Sabtu, 06 Oktober 2018

KISAH BAYI HILANG

KISAH BAYI HILANG

Kisah ini adalah kelanjutan dari kisah sebelumnya. Kisah mengharukan dan menyedihkan. Tersemat harapan besar dari penulisnya agar para pembaca bisa mengambil pelajaran darinya. Sekaligus bersyukur terhadap kenikmatan Dzat Yang Maha Kuasa.

Hilang Dua Hari

Ibu mana yang tenang. Sekejap saja berpisah. Dari bocah mungil yang biasa ditimangnya. Gelisah pasti mendera. Kesedihan melanda. Apalagi sampai hitungan puluhan jam. Tak terbayang keresahan kakak perempuan Rizal, Hariyanti.

Selama dua hari Hariyanti tak bisa makan. Terkenang bayinya yang terlepas dari dekapan saat ombak tsunami menerkam kampung mereka.

Kecemasan itu akhirnya sirna. Tanda tanya bagaimana nasib Abil, bayi empat bulan, terjawab. Ternyata Allah berkehendak si bayi selamat. Masih hidup. Hariyanti menemukannya di posko pengungsi. Dekat gedung Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ). Area yang biasa dipakai seleksi peserta MTQ. Guna mewakili Provinsi Sulteng. Sontak si ibu mengucapkan syukur. Tak henti bertahmid. Memuji pertolongan Allah.

Ditemukan Di antara Tumpukan Mayat

Dari keterangan yang di dapat. Seorang warga menemukan Abil diantara mayat yang bergelimpangan. Si bayi masih bernapas. Walau kondisinya memprihatinkan. Menggigil kedinginan. Segera warga mengevakuasi. Membawa ke tempat aman. Mengganti pakaiannya. Menyelimuti seadanya. Entah dimana sang bunda yang resah. Gundah kehilangan bayi tersayang. (Bersambung)

🌏 Ikuti update informasi dan programnya melalui:

✅ Channel Telegram:
https://t.me/pedulibencana

✅ Official Website:
https://pedulibencana.com

✅ Twitter:
@peduli_bencana

✅ Email:
pedulibencana2018@gmail.com

✅ Contact Person:
▪+62 878-6426-2106 (Wil. Lombok)
▪+62 857-5736-6967 (Wil. Palu)
▪+62 812-2733-7626 (Wil. Palu)
▪+62 852-5973-8752 (Umum)

#pedulilombok
#pedulisulteng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar