---
👜🌺 WANITA MENJADI PEDAGANG
🎒 Tanya :
"Apa hukumnya seorang wanita menjadi pedagang , baik dia musafir atau pun mukim?"
🏢 Jawab :
🌈 "Hukum asalnya adalah boleh untuk mencari penghasilan dan berdagang bagi pria maupun wanita, ketika safar maupun mukim. Berdasarkan keumuman firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
{وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا}
“Allah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.” (surat al-Baqarah : 275)
🔅 Juga sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ketika beliau ditanya : ‘Usaha apakah yang paling baik?” beliau menjawab :
« عمل الرجل بيده، وكل بيع مبرور »
“Usaha seseorang dengan tangannya sendiri, dan semua jual beli yang mabrur (yang baik).” (Ahmad 3/466, al-Hakim 2/10)
📟 Juga berdasarkan berita yang pasti bahwa kaum wanita pada masa awal Islam, mereka juga berjual beli dengan tetap menjaga kesopanan dan menjaga agar tidak tersingkap auratnya.
⚠ Namun, apabila berdagangnya seorang wanita ini mengantarkan dia untuk :
❌ membuka/menampakkan perhiasannya yang telah dilarang oleh Allah, seperti : menampakkan wajahnya, atau
🚫 menyebabkan dia harus bepergian tanpa mahram, atau
❌ ikhtilat dengan pria yang bukan mahramnya dalam bentuk yang sangat dikhawatirkan fitnah padanya,
⛔ maka TIDAK BOLEH DIA MENYIBUKKAN DIRI DENGAN KEGIATAN ITU (BERDAGANG, pen).
📵 Bahkan WAJIB UNTUK DILARANG.
🔇 Karena dia telah jatuh kepada sesuatu yang haram akibat sibuk dengan perkara yang mubah.
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🏫 Al-Lajnah ad-Da’imah li al-Buhuts al-‘Ilmiyyah wa al-Ifta’
Fatwa no : 2761
💺 Ketua : ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz
••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar