Minggu, 26 Desember 2021

AGAR DOA KITA MENJADI MUSTAJAB

بسم الله الرحمن الرحيم

AGAR DOA KITA MENJADI MUSTAJAB 2️⃣

🔆 Di antara syarat doa agar mustajab adalah yakin dan berharap bahwa Allah akan mengabulkan doanya.

🔆 Di antara syaratnya pula ialah hadirnya hati di dalam doanya dan khusyu.

🕌 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda:

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ  مُوقِنُونَ  بِالْإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ 

"Berdoalah kalian kepada Allah dalam keadaan kalian yakin Allah akan nengabulkan. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan nengabulkan doa dari hati yang lalai dan main-main".

📚 HR lmam Tirmidzi (3479) dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Albani di dalam Shahih Sunan Tirmidzi.

👍🏽Syaikh Allamah Mubarakfury rahimahulah mengatakan;
(Berdoalah kalian kepada Allah dalam keadaan kalian yakin Allah akan nengabulkan), yakni dalam keadaan kalian meyakini hal itu, maksudnya ketika kalian berdoa, posisikanlah diri kalian dalam kondisi bahwa kalian berhak dikabulkan dengan kondisi itu, yaitu dalam kondisi kalian mengerjakan perkara yang ma'ruf dan menjauhi yang mungkar serta memperhatikan syarat-syarat doa yang lain, semisal hadirnya hati, memilih waktu dan tempat yang mulia, memanfaatkan keadaan-keadaan yang halus semisal sujud dan lain-lain, sehingga (keyakian) dikabulkannya doa di dalam hatimu lebih kuat daripada ditolaknya.

Atau mungkin Rasulullah ﷺ memaksudkan (dengan sabda beliau di atas) agar kalian dalam keadaan meyakini bahwa Allah tidak mejadikan doa kalian gagal karena luasnya karuniaNya, sempurnya kemampuanNya dan meliputnya ilmuNya, sehingga benar-benar terwujud kesungguhan harapan dan ketulusan doa kalian. Karena seorang yang berdoa itu jika harapannya tidak kuat, maka doanya pun tidak sungguh-sungguh.

(Dari hati yang lalai), yakni hati yang berpaling dari Allah dan dari permintaannya.
(Hati yang main-main) yakni main-main dengan permintaannya atau sibuk dengan selain Allah Ta'aalaa.

📚 Tuhfatul Ahwadzi Bisyarhi Jami' Sunan At Tirmidzi.

👍🏽 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah mengatakan;

والدعاء له شروط من أهمها: حضور القلب، كون الإنسان يدعو بقلب حاضر خاشع لله، يعلم أنه سبحانه مجيب الدعاء وأنه القادر على كل شيء جل وعلا، هذا من أهم شرائط الإجابة، ما يدعو بقلب غافل معرض لا، يقبل على الله بقلبه، يرجو إجابته، يعلم أنه سبحانه هو القادر على كل شيء، وأنه هو الغني الحميد، وأنه الحكيم العليم

"Doa itu memiliki syarat-syarat. Di antara syarat yang terpenting adalah hadirnya hati. Yaitu seseorang berdoa dengan hati yang hadir dan khusyu kepada Allah, meyakini bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa Dzat yang mengabulkan doa dan bahwa Dia Jalla wa 'Alaa Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ini di antara syarat yang terpenting bagi mustajabnya doa.

Tidak berdoa dengan hati yang lalai, yang berpaling. Tetapi menghadap kepada Allah dengan hatinya, mengharap ijabahnya, yakin bahwa Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, bahwa Dia Maha Kaya dan Maha Terpuji, bahwa Dia Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui.

📚 Fatawa Nur 'Alad Darbi

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

@forumIlmiahkaranganyar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar