TOLAK HOAKS : SARING DULU SEBELUM SHARING
Sudah menjadi prinsip seorang muslim, jujur dan amanah dalam menyampaikan berita. Kemudian diiringi dengan sikap hati-hati dan selalu tabayyun (kroscek kebenaran dan kevalidan data). Terkhusus, pada berita yang menyangkut kepentingan bersama.
Maka dari itu hendaknya kita saring dulu sebelum disharing. Berita palsu hanya akan menambah rasa ragu. Sudah saatnya kita cerdas dalam menyikapi berita, terkhusus di media sosial. Kita harus menolak berita hoak. Berikut berita hoak seputar gempa Palu yang banyak beredar di medsos. Yaitu, video tanah retak di sebuah pom bensin. Diberitakan bahwa kejadian tersebut terjadi di Bulukumba, pada hari Ahad, 7/10.
Ramainya berita adanya gempa yang terjadi di Bulukumba, Sulawesi Selatan ternyata Hoax. Hal tersebut dijelaskan oleh Sutopo Purwo Nugroho sebagai kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana.
Sebelumnya beredar video gempa dengan kekuatan 4,8 SR di Bulukumba. Namun sebenarnya video yang beredar tersebut adalah video dampak gempa di Donggala yang berkekuatan 7,4 SR.
Di twitternya Sutopo menjelaskan bahwa telah beredar banyak Hoax dampak gempa 5,2 SR di Palu dan 4,8 SR di Bulukumba. Padahal kedua gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan rumah, jalan dan bangunan lain. Video tersebut adalah dampak gempa 7,4 SR di Donggala pada 28/9/2018. Jangan ikut menyebarkan hoax.
Dari kejadian tersebut padanya ada pelajaran berharga, bahwa tidaklah semua yang kita dengar harus disebarkan. Hendaknya kita lebih berhati-hati dalam menyebarkan berita, apalagi dalam hadis disebutkan,
"Cukuplah seorang dikatakan pendusta, ketika dia memberitakan apa saja yang dia dengar."
(HR. Muslim)
Dalam keadaan berita yang tersebar terkadang menimbulkan kegaduhan di masyarakat, bahkan sampai merugikan beberapa pihak. Yuk, saring sebelum sharing dan tolak hoak! Wallahu a'lam.
🌏 Ikuti update informasi dan programnya melalui:
✅ Channel Telegram:
https://t.me/pedulibencana
✅ Official Website:
https://pedulibencana.com
✅ Twitter:
(@peduli_bencana): https://twitter.com/peduli_bencana
✅ Email:
pedulibencana2018@gmail.com
✅ Contact Person:
▪+62 878-6426-2106 (Wil. Lombok)
▪+62 857-5736-6967 (Wil. Palu)
▪+62 812-2733-7626 (Wil. Palu)
▪+62 852-5973-8752 (Umum)
#pedulilombok
#pedulipalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar