Kamis, 31 Januari 2019

CARA MENGUCAPKAN TAKBIR KETIKA ADZAN

CARA MENGUCAPKAN TAKBIR KETIKA ADZAN

🖋 *Syaikh Ibnu Utsaimin _rahimahullah_*

❓ *Pertanyaan:*
Sebagian muadzin bertakbir dengan 4 takbir secara terpisah dan sebagian lagi bertakbir dengan 2 takbir 2 takbir. Maka mana yang sunnah?

🗝 *Jawaban:*
Merupakan sunnah di dalam adzan dengan cara seperti ini dan seperti itu. Engkau bertakbir dengan setiap takbir satu persatu atau engkau bertakbir dengan 2 takbir sekaligus. Maka barang siapa melakukan dengan cara seperti ini boleh dan barang siapa melakukan dengan cara seperti itu juga boleh.

📚 *Liqo Al Bab Al Maftuh: 100*

📁 السؤال:
بعض المؤذنين يكبرون أربع تكبيرات منفصلات وآخرون يكبرون تكبيرتين تكبيرتين، فما هي السنة؟
الجواب:
السنة في الأذان هذا وهذا. أن تكبر كل تكبيرة وحدها، أو أن تكبر تكبيرتين جميعاً. فمن فعل هذا فهو جائز، ومن فعل هذا فهو جائز.
📁 المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [100]
الصلاة > الأذان والإقامة

➖➖➖

🌎 *WhatsApp Salafy Cirebon*
⏯ *Channel Telegram* || https://t.me/salafy_cirebon

📳 *_Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah_*

◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

Rabu, 30 Januari 2019

INILAH SEDEKAH YANG PALING BESAR PAHALANYA

MUTIARA HADIST

INILAH SEDEKAH YANG PALING BESAR PAHALANYA

📜 Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi ﷺ, lantas ia berkata:

🔊 “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling besar pahalanya ?”

Beliau menjawab,

☝🏻 “Engkau bersedekah ketika masih dalam kondisi sehat, kikir terhadap harta, tatkala engkau takut kepada kefakiran, dan saat engkau mengharapkan kekayaan.”

Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkongan, kamu pun berkata,

📝 “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi milik fulan.”

📚 HR. Bukhari no. 1330 dan Muslim no. 1713

---------------------

عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلانٍ كَذَا وَلِفُلانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلانٍ" البخاري (1330 ) مسلم (1713 )

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

MEMILIH MAHRAM KETIKA SAFAR

FATWA ULAMA

MEMILIH MAHRAM KETIKA SAFAR

💺 Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullah

🚊 Pertanyaan :

Apakah anak umur delapan tahun teranggap sebagai mahram dalam safar

🚉 Jawaban :

🎙 Para ulama rahimahumullahu mengatakan bahwa dipersyaratkan bagi seorang mahram hendaknya seorang DEWASA dan BERAKAL. Karena dialah yang mampu untuk :

🔖 Memberi penjagaan terhadap seorang wanita…
🔖 Melindungi dan yang membelanya…
🔖 Dia yang bisa membuat wanita itu disegani oleh manusia…

🎈 Adapun anak kecil, maka dia BELUM PANTAS untuk menjadi seorang mahram dalam safar bagi wanita.

✋🏼 Atas dasar ini, maka tidak boleh bagi seorang wanita untuk berpergian jauh bersama mahram yang masih kecil. Bahkan WAJIB baginya untuk memilih mahram yang telah dewasa dan berakal. Sebagaimana hal tersebut telah dikatakan para ulama.

📼 Sumber : Silsilah Fataawa Nuur 'alaa ad Darb Kaset nomor 280

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

السؤال:
هل ابن ثمان سنوات يعتبر محرما في السفر ؟

الجواب:
الشيخ: يقول العلماء رحمهم الله: إنه يشترط في المحرم أن يكون بالغاً عاقلاً؛ لأن هذا هو الذي يمكنه صيانة المرأة، وحمايتها والمدافعة عنها؛ وهو الذي يوجب هيبتها عند الناس، أما الطفل الصغير، فإنه لا يغني المرأة شيئاً؛ ولهذا لا يجوز للمرأة أن تسافر مع محرمٍ صغير، بل عليها أن تختار محرماً بالغاً عاقلا، كما قال ذلك أهل العلم رحمهم الله

📼 المصدر : سلسلة فتاوی نور علی الدرب الشريط رقم ٢٨٠

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗️ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Menunggu yang Berbuah Ampunan dan Rahmat

Menunggu yang Berbuah Ampunan dan Rahmat

Menunggu adalah pekerjaan yang banyak orang tidak suka, tapi dalam islam ada menunggu yang banyak orang suka, bahkan semakin lama menunggu, semakin disuka.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تزال العبد المسلم فِيْ الصَّلاَة مَا دام فِيْ مصَلاَه َقعدا ولا يحبسه الا َانْتَظِرُ الصَّلاَة والْمَلاَئِكَةُ يقولون: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ. مَا لَمْ يُحْدِثْ

Artinya:
"Senantiasa seorang hamba muslim (teranggap) di dalam shalat selama dia tetap duduk di tempat shalatnya, dan tidak ada yang menahannya (untuk tetap di situ) kecuali untuk menunggu shalat, dan para malaikat pun mendoakan, "Yaa Allah berikan ampunan untuknya, yaa Allah rahmatilah dia", selama dia tidak berhadats." (HR. Bukhari)

Menunggu shalat ya akhi. Iya, jangan merasa rugi jika kita datang ke masjid tapi shalat belum dimulai, banyak ibadah-ibadah yang bisa kita lakukan di saat menunggu shalat, seperti: shalat sunnah, berdoa, membaca Al Quran dll, yakinlah semakin lama kita menunggu, semakin banyak pahala yang mungkin bisa diraih.

Tak hanya itu, dalam hadits di atas seorang yang menunggu shalat dapat doa ampunan dan rahmat juga dari para malaikat.

Wallahu alam, semoga bermanfaat.

➖➖➖
💐 Wa Sedikit Faidah Saja (SFS)
➖➖➖
💾 Arsip lama terkumpul di catatankajianku.blogspot.com dan di link telegram http://bit.ly/1OMF2xr
@SedikitFaidahSaja

#ibadah

KLARIFIKASI SEBELUM MENYIKAPI DAN MENYEBAR INFORMASI

KLARIFIKASI SEBELUM MENYIKAPI DAN MENYEBAR INFORMASI

وَإِذَا جَآءَهُمۡ أَمۡرٞ مِّنَ ٱلۡأَمۡنِ أَوِ ٱلۡخَوۡفِ أَذَاعُواْ بِهِۦۖ وَلَوۡ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰٓ أُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنۡهُمۡ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِينَ يَسۡتَنۢبِطُونَهُۥ مِنۡهُمۡۗ وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ لَٱتَّبَعۡتُمُ ٱلشَّيۡطَٰنَ إِلَّا قَلِيلٗا

dan jika datang suatu perkara berisi (informasi) keamanan (yang menyenangkan) atau hal yang menakutkan, mereka segera menyebarkannya. Padahal, kalau seandainya mereka mengembalikan urusan itu kepada Rasul dan Waliyyul Amr di antara mereka, niscaya akan diketahui hakikat kebenarannya oleh orang yang menggali informasi langsung dari mereka (Rasul dan Waliyyul Amr). Kalaulah tidak karena karunia Allah dan rahmatNya kepada kalian, niscaya kalian akan mengikuti Syaithan kecuali sebagian kecil saja (Q.S anNisaa’ ayat 83)

*KISAH YANG MELATARBELAKANGI TURUNNYA AYAT*

Pernah beredar isu bahwa Nabi shollallahu alaihi wasallam telah menceraikan para istri beliau. Isu ini berkembang saat Nabi melakukan ilaa’ (bersumpah untuk tidak berhubungan dengan para istri beliau selama sebulan). Nabi selama sebulan tidak memasuki rumah istri mana pun. Beliau menyendiri di ruangan khusus. Ruangan yang penuh kesederhanaan.

Sebagian kaum muslimin sudah meyakini bahwa Nabi telah benar-benar menceraikan para istri beliau. Hal itu terasa sangat menyedihkan bagi mereka. Sesuatu yang terasa berat dirasakan Nabi, turut pula memukul perasaan para Sahabat. Bagi mereka, perasaan sedih yang dirasakan Nabi, lebih dahsyat pengaruhnya dibandingkan berita serangan musuh Ghossan dari Syam.

Padahal, sebenarnya itu sekedar isu. Nabi tidak menceraikan para istrinya. Beliau melakukan ilaa’ sekedar untuk memberi pelajaran kepada para istri, ibunda kaum beriman.

Tetangga Umar bin al-Khoththob yang pertama kali mengetuk pintu rumah Umar. Seorang Sahabat Anshar ini memang selalu bergantian dengan Umar mendatangi majelis Nabi. Jika di suatu hari dia bekerja mencari penghidupan bagi keluarganya, Umarlah yang mendatangi majelis Nabi mendulang ilmu atau perintah-perintah maupun kebijakan penting dari Nabi. Besoknya, giliran Sahabat Anshar ini yang mendatangi majelis Nabi sedangkan Umar bekerja. Bagi yang bisa hadir di majelis Nabi, menyampaikan kepada tetangganya yang tidak bisa hadir. Demikianlah harmoni yang indah tanpa mengabaikan kewajiban pada keluarga dan juga kewajiban menuntut ilmu.

Suatu hari, pintu rumah Umar diketuknya dengan keras, hingga Umar pun bergegas keluar dengan pakaian seadanya. Seorang Sahabat Anshar tetangga Umar ini kemudian berkata: “Telah terjadi peristiwa besar”! Umar bertanya: Apakah pasukan Ghossan datang menyerang? Sahabat Anshar itu berkata: Ini lebih gawat lagi. Nabi shollallahu alaihi wasallam telah menceraikan para istri beliau!

Pasukan Ghossan adalah kaum kafir perwakilan Romawi yang ada di Syam yang berpotensi menyerang kaum muslimin di Madinah. Dalam beberapa hari sebelum itu beredar kabar rencana penyerangan pasukan Ghossan tersebut. Namun ternyata, bagi sebagian Sahabat Nabi, kabar bahwa Nabi menceraikan para istrinya itu lebih dahsyat dibandingkan jika pasukan Ghossan benar-benar menyerang Madinah.

Umar bin al-Khotthob radhiyallahu anhu kemudian bertekad untuk memastikan kebenaran informasi itu. Beliau menempuh cara-cara yang sesuai dengan adab yang baik dan tepat.

Di masjid, Umar melihat banyak wajah-wajah bersedih. Para Sahabat memukul-mukulkan kerikil ke tanah, dalam suasana muram.

Umar mendatangi anaknya yang juga merupakan istri Nabi, yaitu Hafshah radhiyallahu anha. Beliau menasihatinya dengan nasihat yang keras dan berpengaruh. Umar juga bertanya kepada anaknya,”Apakah Nabi menceraikan engkau”? Hafshah menyatakan, “Aku tidak tahu”. Hafshah menjawab demikian sambil berurai air mata.

Umar pun bergegas ingin menemui Nabi. Beliau mengetahui bahwa Nabi berada di suatu ruangan khusus dekat tempat penyimpanan makanan beliau untuk keluarganya. Di luar terlihat ada hamba sahaya Nabi yang bernama Robah sedang berjaga. Umar mengetahui bahwa Nabi berada di tempat yang posisinya di atas.

Umar pun berkata kepada Robah, “Mintakan izin aku untuk bertemu dengan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam”. Robah hanya memandang ke arah Umar kemudian melihat ke arah Nabi tanpa berucap apa pun. Kembali Umar berkata kepada Robah agar meminta izin untuk menemui Nabi, tapi Robah tidak berucap apa pun.

Pada kali ketiga, Umar kemudian berteriak keras, “Wahai Robah, mintakanlah izin aku untuk bertemu dengan Rasulullah shollallahu alaihi wasallam. Aku menyangka beliau mengetahui bahwa maksud kedatanganku adalah terkait Hafshah. Demi Allah, jika Nabi memerintahkan kepadaku untuk memenggal leher Hafshah, niscaya aku akan melakukannya!!”. Umar bersiasat berteriak dengan keras demikian agar terdengar Nabi. Nabi pun mendengar teriakan Umar itu. Beliau memberikan isyarat agar Umar dipersilakan masuk ruangan dan naik ke tempat yang di atas.

Tempat itu sangat sederhana. Bukan tangga seperti sekarang yang kita kenal untuk mencapai bagian atasnya. Tapi sekedar pelepah kurma.
Nabi sedang berbaring di atas tikar kasar. Saking kasarnya tikar itu sampai menimbulkan guratan di kulit Nabi yang mulia. Umar pun memandang ke arah tempat penyimpanan makanan. Ternyata yang ada hanya sekadar ukuran 1 sho’ gandum, sekitar 4 kali cidukan 2 telapak tangan manusia normal.

Melihat demikian sederhananya kehidupan Nabi, Umar bin al-Khoththob menangis. Nabi bertanya, “Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Umar?”. Umar menyatakan, “Bagaimana aku tidak menangis melihat keadaan anda, wahai Rasulullah? Tikar yang menjadi alas anda sedemikian kasar hingga mengguratkan bekas di kulit anda. Aku juga melihat persediaan makan yang ada di ruangan ini seperti yang kulihat (hanya sedikit sekali). Padahal anda adalah manusia pilihan yang dicintai Allah. Sebaliknya, para penguasa Romawi dan Persia mereka bermegah-megahan dengan berlimpah harta dunia, sedangkan mereka kaum yang tidak menyembah Allah. Nabi bersabda: “Tidakkah engkau rela wahai putra al-Khoththob, jika kita mendapatkan (kenikmatan) akhirat, sedangkan bagi mereka (kenikmatan) dunia?”. Dalam riwayat lain Nabi bersabda: “Mereka adalah orang-orang yang disegerakan balasan kebaikannya (hanya untuk) kehidupan dunia”.

Umar menceritakan suasana saat itu. Pada awalnya pada wajah Nabi shollallahu alaihi wasallam terlihat kemarahan. Namun, secara berangsur-angsur kemarahan itu mereda, berubah menjadi keceriaan. Beliau beberapa kali tersenyum dalam perbincangan yang hangat dengan Umar.

Umar berkata kepada Nabi, “Apakah memberatkan anda keadaan para istri anda? Sebenarnya, jika anda menceraikan mereka, sesungguhnya Allah akan bersama anda. Demikian juga para Malaikat: Jibril dan Mikail, aku, Abu Bakr, dan kaum beriman akan bersama anda”.

Subhanallah, ternyata ucapan Umar ini dibenarkan oleh Allah Ta’ala. Allah menurunkan firman-Nya surat atTahrim ayat 3:

...وَإِنْ تَظَاهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ مَوْلَاهُ وَجِبْرِيلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمَلَائِكَةُ بَعْدَ ذَلِكَ ظَهِيرٌ

...dan jika kalian berdua bersekongkol untuk menyakiti Nabi, sesungguhnya Allah adalah pelindungnya. Demikian juga Jibril, orang-orang sholih, dan para Malaikat (lainnya) akan menolongnya (Q.S atTahrim ayat 3)

Kemudian Umar bertanya tentang isu yang berkembang, apakah Nabi telah menceraikan para istri beliau. Nabi menjawab: “Tidak”. Mendengar jawaban itu, Umar bertakbir sebagai ungkapan syukur. Kemudian Umar menyampaikan kepada Nabi bahwa saat tadi ia melihat di masjid banyak wajah murung karena merasa sangat sedih dan menganggap Nabi telah menceraikan para istri beliau. 
“Apakah aku boleh mengkhabarkan berita ini kepada manusia”, tanya Umar. Nabi pun mempersilakan. Umar pun bergegas turun menuju masjid. Sampai di pintu masjid Umar berteriak keras: “Nabi tidaklah menceraikan para istrinya”.

Turunlah firman Allah dalam ayat yang menjadi pembahasan kita kali ini, surat anNisaa’ ayat 83, yang memberikan bimbingan bagi kaum beriman dalam menerima informasi, tidak tergesa-gesa menyebarkannya. Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu berkata: Aku termasuk orang yang beristinbath (menggali informasi langsung dari sumbernya/ pihak yang berwenang) seperti yang disebutkan dalam ayat itu.

Kisah perjuangan Umar dalam menggali informasi yang benar bahwa Nabi tidak menceraikan istri beliau tersebut terdapat dalam hadits yang diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim. Khusus hadits yang menyebutkan bahwa kisah itu melatarbelakangi turunnya surat anNisaa’ ayat 83, terdapat dalam Shahih Muslim Kitabut Tholaq.

Adab Islamiy yang Terkandung dalam Ayat

Sungguh ajaran Islam benar-benar selalu relevan untuk berbagai zaman. Baik di masa dulu, sekarang, atau pun di masa yang akan datang. Allah mengajarkan kepada kaum beriman untuk bersikap bijak dan selektif dalam menerima informasi.

Jangan gegabah dalam menerima informasi. Pastikan dulu kebenarannya. Jangan sampai kita menyebarkan berita yang tidak benar, menyebabkan sesal kemudian.
Kalau dulu, informasi yang berkembang adalah seputar kemenangan pasukan kaum muslimin dalam pertempuran, atau hal-hal yang menakutkan semisal rencana serangan musuh atau kekalahan pasukan. Segelintir kaum muslimin ada yang tergesa-gesa. Sedikit mendengar info, segera menyebarkan. Padahal seharusnya informasi semacam itu harus diklarifikasi dulu oleh pihak berwenang, kemudian diputuskan, apakah layak disebar atau tidak. Perlu dipertimbangkan, maslahat dan mudharatnya.

Umar bin al-Khoththob radhiyallahu anhu menjadi teladan indah dalam kondisi semacam ini. Beberapa sikap dan teladan Umar dalam kisah yang telah dikemukakan di atas, di antaranya:

Pertama: Tidak langsung mempercayai informasi yang beredar, sebelum memastikan kebenarannya. Sejak mendengar info dari tetangganya, Umar tidak langsung mempercayainya.

Kedua: Mendatangi pihak-pihak yang terlibat langsung atau berwenang. Umar mendatangi anaknya untuk memberikan nasihat sekaligus bertanya apakah benar Nabi menceraikannya. Hafshah menjawab tidak tahu. Kemudian Umar bergegas menuju tempat Nabi shollallahu alaihi wasallam.

Ketiga: Menjaga adab dalam mengklarifikasi berita tersebut. Umar memohon izin untuk menemui Nabi.  Setelah bertemu dengan Nabi, Umar tidak langsung bertanya. Beliau menceritakan hal-hal yang membuat Nabi senang, bahkan memberikan dukungan apa pun kebijakan Nabi.

Keempat: Tidak menyebarkan informasi yang benar itu hingga mendapat izin dari pihak yang berwenang. Umar tidak langsung menyebarkan informasi kecuali setelah mendapat izin dari Nabi shollallahu alaihi wasallam.

Kerusakan yang Ditimbulkan Akibat Menyebar Berita Palsu (Hoax)

Di zaman kita ini, urgensi sikap bijak dalam menerima berita itu semakin besar. Karena informasi demikian mudah tersebar secara masif dalam waktu singkat. Semua pihak dengan berbagai latar belakang bisa menulis. Berbagai media bisa digunakan, baik situs web, blog, ataupun facebook, instagram, whatsapp, dan sebagainya. Topik pembahasannya juga semakin berkembang, sesuai perkembangan zaman.

Perkembangan teknologi pengolahan citra digital juga sering dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab untuk menebar mudharat.  Foto dan video diedit dan diolah sedemikian rupa sehingga seakan-akan membuktikan bahwa berita itu benar. Padahal itu sekedar potongan foto yang dipasangkan dengan potongan foto lain, dan diberi keterangan (caption) yang meyakinkan.

Di masa kita saat ini kesalahan dalam menyebar berita, seperti info hoax, akan menimbulkan pengaruh kerusakan yang lebih besar. Kalau di masa Nabi, kekeliruan info bahwa Nabi telah menceraikan istri-istrinya, sekedar akan menimbulkan pengaruh sedih bagi kaum muslimin. Namun, di masa kita ini berita hoax yang viral, bisa menyebabkan hilangnya nyawa, rusak dan hancurnya harta benda.

Sebagai contoh, kejadian miris yang terjadi pada Maret 2017 lalu di desa Amawang kecamatan Sadaniang Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Seorang kakek berusia 53 tahun yang ingin mengunjungi cucunya, harus meregang nyawa. Gara-gara isu penculikan anak yang akan diambil organ tubuhnya. Saat sang kakek bingung mencari rumah anak perempuannya, orang-orang curiga. Meluasnya isu penculikan anak yang hoax (palsu) semakin menguatkan kecurigaan itu. Tanpa banyak tanya, warga mengeroyok kakek malang itu hingga tewas. Padahal sebenarnya berita penculikan itu tidaklah benar. Namun, semuanya sudah terlambat. Orang tak bersalah menjadi korban dari sikap membabi buta tanpa klarifikasi kebenaran berita.

Di kecamatan Kandanghaur Indramayu Jawa Barat, pernah terjadi perbuatan anarkis massa dari 3 desa menghancurkan puluhan rumah di desa Curug. Hal itu dilatarbelakangi informasi yang beredar di facebook tentang kematian seorang pemuda yang dikabarkan meninggal karena dikeroyok oleh warga desa Curug. Padahal sebenarnya, menurut Kapolres Indramayu, pemuda itu meninggal karena kecelakaan tunggal saat berada di desa Curug.

Kalaupun tidak menimbulkan kerugian materiil, tidak sedikit pihak dirugikan oleh tersebarnya berita hoax. Bisa jadi seseorang difitnah dan dituduh melakukan suatu perbuatan, padahal sama sekali tidak dilakukannya. Sungguh besar dosa orang yang memfitnah orang beriman dengan tuduhan melakukan suatu perbuatan buruk padahal hal itu tidak pernah dikerjakannya.

وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا

dan orang-orang yang menyakiti kaum beriman laki-laki dan wanita padahal tidak ada kesalahan mereka perbuat, maka orang tersebut telah mengada-adakan kedustaan dan mendapat dosa yang jelas (Q.S al-Ahzab ayat 58)

Semoga Allah Ta’ala melindungi dan memperbaiki keadaan kaum muslimin....

(Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله)

<< artikel pernah dimuat di majalah Qonitah edisi 33, rubrik Tadabbur Quran >>

*Ayo Join dan Share*:

Faedah:
t.me/Riyadhus_Salafiyyin

Poster dan Video:
instagram.com/galerifaedah
mobile.twitter.com/galerifaedah
t.me/galerifaedah

Kunjungi:
www.riyadhussalafiyyin.com

Selasa, 29 Januari 2019

APAKAH SAAT ORANG YANG SHALAT BERSIN, MENDENGAR KOKOK AYAM, ANJING MENGGONGGONG, DAN ADZAN TETAP MENGUCAPKAN DZIKIR YANG DISYARIATKAN

APAKAH SAAT ORANG YANG SHALAT BERSIN, MENDENGAR KOKOK AYAM, ANJING MENGGONGGONG, DAN ADZAN TETAP MENGUCAPKAN DZIKIR YANG DISYARIATKAN

✍Syaikh 'Utsaimin rahimahullah berkata,

"Jika orang yang sedang shalat bersin, termasuk sunnah, hendaknya ia mengucapkan alhamdulillah. Namun  seandainya ada dzikir lain saat seseorang sedang shalat, ia mengucapkan dzikir itu ataukah tidak? Kami katakan: ia mengucapkannya sesuai yang disebutkan oleh sunnah. Contohnya:

➡️seandainya mulai muncul rasa was-was dalam shalat maka hendaknya ia ucapkan: a'dzubillah minasysyaithanirrajim. Ya!

➡️Seandainya ia mendengar anjing menggonggong? Ia ucapkan: a'udzubillahiminasysyaithanirrajim.

➡️Mendengar ayam berkokok? Ia ucapkan: Asalullah min fadhlihi (saya memohon kepada Allah keutamaannya).

➡️Mendengar orang yang adzan mengumandangkan adzan, ia jawab ataukah tidak ia jawab? Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berpendapat: ia jawab. Karena ini adalah dzikir yang ada sebabnya dalam shalat. Hanya saja ada suatu perkara dari hal ini  sendiri terkait adzan. Karena menjawab adzan akan menyita banyak bagian shalat dan akan menyibukkan engkau dari konsentrasi shalat. Sehingga yang lebih utama, ia tidak menjawab orang yang adzan dulu. Akan tetapi ia bisa mengqadha menjawab orang yang adzan saat setelah salam."

🏡Liqa' al Bab al Maftuh 221

🌎http://binothaimeen.net/content/6271

📱http://t.me/ukhwh

فإذا عطس المصلي فإن من السنة أن يحمد الله، ولكن لو وجد سبب ذكر آخر والإنسان يصلي هل يقول أم لا؟ نقول: يقوله فيما جاءت به السنة، مثلاً: لو حدث أن بدأ يهوجس في الصلاة فليقل: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. طيب! لو سمع نباح كلب؟ يقول: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. سمع صياح الديك؟ يقول: أسأل الله من فضله. سمع المؤذن يؤذن هل يجيب أم لا يجيب؟ قال شيخ الإسلام ابن تيمية: يجيب، لأن هذا ذكر وجد سببه في الصلاة، ولكن في النفس من هذا شيء بالنسبة للأذان؛ لأن الأذان سوف يستغرق جزءاً كبيراً من الصلاة ويشغلك عنها، فالأولى ألا يجيب المؤذنين، لكن من الممكن أنه إذا سلم أجاب المؤذن قضاءً.

HUKUM MEMPERLAMA SUJUD AKHIR DALAM SHALAT UNTUK BERISTIGHFAR DAN DOA

FATWA PARA ULAMA AHLUSSUNNAH

HUKUM MEMPERLAMA SUJUD AKHIR DALAM SHALAT UNTUK  BERISTIGHFAR DAN DOA

Assyaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin Rahimahullah di tanya dengan pertanyaan berikut ini :

Memperlama sujud akhir berbeda lamanya dengan rukun-rukun sholat yang lain untuk berdoa dan beristighfar. Apakah memperlama sujud akhir sebagai cela dalam shalat ?

Beliau rahimahullah menjawab :

Memperlama pada sujud akhir bukan termasuk sunnah, karena yang sunnah adalah perbuatan - perbuatan shalat itu ada kemiripan( pada lama dan singkatnya ) pada : ruku, mengangkat darinya, sujud dan duduk antara dua sujud, seperti yang di terangkan Al Barra bin Azib radiyallahu'anhu :

"Aku memperhatikan sholat yang aku lakukan bersama Nabi shallahualaihi wasallam, aku dapati berdiri, ruku, sujud dan duduknya antara salam dan selesainya hampir sama (lamanya) ".

Inilah yang afdol namun ada kesempatan  berdoa di selain sujud, yaitu ketika tasyahhud.

Karena Nabi shallahualaihi wasallam ketika mengajari bacaan tasyahhud kepada Abdullah bin Masud, beliau bersabda setelahnya:" lantas hendaklah seorang yang shalat memilih doa yang dia inginkan".

Maka silahkan mau berdoa sedikit atau banyak lakukan setelah tasyahhud akhir sebelum salam ".

Sumber : Fatawa nur 'aladdarb no kaset: 376.

Diterjemahkan oleh: Al ustadz Zuhair Syarif Abu Muhammad حفظه الله ورعاه

Website: Salafycurup.com | Telegram.me/salafycurup

HUKUM MEMANJANGKAN SUJUD TERAKHIR DI ROKA'AT TERAKHIR


HUKUM MEMANJANGKAN SUJUD TERAKHIR DI ROKA'AT TERAKHIR

📣 Asy-Syaikh Ibnu Baaz -rohimahulloh- berkata :

☄ "Kami tidak mengetahui adanya dalil yang mensyariatkan sujud terakhir lebih lama (dibandingkan yang lainnya), justru sunnah mengajarkan agar sujud terakhir seukuran sujud-sujud yang lainnya, dan tidak memperpanjangnya untuk manusia (makmum).

▪ Namun hendaknya semua sujud dilakukan dengan waktu sedang dan mirip-mirip lamanya.

☄Hal itu berlaku pula pada ruku'nya. Dan di saat berdiri seseorang memanjangkan roka'at pertama dan kedua. Sedangkan untuk sujud dengan waktu yang cukupan dan tidak memanjangkannya sehingga merugikan makmum. Demikian pula di rokaat ketiga dan keempat di sholat dhuhur, ashar dan isya', dia membaca Al-Fatihah kemudian ruku' yang lamanya sedang, tidak terlalu panjang. Kemudian i'tidal yang lamanya sedang, tidak memanjangkannya untuk makmum. Demikian pula sujudnya, semua panjangnya sama dan hendaknya dilakukan dengan tuma'ninah dengan lama cukupan dan tidak tergesa-gesa, dan tidak mengkhususkan sujud terakhir dengan lama waktu melebihi sujud lainnya karena TIDAK ADANYA DALIL yang memerintahkannya.

▪ Hanyasanya yang diperintahkan adalah TUMA'NINAH dan TIDAK TERGESA-GESA dalam mengerjakan seluruh amalan sholat.

☄ Hendaknya ketika berdiri, dia khusyu' membaca ayat dan tidak tergesa-gesa. Hendaknya ketika ruku', dia khusyu' dan tidak tergesa-gesa. Hendaknya ketika i'tidal setelah ruku', dia tuma'ninah dan tidak tergesa-gesa. Demikian pula yang dilakukan dalam sujud dan diantara dua sujud. Hendaknya ia jadikan (lama waktu) dalam sholatnya mirip-mirip (seimbang) sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi -'alaihish-sholaatu wassalaam."

♻🔹♻🔹♻🔹♻🔹♻

قال الشيخ ابن باز رحمه الله :

لا نعلم دليلاً يدل على شرعية إطالة السجود الأخير، بل السنة أن يكون مثل بقية السجدات لا يطيل على الناس، بل تكون سجداته معتدلة متقاربة، وهكذا ركوعه، وهكذا قيامه يطيل في الأولى والثانية، ويعتدل في السجود، ولا يطول على الناس تطويلاً يضر، وهكذا في الثالثة والرابعة من الظهر والعصر والعشاء يقرأ الفاتحة ويركع ركوعاً معتدلاً ليس فيه طول كثير، ويعتدل اعتدال ليس في طول على الناس، وهكذا السجود كله سواء، يكون فيه طمأنينة واعتدال وعدم عجلة لكن لا يخص السجدة الأخيرة بمزيد الطول، لعدم الدليل على ذلك، إنما هو مأمور بالطمأنينة وعدم العجلة، في جميع صلاته في قيامه يخشع في القراءة ولا يعجل، وفي ركوعه يخشع ولا يعجل، واعتداله بعد الركوع يطمئن ولا يعجل، وهكذا في السجود وهكذا بين السجدتين، وتكون صلاته متقاربة كما فعل النبي عليه الصلاة والسلام.

http://www.binbaz.org.sa/noor/6085
________________________

✍ Al-Ustadz Syamsu Muhajir Hafidzahullah

________________________

📝 Sya'ban 1437 H

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🔘 Salafy Malang Raya 🔘
Channel Resmi Salafy Malang Raya

"Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah"

📡 Join Channel:
@salafymalangraya

🌐 Website:
www.salafymalangraya.or.id
📡 Radio:
www.radio.salafymalangraya.or.id
📮 Channel:
https://telegram.me/salafy_malangraya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

DIANTARA TANDA RIYA'

DIANTARA TANDA RIYA'

🕯قال الشيخ العثيمين رحمه الله :

▪️مِن علامات الرّياء كون الإنسان يعصي ﷲ في السِّر حين لا يَطّلِع إلا ﷲ،

🕋 Asy Syaikh Al 'Utsaimin _rahimahullah_ berkata, "Diantara tanda riya' adalah seorang bermaksiat kepada Allah dalam kesendiriannya ketika tidak ada seorang pun yang melihatnya kecuali Allah.

ويُظهِر خشية الله في العلانية.

📜 الضياء اللامع ( ٢٢١) .

🌋 Dan ia menampakkan rasa takut kepada Allah ketika dilihat manusia."

📚📚 _Adh Dhiya' Al Laami': 221_

➖➖➖➖➖➖

🌎 *WhatsApp Salafy Cirebon*
⏯ *Channel Telegram* || https://t.me/salafy_cirebon

📳 *_Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah_*

◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

Senin, 28 Januari 2019

KEUTAMAAN BELAJAR ILMU AGAMA

MUTIARA HADITS

KEUTAMAAN BELAJAR ILMU AGAMA

💬 Shofwan ibnu 'Asaal رضي الله عنه berkata :

👣 Aku mendatangi Nabi
صلى الله عليه و سلم
dalam keadaan beliau bertelekan di atas sebuah kain berwarna merah, maka akupun berkata :

Wahai Rasulullah aku datang untuk menuntut ilmu…

Maka Nabi bersabda :

🤝🏼 Selamat datang
wahai penuntut ilmu, sesungguhnya penuntut ilmu akan dikelilingi dan dinaungi oleh para malaikat dengan sayap-sayap mereka. Kemudian sebagian mereka akan menaiki sebagian yang lain hingga mencapai langit dunia karena kecintaan mereka terhadap apa yang ia cari.

✒ Di hasankan oleh Syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam kitab Shahih at-Targhib wa Tarhib No.71

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

عن صفوان بن عسال رضي الله عنه قال:

أتيتُ النبيَّ ﷺ  و هو في المسجدِ مُتَّكيءٌ على بُرْدٍ له أحمرَ ، فقلتُ له : يا رسولَ اللهِ ! إني جئتُ أَطلبُ العلمَ ، فقال : مرحبًا بطالبِ العلمِ ، إنَّ طالبَ العلمِ تحفُّه الملائكةُ وتُظلُّه  بأجنحَتِها ، ثم يركبُ بعضُهم بعضًا حتى يبلغوا السماءَ الدُّنيا من محبَّتِهم لما يَطلبُ .

✒  الألباني
صحيح الترغيب ٧١

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

BANYAK ORANG YANG BERILMU NAMUN SEDIKIT YANG BERAMAL

BANYAK ORANG YANG BERILMU NAMUN SEDIKIT YANG BERAMAL

✍🏻 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

أسأل الله أن يعينني وإياكم على تطبيق ما علمنا، لأننا نعلم كثيرا ولكن لا نعمل إلا قليلا.

"Saya memohon kepada Allah agar menolong saya dan kalian untuk menerapkan apa yang telah kita ketahui, karena kita mengetahui banyak namun kita tidak beramal kecuali sedikit."

📚 Kitabul 'Ilmi hlm. 86

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Minggu, 27 Januari 2019

AKHLAK ADALAH BAGIAN DARI PONDASI DAKWAH NABI, JANGAN DIKESAMPINGKAN

AKHLAK ADALAH BAGIAN DARI FONDASI DAKWAH NABI, JANGAN DIKESAMPINGKAN

🚫 مـــشــــكـــلــة ســــوء الخـُــلُـــــق🚫

✍ قال الإمام الألباني رحمه الله تعالى :

▪️ أنا ألاحظ مع الأسف أن الناس اليوم يهتمون بالجانب  الأول ، ألا  وهو  العلم ، 👈 ولا  يهتمون بالجانب  الآخر ،  ألا  وهو  الأخلاق ، والسلوك .

Permasalahan Akhlak yang Buruk

💫 Al Imam Al Albani _rahimahullah_ berkata, "Aku perhatikan dan sungguh sangat disayangkan bahwasanya manusia di masa sekarang mereka mementingkan aspek yang pertama, yaitu ilmu dan tidak mementingkan aspek yang lain, yaitu akhlak dan perilaku.

📌 فإذا كان النبي صلى الله عليه وآله وسلم يكاد يحصر  دعوته، من أجل محاسن الأخلاق ومكارمها ، حينما يأتي بأداة الحصر فيقول :

💥 Bahkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hampir membatasi dakwahnya hanya pada bidang akhlak yang baik dan mulia. Yakni ketika beliau bersabda dengan konteks pembatasan, beliau bersabda:

" إنما بُعثت لأتمّم مكارم الأخلاق " ، فإنما ذلك يعني : أن  مكارم  الأخلاق ، جزء  أساسي من دعوة الرسول عليه  الصلاة  والسلام .

✅ (Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan akhlak).
Ini menunjukkan bahwasanya akhlak yang mulia adalah bagian dari fondasi dakwah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

💥 والواقع أنني كنت في ابتداء طلبي للعلم ، وهداية الله عز وجل إياي إلى التوحيد الخالص، واطلاعي على ما يعيشه العالم  الإسلامي ، من البعد عن هذا التوحيد ، كنت أظن أن المشكلة في العالم الإسلامي ، إنما هي فقط ابتعادهم  عن فهمهم لحقيقة معنى لا  اله  إلا الله ،

🤝 Pada kenyataannya, tatkala aku pertama kali menuntut ilmu dan Allah berikan hidayah kepadaku menuju tauhid yang murni serta pengamatanku terhadap kehidupan kaum muslimin, dimana kehidupan mereka jauh dari tauhid yang murni ini, aku menduga bahwasanya problem kaum muslimin hanya pada jauhnya mereka dari pemahaman yang benar tentang makna laa ilaaha illallah.

⚠️ ولكني مع الزمن صرت أتبيّن ، أن هناك مشكلة  أخرى ، في هذا العالم ، تُضاف إلى المشكلة  الأولى الأساسية - ألا وهي بُعدهم عن التوحيد -المشكلةالأخرى:
👈 أنهم  أكثرهم  ،  لا  يتخلقون  بأخلاق  الإسلام الصحيحة إلا بقدر زهيد " ...

📼 فتاوى جدة شريط رقم 34 - د. 4:38 .

Akan tetapi, dengan berjalannya waktu jelaslah bagiku bahwasanya di sana ada problem yang lain pada kehidupan kaum muslimin, tambahan pada problem pertama yang sangat mendasar, yaitu jauhnya mereka dari tauhid. Problem yang lain itu ialah bahwasanya kebanyakan kaum muslimin tidak berakhlak dengan akhlak Islam yang benar, kecuali hanya sedikit sekali."

📚📚 _Fatawa Jiddah, kaset no. 34: 4 menit 38 detik._

_https://t.me/ekhlakelmeslim_

➖➖➖

🌎 *WhatsApp Salafy Cirebon*
⏯ *Channel Telegram* || https://t.me/salafy_cirebon

📳 *_Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah_*

◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻

SIAPA SAJAKAH MAHRAM KITA

SIAPA SAJAKAH MAHRAM KITA?

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan :

Mahram adalah setiap orang yg seorang wanita haram dinikahi olehnya dengan keharaman selamanya, apakah karena kekerabatan, karena susuan atau pernikahan.

Adapun mahram karena kekerabatan, maka jumlah mereka ada tujuh. Allah Ta'ala menyebutkan mereka adalah Firman Nya :

"Diharamkan atas kalian menikahi :
1. Ibu-ibu kalian,
2. Putri-putri kalian,
3. Saudari-saudari kalian,
4. Saudara perempuan ayah kalian (bibi),
5. Saudara perempuan ibu kalian (bibi),
6. Putri-putri saudara laki-laki
7. Dan putri-putri saudara perempuan.
(QS. An-Nisa 23)

Adapun mahram karena susuan, Allah Ta'ala berfirman :

"Dan Ibu-ibu kalian yg menyusui kalian, dan saudara-saudara perempuan susuan kalian."
(QS. An-Nisa 23)

Dan telah tetap dari Nabi shallallahu alaihi wasallam :

"Menjadi mahram karena susuan, sebagaimana menjadi mahram karena nasab."

1. Maka ibu susuan,
2. Anak perempuan susuan,
3. Saudara perempuan susan
4. Saudara perempuan ayah susuan,
5. Saudara perempuan ibu susuan,
6. Putrinya saudara laki-laki susuan,
7. Putrinya saudara perempuan susuan, semuanya adalah mahram, karena mereka menjadi mahram karena nasab.
Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :

"Menjadi mahram karena susuan, sebagaimana menjadi mahram karena nasab."

Adapun mahram karena pernikahan, maka ada empat :

1. Isteri-isterinya bapak, walaupun  ke atas (seperti isteri kakek dst),
2. Isteri-isterinya anak laki-laki walaupun ke bawah (seperti isteri cucu laki-laki dst)
3. Ibunya isteri walaupun ke atas (neneknya isteri dst)
4. Putrinya isteri walaupun ke bawah (seperti cucunya isteri dst).

Allah Ta'ala berfirman :

"Dan janganlah kalian menikahi wanita-wanita yg telah dinikahi ayah-ayah kalian, kecuali yg sudah terlanjur di masa lalu. Sesungguhnya hal itu adalah perbuatan keji yg dimurkai Allah dan sangat jelek jalannya.
(QS. An-Nisa 23)

Allah juga berfirman :

"Dan anak-anak tiri kalian yg ada dalam pengasuhan kalian dari isteri-isteri kalian yang kalian telah mencampuri mereka. Jika kalian belum mencampuri mereka maka tidak mengapa, Dan isteri-isteri anak kandung kalian."
(QS. An-Nisa 23)

Maka empat golongan tadi adalah mahram karena pernikahan. Mereka menjadi mahram semata-mata jika terjadi akad nikah.
Kecuali Putrinya isteri walaupun ke bawah. Maka mereka tidak menjadi mahram, kecuali jika ia telah berjimak dengan ibunya. Berdasarkan Firman Allah Ta'ala :
"Dan putri-putri tiri kalian yg ada dalam pengasuhan kalian dari isteri kalian yg kalian telah mencampuri mereka. Maka jika kalian belum mencampuri mereka, maka tidak mengapa atas kalian (menikahi mereka).
(QS. An-Nisa 23)

Maka mereka itu tujuh mahram karena sebab nasab, tujuh mahram karena sebab susuan, dan empat mahram karena sebab pernikahan.

Semua mereka adalah wanita-wanita yg haram dinikahi, karena mereka adalah mahram selamanya, karena sebab nasab, susuan dan pernikahan.

📝 Sumber Silsilah Fatawa Nur ala Ad-Darbi kaset 142

⏩|| Grup Whatsapp Ma'had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Sabtu, 26 Januari 2019

HUKUM MENERIMA HADIAH DARI PEGAWAI BANK

FATWA ULAMA

HUKUM MENERIMA HADIAH DARI PEGAWAI BANK

☎ Pertanyaan :

Bagaimana hukumnya menerima hadiah dari seseorang yang bekerja di bank riba ?

⛱ Jawab :

📡 diperbolehkan bagi mereka untuk memanfaatkannya. Yang demikian itu dikarenakan siapa saja yang mencari penghasilan dari perkara yang diharamkan namun harta tersebut secara asalnya tidak haram, maka diperbolehkan bagi siapa saja yang mengambil harta tersebut dari orang tadi secara syar'i untuk memanfaatkannya. Dan mereka ini (orang yang diberi)  mengambil harta tersebut secara syar'i yaitu (dalam bentuk) hadiah.

✅ Namun apabila dengan mereka tidak mau menerima hadiah orang tadi menjadi sebab dia menjauh dari riba maka dalam kondisi seperti ini diwajibkan atas mereka untuk mengembalikan hadiah tersebut lalu menjelaskan kepadanya tentang alasan mereka mengembalikan hadiah itu dikarenakan dia bermuamalah secara ribawi agar orang tersebut bertaubat.

✍ Sumber :
Al Liqaa'us Syahrii 32

السؤال:
ما حكم قبول الهدية ممن يعمل في بنك ربوي ؟

  الجواب:

يحل لهم أن يأكلوا؛ لأن من كسب مالاً على وجه محرم وليس المال محرماً لعينه فإنه يجوز لمن أخذه منه بطريق شرعي أن يأكل منه، وهؤلاء أخذوها بطريق شرعي وهو الهدية، لكن إذا كانوا امتنعوا من قبول هديته صار سبباً لبعده عن الربا، فإنه في هذه الحالة يجب عليهم أن يردوا الهدية، وأن يبينوا له أنهم إنما ردوا الهدية لكونه يتعامل بالربا حتى يتوب.

المصدر: اللقاء الشهري [32]

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

OBAT PENYEMBUH YANG SANGAT AMPUH

FAIDAH ILMIAH

OBAT PENYEMBUH YANG SANGAT AMPUH

☝💬 Berkata Ibnu Taimiyyah رحمه الله :

💉 "Kebanyakan dari orang yang sakit mereka bisa sembuh tanpa pengobatan, (tetapi) dengan doa yang mustajab atau ruqyah yang bermanfaat atau kekuatan hati dan bagusnya tawakkal."

✍ Sumber :
Fatawa : 21/563

❀ قـال ابن تيمية رحمه الله :

كثير من المرضى يشفون بلا تداوٍ بدعوة مستجابة أو رقية نافعة أو قوة للقلب وحسن التوكل .

📜 الفتاوى (ج ٢١ ص ٥٦٣)

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

KABAR GEMBIRA UNTUK ORANG YANG MENDO'AKAN SAUDARANYA TANPA SEPENGETAHUANNYA

KABAR GEMBIRA UNTUK ORANG YANG MENDO'AKAN SAUDARANYA TANPA SEPENGETAHUANNYA

✍🏻 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

ﻣﺎ ﻣِﻦ ﻋﺒْﺪٍ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻳَﺪﻋُﻮ ﻷَﺧِﻴﻪِ ﺑِﻈَﻬﺮِ ﺍﻟﻐَﻴْﺐِ ﺇِﻻَّ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻤَﻠﻚُ: ﻭﻟَﻚَ ﺑﻤِﺜْﻞٍ

"Tidaklah seorang hamba muslim mendoakan kebaikan untuk saudaranya tanpa diketahui oleh seorangpun, kecuali malaikat akan mendoakan untuknya dengan mengucapkan, 'Semoga engkau juga mendapatkan yang semisalnya."

📚 HR. Muslim no. 2732

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

SIFAT SEORANG MUSLIM

SIFAT SEORANG MUSLIM

✍🏻 Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata:

فليـس عند المسلم فراغ أبداً، بل يشغل وقتـه بما ينفعـه عند الله سبحانه وتعالى، فكما يُؤمّن مستقبله في الدنيا كما يقولون، يُؤمّن مستقبلـه في الآخرة.

"Seorang muslim tidak memiliki waktu kosong sama sekali, bahkan dia selalu menyibukkan waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat baginya di sisi Allah subhanahu wata'ala. Jadi sebagaimana dia berusaha menjamin masa depannya di dunia seperti yang mereka katakan, dia juga berusaha menjamin masa depannya di akhirat."

📚 Syarh Risalah al-Ubudiyyah, hal. 132.

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Jumat, 25 Januari 2019

HATI MENJADI LEMBUT

HATI MENJADI LEMBUT, INILAH YANG DIKEHENDAKI DARI MENJALANKAN KETAATAN

✍Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata,

"Semakin seseorang itu memperbanyak ketaatan kepada Allah 'Azza Wa Jalla, maka akan semakin lembut hatinya. Kelembutan hati merupakan perkara yang dikehendaki bagi setiap mukmin. Karena jika hati itu keras, maka ia tidak akan takut dengan siksa maupun bergembira dengan pahala yakni berlalu atas dirinya ayat-ayat yang berisi janji dan ayat-ayat berisi ancaman, namun dalam hatinya bagaikan sesuatu yang satu."

📘Syarh Iqtidha' ash Shirath al Mustaqim

📱http://t.me/ukhwh

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﺑﻦ ﻋﺜﻴﻤﻴﻦ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ:

ﻛﻠﻤﺎ ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﻦ ﻃﺎﻋﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻻﻥ ﻗﻠﺒﻪ،
ﻭﻟﻴﻦ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﺃﻣﺮ ﻣﻘﺼﻮﺩ ﻟﻜﻞ ﻣﺆﻣﻦ؛ ﻷﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﻗﺴﺎ ﻟﻢ
ﻳﺨﻒ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻘﺎﺏ ﻭﻻ ﻳﻔﺮﺡ ﺑﺜﻮﺍﺏ، ﻳﻌﻨﻲ ﻳﻤﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺁﻳﺎﺕ
ﺍﻟﻮﻋﺪ ﺃﻭ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻮﻋﻴﺪ ﻭﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻪ ﻛﺄﻧﻬﺎ ﺷﻲﺀ
ﻭﺍﺣﺪ .
‏( ﺷﺮﺡ ﺍﻗﺘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺼﺮﺍﻁ ﺍﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ)

Kamis, 24 Januari 2019

KELUHAN YANG DIPERBOLEHKAN

FAIDAH  ILMIAH

BUKAN KELUH KESAH YANG TERLARANG

(( Sungguh kita telah mendapatkan pada perjalanan kita ini rasa letih )) QS. Al Kahfi

Di dalam ayat ini ada dalil tentang bolehnya memberitakan sesuatu yang didapati seseorang dari rasa sakit dan penyakit yang di derita.

🍒 Dan hal itu tidak akan mencacat keridhoan dan tidak pula merusak kerelaan terhadap takdir.
Apabila pemberitaan tersebut tidak muncul karena keluh kesah dan kemarahan.

✍ Sumber :
Tafsir Alqurtubi

لَقَدْ لَقِينَا مِن سَفَرِنَا هَٰذَا نَصَبًا

وفي هذا دليل على جواز الإخبار بما يجده الإنسان من الألم والأمراض، وأن ذلك لا يقدح في الرضا، ولا في التسليم للقضاء، لكن إذا لم يصدر ذلك عن ضجر ولا سخط .

تفسير القرطبي

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

KEBAIKAN YANG PALING UTAMA

MUTIARA HADITS

KEBAIKAN YANG PALING UTAMA

📜 Dari abu dzar رضي الله عنه bahwa Rosululloh صلى الله عليه و سلم bersada :

💦 Bila engkau berbuat kejelekan, maka IKUTILAH kejelekan tersebut dengan KEBAIKAN.Niscaya kebaikan tersebut akan MENGHAPUSNYA.

Abu Dzar lantas bertanya :

Wahai Rasulullah apakah لٓا إلٰهَ إلَّا اللّٰهُ (tiada sesembahan yang berhak diibadahi melainkan Allah) termasuk kebaikan?

Maka Nabi bersabda :

Itu merupakan kebaikan yang paling utama.

📝 Sumber : Shahih ath-ۢTarghib 3162

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

افضل الحسنات

📜  عن ابي ذر الغفاري رضي الله عنه ان رسول الله ﷺ قال:
إذا عَمِلْتَ سيئةً فأتبِعْهَا حسنةً تَمحُهَا قالَ : قلتُ يا رسولَ اللهِ ، أمِنَ الحسَناتِ لا إلهَ إلَّا اللهُ ! قالَ : هيَ أفضَلُ الحسَناتِ .

📝  الألباني
صحيح الترغيب ٣١٦٢

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Rabu, 23 Januari 2019

PERMISALAN BURUK BUAT MEREKA YANG MEMPEREBUTKAN DUNIA

PERMISALAN BURUK BUAT MEREKA YANG MEMPEREBUTKAN DUNIA

✍🏻 Ahmad bin Ammar Al-Asdy rahimahullah berkata:

خرجنا مع أحد المعلمين الصالحين في جنازة ومعه جماعة من أصحابه فرأى في طريقه كلاباً مجتمعة بعضها يلعب مع بعض ويتمَّرغ عليه ويلحسه فالتفت إلى أصحابه فقال : انظروا إلى هذه الكلاب ما أحسن أخلاق بعضها مع بعض

Kami keluar bersama salah seorang guru yang shalih mengantarkan seorang jenazah. Dan bersamanya ada sekelompok sahabatnya, lalu di jalan ia melihat sekawanan anjing yang berkumpul, sebagian mereka bermain dengan yang lainnya, sambil berguling-guling, saling menjilat. Maka ia berpaling menghadap para sahabatnya lalu berkata;
Lihatlah sekawanan anjing ini, betapa bagusnya perangai mereka, sebagian mereka atas lainnya."

قال ثم عدنا من الجنازة . وقد طُرحت جيفة وتلك الكلاب مجتمعة عليها ، وهي تهارش بعضها البعض ، ويخطف هذا من هذا ، ويعوي عليه ، وهي تتقاتل على الجيفة

Kemudian kami kembali dari mengantar jenazah, dan ada sebuah bangkai yang dibuang (di jalan), dan sekawanan anjing itupun berkumpul di sekelilingnya. Mereka saling membentak satu dengan yang lainnya, yang ini menyambar dari yang ini, menyalak kepadanya. Mereka saling menyerang memperebutkan bangkai tadi.

فالتفت المعلم إلى أصحابه فقال لهم : هل رأيتم يا أصحابي متى لم تكن الدنيا بينكم فأنتم إخوان ، ومتى ما وقعت الدنيا بينكم تهارشتم عليها تهارش الكلاب على الجيفة

Maka guru tadi menoleh kepada para sahabatnya, sembari berkata kepada mereka;
Apakah kalian melihat wahai saudaraku, kapan dunia tidak ada di tengah kalian, maka kalian akan akur saling bersaudara. Dan kapan dunia terlimpah di antara kalian, kalian akan saling membentak, memperebutkan dunia, sebagaimana membentaknya anjing-anjing tadi memperebutkan bangkai.

📚 Mukhtashar Tarikh Dimasyqa Karya Ibnu Asakir 1/378

🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/permisalan-buruk-buat-mereka-yang-memperebutkan-dunia/

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Selasa, 22 Januari 2019

POSISI KEDUA TANGAN KETIKA BERDO'A

POSISI KEDUA TANGAN KETIKA BERDO'A

✍🏻 Al-Imam Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

يجب ان تكون كيفية اليدين عند الدعاء بضم اليدين بعضهما إلى بعض ، كحالِ المُستجدي الذي يطلب مِن غيره أن يُعطيه شيئاً

"Wajib didalam tatacara memposisikan kedua tangan dalam berdoa adalah merapatkan kedua tangan tersebut, layaknya seseorang yang sedang berkebutuhan meminta sesuatu.

وأمَّا التَّفْريجُ والمباعدةُ بينهما فلا أعلمُ له أصلاً ؛ لا في السُّنَّةِ ، ولا في كلامِ العُلماءِ

"Adapun dengan cara merenggangkan kedua tangan hingga berjauhan, aku tidak mengetahui adanya dasar hukum untuk itu, dari Sunnah ataupun dari penjelasan para Ulama."

(Asy-Syarhul Mumti' 4/18)

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

HUKUM MEMBERIKAN ZAKAT KEPADA SUAMI

FATWA ULAMA

HUKUM MEMBERIKAN ZAKAT KEPADA SUAMI

☎ Pertanyaan:

Apa hukum seorang istri memberikan zakat kepada suami nya

☔ Jawaban:

Boleh bagi seorang istri memberikan zakat kepada suami nya. Apabila suami nya tersebut termasuk yang berhak untuk mendapatkan zakat.
Baik zakat pada emas atau zakat pada harta,

✅ Hal tersebut diperbolehkan karena seorang istri tidak wajib bagi nya memberikan nafkah kepada suaminya.

✍ Sumber :
Liqaaa asy Syahry (71)

[السؤال: ]

حكم دفع المرأة زكاتها لزوجها

الجواب:

يجوز للمرأة أن تدفع زكاتها لزوجها إذا كان من أهل الزكاة؛ سواءً زكاة الذهب أو زكاة المال، وذلك لأن الزوجة لا يجب عليها الإنفاق على زوجها
المصدر:اللقاء الشهري [71]

_________

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

Senin, 21 Januari 2019

HUKUM MEMBERI HADIAH KEPADA SEBAGIAN ANAK YANG SUKSES

FATWA ULAMA

HUKUM MEMBERI HADIAH KEPADA SEBAGIAN ANAK YANG SUKSES

Pertanyaan: Apabila diantara anak-anaknya ada yang sukses (dalam ujian), dan sang ayah memberikan hadiah kepada mereka, lalu tidak memberi kepada anak-anak selainnya yang gagal, apakah ini termasuk menyelesihi keadilan?

✅ Jawaban:

👍 Perbuatan seperti ini tidak menyelisihi keadilan.

🎁 Karena memberi hadiah kepada anak-anak yang berhasil adalah sebagai upaya pemberian motivasi dalam pelajaran dan hasil ujian. Sehingga jika yang lain sukses niscaya sang ayah juga akan memberikan hadiah pada mereka juga.

✍ Sumber :
Al Liqaa Asyahry (36)

السؤال:

إذا نجح الأولاد وأعطى الأب أولاده الناجحين وترك الراسبين فهل يكون هذا خلاف العدل؟

الجواب:

هذا ليس خلاف العدل؛ لأن إعطاء الناجحين من باب تشجيعهم على الدروس والتحصيل، وإذا نجح الآخرون يعطيهم،

المصدر:  اللقاء الشهري [36]

•••┈••••○❁🌻❁○••••┈•••

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈

OBAT KERASNYA HATI

PETUAH  ULAMA

OBAT KERASNYA HATI

☝💬 Sesungguhnya keras nya hati memiliki obat yaitu memperbanyak membaca al qur'an.

Dalilnya adalah firman ALLAH  ta'alaa dalam surat al Hasyr ayat 21:

﴿لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ﴾ [الحشر:21]

Kalau seandainya Kami turunkan Al Qur'an ini kepada gunung, niscaya engkau akan melihat gunung itu khusyu' dan hancur karena takut kepada ALLAH.

Sebagaimana yang kita ketahui, gunung adalah batu yang keras yang seandainya diturunkan pada nya Al Qur'an, niscaya dia tunduk dan hancur.

🚨 Maka seperti itu pula hati apabila Al Qur'an datang kepadanya dan seseorang membaca dengan memikirkan serta merenungi, maka pasti akan berpengaruh pada hatinya.

✍ Sumber :
Liqa' asy Syahri 72

: إن قسوة القلب لها دواء وهو الإكثار من قراءة القرآن، دليل ذلك قول الله عز وجل: ﴿لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ﴾ [الحشر:21] والجبل كما نعلم حجارة صماء لو نزل القرآن عليها لخشع وتصدع، كذلك القلب إذا ورد عليه القرآن وقرأ الإنسان بتفكر وتمعن فلا بد أن يؤثر في قلب
المصدر: اللقاء الشهري [72]

_____________

✍🏻WhatsApp
Ⓚ①ⓉⒶ🌏ⓈⒶⓉⓊ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung
🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
https://t.me/KajianIslamTemanggung

📻📡 Dengarkan••• [ VERSI BARU❗ ]  Kajian Islam dan Murotal al-Quran setiap saat di Radio Islam Indonesia
http://bit.ly/AplikasiRadioIslamIndonesia2

≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈