APAKAH MENCINTAI HARTA MERUSAK AGAMA SESEORANG ?
✍🏻 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah
📬 Pertanyaan: Kebanyakan manusia sangat mencintai harta, maka apakah hal itu mempengaruhi aqidah mereka?
🔓 Jawaban: Sesungguhnya mencintai harta tidaklah mempengaruhi aqidah dan agama, selama tidak melalaikan dari sesuatu yang sifatnya wajib atau mustahab (dianjurkan). Jika hal itu melalaikan dari kewajiban maka menyibukkan diri dengannya haram hukumnya, sedangkan jika hal itu melalaikan dari sesuatu yang mustahab maka menyibukkan diri dengan yang mustahab lebih utama dibandingkan menyibukkan diri dengan harta. Dan seseorang dalam mengelola harta harus sesuai aturan syari’at Islam, sehingga tidak boleh melakukan muamalah atau transaksi yang mengandung kezhaliman, riba, atau penipuan, dan tidak boleh bermuamalah dengan orang lain dengan mengklaim sesuatu yang bukan miliknya atau dengan mengingkari kewajibannya...
✋🏻 Jika kecintaan manusia terhadap harta adalah dengan cara mengembangkannya untuk digunakan sebagai sarana beramal shalih, maka itu merupakan kebaikan, karena sesungguhnya sebaik-baik harta yang halal adalah yang dimiliki oleh orang yang shalih, dan sekian banyak orang-orang yang Allah beri kekayaan lalu Allah menjadikan mereka bermanfaat bagi orang lain melalui harta mereka untuk jihad fi sabilillah, menyebarkan ilmu, membantu orang yang dalam kesusahan, dan yang lainnya.
📚 Fatawaa Nuurun Alad Darb, jilid 1 hlm. 55-56
⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy
💎💎💎💎💎💎💎💎💎
Tidak ada komentar:
Posting Komentar