HUKUM PERSAKSAKSIAN WANITA DALAM AKAD NIKAH
Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafizhahullah
Pertanyaan :
Apakah sah persaksian wanita dalam akad nikah ?
Jawaban :
Tidak sah, persaksian wanita hanyalah diterima dalam hal harta atau yang semakna dengan harta. Allah Ta'ala berfirman :
فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ
Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan. (Al Baqarah:282)
اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ
Kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. (An Nisa':29)
Allah 'Azza wa Jalla memerintahkan untuk dipersaksikan.
وَاسْتَشْهِدُوْا شَهِيْدَيْنِ مِنْ رِّجَالِكُمْۚ
Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi laki-laki di antara kamu. (Al Baqarah:282)
Ini semua dalam hal hutang dan amanah, dipersaksikan atasnya oleh dua orang saksi dari dua orang laki-laki atau seorang laki-laki dan dua orang wanita. Persaksian ini dalam hal harta dan yang semakna dengan harta, diterima persaksian wanita padanya.
💿🌕Nurun 'Ala ad Darb 07-04-1437 H
📱http://t.me/ukhwh
السؤال :
هل تصح شهادة النساء في عقد النِّكاح ؟
الجواب :
لا، إنما تُقبل شهادة النساء في الأموال، أو ما يُقصد به المال:{فَإِنْ لَمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ} {إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ}، الله –جلَّ وعلا- أمر بالإشهاد :{وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِنْ رِجَالِكُمْ }هذا على الديون والأمانات استشهد عليها شاهدان من الرجال، أو رجل وامرأتان من النساء، هذا في المال، وما يُقصد به المال، تُقبل فيه شهادة النساء .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar