بسم الله الرحمن الرحيم
Bagaimanakah Cara Menggerakkan Jari Telunjuk Ketika Tasyahhud
🖊Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albaaniy Rahimahullah
Sebagian manusia menerapkan tasyahhud dengan bentuk gerakan yang melebihi dari maknanya. Mereka menjadikannya (dengan bentuk) naik turun (telunjuknya). Ini paha saya, saya letakkan telapak tangan saya diatasnya kemudian saya genggam jari saya semuanya, namun saya bentuk lingkaran dengan jari tengah dan ibu jari, demikian. Kemudian saya angkat telunjuk ini dan saya arahkan ke Kiblat. (sebagian) Manusia, apa yang mereka lakukan ? naik turun, tanpa memperhatikan kecepatan. Saya tidak berbicara tentang kecepatan sekarang, hanyasaja saya berbicara tentang naik turun (telunjuknya), ini tidak ada asalnya, ini tidak ada asalnya (dalam syariat). Hanyasaja yang ada asalnya setelah menghadapkan jari ke Kiblat, dia menggerakkannya dalam keadaan mempertahankan dengan meninggalkan turun naik (telunjuk), dikarenakan tidak terdapat hadits, tidak satu haditspun (menyebutkan) bahwasanya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dahulu mengangkatnya dengan turun naik (telunjuknya). Setiap yang datang (dari beliau shalallahu alaihi wasallam, menyebutkan) bahwasanya beliau mengangkatnya mengisyaratkan dengannya dan menggerakkannya, maka berkata Wail ibnu Hujr, saya melihatnya Shallallahu alaihi wasallam menggerakkannya, berdoa dengannya...
Adapun jenis gerakan maka tidak ada satu hadits pun yang menyebutkan batasannya. Maka saya berkeyakinan bahwa yang penting (yang dimaksud dengan hadits) adalah menggerakkan, tidak tetap dan tidak adanya naik turun (pada jari telunjuknya).
تحريك الإصبع فى التشهد خفضاً و رفعاً .. لا أصل له !!!!
يقول شيخ المحدثين فى عصره : الألبانى رحمه الله
(( التشهد يطبقه بعض الناس تحريكاً فيه زيادة على معنى التحريك، بحيث يجعلونه خفضاً ورفعاً، هذه فخذى وضعت كفى عليها ثم قبضت أصابعى كلها لكنى حلقت بالوسطى و الإبهام هكذا، ثم رفعت السبابة هذه و وجهتها إلى القبلة، الناس ماذا يفعلون. خفضاً ورفعاً، بغض النظر عن السرعة، لا أتكلم عن السرعة الآن و إنما أتكلم عن الخفض و الرفع، هذا لا أصل له، هذا لا أصل له !
إنما الذى له أصل بعد توجيه الإصبع إلى القبلة هو يحركها محتفظاً بترك الخفض و الرفع لأنه لم يأتى حديث و لا واحد أن الرسول عليه الصلاة و السلام كان يرفعها خفضاً و رفعاً، و كل ماجاء أنه كان يرفعها يشير بها و يحركها، فقال وائل بن حجر رأيته يحركها يدعو بها ..
أما نوعية التحريك فليس أيضاً هناك حديث ما لتحديد نوعية التحريك ..
فأنا أعتقد أن المهم أن يحرك و أن لا يثبت و أن لا يرفع و يخفض ))
Sumber: 📲
http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=1546
Alih bahasa: 📱
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الله له
Website: 🌏
Salafycurup.com
Telegram.me/salafycurup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar