Senin, 15 Oktober 2018

AIR TSUNAMI MELOMPATI MASJID JAMI' PANTOLOAN PALU UTARA

AIR MELOMPATI MASJID

Subhanallah.....

Mungkin hanya itu yang bisa terucap sebagai rasa takjub akan salah satu bukti kekuasaan Allah di bumi Palu.

Kejadian bermula saat Pak Ismail (46) pergi hendak melaksanakan kewajiban shalat maghrib berjamaah di Masjid Jami Pantoloan, kecamatan Palu Utara. Saat adzan Maghrib dikumandangkan tiba-tiba terjadi gempa. Para jamaah yang telah berada di dalam masjid pun sebagian besar berlarian meninggalkan masjid. Mereka khawatir masjid runtuh. Wajar, karena Masjid yang terletak sekitar 50 m dari Pelabuhan Pantoloan itu telah berdiri sejak tahun 1936.

Selang beberapa saat, tsunami pun datang menghantam dan menghayutkan semua yang dilewatinya. Pak Ismail menyaksikan garangnya gelombang air tsunami. Ia terpana melihat fenomena yang terjadi di depan matanya. Air tsunami yang diperkirakan setinggi 4 meter itu ternyata melompati masjid dan terbelah setelah melewati kubah masjid. Allahu akbar!

"Air laut tidak masuk ke masjid sama sekali. Bahkan, ke halaman masjid pun tidak. Tapi dia naik ke atas melompati kubah masjid ini. Sedangkan rumah-rumah di sekelilingnya luluh lantak rata dengan tanah..." tuturnya.

Sampai saat ini masjid itu terlihat biasa saja. Tak ada kerusakan apapun. Bahkan air yang digunakan untuk toilet dan berwudhu pun masih tetap jernih dan normal, seperti tidak ada gangguan pada air tanahnya, subhanallah.

Demikianlah jika Allah telah berkehendak, tiada yang tidak mungkin bagi-Nya, semoga Allah ta'ala lindungi kita dan melindungi kaum muslimin dari kejelekkan, amin. (ASH)

🌏 Ikuti update informasi dan programnya melalui:

✅ Channel Telegram:
https://t.me/pedulibencana

✅ Official Website:
https://pedulibencana.com

✅ Twitter:
(@peduli_bencana): https://twitter.com/peduli_bencana

✅ Email:
info@pedulibencana.com

✅ Contact Person:
▪+62 878-6426-2106 (Wil. Lombok)
▪+62 857-5736-6967 (Wil. Palu)
▪+62 812-2733-7626 (Wil. Palu)
▪+62 852-5973-8752 (Umum)

#pedulilombok
#pedulipalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar