Rabu, 29 September 2021

KADANG ALLAH IZINKAN JIN MENJELMA JADI ULAR

بسم الله الرحمن الرحيم

KADANG ALLAH IZINKAN  JIN MENJELMA JADI ULAR

🕌 Dari Abu Saib mantan budak Hisyam bin Zahrah menceritakan bahwa ia pernah mendatangi Abu Said Al Khudri _radhiyallahu 'anhu_ di rumahnya. Dia ceritakan;

Aku mendapti beliau sedang shalat, maka akupun duduk menunggu sampai beliau menyelesaikan shalatnya. Lalu aku mendengar ada gerakan di kayu-kayu yang di samping rumah. Aku pun menoleh ke sana, ternyata ada seekor ular. Maka aku melompat untuk membunuhnya, tetapi beliau (dalam keadaan masih shalat) memberi isyarat kepadaku agar aku duduk. Aku pun duduk.

Manakala beliau selesai dari shalat, beliau menunjuk ke sebuah rumah yang ada di kampung itu lalu mengatakan, "Kamu melihat rumah itu?"
Kukatakan, "Ya".

Beliau bercerita, "Dulu di situ tinggal seorang pemuda kampung kami yang masih pengantin baru. Waktu itu kami pergi bersama Rasulullah ﷺ menuju perang Khandaq. Biasanya pemuda itu minta izin kepada Rasulullah ﷺ pulang di tengah hari untuk menjenguk istrinya. Suatu hari ia minta izin untuk pulang. Berkatalah Rasulullah kepadanya, "Bawalah senjatamu (tombak). Sesungguhnya aku mengkhawatirkan dirimu diserang oleh bani Quraidhah (Yahudi)".

Maka pemuda itupun mengambil tombaknya kemudian pulang. (Sesampai di rumah ia mendapati) ternyata istrinya berdiri di antara dua pintu (yakni di luar rumah). Maka ia mengarahkan tombaknya itu kepada istrinya untuk ia menikam istrinya dengannya karena terbakar oleh api cemburu.

Sang istri pun berkata, "Tahan dulu tombakmu dan masuklah rumah agar engkau melihat apa yang membuatku keluar rumah".
Pemuda itupun masuk rumah. Ternyata ada ular besar yang melingkar di atas tempat tidur. Maka ia arahkan tombaknya kepada ular itu, lalu ia menikam ular itu dengannya. Kamudian ia keluar dan menancapkan tombaknya ke dinding. Ternyata ular itu masih mengeliat dan menyerangnya. Akhirnya tidak diketahui siapa yang lebih dahulu mati, apakah ular itu ataukah si pemuda?

Maka kami menghadap Rasulullah ﷺ lalu kami sampaikan kejadian itu kepada beliau, dan kami katakan, "Ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah, agar Dia menghidupkan kembali pemuda itu untuk kami".
Beliau mengatakan, "Mohonkanlah ampunan untuk teman kalian itu".
Lanjut beliau, "Sesungguhnya di Madinah ini ada jin yang sudah masuk lslam. Maka apabila kalian melihat salah satu dari mereka, peringatkan (suruhlah) ia untuk keluar dalam waktu 3 hari. Jika ia masih terlihat oleh kalian setelah itu, maka bunuhlah, karena sesungguhnya ia syaithan".
📚 HR lmam Muslim (2236).

👍🏽 lman Nawawi _rahimahullah_ menjelaskan;

قال العلماء : معناه : وإذا لم يذهب بالإنذار علمتم أنه ليس من عوامر البيوت ، ولا ممن أسلم من الجن ، بل هو شيطان ، فلا حرمة عليكم فاقتلوه ، ولن يجعل الله له سبيلا للانتصار عليكم بثأره ، بخلاف العوامر ومن أسلم ، الله أعلم .

Para ulama mengatakan, "Maknanya bahwa apabila ular itu tidak mau pergi dengan diberi peringatan (disuruh pergi), maka kalian tahu bahwa ular itu bukan bagian dari penghuni rumah, bukan pula dari jin yang sudah masuk lslam, tetapi ia syaithan. Jadi tidak ada larangan atas kalian untuk membunuhnya. Dan Allah tidak akan memberi jalan kepada syaithan itu untuk mengalahkan kalian dengan menuntut balas (atau dendam). Tidak seperti kalau ia jin penguni rumah atau yang sudah masuk lslam. Allahu a'lam.

📚 Syarah Shahih Muslim.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah lindungi kita dari gangguan dan tipu daya syaithan dan bala tentaranya.

✍🏾 FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

@forumIlmiahkaranganyar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar