Rabu, 17 Oktober 2018

PALU HARI INI, Rabu 17 Oktober 2018

PALU HARI INI

Bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Di bidang apa saja. Selama mau berusaha dan diiringi doa, akan terbitlah terang cahaya setelah sebelumnya gelap gulita. Tinggal tunggu gilirannya saja. Hanya butuh kesabaran dan ketegaran dalam menanti masa-masa itu.

Pasar Tradisional di Palu Mulai Bergeliat

Bangkit usai terimpit. Harapan terbit. Kondisi sulit perlahan terbirit. Namun rasa sempit terkadang masih melilit.

Demikian gambaran kondisi kota Palu terkini. Roda ekonomi mulai bergerak. Pasar-pasar kembali beroperasi. Namun tetap pengungsi di banyak titik masih memerlukan bantuan sesama. Terlebih di pelosok. Daerah pinggiran di luar Palu. Warga sangat membutuhkan berbagai dukungan. Doa dan logistik pangan.

Pantauan Tim Peduli Bencana di Palu, Rabu (17/10),  transaksi jual-beli di pasar tradisional mulai tampak.  Seperti
Di Pasar Inpres Manonda. Para pedagang berjualan berbagai bahan makanan. Mulai sayur, telur, hingga ikan asin.

Harga Stabil

Harga di pasar ini juga cenderung stabil. Pedagang enggan berspekulasi, karena merasa bagian dari korban bencana.

Seorang pedagang, Rusli (40), mengaku tidak menaikkan harga jual. "Harga tetap stabil. Tidak mungkin kami naikkan karena sama-sama susah," ujarnya.

Namun ada pula pedagang yang menaikkan harga karena pasokan barang belum sepenuhnya lancar.
Harga sayur yang biasa dibeli Rp3.000 seikat, dijual Rp7.000.

Kendati demikian, masyarakat tetap membeli kebutuhan pokok mereka. Menurut salah seorang pembeli, Irma (32), dia dan warga lainnya bersyukur aktivitas jual beli di pasar kembali normal.

"Malas juga, kalau sehari-hari hanya makan nasi dan mi instan," ungkapnya.

Keadaan ini memberi gambaran aktivitas warga mulai terkondisikan baik.

Berbeda saat beberapa hari, belum lama pascagempa-tsunami. para pedagang di pasar Palu mendapat pengawalan  personel tentara dan polisi.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIII Merdeka Kolonel Inf M Thohir  menegaskan, penjagaan itu bertujuan menjaga situasi dan kondisi agar lebih kondusif. Mengingat sempat terjadi aksi penjarahan makanan dan barang-barang lainnya," tutur perwira dengan tiga melati di pundak itu, saat mengunjungi Makorem 132 Tadulako, Palu.

Ya Allah, permudahlah urusan kaum Muslimin. Amiin.

🌏 Ikuti update informasi dan programnya melalui:

✅ Channel Telegram:
https://t.me/pedulibencana

✅ Official Website:
https://pedulibencana.com

✅ Twitter:
(@peduli_bencana): https://twitter.com/peduli_bencana

✅ Email:
info@pedulibencana.com

✅ Contact Person:
▪+62 878-6426-2106 (Wil. Lombok)
▪+62 857-5736-6967 (Wil. Palu)
▪+62 812-2733-7626 (Wil. Palu)
▪+62 852-5973-8752 (Umum)

#pedulilombok
#pedulipalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar