CERITA PILU TENTANG LOLU 2018 (bag. 1 dari 2)
Beberapa hari ini, Tim Peduli Bencana diperkenankan untuk bisa menyaksikan puing-puing sisa gempa. Betapa hati ini remuk melihat berbagai kehancuran kota. Namun, di sisi lain, diri ini tetap bersyukur karena masih diberi kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki diri.
Pembaca, kali ini Tim Peduli Bencana akan mengajak pembaca untuk memasuki daerah Lolu. Cerita pilu tentang Lolu ini memberikan pelajaran tersendiri bagi kami. Semoga reportase berikut ini bermanfaat!
Desa Lolu Hancur Total
Tim investigasi Peduli Bencana Palu terus bergerak. Mereka menembus wilayah yang belum banyak dijamah relawan. Salahsatunya Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Biromaru.
Desa Lolu berjarak 10 km dari Palu. Warga di sana kebanyakan keturunan Jawa. Lolu mengalami kerusakan parah. Hampir semua bangunan hancur. Ada beberapa yang masih berdiri. Tapi tidak layak huni lagi. Jalan-jalan bergelombang. Aspalnya pecah-pecah, namun masih bisa dilalui roda dua.
Timba BBM Pakai Botol
Salahsatu barang langka pascabencana adalah BBM, tak terkecuali di Lolu.
Banyak warga berkerumun di jalan. Mereka sedang antre BBM. Bukan membeli, akan tetapi warga menimba BBM memakai botol air mineral yang diikat dengan bambu. BBM itu diambil begitu saja.
Kami berjalan menyusuri lorong aspal yang sudah hancur. Hampir semua lorong menjadi bongkahan-bongkahan. Tidak bisa dilewati kendaraan.
Pengakuan Warga
Terlihat ada dua orang, bernama Agus dan Slamet. Dua pria tersebut sedang berteduh di bawah reruntuhan rumahnya. Agus mengatakan kepada kami, kalau gempa ini adalah teguran Allah kepada kita semua. "Daerah sini memang banyak pelanggaran. Sehingga ditimpa musibah begini," tambah Slamet.
Tim juga bertemu Pak Harjito. Ia mengungkapkan jika korban gempa di Lolu belum mendapatkan santunan. "Kebanyakan bantuan sembako sudah habis terbagi di kota Palu," tandasnya dengan logat Jawa.
Perlu gerak cepat dari semua elemen guna meringankan penderitaan warga Lolu. Wahai kaum muslimin, mari bantu saudara-saudara kita korban bencana. Semoga Allah menerima amalan kita. Amiin.
🌏 Ikuti update informasi dan programnya melalui:
✅ Channel Telegram:
https://t.me/pedulibencana
✅ Official Website:
https://pedulibencana.com
✅ Twitter:
@lombok_peduli
@PeduliSulteng
✅ Email:
pedulibencana2018@gmail.com
✅ Contact Person:
▪+62 878-6426-2106 (Wil. Lombok)
▪+62 857-5736-6967 (Wil. Palu)
▪+62 812-2733-7626 (Wil. Palu)
▪+62 852-5973-8752 (Umum)
#pedulilombok
#pedulisulteng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar