بسم الله الرحمن الرحيم
TERIMALAH TANDA CINTA ALLAH DENGAN RIDHA
🕌 Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dari Nabi ﷺ bersabda;
إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ
"Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka. Siapa yang ridha (terhadap ujian itu), maka ia mendapatkan ridhaNya. Dan siapa yang marah (terhadap ujian itu), maka ia mendapatkan marahNya.
📚 HR lmam Tirmidzi (2496) dan beliau mengatakan, "lni hadits yang hasan gharib", dan lmam lbnu Majah (4031).
👍🏽 lmam lbnul Qayyim rahimahullah mengatakan;
• فلا ريب أن المبتلى إذا قويت مشاهدته للمثوبة سكن قلبه واطمأن بمشاهدة العوض.
وإنما يشتد به البلاء إذا غاب عنه ملاحظة الثواب .
وقد تقوى ملاحظة العوض حتى يستلذ بالبلاء ويراه نعمة .
"Tidak ada keraguan bahwa jika orang yang diuji itu kuat dalam melihat pahala (yang akan diperoleh), maka tenanglah hatinya dan tentram dengan melihat penggantinya.
Hanyalah orang itu merasa berat dengan ujian jika ia kosong dari menunggu pahala.
Dan kadang sikap menunggu pahala ini sangat kuat, sehingga ia bisa merasa senang dengan ujian dan memandangnya sebagai nikmat".
📚 Madarijus Saalikin 2/483.
👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah mengatakan;
"Setiap kali ujian lebih berat dan orang sabar (menerimanya), maka pahalanya lebih agung dan lebih besar. Karena Allah 'Azza wa Jalla itu adil. Jika demikian, maka sesungguhnya Dia tidak akan memberi balasan (pahala) orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih kecil dari kebaikannya.
Maka jika ujian itu berat dan orang sabar menerima, pahalanya pun besar. Dan jika ringan, pahalanya juga ringan, tidak sama (dengan yang berat). Pahala bagi orang yang tertusuk duri tidak seperti pahala bagi orang yang patah tangan. Mana yang lebih berat? Yang patah tangan lebih berat, maka pahalanya pun lebih besar.
Orang yang kehilangan harta 10 real tidak seperti yang kehilangan 100 real. Yang kehilangan satu anak tidak seperti yang kehilangan 2 anak. Maka besarnya pahala sebanding dengan beratnya ujian.
Dan tidak diragukan bahwa ini merupakan dalil yang menunjukkan kesempurnaan sifat adilnya Allah 'Azza wa Jalla. Dan menunjukkan bahwa Dia tidak mendzalimi hambaNya.
📚 Syarah Kitabut Tauhid
Semoga Allah maafkan kesalahan-kesalahan kita dan Dia beri kita sikap sabar dan ridha dalam menerima berbagai ujian, sehingga Dia menggantinya dengan pahalaNya. Aamiin
✍🏾 FIK الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى
t.me/forumIlmiahkaranganyar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar