Sabtu, 31 Juli 2021

KRITERIA MAHRAM DALAM SAFAR

KRITERIA MAHRAM DALAM SAFAR

🔊 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

يقول العلماء رحمهم الله: إنه يشترط في المحرم أن يكون بالغاً عاقلاً؛ لأن هذا هو الذي يمكنه صيانة المرأة، وحمايتها والمدافعة عنها؛ وهو الذي يوجب هيبتها عند الناس، أما الطفل الصغير، فإنه لا يغني المرأة شيئاً؛ ولهذا لا يجوز للمرأة أن تسافر مع محرمٍ صغير، بل عليها أن تختار محرماً بالغاً عاقلا، كما قال ذلك أهل العلم رحمهم الله.

"Para ulama rahimahumullah mengatakan bahwa dipersyaratkan bagi seorang mahram hendaknya seorang yang telah dewasa dan berakal. Karena dialah yang mampu untuk memberi penjagaan terhadap seorang wanita, melindungi dan yang membelanya serta bisa membuat wanita itu disegani oleh manusia.

Adapun anak kecil, maka dia tidak dapat memberikan perlindungan sama sekali terhadap seorang wanita.
Atas dasar ini, maka tidak boleh bagi seorang wanita untuk berpergian jauh bersama mahram yang masih kecil. Bahkan wajib baginya untuk memilih mahram yang telah dewasa dan berakal. Sebagaimana hal tersebut telah dikatakan para ulama."

📼 Silsilah Fataawa Nuur 'alaa ad Darb Kaset nomor 280

@KajianIslamTemanggung

Jumat, 30 Juli 2021

MEWASPADAI PANAH IBLIS YANG BERACUN

MEWASPADAI PANAH IBLIS YANG BERACUN

💬 Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin,

لكن لا تتعمد النظر إلى هؤلاء النساء السافرات؛ فإن النظر سهم مسموم من سهام إبليس من تركه رغبة فيما عند الله وخوفاً منه أورثه الله تبارك وتعالى حلاوة يجدها في قلبه،

❏ قال الله تعالى: ﴿قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ﴾.

"Akan tetapi janganlah engkau melihat para wanita yang tidak berhijab dengan sengaja. Karena sesungguhnya melihat kepada mereka merupakan panah beracun iblis.

Barangsiapa yang meninggalkannya karena mengharap pahala yang ada di sisi ALLAH dan karena takut kepada-NYA, maka ALLAH akan memberikan kepadanya manisnya iman yang akan didapati dalam kalbunya.

ALLAH subhanahu wa ta'ala berfirman,

﴿قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ﴾.

Katakanlah kepada kaum mukmin laki-laki agar menundukkan sebagian pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka , hal itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan.

✍️ Fatawa Nurur alad Darb kaset nomor 74

@KajianIslamTemanggung

Selasa, 27 Juli 2021

UNTUKMU YANG BERTEKAD TAUBAT

UNTUKMU YANG BERTEKAD TAUBAT

Bertaubat artinya bertekad untuk berbenah diri. Bukan hanya ingin, namun mesti bertekad kuat. Kenapa harus ada tekad? Kenapa mesti berkemauan bulat?

Sebab, bertaubat itu berat.

Berpisah dan meninggalkan kebiasaan yang telah menjadi pola hidup itu berat.

Kebiasaan merokok, kebiasaan ghibah, kebiasaan menipu, kebiasaan begadang malam tak bermanfaat, kebiasaan bermusik, kebiasaan tanpa batas wanita dan pria, kebiasaan mencuri, kebiasaan berbohong, dan kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya.

Apalagi jika kebiasaan itu seolah-olah menjadi tumpuan hidup. Seperti kebiasaan ribawi. Berhutang untuk usaha dengan cara riba. Atau bekerja di tempat ribawi. Atau bekerja yang haram.

Berat.

Sehingga, kemauan untuk bertaubat diuji dengan sesak dan sempitnya dada. Diuji dengan cemoohan dan ejekan orang. Diuji dengan godaan dan rayuan. Supaya tetap dengan kebiasaan lama yang buruk.

Ada-ada saja ketakutan yang dihembuskan setan. Takut miskin lah, takut kelaparan lah, takut dikucilkan lah, takut tidak punya teman lah, takut dibilang ini dan dikata itu lah. Ingat, itu batu ujian! Lewati dan lompati saja.

Ingat kata-kata Ibnul Qayyim berikut ini!

"Mula-mula, orang bertaubat itu pasti mengalami tekanan dan kesempitan hati. Bisa berujud resah, galau, sesak, atau sedih. Sebabnya? Ia "terluka" karena putus dari kebiasaan yang ia sukai."

Namun, yakinlah bahwa proses itu akan berakhir indah. Allah mencintai hamba yang bertekad taubat. Jika Allah telah mencintai, apa lagi yang ditakuti? Apakah tersisa alasan untuk bersedih?

Jika Allah telah mencintai, percayalah bahwa kedamaian dan kebahagiaan adalah jalanmu. Dunia dan akhirat.

Ibnul Qayyim melanjutkan,

"Orang bijak pasti mengerti ; bahwa seusai tekad bertaubat, kelezatan hidup yang akan dirasa, sebanding dengan sesaknya dada. Semakin sesak dan sempit prosesnya, niscaya semakin bertambah sempurna dan utuh lezatnya"

( Ibnul Qayyim, Thariqul Hijratain, hal 242 )

Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita dalam memilih jalan. Sebab, kini di hadapanmu ada persimpangan. Arahnya bercabang. Jangan salah langkah!

(Refleksi Buatmu Anak Muda, Lendah 27 Juli 2021)

t.me/anakmudadansalaf

MENTAATI PEMERINTAH DEMI KEMASLAHATAN BERSAMA

MENTAATI PEMERINTAH DEMI KEMASLAHATAN BERSAMA

🔊 Syaikh bin Baz rahimahullah menegaskan,

فالواجب على المؤمن السمع والطاعة في المعروف، وأن يكون مع الجماعة، وأن يحذر الفرقةَ والاختلافَ؛ لأنَّ ذلك يُسبب الشرَّ والفساد والنزاع واختلال الأمن

"Wajib atas setiap mukmin untuk mendengar dan taat (kepada penguasa) dalam perkara yang baik dan bersama jamaah (kaum muslimin).

Hendaknya dia mewaspadai perpecahan dan perselisihan karena hal itu dapat menyebabkan munculnya keburukan, kerusakan, kontroversi serta terganggunya stabilitas keamanan."

📚 Al-Mauqi'ur Rosmii Lisamahatis Syaikh bin Baz rahimahullah

@KajianIslamTemanggung

SALAH SATU SEBAB MUNCULNYA WABAH

SALAH SATU SEBAB MUNCULNYA WABAH

💬 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

وَلَمْ تَزَلْ أَعْمَالُ بَنِي آدَمَ وَمُخَالَفَتُهُمْ لِلرُّسُلِ تُحْدِثُ لَهُمْ مِنَ الْفَسَادِ الْعَامِّ وَالْخَاصِّ مَا يَجْلِبُ عَلَيْهِمْ مِنَ الْآلَامِ وَالْأَمْرَاضِ، وَالْأَسْقَامِ، وَالطَّوَاعِينِ، وَالْقُحُوطِ وَالْجُدُوبِ، وَسَلْبِ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ وَثِمَارِهَا وَنَبَاتِهَا وَسَلْبِ مَنَافِعِهَا أَوْ نُقْصَانِهَا أُمُورًا مُتَتَابِعَةً يَتْلُو بَعْضُهَا بَعْضًا، 

"Akan senantiasa perbuatan manusia dan penyelisihan mereka terhadap para rasul memunculkan kerusakan umum dan khusus yang akan mendatangkan rasa sakit, berbagai penyakit, wabah (tha'un), kekeringan, kegersangan, hilangnya keberkahan bumi, buah-buahannya, tumbuh-tumbuhannya dan juga hilang atau berkurang manfaatnya, berbagai perkara yang datang secara beruntun dan bertubi-tubi."

✍️ Zadul ma'ad 4/332

@KajianIslamTemanggung

Senin, 26 Juli 2021

SURAT AL-QUR'AN YANG TERAKHIR DITURUNKAN

SURAT AL-QUR'AN YANG TERAKHIR DITURUNKAN

💬 Dari Jubair bin Nufair rahimahullah
beliau menuturkan,

"حججت، فدخلت على عائشة رضي الله عنها، فقالت لي:
يا جبير، هل تقرأ المائدة؟».
قلت: نعم.
قالت:
«أما إنها آخر سورة نزلت، فما وجدتم فيها من حلال فاستحلوه، وما وجدتم فيها من حرام فحرموه."

"Ketika aku berhaji ,aku masuk menemui Aisyah radhiyallahu anha, maka beliau berkata kepadaku,

'Wahai Jubair, apakah engkau membaca surat Al-Maidah?'

Aku pun menjawab, 'Ya'

Maka 'Aisyah berkata,

'Al-Maidah adalah surat terakhir yang di turunkan, apabila kalian mendapatkan sesuatu yang halal pada surat tersebut,maka halalkanlah. Dan apabila kalian mendapatkan sesuatu yang haram padanya, maka haramkanlah."

✍️ Musnad Ahmad 25547

@KajianIslamTemanggung

PENTINGNYA TAAT KEPADA PEMERINTAH KAUM MUSLIMIN

PENTINGNYA TAAT KEPADA PEMERINTAH KAUM MUSLIMIN

🎙️ Syaikh Abdus Salam bin Barjas Alu Abdul Karim rahimahullah menjelaskan,

"إن السمع والطاعة لولاة أمر المسلمين أصل من أصول العقيدة السلفية، قل أن يخلو كتاب فيها من تقريره وشرحه و بيانه، وما ذاك الا لبالغ أهميته وعظيم شأنه، إذ بالسمع والطاعة لهم تنتظم مصالح الدين والدنيا معا، و بالافتيات عليهم قولا أو فعلا فساد الدين والدنيا."

"Sesungguhnya sikap mau mendengar dan taat kepada pemerintah kaum muslimin (dalam perkara yang baik) adalah sebuah pondasi dari sekian pondasi akidah salaf, jarang ada sebuah buku (karya ulama) yang tidak menetapkan prinsip tersebut, menerangkan dan menjelaskannya. Karena prinsip ini sangat penting dan agung kedudukannya. Dengan sikap mau mendengar dan taat kepada pemerintah kaum muslimin akan tertata sekian banyak kebaikan dalam hal agama serta urusan dunia secara bersamaan dan dengan penentangan terhadap mereka baik melalui perkataan atau perbuatan akan menyebabkan kerusakan agama dan dunia."

📓 Muamalatul Hukkam 7.

@KajianIslamTemanggung

Minggu, 25 Juli 2021

TERUS BERDOA MESKIPUN PANDEMI TAK KUNJUNG BERHENTI

TERUS BERDOA MESKIPUN PANDEMI TAK KUNJUNG BERHENTI

🔊 Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan,

ﻓﺈﻳﺎﻙ ﺇﻳﺎﻙ ﺃﻥ ﺗﺴﺘﻄﻴﻞ ﺯﻣﺎﻥ ﺍﻟﺒﻼﺀ ، ﻭﺗﻀﺠﺮ ﻣﻦ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ؛ ﻓﺈﻧﻚ ﻣﺒﺘﻠﻰ ﺑﺎﻟﺒﻼﺀ ، ﻣﺘﻌﺒﺪ ﺑﺎﻟﺼﺒﺮ ﻭﺍﻟﺪﻋﺎﺀ ، ﻭﻻ ﺗﻴﺄﺱ ﻣﻦ ﺭﻭﺡ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻭﺇﻥ ﻃﺎﻝ ﺍﻟﺒﻼﺀ.

"Maka waspadalah engkau dari sikap menganggap panjang masa ujian dan merasa bosan karena telah banyak berdoa.
Karena sesungguhnya engkau sedang diuji dengan cobaan namun (diberi kesempatan untuk) beribadah dengan kesabaran dan doa.
Maka janganlah merasa berputus asa dari rahmat ALLAH, meskipun cobaan itu terasa panjang."

📚 Shaidul Khathir 168

@KajianIslamTemanggung

Sabtu, 24 Juli 2021

HUKUM MENGGANTUNGKAN AYAT AL-QUR'AN DI TEMBOK

HUKUM MENGGANTUNGKAN AYAT AL-QUR'AN DI TEMBOK

💬 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan,

أن هذا لا يجوز؛ لأن هذا عرضة لسقوطها وعرضة للاستهانة بها، ولأن القرآن لم ينزل ليعلق في الجدران جدران المساجد أو البيوت؛ وإنما نزل ليعمل به ويحفظ،

"Sungguh hal ini tidak diperbolehkan. Karena perbuatan tersebut berpotensi membuat jatuhnya ayat Al-Qur'an dan terhinakan.

Sesungguhnya Al-Qur'an tidaklah diturunkan untuk digantungkan di tembok masjid atau rumah.
Namun tiada lain Al-Qur'an itu diturunkan untuk diamalkan dan dihafalkan."

✍️ Al-Mauqi'ur Rosmii Lisamahatis Syaikh bin Baz rahimahullah

@KajianIslamTemanggung

JANGAN KAWATIR, WABAH CORONA AKAN BERAKHIR IN SYA ALLAH..

‌‌JANGAN KAWATIR, WABAH CORONA AKAN BERAKHIR IN SYA ALLAH..

Syaikh Doktor Ahmad bin Mubarak bin Qudzlan Al-Mazru’i hafizhahullah

(bagian pertama)

Memang benar, sesungguhnya wajib bagi kita untuk mewaspadai virus Corona, tetap tinggal di rumah-rumah kita dan menjalankan sebab-sebab penjagaan dan perlindungan untuk keselamatan kesehatan kita.

Hanya saja, kita semua wajib juga mewaspadai perkara yang lebih berbahaya dari virus Corona, yaitu ketakutan yang berlebihan dan kepanikan yang melampaui batas, rasa takut yang menyebabkan seseorang selalu bersedih dan depresi, terangkat darinya ketenangan dan ketentraman dalam hidup

Rasa takut yang menyebabkan seseorang berputus asa dan sedih yang menyebabkan seorang hamba jatuh kedalam sifat berburuk sangka kepada Sang Pencipta.

Maka perhatikan wahai saudaraku muslim dalam kitabullah, engkau akan mendapati apa yang bisa menepis rasa takutmu :

لَا تَخَفۡ وَلَا تَحۡزَنۡ.

“Janganlah engkau takut janganlah engkau bersedih hati.”
(QS. Al-Ankabut 33)

Lihatlah wahai saudariku muslimah dalam Al-Quran engkau akan mendapati apa yang menentramkan jiwa :

وَلَا تَخَافِی وَلَا تَحۡزَنِیۤ.

“Janganlah engkau takut dan janganlah engkau bersedih hati.”
(QS. Al-Qashash 7)

Ya, janganlah engkau takut karena urusanmu ada ditangan Allah.

▫️ Janganlah engkau takut, karena hidupmu ada di tangan Dzat Yang Maha Penyayang.

▫️ Janganlah engkau takut karena engkau memiliki Tuhan Yang Maha Dermawan.

▫️ Janganlah engkau berputus asa karena sesungguhnya yang akan mencukupi segala keperluanmu adalah Allah.

▫️ Janganlah engkau sedih karena semuanya yang memberi jalan keluar adalah Allah.

▫️ Janganlah engkau berputus asa karena sesungguhnya yang menyelamatkan dari segala kesulitan itu adalah Allah.

Ini adalah krisis yang sudah ditentukan dan akan berlalu, ini adalah musibah yang pasti akan terangkat, karena segala musibah walaupun lama, pasti dia akan sirna.

〰Di mana wabah-wabah tha’un yang akan terus abadi?
Di mana wabah-wabah yang telah sirna tersebut, yang diantaranya sempat membunuh dalam satu hari lebih dari 70000 orang?〰

Semuanya pergi dan semuanya hilang, kemudian kehidupan kembali seperti semula dengan segala isinya baik berupa harapan dan juga kepedihan.

Tidaklah zaman ini kecuali cuma sesaat yang akan berlalu, dengan segala isinya berupa problema dan kekurangan.

@aboalmubarak

Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

@ahlussunnahposo

KETIKA SEORANG PENCURI TELAH TERCURI HATINYA

KETIKA SEORANG PENCURI TELAH TERCURI HATINYA

Allahu Akbar...!!!

Suatu malam seorang pencuri masuk ke dalam rumah Al Imam Malik bin Dinar rohimahulloh.

🔎 maka dia mulai mencari-cari sesuatu untuk dicurinya namun ternyata dia tidak mendapatkan barang berharga yang bisa dicurinya. Ketika  pencuri itu masih terus mengedarkan pandangannya didalam rumah tersebut maka terlihatlah olehnya Al Imam Malik bin Dinar sedang Sholat malam.

⛺ Dan ketika itu Al Imam Malik bin Dinar  sedang mengucapkan salam di dalam sholatnya, setelah itu beliaupun memandang kepada pencuri tersebut dan mengatakan :
" Engkau datang untuk sekedar memperoleh kesenangan dunia saja ternyata tidak mampu mendapatkannya kalau begitu bisakah di akhirat nanti  engkau mendapatkan kesenangan yang ada didalamnya??!".....

⛅ Pencuri itupun menjadi tersentuh dan terpikat dengan ucapan Al Imam Malik bin Dinar tersebut, sehingga diapun kemudian duduk menghadap kepada Al Imam Malik bin Dinar karena merasa kagum dan penasaran, siapakah sebenarnya laki-laki yang telah bicara padanya!!??

💎 Maka ketika itulah Al Imam Malik bin Dinar mulai memberi nasehat pada pencuri tersebut dengan nasehat yang sangat mengena, sehingga pencuri itupun menjadi menangis karenanya dan mau mengambil nasehatnya, dan ketika waktu telah fajar  keduanya kemudian mereka pergi bersama sama untuk sholat berjamaah di masjid, sehingga orang yang dimasjid menjadi heran dengan urusan yang terjadi pada keduanya.Seorang pembesar para Ulama berjalan ke masjid bersama-sama pentolan pencuri .... apakah masuk akal??!!

❓Sehingga merekapun kemudian menanyakan kejadian yang aneh tersebut pada Al Imam Malik bin Dinar, maka beliaupun menjelaskannya:
" Pencuri ini datang untuk mencuri harta di rumah kami namun kami malah mencuri hatinya..... sehingga diapun ingin meninggalkan kebiasan jeleknya."

📝 Sumber bacaan :
📚 TARIIHUL ISLAM LIDZ DZAHABY

💺 Ustadz Abu 'Ukasyah
       Usamah حفظه الله

Forum Salafy Banjarnegara

@salafybanjarnegara

TERSIKSANYA PARA PELAKU DOSA & MAKSIAT

RENUNGAN PAGI

TERSIKSANYA PARA PELAKU DOSA & MAKSIAT*

Kawan, betapa tersiksanya pelaku dosa. Tak hanya di akhirat yang ditakutkan ngerinya, di dunia saja ia sudah merasa tersiksa.

Ibnul Qayyim berkata, "Orang cerdas harus tahu bahwa pelaku dosa syahwat yang telah ketagihan, akan sampai di fase; tidak bisa lagi merasakan nikmat dan lezatnya maksiat yang diperbuat"

Lalu, nikmat apa yang ia cari? Kelezatan macam mana yang ia dapat? Ibarat fatamorgana, ia kira bisa menghilangkan haus, padahal masih dalam panas terik.

Apakah ia merasakannya? Iya. Namun, lanjut Ibnul Qayyim, "Mereka tidak mampu untuk berhenti. Sebab, dosa syahwat sudah menjadi semacam pola hidup yang mau tidak mau harus dilakukan"

Sungguh tersiksa ia!

Ia kira dengan dosa syahwat itu, dilakukannya dengan riang dan membuatnya senang? Ia sangka setelah berbuat dosa syahwat akan merasa tenang?

Ibnul Qayyim mengungkap, "Oleh sebab itu, Anda bisa saksikan pecandu minuman keras dan seks, tidak akan bisa merasa lezat walaupun 1% nya saja"

Oooohhhh, betapa celaka dan sungguh merana!

"Andai karat-karat hawa nafsu telah hilang, barulah tersadar bahwa dirinya (selama ini) telah merugi padahal inginnya senang, galau padahal maunya bahagia, dan sakit padahal tujuannya kelezatan"

Seperti apakah gerangan fakta para pelaku dosa syahwat?

Menurut Ibnul Qayyim (Raudhatul Muhibbin hal.293), "Ia bagaikan seekor burung yang tertipu biji gandum. Bukan biji gandum yang ia dapat, justru burung itu tak bisa lepas dari perangkap jaring jebakan"

Ia tertipu dengan dosa syahwat, padahal ia telah terperangkap dalam penjara derita.

Musholla Al Ilmu Lendah
24 Juli 2021

Sumber : @anakmudadansalaf

*Judul dari admin

Rabu, 21 Juli 2021

HUKUM MENDOAKAN PANJANG UMUR

HUKUM MENDOAKAN PANJANG UMUR

🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

"لا ينبغي أن يطلق القول بطول البقاء لأن طول البقاء قد يكون خيرا وقد يكون شرا. فإن شر الناس من طال عمره و ساء عمله. وعلى هذا فلو قال أطال الله بقاءك على طاعته ونحوه فلا بأس بذلك."

"Tidak sepantasnya memutlakkan ucapan (doa) panjang umur. Karena panjangnya umur terkadang baik dan terkadang buruk. Sesungguhnya manusia yang paling buruk adalah adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya.
Sehingga atas dasar ini andaikan seseorang mengatakan,
'Semoga Allah memanjangkan umurmu di atas ketaatan kepada-Nya, atau ucapan yang semisalnya maka tidak masalah'."

📓 Fatawa Arkanil Islam 192

@KajianIslamTemanggung

HUKUM MENGGAMBAR MAKHLUK BERNYAWA

HUKUM MENGGAMBAR MAKHLUK BERNYAWA

💬 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan,

هذا ما ينافي الدين الإسلامي لكنه معصية، هذا ما هو كفر، رسم الصور محرم ومنكر، صور الحيوان وصور الإنسان، البهيمة، الطائر لا يجوز، لكن تساهل الناس في هذا ولا حول ولا قوة إلا بالله

"Perbuatan menggambar manusia (makhluk bernyawa) tidak menafikan (mengeluarkan dari) agama Islam akan tetapi itu adalah kemaksiatan.

Memang ini bukanlah kekufuran namun membuat gambar itu perkara haram dan kemungkaran.

Menggambar hewan, manusia, hewan ternak atau burung tidak boleh. Akan tetapi manusia telah bermudah-mudahan dalam hal ini.

Laa Haula walaa quwwata  illa billaah."

✍️ Al-Mauqi'ur Rosmii lisamahatis Syaikh bin Baz rahimahullah

@KajianIslamTemanggung

4 UCAPAN YANG PALING DICINTAI ALLAH TA'ALA

4 UCAPAN YANG PALING DICINTAI ALLAH TA'ALA

📜 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

أحب الكلام إلى الله أربع: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر، لا يضرك بأيهن بدأت

"Ucapan yang paling dicintai Allah ada empat, Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallaah dan Allahu Akbar. Tidak akan merugikanmu, dzikir manapun yang engkau ucapkan terlebih dahulu."

📚 HR. Muslim.

@KajianIslamTemanggung

JANGAN JUAL KULIT DAGING HEWAN KURBAN!!

JANGAN JUAL KULIT DAGING HEWAN KURBAN!!

✍🏼 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ﻣَﻦْ ﺑَﺎﻉَ ﺟِﻠْﺪَ ﺃُﺿْﺤِﻴَّﺘِﻪِ ﻓَﻠَﺎ ﺃُﺿْﺤِﻴَّﺔَ ﻟَﻪُ.

"Siapa yang menjual kulit hewan kurbannya, maka dia tidak teranggap berkurban."

📚 Shahih at-Targhib wat Tarhib, no. 1088

🌍 Sumber || https://twitter.com/Albaidha/status/903366794001383425

@forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Selasa, 20 Juli 2021

BELAJAR TEKUN DAN PANTANG MENYERAH DARI SEMUT

BELAJAR TEKUN DAN PANTANG MENYERAH DARI SEMUT

(materi streaming Radio Situbondo, Ahad 18 Juli 2021)

Ibnul Qayyim bertutur banyak hal tentang semut dalam kitabnya Miftah Daris Sa'adah 1/242-243). Pertama kali saya mendengarnya, dari Ustadz Usamah Mahri. Setelah menelusuri lebih lanjut, ternyata lumayan panjang lebar Ibnul Qayyim membahasnya.

“Perhatikanlah dengan seksama!”, begitulah Ibnul Qayyim membuka pembicaraan. “Tentang semut; hewan lemah yang memiliki kecerdasan dan kemampuan bersiasat”, lanjut beliau.

Koloni semut jika hendak mengisi stock bahan makanan, mereka sama-sama keluar meninggalkan sarang dan mencarinya. Jika telah menemukan bahan makanan, koloni itu membuat jalur lintasan menuju sarang. Dua jalur mereka buat untuk dua fungsi yang berbeda. Satu jalur untuk berangkat dan jalur kedua untuk yang kembali pulang.

Koloni semut benar-benar tertib. Dua jalur itu seperti dua utas benang. Tidak bertabrakan. Tidak bercampur. Tidak ada tumbukan satu dengan yang lain.Tanpa crowded. Gotongroyong mereka memindahkan bahan makanan itu ke sarangnya.

Jika koloni semut itu menilai beban yang diangkut tergolong berat, mereka akan bersama-sama mengangkatnya. Persis manusia saat mengangkat kayu atau batu, jika tidak mampu sendirian, bukankah sejumlah orang akan mampu mengangkatnya bila dilakukan bersama-sama?

Apabila hanya seekor semut yang menemukan bahan makanan, maka teman-temannya dalam koloni itu akan membantunya mengangkat sampai di depan sarangnya. Lantas koloni itu mempersilahkan semut seekor yang menemukannya untuk menyimpannya sendiri.

Jikalau yang menemukan bahan makanan beberapa ekor semut, maka mereka akan bantu-membantu untuk mengangkatnya. Sesampainya di depan sarang, mereka akan membagi rata satu dan yang lain. Tidak saling mengklaim. Tidak saling menguasai. Tidak saling merasa paling berhak. Tidak saling merasa paling berjasa.

Koloni semut mengajarkan untuk kita arti kebersamaan, makna persatuan,dan bagaimana kita mesti saling merasakan apa yang dirasakan saudara kita. Sebab-sebab yang bisa merusak suasana kebersamaan, benar-benar dijauhi dan dihindari. Mereka tidak suka kebohongan, tidak senang makar, dan benci ketidakjujuran.

Ibnul Qayyim menulis, “ Sungguh! Seorang bijak pernah bercerita tentang dirinya yang suatu hari pernah menyaksikan peristiwa mengherankan”

Seekor semut pernah menemukan potongan belalang, katanya. “Saya tanam potongan belalang itu sehingga semut tersebut tidak mampu mengangkatnya”, terangnya.

Semut itu lalu pergi untuk memanggil teman-temannya. “Potongan belalang itu saya ambil”, lanjutnya. Ketika semut tersebut beserta rombongan teman-temannya tiba di lokasi, mereka hanya berputar-putar dan tidak menemukan apa-apa. Rombongan semut pun pergi. “Potongan belalang itu saya letakkan kembali di lokasi”, ujarnya.

Semut pertama menemukan kembali potongan belalang itu. Ia coba lagi untuk mengangkatnya, namun tak mampu karena memang “ Saya tanam di tanah”, katanya. Ia pergi kedua kalinya memanggil teman-temannya. “Potongan belalang itu saya ambil kembali”, ceritanya. Semut itu tiba bersama rombongan teman-temannya dan lagi-lagi mereka hanya berputar-putar di lokasi karena tidak menemukan apa-apa.

Hal itu terjadi dan berulang sampai tiga kali. Pada kali ketiga, rombongan semut itu membuat lingkaran mengelilingi semut pertama. Apa yang terjadi? Beramai-ramai mereka mengeksekusi si semut dan memotong-motong tubuhnya. “Saya menyaksikannya sendiri”, katanya.

Terlepas dari alasan dan kenapa ia lakukan itu, namun yang hendak diceritakan Ibnul Qayyim kepada kita, bahwa semut pun tidak mau dibohongi. Rombongan semut itu menganggap dan menuduh temannya telah berbohong. Oleh sebab itu, mereka marah dan menghukumnya. Allahul musta'an.

Kecerdasan semut juga terbukti dengan biji-bijian yang ditemukan akan dibuatnya menjadi potongan-potongan kecil lalu disimpan. Kenapa? Supaya biji itu tidak dapat tumbuh. Jika biji tersebut sejenis biji yang tetap dapat tumbuh walau dibuat dua potong, semut akan membuatnya menjadi empat potong.

Jika biji-bijian itu basah terkena air, semut akan mengeluarkannya dan menjemurnya di bawah panas matahari agar tidak cepat rusak. Setelah kering, biji-bijian itu dimasukkan kembali ke dalam sarang. Oleh sebab itu,kata Ibnul Qayyim, “Anda bisa melihat -kadang-kadang-, potongan biji-bijian berada di depan sarang semut. Tidak lama kemudian, Anda tidak melihatnya lagi walau sepotong”.

Semut juga cerdas untuk memilih lokasi bersarang. Permukaan tanah yang datar menjadi pilihan utamanya. Kenapa? Saat hujan, sarang mereka tidak terbawa air. “Anda tidak akan menemukan sarang semut berada di lembah; dataran rendah; namun berada di sisi atas dan bagian yang tinggi supaya tidak terkena aliran air”, Ibnul Qayyim menjelaskan alasannya.

Kata Ibnul Qayyim, “Cukuplah sebagai bukti kecerdasan semut, kisah yang disebutkan Allah azza wa jalla dalam Al Quran”.

Ketika menyaksikan Nabi Sulaiman beserta bala tentaranya datang berderap, seekor semut mengingatkan koloni-koloni semut ;  

 يَا أَيُهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُوْهُ وَهُمْ لايَشْعُرُوْنَ

Betapa pintar dan bijaknya semut tersebut yang menjadi pimpinan bangsanya!

“He, bangsa semut! Segeralah masuk dan berlindung ke dalam sarang kalian! Jangan sampai Nabi Sulaiman dan bala tentaranya menginjak-injak kalian tanpa mereka sadari”

Ada 10 jenis kalimat yang disampaikannya dalam sekali berbicara. Nida' (Panggilan), Tanbih (Permohonan Perhatian), Tasmiyah (Penyebutan Nama), Amar (Perintah), Nash (Berita Pasti), Tahdzir (Peringatan), Takhsis (Penjelasan Secara Khusus), Tafhim (Kemampuan Memahamkan Lawan Bicara), Ta'mim (Penjelasan Secara Umum), dan I'tidzar (Memberi Uzur Kepada Yang Lain).

Alangkah indah dan fasihnya semut itu! Sayang, bahasa Arab belum begitu kita pahami. Sedih, bahasa Arab hanya sebatas cerita saja. Nasehat semut itu walaupun ringkas, namun berbobot karena mengandung 10 unsur kalimat. Pantas saja, Nabi Sulaiman takjub hingga beliau tersenyum tertawa ketika mendengarnya.

Nabi Sulaiman yang mengerti dan memahami bahasa binatang, seketika itu juga memohon kepada Allah agar diberi kelapangan dan kemudahan untuk bersyukur. Karena karunia yang Allah berikan untuk beliau dirasakan sangatlah besar.

“Janganlah merasa heran dengan kecerdasan semut!”, kata Ibnul Qayyim.

Semut termasuk makhluk yang selalu bertasbih; membunyikan kebesaran, puji-pujian dan kesucian Allah Ta'ala.

Nabi Muhammad bersabda dalam hadits Abu Hurairah riwayat Ibnu Hibban dan disahihkan al Albani (Ta'liqat Hisan no.5618) ; “ Seorang nabi pernah berteduh di bawah sebuah pohon. Seekor semut menggigitnya. Lalu nabi tersebut memerintahkan agar sarang dan seluruh semut yang ada di dalamnya dibakar habis. Kemudian Allah menegurnya, “Kenapa tidak seekor semut yang menggigitmu saja?”.

Dalam riwayat itu ditambahkan keterangan ;

فإنهنَّ يُسبِّحنَ

;Sungguh! Semut-semut itu selalu bertasbih”

Tentang semut, Ibnul Qayyim menyimpulkan, “ Sungguh! Anda bisa menyaksikan sekian banyak ibrah (pelajaran hidup) dan tanda-tanda kebesaran Allah”.

Namun, saya cukupkan tiga pelajaran hidup dalam artikel ini ;

Pertama ; Tidak ada untungnya untuk sombong. Buat apa takabur? Kita masih belum apa-apa jika dibandingkan dengan semut-semut yang diceritakan Ibnul Qayyim di atas. Mereka bertasbih selalu kepada Allah, mereka damai dalam kebersamaan dan persatuan, dan mereka saling tolong menolong satu sama lain.

Kedua ; Tekun dan giat adalah pelajaran hidup yang bisa kita petik dari keterangan Ibnul Qayyim tentang semut. Mereka tidak berdiam di dalam sarang! Mereka berusaha, mereka keluar sarang, mereka mencari, mereka bekerja, mereka berhemat, mereka berupaya untuk menjaga logistik, mereka merawat makanan, dan mereka berencana untuk masa depan.

Ketiga ; Kebersamaan itu sangat mahal! Jika ada yang coba merusaknya, wajar jika dijauhi, diberi sanksi, didiamkan, dibiarkan, atau dihukum sesuai dengan sikap-sikap negatifnya. Maka, jangan buru-buru menyalahkan orang lain jika engkau dijauhi atau didiamkan.

Jangan sakit hati bila engkau merasa dianggap tidak ada atau merasa tidak diajak bersama. Bisa jadi dirimulah yang salah. Boleh jadi dirimulah yang membuat orang lain tidak nyaman dengan kehadiranmu. Selalu merasa khawatir dengan keberadaanmu. Karena, ternyata dirimu jahat, walau engkau tidak merasa. Wal 'iyaadzu billah

 t.me/anakmudadansalaf

.

Sabtu, 17 Juli 2021

SHALAT DI ATAS SAJADAH YANG BERGAMBAR KA'BAH ATAU MASJID NABAWI

SHALAT DI ATAS SAJADAH YANG BERGAMBAR KA'BAH ATAU MASJID NABAWI

✍🏻 Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz hafizhahullah

📬 Pertanyaan:

يوجد على بعض السجادات التى نصلى عليها صور خاصةبالكعبة والمسجد النبوي ؛ فما الحكم؟

Di sebagian sajadah yang digunakan untuk shalat, biasanya didapati gambar-gambar terkhusus gambar Ka'bah dan Masjid Nabawi, maka apa hukumnya?

🔓 Jawaban:

ينبغي أن لا يصلى عليها لأن الوقف على الكعبة والوطئ عليها نوع من الإهانة

Sepantasnya untuk tidak shalat di atas sajadah tersebut karena berdiri di atas Ka'bah dan menginjaknya merupakan salah satu jenis perendahan.

لا يجوز تصوير الكعبة على الفرش ، وينبغي لمن رأيها أن لا يشتري السجاد التى عليها صور الكعبة لأنها إن كانت أمامه لا تشوش عليه وإن كانت تحت رجليه فيه نوع من الإهانةفالأحوط للمؤمن أن لا يستعمل هذه السجادات.

Tidak boleh juga menggambar Ka'bah di atas kasur. Dan sudah sepantasnya orang yang melihatnya agar tidak membeli sajadah yang bergambar Ka'bah. Karena bila gambar tersebut ada dihadapannya, maka akan mengganggunya dan bila dibawah kakinya maka termasuk bentuk perendahan. Sehingga yang lebih hati-hati bagi seorang mukmin agar ia tidak menggunakan sajadah-sajadah (yang bergambar) ini.

📚 Sumber || http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=142764

🌏 Kunjungi || https://goo.gl/RPDsvZ

WhatsApp Salafy Indonesia

@forumsalafy

Jumat, 16 Juli 2021

JADILAH SALAH SATU DARI KEDUANYA

JADILAH SALAH SATU DARI KEDUANYA!

💬 Ibnu Qudamah al-Maqdisy rahimahullah mengatakan,

فكن أحد رجلين إما مشغولا بنفسك وإما متفرغا لغيرك بعد الفراغ من نفسك

"Maka jadilah engkau salah satu dari dua orang, engkau tersibukkan dengan dirimu sendiri (dalam hal yang baik), atau engkau fokus memberikan kebaikan kepada orang lain setelah engkau selesai (memberikan kebaikan tersebut) untuk dirimu sendiri."

✍️ Mukhtashor Minhajil Qashidin 14

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 15 Juli 2021

MEMBACAKAN DOA KEPADA ORANG YANG SAKIT

MEMBACAKAN DOA KEPADA ORANG YANG SAKIT

💬 Para ahli ilmu berkata,

"وينبغي أيضا اذا رأى منه تشوقا إلى أن يقرأ عليه فليقرأ عليه، ينفث عليه بما ورد عن النبي عليه الصلاة والسلام. مثال قوله: اللهم رب الناس أذهب البأس، اشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاءك شفاء با يغادر سقما."

"Sepantasnya juga apabila seseorang melihat dari orang sakit itu keinginan untuk dibacakan sesuatu kepadanya, maka hendaknya dibacakan.
Dia meniupkan kepadanya dengan apa yang telah datang tuntunannya dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Seperti doa beliau,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

(Allaahumma Rabbannaas adzhibilba'sa, isyfih Antassafi la syifaa illaa syifauka syifaan laa yughoodiru saqaman.) "

✍️ Syarh Riyadhis Shalihin 23

@KajianIslamTemanggung

Rabu, 14 Juli 2021

PERINGATAN BAGI YANG LALAI DI MASA-MASA MUSIBAH

PERINGATAN BAGI YANG LALAI DI MASA-MASA MUSIBAH

💬 Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah berkata,

إن الله تعالى توعد الذين لا يتعظون بالمصائب ولا تؤثر فيهم النوازل فيتوبون من ذنوبهم، توعدهم بأن يستدرجهم بالنعم ثم يأخذهم على غرة

"Sesungguhnya Allah Ta'ala telah mengancam orang-orang yang enggan mengambil pelajaran dengan musibah-musibah yang menimpa dan tidak berpengaruh berbagai petaka terhadap (kalbu) mereka, maka Allah Ta'ala mengancam mereka dengan istidraj¹ kenikmatan dunia lalu Allah akan menghukum mereka dalam keadaan lalai (tidak mereka sadari)."

¹Istidraj : Terus menerus dalam kemaksiatan dalam kondisi bergelimang dalam kenikmatan dunia.

✍️ Al-Khuthob al-Mimbariyah 375

@KajianIslamTemanggung

BERSUNGGUH-SUNGGUH BERIBADAH PADA SEPULUH HARI PERTAMA BULAN ZULHIJAH

BERSUNGGUH-SUNGGUH BERIBADAH PADA SEPULUH HARI PERTAMA BULAN ZULHIJAH

✍🏻 Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah berkata,

الغنيمة الغنيمة بانتهاز الفرصة في هذه الأيام العظيمة. فما منها عوض ولا قيمة.

Ghanimah... Ghanimah...
Dengan memanfaatkan kesempatan di sepuluh hari yang mulia ini. Tidak ada hari-hari lain yang bisa menggantikannya, tidak pula yang sebanding dengannya.

المبادرة المبادرة بالعمل. والعجل العجل

Bersegeralah... Bersegeralah untuk beramal.

Bergegaslah... Bergegaslah

قبل هجوم الأجل قبل أن يندم المفرط على ما فعل، قبل أن يسأل الرجعة فيعمل صالحاً فلا يجاب إلى ما سأل، قبل أن يحول الموت بين المؤمل وبلوغ الأمل، قبل أن يصير المرء مرتهنا في حفرته بما قدم من العمل

Sebelum engkau dijemput oleh ajal.

Sebelum seseorang menyesal karena dirinya kurang dalam beramal.

Sebelum tiba saat dia meminta dikembalikan ke dunia supaya bisa beramal saleh, namun tidak akan terkabul apa yang dia pinta.

Sebelum kematian menjadi penghalang antara seseorang dan tercapainya angan-angan.

Sebelum seseorang tergadaikan di kuburnya dengan amal yang telah dia lakukan.

📚 Lathaif al-Ma'aarif, hlm. 557

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia

@ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Selasa, 13 Juli 2021

MENGAMBIL PELAJARAN DARI WABAH YANG MELANDA

MENGAMBIL PELAJARAN DARI WABAH YANG MELANDA

🔊 Syaikh Shalih al-Fauzan hafidzahullah menyatakan,

هناك الأمراض الفتاكة المستعصية التي تهدد البشر كل ذالك يخوف الله به عباده ويريهم بعض قوته وقدرته عليهم ويعرفهم بضعفهم ويذكرهم بذنوبهم، فهل اعتبرنا؟

"Di sana ada penyakit-penyakit mematikan dan sulit disembuhkan yang mengancam jiwa manusia.
Semua itu karena Allah ta'ala hendak menakut-nakuti para hamba-Nya. Allah ta'ala hendak memperlihatkan kepada mereka sebagian kekuatan dan kemampuan-Nya (yang sempurna) atas mereka.
Allah ta'ala juga hendak mengingatkan betapa lemahnya manusia dan memperingatkan dosa-dosa mereka.
Tidak kah kita mengambil pelajaran dari semua ini?"

📚 Al-Khuthob al-Mimbariyah 375.

@KajianIslamTemanggung

Senin, 12 Juli 2021

3 GOLONGAN YANG TIDAK DIAJAK BICARA OLEH ALLAH PADA HARI KIAMAT

3 GOLONGAN YANG TIDAK DIAJAK BICARA OLEH ALLAH PADA HARI KIAMAT

💡Abu Dzar radhiallahu anhu menyampaikan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيْهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ. قَالَ: فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثَ مِرَارٍ. قَالَ أَبُو ذَرٍّ: خَابُوا وَخَسِرُوا، مَنْ هُمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: الْمُسْبِلُ، وَالْمَنَّانُ، وَالْمُنْفِقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ

“Tiga golongan yang Allah tidak akan mengajak bicara mereka pada hari kiamat, tidak akan melihat mereka, tidak akan mensucikan mereka, dan untuk mereka azab yang pedih.”

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membacanya tiga kali.

Abu Dzar berkata, “Merugi mereka itu. Siapakah mereka wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab,

1️⃣ Orang/laki-laki yang musbil (memanjangkan pakaiannya sampai ke bawah mata kaki), 

2️⃣ Orang yang mengungkit-ungkit pemberian, dan

3️⃣ Orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah dusta.”

(HR. Muslim, no. 289)

🖥 Simak selengkapnya:

asysyariah.com/kejujuran-dalam-jual-beli/

DI ANTARA TANDA KEBAIKAN SEORANG HAMBA

DI ANTARA TANDA KEBAIKAN SEORANG HAMBA

🔊 Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah menyatakan,

أن الله تعالى إذا أراد بعبد خيرا بصره بعيوب نفسه فمن كان له بصيرة لم تخف عليه عيوبه وإذا عرف العيوب أمكنه العلاج

"Sesungguhnya jika Allah ta'ala menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah pun akan memberikan pengetahuan kepadanya tentang aib-aib dirinya (kekurangan-kekurangannya). Sehingga siapa saja yang memiliki pengetahuan tersebut, maka akan menjadi jelas aib-aib dirinya.
Dan apabila dia telah mengetahui aib-aib dirinya, dia pun dapat mengobatinya (memperbaikinya)."

📚 Mukhtasar Minhajil Qashidin 203

@KajianIslamTemanggung

Jumat, 09 Juli 2021

AMALAN RINGAN BERBUAH SURGA

AMALAN RINGAN BERBUAH SURGA

💬 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"مرَّ رجلٌ بغُصنِ شجرةٍ على ظَهْرِ طريقٍ ، فقالَ : واللَّهِ لأُنَحِّينَّ هذا عنِ المسلِمينَ لا يؤذيهم فأُدْخِلَ الجنَّةَ."

"Seseorang melewati sebuah ranting pohon yang tergelak di tengah jalan, maka dia pun berkata,
'Demi Allah aku benar-benar akan menyingkirkan ranting yang menghalangi kaum muslimin ini sehingga tidak mengganggu mereka, akhirnya dia pun dimasukkan ke dalam surga'."

📜 HR. Muslim 1914

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 08 Juli 2021

HARAMNYA ALAT MUSIK

HARAMNYA ALAT MUSIK

💬 Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata,

الدف حرام
والمعازف حرام
والكُوبة حرام
والمزمار حرام

"Gendang, alat-alat musik, drum dan seruling adalah haram."

✍️ Tafsir Sa'id Ibni Mansur 1723

@KajianIslamTemanggung

Rabu, 07 Juli 2021

DOA AGAR TERHINDAR DARI MUSIBAH

DOA AGAR TERHINDAR DARI MUSIBAH

🎙️Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Barang siapa melihat seseorang yang sedang tertimpa musibah lantas ia mengatakan,

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ، وفَضَّلَنِي عَلى كَثِيْرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيْلاً

'Segala puji bagi ALLAH yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang telah menimpamu dan melebihkan aku (dengan kenikmatan-Nya) di atas kebanyakan dari para makhluk-Nya.'

Maka musibah itu tidak akan menimpa orang tersebut."

📜 HR. At Tirmidzi dan di shahihkan Syaikh Al Albani rahimahullah.

@KajianIslamTemanggung

Selasa, 06 Juli 2021

CATATAN AMALAN DOSA MEMBUAT HATI TAKUT

بسم الله الرحمن الرحيم

CATATAN AMALAN DOSA MEMBUAT HATI TAKUT

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَوُضِعَ الْكِتٰبُ فَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا فِيْهِ وَ يَقُوْلُوْنَ يٰوَيْلَـتَـنَا مَالِ هٰذَا الْـكِتٰبِ لَا يُغَادِرُ صَغِيْرَةً وَّلَا كَبِيْرَةً اِلَّاۤ اَحْصٰٮهَا   ۚ  وَوَجَدُوْا مَا عَمِلُوْا حَاضِرًا   ۗ  وَ لَا يَظْلِمُ رَبُّكَ اَحَدًا

"Dan diletakkanlah kitab (catatan amal), lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, "Betapa celaka kami. Kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya", dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis). Dan Rabbmu tidak menzalimi seorang jua pun."
(QS. Al-Kahf 49)

👍🏽 lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan;

Maka ketika itu didatangkan kitab-kitab catatan amalan yang ditulis oleh para malaikat yang mulia, hatipun menjadi terbang karenanya, menjadi berat karena terjatuh dalam kesengsaraan, hampir meleleh karenanya tulang punggung yang kokoh, dan orang-orang berdosa menjadi takut terhadap catatan itu apabila mereka melihatnya sementara amalan-amalan mereka tercatat di sana, ucapan dan perbuatan mereka tersimpan di sana.
Mereka mengatakan, "Betapa celaka kami, Kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang besar melainkan tercatat semuanya".

Yakni bahwa kitab itu tidak meninggalkan satu dosa pun yang kecil maupun yang besar melainkan semua tercatat di sana, dijaga dan tidak dilupakan darinya satu amalan pun, baik yang dilakukan secara tersembunyi maupun yang terang-terangan, baik yang dilakukan malam maupun siang hari.

Kata Allah, "... dan mereka dapati (semua) apa yang telah mereka kerjakan (tertulis).
Mereka tidak bisa mengingkarinya.

Dan Rabbmu tidak menzalimi seorang jua pun".
Maka ketika itu mereka diberi balasan dan mereka mengakuinya, menjadi terhina dan berhak mereka mendapatkan adzab.

Semua itu karena amal perbuatan mereka. Dan sesungguhnya Allah tidak mendlalimi hamba-hambaNya. Bahkan mereka tidak keluar dari keadilanNya dan kemurahanNya.

📚 Taisirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

@forumIlmiahkaranganyar

Minggu, 04 Juli 2021

BAHAYA MENDAHULUI GERAKAN IMAM

BAHAYA MENDAHULUI GERAKAN IMAM

🎙️ Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan,

"الذي يرفع رأسه ويخفضه قبل الإمام، فإنما ناصيته بيد شيطان."

"Seseorang yang mengangkat kepala serta menundukkannya sebelum imam (mendahului imam dalam shalat), maka tiada lain ubun-ubunnya berada di tangan syaithan."

📚 Muwattha' Imam Malik 1/92

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 01 Juli 2021

DIANTARA DOA SHAHABAT UMAR

DIANTARA DOA SHAHABAT UMAR

"اللهم توفني مع الأبرار
ولا تخلُفني في الأشرار
وقني عذاب النار
وألحقني بالأخيار."

'Allaahumma tawaffanii ma'al Abraar wa laa takhlufnii fil asy-raar. Wa qinii adzaaban naar wa alhiqnii bil akhyaar.'

"Ya Allah, wafatkanlah aku bersama orang-orang yang baik.
Janganlah Engkau meninggalkanku bersama orang-orang yang jelek. Lindungilah aku dari adzab neraka.
Dan gabungkanlah aku bersama orang-orang yang baik."

📓 Adabul Mufrod 629

@KajianIslamTemanggung