Kamis, 28 Maret 2019

Hukum Shalat Seseorang yang Salah dalam Urutan Wudhu

Hukum Shalat Seseorang yang Salah dalam Urutan Wudhu

๐ŸŽ™Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah

PERTANYAAN:

"Seseorang salah dalam urutan wudhu, misalkan ia mengusap kepala sebelum membasuh kedua tangannya dalam keadaan ia sadar/ mengetahui, apakah sah shalatnya dengan wudhu (seperti) ini?"

JAWABAN:

" Shalatnya tidak sah sebab wudhu seperti ini tidak sah, dari sisi ia memulai dengan mengusap kepala sebelum membasuh kedua tangannya, sedangkan Allah โ€˜azza wa jalla berfirman:

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ุฅูุฐูŽุง ู‚ูู…ู’ุชูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงุฉู ูุงุบู’ุณูู„ููˆุงู’ ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽูŠู’ุฏููŠูŽูƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุฑูŽุงููู‚ู ูˆูŽุงู…ู’ุณูŽุญููˆุงู’ ุจูุฑูุคููˆุณููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุฌูู„ูŽูƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูƒูŽุนู’ุจูŽูŠู†ู ๏ดฟูฆ๏ดพ

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.
Q.S. Al-Maaidah: 6.

Dan Nabi โ€“ shalallahu โ€˜alaihi wasallam โ€“ berwudhuโ€™ dengan wudhuโ€™ yang berurutan(sesuai ayat).

Maka, jika seseorang membalik (urutan) wudhuโ€™nya maka ia telah melakukan suatu amalan yang tidak ada perintah Allah dan Rasul-Nya atasnya.

Dan telah tetap dari Nabi โ€“ shalallahu โ€˜alaihi wasallam โ€“ bahwa Beliau bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุนูŽู…ูู„ูŽ ุนูŽู…ูŽู„ุงู‹ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุนู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃู…ู’ุฑูู†ูŽุง ููŽู‡ููˆูŽ ุฑูŽุฏู‘ูŒ

Siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada perintah kami atasnya, maka ia(amalan tersebut) tertolak.
(H.R. Muslim, dari โ€˜Aisyah โ€“ radhiallahu โ€˜anha -.)

Yaitu : tertolak atasnya.

๐Ÿ‘‰๐Ÿป Jika wudhuโ€™ itu tertolak maka tidak sah.

Dan jika ia shalat dengan wudhuโ€™ ini maka ia telah benar-benar shalat dengan wudhuโ€™ yang tidak sah, sehingga shalatnya tidak diterima sebab Nabi โ€“ shalallahu โ€˜alaihi wasallam โ€“ bersabda:

ู„ุงูŽ ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู ุงู„ู„ู‡ ุตูŽู„ุงูŽุฉู‹ ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุทูู‡ููˆุฑู

Allah tidak menerima shalat dengan tanpa bersuci(wudhu).
H.R. Muslim

๐Ÿ“– Liqaโ€™atul Baabil Maftuuh, Al-Utsaimin, jilid 1 hal. 26.

๐Ÿ’งโœ๐Ÿผ Fikih Thaharah Dan Shalat https://t.me/fikihthaharahdanshalat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar