MENCINTAI DAN MEMBENCI SEKEDARNYA
عن عبيد الكندي قَالَ: سَمِعْتُ عَلِيًّا يَقُولُ لِابْنِ الْكَوَّاءِ: هَلْ تَدْرِي مَا قَالَ الْأَوَّلُ؟ "أَحْبِبْ حَبِيبَكَ هَوْنًا مَا، عَسَى أَنْ يَكُونَ بَغِيضَكَ يَوْمًا مَا، وَأَبْغِضْ بَغِيضَكَ هَوْنًا مَا، عَسَى أَنْ يَكُونَ حَبِيبَكَ يَوْمًا مَا".
'Ubaid Al kindi mengatakan: aku mendengar Ali berkata kepada Ibnul Kawwa'; tahukah kamu apa yang dikatakan oleh orang yang pertama (Rasulullah shalallahu alaihi wasallam )?: " Cintailah orang yang kau cinta sekedarnya saja, karena bisa jadi pada suatu hari dia menjadi orang yang kau benci. Bencilah orang yang kau benci sekedarnya, karena bisa jadi disuatu hari ia menjadi orang yang kau cinta".
Aslam berkata: Umar bin Khattab Radhiyallahu Anhu mengatakan: " Janganlah cintamu berlebihan dan bencimu membinasakan". Maka aku bertanya: apa maksudnya? Beliau menjawab: "Jika engkau mencintai seseorang, mencintainya berlebihan seperti cintanya anak-anak. Dan jika engkau membenci seseorang, kau inginkan orang tersebut binasa".
Al Hasan Al Basri mengatakan: "cintai dan bencilah sekedarnya. Sungguh telah binasa suatu kaum disebabkan berlebihan dalam mencintai sebagian orang. Dan binasa yang lain, disebabkan berlebihan membenci sebagian orang ".
(Dinukil secara ringkas dari Al adabul mufrad imam Bukhari beserta syarahnya jilid 3 hal: 407, 408.)
✍🏻 Faedah dari:
• Ustadz Zuhair Syarif hafizhahullah
t.me/kumpulannasihatislami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar