HUKUM AIR MUSTA'MAL

🚰🤝🚰 HUKUM AIR MUSTA'MAL (*)

س: أحيانا أتوضأ ويكون تحت إناء يجتمع فيه الماء، فما حكم الوضوء من الماء الذي اجتمع في الإناء، وهل إذا توضأت من هذا الماء تكون الصلاة صحيحة ؟.

Pertanyaan:

🍃 Pada saat aku berwudhu, terkadang air yang berjatuhan dari anggota wudhu terkumpul dalam satu wadah. Apakah hukum wudhu dengan menggunakan air tersebut? Apabila aku berwudhu menggunakan air tersebut, apakah sholatku sah?

ج: الوضوء من الماء المجتمع في إناء من أعضاء المتوضئ أو المغتسل يعتبر طاهرًا،

Jawaban:

💧 Air yang berasal dari air yang berjatuhan dari anggota tubuh orang yang berwudhu atau mandi, yang terkumpul dalam suatu wadah termasuk air yang suci.

واختلف العلماء في طهوريته، هل هو طهور: يجوز الوضوء والغسل به، أم طاهر فقط؟، كالماء المقيد مثل: ماء الرمان وماء العنب، ونحوهما؟

🌅 Para ulama berbeda pendapat dalam hal apakah air tersebut bisa menyucikan sehingga boleh digunakan untuk berwudhu dan mandi janabah ataukah air tersebut hanya suci saja, seperti air muqoyyad, misalnya: air delima, air anggur atau yang semisal keduanya?

والأرجح: أنه طهور؛ لعموم قول النبي صلى الله عليه وسلم: ((إن الماء طهور لا ينجسه شيء)) أخرجه الإمام أحمد، وأهل السنن إلا ابن ماجه بإسناد صحيح، ولا يستثنى من ذلك إلا ما تغير لونه أو طعمه أو ريحه بالنجاسة، فإذا تغير بذلك صار نجسًا بالإجماع؛

🌴 Pendapat yang kuat ialah bahwasanya air tersebut suci dan menyucikan karena keumuman hadits Nabi ﷺ,

(Sesungguhnya air itu suci dan menyucikan. Tidak ada sesuatu pun yang membuatnya najis). HR. Imam Ahmad dan Ahlus sunan kecuali Ibnu Majah dengan riwayat yang shahih.

🌍 Tidak dikecualikan dalam hadits tersebut kecuali air yang berubah warna, rasa atau baunya karena benda yang najis.

🌧 Apabila air tersebut berubah sifatnya karena benda yang najis maka air itu berubah menjadi air yang najis dengan ijma' (kesepakatan) para ulama. (**)

لكن ترك الوضوء من مثل هذا الماء المستعمل أولى وأحوط؛ خروجًا من الخلاف، ولما يقع فيه من بعض الأوساخ، الحاصلة بالوضوء به أو الغسل، والمراد بالوضوء: هو غسل أعضاء الوضوء من الوجه وما بعده، والله ولي التوفيق.مجموع (10/18).

💥 Akan tetapi, tidak berwudhu dengan air musta'mal adalah hal yang lebih utama dan lebih berhati-hati, sebagai upaya untuk keluar dari perbedaan pendapat para ulama.

🎋 Juga, karena adanya sebagian kotoran yang dihasilkan dari wudhu atau mandi dengan air tersebut. Yang dimaksud dengan wudhu ialah membasuh anggota-anggota wudhu dari wajah dan anggota-anggota wudhu setelahnya.

🕋 Hanya Allah yang memberikan taufik kepada hamba-hamba-Nya.

📚📚 Majmu' Al Fataawa Syaikh Bin Baz: 10/18.
==========
(*) Air musta'mal ialah air yang berjatuhan dari anggota wudhu ketika seseorang berwudhu atau dari anggota badan ketika seseorang mandi janabah.

(**) Berdalil dengan ijma' ulama karena hadits tentangnya dha'if.

➖➖➖

🌎 *WhatsApp Salafy Cirebon*
⏯ *Channel Telegram* || https://t.me/salafy_cirebon
🖥 *Website Salafy Cirebon :*
www.salafycirebon.com

📳 *_Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah_*

◻◻◻◻◻◻◻◻◻◻