me/salafykolaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar