Rabu, 11 Maret 2020

Manusia Sangat Cinta Kepada Dunia

بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕋

🛤 PERJALANAN HIDUP INl 4⃣

Manusia Sangat Cinta Kepada Dunia

🕋 Allah Ta'ala berfirman,

وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ 

"Dan sesungguhnya (manusia itu) cintanya kepada harta benar-benar berlebihan."
(QS. Al-'Adiyat 100: Ayat 8)

Berkata lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah,

"Cintanya kepada dunia yang berlebihan itulah yang menjadikannya meninggalkan hak-hak yang wajib atasnya dan lebih mengutamakan syahwat nafsunya dari pada hak Rabbnya. Itu semua terjadi karena pendeknya pandangan terhadap kehidupan dunia ini dan lalai dari akhirat. Karena itu Allah berfirman dalam rangka menghasungnya untuk takut kepada hari datangnya ancaman,

اَفَلَا يَعْلَمُ اِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِ  وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِ

"Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang di dalam kubur dikeluarkan,"

"Dan dilahirkan apa yang tersimpan di dalam dada ?"
(QS. Al-'Adiyat 9 - 10)

✅ Sampai Lebih Mengutamakan Dunia Dari Pada Akhirat

🕋 Allah Ta'ala berfirman,

بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا

"Sedangkan kalian lebih memilih kehidupan dunia,"

وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّ اَبْقٰى

"Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal."
(QS. Al-A'la: 16- 17)

👍🏽 lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan,

"Sedangkan kalian lebih memilih kehidupan dunia",** yakni, kalian lebih mengutamakannya dari pada akhirat dan memilih kenikmatan dunia yang susah dan keruh serta akan lenyap dari pada kenikmatan akhirat.__

"Padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal", dan sungguh, akhirat itu lebih baik dari pada dunia dalam semua sifat yang dicari, dan lebih kekal karena akhirat memang negeri abadi yang kekal dan jernih, sedangkan dunia negeri yang fana. Maka seorang mukmin yang berakal tidak akan mengutamakan yang rendah dari pada yang mulia, dan tidak akan menjual kenikmatan yang sesaat dengan ditukar kesusahan yang abadi. Maka cinta dunia dan lebih mengutamakannya dari pada akhirat itu merupakan biang segala dosa.

✅ Bahkan Sampai Masuk Kubur

🕋 Allah Ta'ala berfirman,

اَلْهٰٮكُمُ التَّكَاثُرُ

"Bermegah-megahan telah melalaikan kalian,"
حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ

"Sampai kalian mendatangi kubur."
(QS. At-Takasur: 1-2)

👍🏽 lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan dalam Tafsirnya,

“Allah Ta'ala berfirman dalam rangka mencela hamba-hambaNya karena mereka tersibukan dari tujuan utama yang mereka diciptakan untuknya, yaitu beribadah kepadaNya satu-satuNya yang tiada sekutu bagiNya, ma'rifat (mengenal)Nya, inabah (kembali) kepadaNya serta mendahulukan cinta kepadaNya di atas segala sesuatu.

Bermegah-megahan telah melalaikan kalian dari perkara-perkara tersebut di atas. Dan Allah tidak menyebutkan perkara yang digunakan untuk bermegah-megah, (agar difahami) bahwa maksudnya mencakup segala apa yang digunakan untuk bermegah-megahan oleh orang-orang yang bermegah-megahan maupun segala apa yang digunakan untuk berbangga-bangga oleh orang-orang yang berbangga-bangga, yang berupa bermegah-megahan dalam hal harta, anak-anak, pendukung, pasukan, pembantu dan kedudukan maupun yang lainnya yang diinginkan darinya untuk bermegah-megahan satu dengan yang lainnya. Dan yang dimaukan dengannya bukan keikhlasan karena Allah Ta'ala.

Maka terus berkelanjutan kelalaian kalian dan senda gurau kalian maupun kesibukan kalian itu "sampai kalian mendatangi kubur", maka ketika itu tutupannya baru tersingkap (kalian baru tersadar), akan tetapi itu terjadi setelah kalian tidak diberi udzur (kesempatan) untuk memperbarui (mengulangi).

Maka firmanNya "sampai kalian mendatangi kubur" ini menunjukkan bahwa alam barzah (kubur) adalah negeri yang dimaukan darinya untuk berlanjut (dilewati) sampai ke negeri yang kekal, dan Allah menyebut mereka dengan istilah "orang yang mendatangi", bukan menyebut mereka dengan istilah "orang yang menetapi".

📚 Taisirul Karimir Rahman Fii Tafsiril Kalaamil Mannaan - lmam Abdurrahmah As Sa'di rahimahullah.

Semoga Allah melindungi kita semua dari penyakit WAHN yaitu CINTA DUNIA DAN BENCI MATI yang menjadikan manusia lemah dan hina. Aamiin

✍🏾 FIK  الفقير إلى مغفرة ربه أبو يحيى

_____________________________

📲http://bit.ly/forumIlmiyahkaranganyar

🌳🌻🌳🌻🌳🌻🌳🌻🌳🌻

Tidak ada komentar:

Posting Komentar