Jumat, 25 Oktober 2019

HUKUM SESEORANG YANG MENGANTRI DI SEBUAH PUSKESMAS SEHINGGA TERTINGGAL SHOLAT BERJAMA'AH

#fatwa_ulama

HUKUM SESEORANG YANG MENGANTRI DI SEBUAH PUSKESMAS, DALAM KEADAAN DIA TERTINGGAL SHOLAT BERJAMA'AH KARENA HAL TERSEBUT

di jawab oleh Fadhilatu Asy-Syekh Al-'Allaamah Muhammad bin Sholih Al-'Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :
Apabila seseorang sedang menunggu giliran di sebuah puskesmas atau kontrol kesehatan (di situ), sementara shalat mulai di tegakkan, dan puskesmas tidak ditutup selama shalat. Dia menunggu gilirannya misalnya gilirannya sejam atau setengah jam. Dan apabila dia pergi shalat maka gilirannya akan terlewatkan, apakah hukum hal tersebut?

Jawaban :
Tidak mengapa. Orang ini termasuk yang diberi udzur untuk meninggalkan shalat berjama’ah. Orang yang menunggu giliran antriannya ini, (dengan kondisi) sebagaimana yang anda katakan, di beri udzur untuk meninggalkan shalat berjama’ah. Sebab apabila dia pergi shalat maka dia.

• Pertama, dia akan shalat sambil tersibukkan, pikirannya tersibukkan. bukankah demikian?

• Kedua, bahwasanya dia akan menemui mudharat, dan barangkali dia datang (ke puskesmas lagi) menempuh jarak yang cukup jauh. Oleh karena itu, dia diberi udzur untuk meninggalkan shalat berjama’ah.

Dan apabila seseorang telah di sajikan makan siang atau makan malam untuknya, maka kita katakan kepadanya:

Duduklah, makanlah anda dengan nyaman dan tenang, walaupun anda akan terlewatkan (terlambat) shalat (berjama’ah).

Dahulu Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma sedang makan malam di rumahnya, padahal dia mendengar imam shalat sedang membaca Al-Qur’an. Padahal Abdullah bin Umar termasuk sahabat Nabi yang paling wara' dan paling berpegang teguh pada sunnah, namun beliau tetap makan malam dalam keadaan imam telah melaksanakan shalat, sebagai pengamalan terhadap ucapan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam:

لا صلاة بحضرة طعام ولا وهو يدافعه الأخبثان

"Tidak boleh melakukan shalat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak boleh melakukan shalat bagi yang menahan dua hadats (kencing atau buang air besar).”

Liqoo' Al Baab Al Maftuh rekaman kaset nomer 170

http://t.me/faedahislamiyahslogohimo

🇸🇦 Arabic

• السؤال :
إذا كان الشخص ينتظر دورا في مستوصف أو مراجعة وأقيمت الصلاة ، والمستوصف لا يغلق أثناء الصلاة ، وهو ينتظر دوره ، مثلا له ساعة أو نصف ساعة ن وإذا ذهب إلى الصلاة فات عليه الدور .. فما الحكم ؟

• الجواب : 
[[ لا بأس ، هذا يُعذر بترك الجماعة ، هذا الذي ينتظر دوره كما قلت ، يُعذر بترك الجماعة لأنه إذا ذهب يصلي فهو

أولا : سيصلي وهو مشغول ، فكره مشغول .. أليس كذلك ؟

ثانيا : أنه يلحقه ضرر ، وربما يكون جاء من مسافة بعيدة ، فهنا يُعذر بترك الجماعة ،

وإذا كان الإنسان إذا قُدم عشاه أو غداه ، قلنا له : اجلس تغد وتعش براحة وطمأنينة ولو فاتتك الصلاة ،

وكان ابن عمر - رضي الله عنهما - يتعشى في بيته وهو يسمع قراءة الإمام ، مع أن عبد الله بن عمر من أشد الناس ورعا ، والتزاما بالسنة ، ومع ذلك يتعشى والإمام يصلي امتثالا لقول الرسول صلى الله عليه وسلم :

[ لا صلاة بحضرة طعام ، ولا وهو يدافعه الأخبثان ] . ]]

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=69783

Tidak ada komentar:

Posting Komentar