๐ ๐ท๐ฅ๐ KISAH SEGUCI EMAS
โ Al Ustadz Abu Muhammad Idral Harits hafizhahullah
โSebuah kisah yang terjadi di masa lampau, sebelum Nabi kita Muhammad shalallahu โalaihi wa sallam dilahirkan. Kisah yang menggambarkan kepada kita pengertian amanah, kezuhudan, dan kejujuran serta waraโ yang sudah sangat langka ditemukan dalam kehidupan manusia di abad ini.
๐ Al-Imam Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah shalallahu โalaihi wa sallam bersabda:
ุงุดูุชูุฑูู ุฑูุฌููู ู ููู ุฑูุฌููู ุนูููุงุฑูุง ูููู ููููุฌูุฏู ุงูุฑููุฌููู ุงูููุฐูู ุงุดูุชูุฑูู ุงููุนูููุงุฑู ููู ุนูููุงุฑููู ุฌูุฑููุฉู ูููููุง ุฐูููุจู ููููุงูู ูููู ุงูููุฐูู ุงุดูุชูุฑูู ุงููุนูููุงุฑู: ุฎูุฐู ุฐูููุจููู ู ููููู ุฅููููู ูุง ุงุดูุชูุฑูููุชู ู ููููู ุงููุฃูุฑูุถู ููููู ู ุฃูุจูุชูุนู ู ููููู ุงูุฐููููุจู. ููููุงูู ุงูููุฐูู ูููู ุงููุฃูุฑูุถู: ุฅููููู ูุง ุจูุนูุชููู ุงููุฃูุฑูุถู ููู ูุง ูููููุง. ููุชูุญูุงููู ูุง ุฅูููู ุฑูุฌููู ููููุงูู ุงูููุฐูู ุชูุญูุงููู ูุง ุฅููููููู: ุฃูููููู ูุง ููููุฏูุ ููุงูู ุฃูุญูุฏูููู ูุง: ููู ุบูููุงู ู. ููููุงูู ุงูุขุฎูุฑู: ููู ุฌูุงุฑูููุฉู. ููุงูู: ุฃูููููุญููุง ุงููุบูููุงู ู ุงููุฌูุงุฑูููุฉู ููุฃููููููููุง ุนูููู ุฃูููููุณูููู ูุง ู ููููู ููุชูุตูุฏููููุง
โ" Ada seorang laki-laki membeli sebidang tanah dari seseorang. Ternyata di dalam tanahnya itu terdapat seguci emas. Lalu berkatalah orang yang membeli tanah itu kepadanya: โAmbillah emasmu, sebetulnya aku hanya membeli tanah darimu, bukan membeli emas.โ
๐นSi pemilik tanah berkata kepadanya: โBahwasanya saya menjual tanah kepadamu berikut isinya.โ
๐กAkhirnya, keduanya menemui seseorang untuk menjadi hakim. Kemudian berkatalah orang yang diangkat sebagai hakim itu: โApakah kamu berdua mempunyai anak?โ
๐จSalah satu dari mereka berkata: โSaya punya seorang anak laki-laki.โ
๐Yang lain berkata: โSaya punya seorang anak perempuan.โ
๐ทKata sang hakim: โNikahkanlah mereka berdua dan berilah mereka belanja dari harta ini serta bersedekahlah kalian berdua.โ
โSungguh, betapa indah apa yang dikisahkan oleh Rasulullah shalallahu โalaihi wa sallam ini. Di zaman yang kehidupan serba dinilai dengan materi dan keduniaan. Bahkan hubungan persaudaraan pun dibina di atas kebendaan. Wallahul mustaโan.
๐ข Dalam hadits ini, Rasulullah shalallahu โalaihi wa sallam mengisahkan, transaksi yang mereka lakukan berkaitan sebidang tanah. Si penjual merasa yakin bahwa isi tanah itu sudah termasuk dalam transaksi mereka. Sementara si pembeli berkeyakinan sebaliknya; isinya tidak termasuk dalam akad jual beli tersebut.
๐Kedua lelaki ini tetap bertahan, lebih memilih sikap waraโ, tidak mau mengambil dan membelanjakan harta itu, karena adanya kesamaran, apakah halal baginya ataukah haram?
๐ฅ Mereka juga tidak saling berlomba mendapatkan harta itu, bahkan menghindarinya. Simaklah apa yang dikatakan si pembeli tanah: โAmbillah emasmu, sebetulnya aku hanya membeli tanah darimu, bukan membeli emas.โ
๐ Barangkali kalau kita yang mengalami, masing-masing akan berusaha cari pembenaran, bukti untuk menunjukkan dirinya lebih berhak terhadap emas tersebut. Tetapi bukan itu yang ingin kita sampaikan melalui kisah ini.
๐ปโ Selengkapnya baca di : WhatsApp Salafy Indonesia || http://forumsalafy.net/?p=3922 atau disini
ใฐใฐใฐใฐใฐใฐใฐใฐใฐ
0 Response to "KISAH SEGUCI EMAS"
Posting Komentar