Jumat, 31 Juli 2015

صوتيات : صفات أولي الألباب

‏صوتيات ميراث الأنبياء

خطبة جمعة بعنوان:
☀ [ صفات أولي الألباب ] ☀
ألقاها الشيخ: د. خالد الظفيري
📆 15 شوال 1436

📥📀 http://ar.miraath.net/sites/default/files/audio/khalid_adh_dhafeery_1436-10-15.mp3
📲 3.90 MB

••••••••••••••••
🌠📝 مجموعة منهج الأنبياء

~~~~~~~~~~~~~~~~‎

Bantahan Syaikh Abdul Aziz bin Baz untuk Hizbiyyun yang menjadikan beredarnya video beliau sebagai dalil bolehnya berdakwah melalui Video/TV

BINGKISAN BERHARGA UNTUK HIZBIYYUN, SURURIYYUN, HALABIYYUN RODJAIYYUN DARI ULAMA SALAFY (Bagian 6)

🔥 Bantahan asy Syaikh  al 'Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah untuk Hizbiyyun yang menjadikan beredarnya video beliau sebagai dalil bolehnya berdakwah melalui Video/TV

📢 Al Allamah bin Baz rahimahullah ditanya:

📫 Soal : Apa hukum mempelajari cara memandikan dan mengafani mayat dengan menggunakan video?

🔓 Jawaban: Mempelajarinya bisa tanpa menggunakan video, karena ada beberapa hadits shahih yang cukup banyak tentang pelarangan gambar dan laknat bagi para penggambar (makhluk bernyawa).
(As’ilah al Jum’iah al Khairiyah bisyarqo’)

📫 Soal:  Apakah televisi juga masuk kategori menggambar (makhluk bernyawa)?
Atau apakah program-program siaran televisi yang berisi kejelekan diharamkan secara mutlak?

🔓 Jawaban: Seluruh bentuk tashwir (menggambar makhluk bernyawa) haram. (Al Ibraaz li Aqwa’lil Ulama fi Hukmil Tilfaaz)

📢 Beliau rahimahullah juga berkata:

✊ Munculnya gambar saya bukanlah dalil bahwa saya membolehkan menggambar makhluk bernyawa, tidak pula menunjukkan keridhaanku terhadap gambar tersebut. Sebab, saya tidak tahu kalau mereka ternyata mengambil gambarku.
(Fatawa al Lajnah Soal ke-13 1/460)

📝 Alih bahasa: Syabab Forum Salafy

💻 Arsip WSI|| http://forumsalafy.net/apakah-televisi-termasuk-gambar-mahluk-bernyawa/

————————————————-

وسئل العلامة بن باز_ رحمه الله

س: ما حكم التغسيل والتكفين عن طريق الفيديو
ج:التعليم يكون بغير الفيديو لما في الأحاديث الكثيرة الصحيحة من النهي عن
التصوير ولعن المصورين (أسئلة الجمعية الخيرية بشقراء)
س:هل جهاز التلفزيون يدخل ضمن التصوير ؟ أم أن ما يعرض في هذا الجهاز من برامج سيئة هو حرام مطلقا
ج: كل التصوير محرم (الإبراز لأقوال العلماء في حكم التلفاز)

وقال _رحمه الله
(( وظهور صورتي ليس دليلا على إجازتي التصوير ولا على رضاي به فإني لم أعلم أنهم صوروني ))
فتاوى اللجنة(1/460_س13)

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=108042

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

HUKUM GAMBAR MAHLUK BERNYAWA 2

HUKUM GAMBAR MAHLUK BERNYAWA (Bagian 2)

Al Lajnah ad Daimah Lil Buhutsi al Ilmiyah wal ‘Ifta

📫 Pertanyaan :Kami telah merintis sebuah majalah anak-anak yang kami beri nama “ARWA” dan kami akan memperlihatkan beberapa naskahnya kepada kalian. Akan tetapi ada seseorang yang kami percaya agamanya dia mengkritik kami dari sisi penggunaan gambar manusia.

☝ Dan perlu diketahui bahwa kami menggunakan gambar para Nabi dan para Sahabat. Dan kami meminta fatwa dari anda tentang hukum syar’i dari apa yang telah kami lakukan dan kami berharap segera mendapatkan jawaban dari surat kami.

🔓 Jawaban :

الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وآله وصحبه وبعد

📢🔥 Menggambar makhluk bernyawa haram secara mutlak walaupun itu bukan gambar para Nabi ‘alaihimus Shalatu wasallam atau gambar para Sahabat radiyallahu ‘anhum.

👎 Dan tidaklah ada keringanan dalam pembolehannya walaupun dengan alasan bahwa gambar tersebut akan semakin memperjelas (sosok para Nabi dan Sahabat) dan membuat rindu terhadap mereka.

وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

📖 Al Lajnah ad Daimah Lil Buhutsi al Ilmiyah wal ‘Ifta (Fatwa Nomor 16259)

✔ Ketua: Abdul aziz bin ‘Abdillah bin Baz
Wakil: Abdurrozzaq Afifi
Anggota: ‘Abdullah bin Ghudyan, Abdullah bin Qu’ud

📝 Alih bahasa : Syabab Forum Salafy

💻 Arsip || http://forumsalafy.net/hukum-gambar-mahluk-bernyawa-bagian-2/

--------------

س : ( كنا قد بدأنا مشروع مجلة للأطفال المسلمين) باسم (أروى) فنرفق لكم نسخة منها ، وجاء من نثق به وبدينه يعترض علينا من جهة رسوم الأشخاص ، علماً بأننا تحاشينا في عملنا رسم الأنبياء صلوات الله عليهم والصحابة رضوان الله عليهم ، ومع هذا جئنا بخطابنا هذا نستفتيكم بشرعية ما أقدمنا عليه ، راجين الرد السريع على رسالتنا .

جـ : الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وآله وصحبه وبعد :
تصوير ذوات الأرواح مطلقاً حرام ولو كانت صور غير الأنبياء عليهم الصلاة والسلام وغير صور الصحابة رضي اله عنهم ، وليس اتخاذها وسيلة للتشويق والإيضاح مبرراً للترخيص فيها .
وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم .
اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء :
الرئيس : عبد العزيز بن عبد الله بن باز (رحمه الله تعالى)
نائب الرئيس : عبد الرزاق عفيفي (رحمه الله تعالى)
عضو : عبد الله بن غديان .عضو : عبد الله بن قعود.
فتوى رقم 16259

http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=108042

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Download Audio Melepaskan Sihir dari Orang yang Terkena Sihir 1

Alhamdulillah
📝 Kajian Jum'at Malam, 16 Syawal 1436 H,
💺Ustadz Ridwanul Barri hafidzohulloh
📚 Melepaskan Sihir dari Orang yang Terkena Sihir 1⚡

↪Dapat diunduh di
🔽http://bit.ly/1KGamvw

atau
🔽http://almanshuroh.net/audio-melepaskan-sihir-dari-orang-yang-terkena-sihir-ustadz-ridwanul-barri/

〰Kajian Rutin Masjid Agung Daarussalaam Purbalingga〰
💐 Semoga bermanfaat

🔰🌠 Forum Salafy Purbalingga

MANHAJ SALAFY 3

MANHAJ SALAFY 3

"Dasar yang ditegakkan di atasnya al-Jama'ah adalah : PARA SHAHABAT Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Barangsiapa yang TIDAK MENGAMBIL (agama) DARI MEREKA, maka dia TELAH SESAT DAN BERBUAT BID'AH. Setiap bid'ah itu sesat, dan setiap kesesatan dan pengusungnya berada di neraka."

📒 (Syarhus Sunnah, karya al-Barbahari rahimahullah)

-------------------------------

 Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah :

 "Siapakah al-Jama'ah yang demikian kondisinya itu? Mereka adalah PARA SHAHABAT Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan juga generasi yang datang setelah mereka dari kalangan Tabi'in dan Tabi'ut Tabi'in. Generasi yang utama. Mereka adalah al-Jama'ah, demikian pula generasi belakangan apabila bertauladan dengan mereka.

🔘 Itulah al-Jama'ah, yang WAJIB ATAS SETIAP MUSLIM untuk berjalan bersama mereka, walaupun harus menghadapi berbagai macam gangguan, berupa ancaman, celaan, dan serangan. Wajib bersabar dan menanggung segala resiko, selama dia berada di atas al-Haq. Jangan sampai menyimpang dari al-Haq, namun senantiasa bersabar terhadap segala yang menimpa. Jika tidak, maka dia akan menjadi sasaran empuk orang-orang yang punya kepentingan-kepentingan tertentu, atau para da'i kejelekan dan para da'i kesesatan. …

Barangsiapa yang tidak mau mengambil agamanya dari para shahabat – yang mereka adalah para pengemban al-Kitab dan as-Sunnah – maka dia TIDAK DI ATAS AL-HAQ.

📌 [Ithaf al-Qari, 56 ]
 

🔑 Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah :

 "Dasar yang ditegakkan di atasnya al-Jama'ah adalah :

🔸 Kitabullah, dan
🔸 Sunnah Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam.

☑ Dan SEBAIK-BAIK orang yang berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya adalah PARA SHAHABAT Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, baik dalam aqidah, ibadah, jihad, Amar Ma'ruf Nahi Munkar, dan dalam berbagai urusan keagamaan dan keduniaan. Allah telah memuji dan merekomendasi para shahabat, serta memberitakan bahwa Dia (Allah) ridha terhadap mereka dan mereka ridha terhadap-Nya, dan mereka adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia. Melakukan amar ma'ruf, terutama Tauhid. Juga nahi munkar, terutama SYIRIK dan BID'AH.

 Mereka – ridhwanullah 'alaihim – berada di atas ash-Shirath al-Mustaqim, senantiasa berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam. Barangsiapa yang tidak berpegang teguh dengan jalan kaum mukminin dalam aqidahnya, ibadahnya, dan segala urusan agamanya, maka dia telah menentang Rasul dan mengikuti selain jalannya kaum mukminin – yaitu para shahabat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam – setelah jelas bagi hidayah. Barangsiapa melakukan hal tersebut, maka Allah akan serahkan dia pada dirinya sendiri dan kepada kebatilannya, dan Allah masukkan dia ke dalam neraka jahannam, yang merupakan sejelek-jelek tempat kembali.

Ⓜ Maka wajib atas kaum muslimin untuk mengetahui kemuliaan para shahabat dan kedudukan mereka di sisi Allah dan di sisi Rasul-Nya, serta wajib mengikuti jalan mereka. Sungguh Allah telah menjadikan mereka (para shahabat) sebagai tolok ukur kebenaran, …

 Jadi, para shahabat radhiyallahu 'anhum adalah dasar yang paling penting bagi Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Barangsiapa berjalan mengikuti jejak dan manhaj mereka dalam aqidahnya, ibadahnya, dan manhajnya, maka dia termasuk Ahlus Sunnah. Sebaliknya, barangsiapa menyelisihi mereka dalam sedikit saja dari segala permasalahan tersebut, maka dia termasuk Ahlul Bid'ah dan kesesatan. Kesesatan dan pengusungnya berada di neraka."  
 
[ 'Aun al-Bari, hal. 56-58 ]

••••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya

🌿🌳🌿🌳
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

DIANTARA MUTIARA HIKMAH DARI ASY-SYAIKH SHALIH AL-FAUZAN

DIANTARA MUTIARA HIKMAH DARI ASY-SYAIKH SHALIH AL-FAUZAN HAFIZHAHULLAHU TA'ALA

🔉 Manusia, sebagian mereka menjadi ujian atas sebagian yang lain. Allah Ta'ala berfirman,

{{ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَ كَانَ رَبُكَ بَصِيرًا}}

"Kami jadikan sebagian kalian sebagai ujian atas sebagian yang lainnya. Apakah kalian bersabar? Rabbmu Maha Melihat."

💥 Manusia, Allah Subhanahu wa Ta'ala menguji sebagian mereka dengan sebagian yang lainnya. Allah menguji orang mukmin dengan orang kafir dan dengan orang munafik. Allah menguji hamba-hamba-Nya, sebagian mereka dengan sebagian yang lainnya.

Allah Ta'ala berfirman,

{{ذَلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَا بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ }}

"Demikianlah. Dan seandainya Allah mau (menolong tanpa usaha kalian), niscaya Allah tolong kalian. Namun Allah ingin menguji sebagian kalian dengan sebagian yang lainnya." [Q.S. Muhammad: 4 ]

Allah Ta'ala berfirman,

{{ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَ كَانَ رَبُكَ بَصِيرًا}} (٢٠ الفرقان)

"Kami jadikan sebagian kalian sebagai ujian atas sebagian yang lainnya. Apakah kalian bersabar?." [Q.S. al-Furqan: 20]

☝ Maka seorang mukmin dan seorang muslim diuji dengan musuh-musuhnya dari kalangan orang-orang kafir, kaum munafik, dan para pelaku maksiat. Sehingga tampak sikapnya terhadap musuh-musuhnya ketika menyeru ke jalan Allah, memerintahkan kepada kemakrufan, dan melarang kemungkaran, dan jihad, ataukah dia menyerah dan condong untuk mencari ketenangan.

✔Jika keadaannya adalah yang pertama, yakni senantiasa berdakwah ke jalan Allah, memerintahkan kepada kemakrufan dan melarang kemungkaran, serta berjihad, sungguh dia berada pada kebaikan dan lulus dari ujian tersebut.

✔ Jika keadaannya adalah yang kedua, yaitu menyerah dan cenderung untuk memilih istirahat, tidak mau berhadapan dengan manusia yang berada pada kejelekan mereka, tidak mau mengajak mereka ke jalan Allah, tidak mengajak kemakrufan dan melarang kemungkaran, tidak mau berjihad di jalan Allah, dia hanya pasrah/ menyerah dan memilih untuk beristirahat, sungguh keadaannya merugi dan gagal dalam ujian tersebut.

📖 Sumber:  Al-Fiqhu Fid Din 'Ishmatun Minal Fitan hal. 15-16.

📝 Alih bahasa : Ustadz Abu Bakar Jombang hafizhahullah

💻 Arsip WSI||• http://forumsalafy.net/di-antara-mutiara-hikmah-dari-asy-syaikh-shalih-al-fauzan-hafizhahullahu-taala/

  🇮🇩 ******* 🌷 ******* 🇸🇦

من درر العلامة صالح الفوزان حفظه الله

قال حفظه الله :

       الناس بعضهم لبعض فتنة
قال تعالى {{ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَ كَانَ رَبُكَ بَصِيرًا}}

فالناس يبتلي الله سبحانه وتعالى بعضهم ببعض، يبتلي المؤمن بالكافر، ويبتلي المؤمن بالمنافق، يبتلي عباده بعضهم ببعض،

قال تعالى {{ذَلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَا بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ }} (٤ سورة محمد)

وقال تعالى {{وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ }}
(٢٠ الفرقان)

فالمؤمن والمسلم يبتلى بأعدائه من الكفار والمنافقين والعصاة ،ليتجلى موقفه منهم بالدعوة إلى الله، والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، والجهاد،
أو الإستسلام والإخلاد إلى الراحة،

فإن كانت الأولى ـ وهي الدعوة إلى الله، والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر والجهاد ـ كان على خير ، ونجح في الامتحان،

وإن كانت الثانية ـ وهي الإستسلام والإخلاد إلى الراحة، وعدم التعرض للناس وهم على شرهم، وعدم دعوتهم إلى الله، وعدم الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، وعدم الجهاد في سبيل الله، إنما استسلم وأخلد إلى الراحة ـ كانت الخسارة والإخفاق في الامتحان . اهـ

المصدر
ص(١٥، ١٦ ) الفقه في الدين عصمة من الفتن.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

TANDA-TANDA SESEORANG DITERIMA IBADAH HAJI DAN UMROHNYA

TANDA-TANDA SESEORANG DITERIMA IBADAH HAJI DAN UMROHNYA

ASY-SYAIKH MUHAMMAD IBNU SHOLIH AL-'UTSAIMIN رحمه الله

[٣] هل لقبول الحج والعمرة علامات؟

📞 السؤل❓

👣✈ هل هناك علامات يمكن أن تظهر على المقبولين في أداء الحج والعمرة؟

🍃 الجواب🌹

💢🌟 قد تكون هناك علامات لمن تقبل الله منهم من الحجاج والصائمين والمتصدقين والمصلين : وهي انشراح الصدر ، وسرور القلب، ونور الوجه ، فإن للطاعات علامات تظهر على بدن صاحبها ؛ بل على ظاهره وباطنه أيضًا، وذكر بعض السلف أن من علامة قبول الحسنة : أن يوفق الإنسان لحسنةٍ بعدها ، فإن توفيق الله إياه لحسنة بعدها يدل على أن الله-عزّ وجلّ- قبل عمله الأول، ومنّ عليه بعمل آخر ، ورضي به عنه.

📂📋 ~ابن عثيمين، دليل الأخطاء التي يقع فيها الحاج والمعتمر، ص(١١٥).

📞 PERTANYAAN❓

✈👣 Apakah ada tanda-tandanya bagi orang-orang yang ibadah haji dan umrohnya diterima?

🍃 JAWABAN🌹

💢🌟 Kadang-kadang ada tanda-tandanya bagi orang yang haji, puasa, sedekah dan sholatnya diterima, yaitu kelapangan dada,  kebahagiaan hati dan wajah ceria. Sebab ibadah-ibadah itu mempunyai tanda-tanda yang tampak pada orang yang melakukannya, bahkan pada lahir dan batinnya juga. Sebagian ulama salaf ada yang menyebutkan bahwa di antara tanda diterimanya suatu kebajikan itu adalah Alloh memberikan karunia kepadanya berupa kesanggupan melakukan kebajikan sesudahnya, sebab karunia berupa kesanggupan melakukan kebajikan sesudahnya itu menunjukkan bahwasanya Alloh menerima amalnya yang terdahulu, maka Alloh karuniakan kepadanya amal kebajikan yang lain dan meridhoinya.

📚 Sumber:
📂📋 ~ابن عثيمين، دليل الأخطاء التي يقع فيها الحاج والمعتمر، ص(١١٥).

📝 Alih Bahasa: Miqdad al-Ghifary hafizhahullaah.

=========================
⭐🌈 WA Riyadhul Jannah As-Salafy
=========================
🌾💎🌾💎🌾💎🌾💎🌾󟠼

SIFAT PENGHUNI SURGA

بــــــــــــــسم اللّــــــــــــہ الرّحمن الرّحيم

SIFAT PENGHUNI SYURGA

📔 Disebutkan dalam Sohih Muslim:

📮 dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Rombongan pertama yang masuk surga rupa mereka seperti bentuk bulan saat purnama kemudian diikuti oleh rombongan berikutnya yang rupanya bagaikan bintang-bintang yang bercahaya di langit, mereka tidak akan pernah membuang air besar di dalamnya, tidak kencing, tidak meludah dan tidak pula beringus. Sisir-sisir mereka terbuat dari emas, keringat mereka seharum minyak misik, postur mereka sama seperti wujud ayah mereka, Adam, enam puluh dzira'*"

Dan dalam riwayat lain:
Tidak ada permusuhan, hati-hati mereka hati yang satu, mereka bertasbih kepada Allah setiap pagi dan petang”


📝catatan:
60 dziro' = 60 hasta,
1 hasta kurang lebih panjangnya 48 cm

60 dziro'= 48 X 60 = 2880 cm

1 m= 100 cm
2880 : 100 = 28,8 M

Wallahu a'lam
---------------------

في صحيح مسلم عن أبي هريرة رضي الله عنه أنَّ النبيَّ صلى الله عليه وسلّم قال: « إنَّ أوَّلَ زُمْرَةٍ تدخلُ الجَنةَ على صُورةِ القمر ليلةَ البدْرِ، ثم الذينَ يلونَهُمُ على أشَدِّ نجمِ في السماءِ إضاءةً، ثم همْ بعَدَ ذلك منازلُ لا يتَغَوَّطُونَ، ولا يبولُونَ، ولا يمتخِطون، ولا يبصُقون، أمشاطُهُم الذهبُ، ومجامِرُهم الأُلوَّة، ورشْحُهمُ المِسْكُ، أخلاقُهم على خَلْقِ رجلٍ واحدٍ على طولِ أبيْهم آدمَ ستُون ذِراعاً ». وفي روايةٍ: « لا اختلافَ بينَهم ولا تباغِضَ، قلوبُهُم قلبٌ واحدٌ يسبِّحونَ الله بُكرةً وعشِياً ». وفي روايةٍ: « وأزُواجُهُم الحورُ العِين ».


📝Alih bahasa:
Abu Zain Abdulloh Iding

--------------

🌏 WSN
Salafiyyin nusantara

Fenomena Suami-Suami Dayyuts

PERINGATAN PENTING DARI BAHAYA RODJA TV UNTUK SALAFIYYIN DAN SALAFIYYAT

Fenomena Suami-Suami Dayyuts (yang tidak memiliki  kecemburuan ketika istrinya berbuat maksiat) di kalangan Kaum Rodjaiyyun Halabiyyun Sururiyyun

💻📚 Untuk Lengkapnya silahkan kunjungi Link berikut || http://forumsalafy.net/?p=3432

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Download Audio UPAYA MERAIH DAN MENJAGA NIAT YANG IKHLASH

Faedah 'Adab dan Akhlaq

UPAYA MERAIH DAN
MENJAGA NIAT YANG IKHLASH

📜 Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba'abduh hafizhahullahu

📅 Kajian Islam Ilmiah ll Akhlaq Para Salaf ll Kitab Akhlaq Ulama Salaf karya Imam Al-Ajurry rahimahullahu ll Masjid Abu Dzar Al-Ghifari ll Ma'had Minhajus Sunnah ll Kendari ll 5-6 Rajab 1436 H ll 24-25 April 2015

🅾 Silahkan unduh di link:
https://goo.gl/94x7Mb (1 MB) -
durasi [08:55]

~~~~
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

INILAH HAKIKAT ZUHUD

INILAH HAKIKAT ZUHUD

Syaikh Ibnu Utsaimin Rohimahullohu ta'ala mengatakan :

📄👉Zuhud itu bukanlah orang yang tidak memakai pakaian yang bagus,
Bukan pula orang yang tidak mengendarai kendaraan yang mewah, bukan pula orang yang hidup dalam kesederhanaan, serta bukan pula orang makan tanpa menggunakan lauk pauk
Dan semisalnya.

◾👍Akan tetapi zuhud adalah orang yang menikmati dari apa yang telah Allah berikan kepadanya, karena Allah menyukai untuk  memperlihatkan nikmatnya kepada hambanya.

✋Oleh sebab itu Jangan engkau tertipu dengan kesederhanaan Seseorang,orang yang memakai pakaian kusut akan tetapi wajib bagimu untuk melihat amalannya.

📄📘Syarh Arbain Nawawi 387-388

*****

◾🎿 FIK {Forum Ilmiyah Karanganyar }

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Kamis, 30 Juli 2015

Upaya Melanggengkan Persahabatan 1

Silsilah Rambu-Rambu Pertemanan 1⃣1⃣
〰〰〰〰〰〰

🔰 Upaya Melanggengkan Persahabatan (Bag. 01)

Beberapa upaya yang bisa ditempuh untuk melanggengkan persahabatan adalah sebagai berikut.

✔️ Mengingat keutamaan cinta dan benci karena Allah subhanahu wa ta'ala

Banyak sekali dalil yang menerangkan keutamaan cinta dan benci karena Allah subhanahu wa ta'ala. Diantaranya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلَّهُ؛ … وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ…

“Tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan Allah subhanahu wa ta'ala -Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan diantaranya: Dua orang yang saling mencintai karena Allah subhanahu wa ta'ala. Berkumpul dan berpisah di atasnya.” (HR. Al-Bukhari no. 660 dan Muslim no. 1031)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَجِدَ طَعْمَ الْإِيْمَانِ فَلْيُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ

“Barangsiapa yang ingin merasakan nikmatnya iman hendaknya dia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah subhanahu wa ta'ala.” (HR Ahmad, dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 6164)

✔️ Menginginkan kebaikan bagi teman

Dari Anas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحْبُّهُ لِنَفْسِهِ

“Tidaklah sempurna iman salah seorang kalian hingga mencintai kebaikan bagi temannya seperti yang ia senangi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata: “Ketahuilah, tidak sempurna iman seseorang hingga dia senang temannya mendapatkan apa yang dia inginkan. Derajat persaudaraan yang paling rendah adalah engkau menyikapi temanmu sebagaimana engkau ingin disikapi orang lain. Tidak diragukan lagi, engkau pasti menunggu dan mengharap agar saudaramu menutup aibmu dan diam dari kejelekan-kejelekanmu…” (Mukhtashar Minhajul Qashidin, hal. 101)

✔️ Baik sangka dalam bergaul

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purbasangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purbasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Al-Hujurat: 12)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ

“Hati-hatilah kalian dari prasangka, karena prasangka adalah ucapan paling dusta.” (HR. Al-Bukhari no. 5143 dan Muslim no. 2563)

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan berkata: “Dalam hadits ini terdapat dalil bahwa seorang muslim wajib berbaik sangka kepada saudaranya yang muslim dan tidak berburuk sangka dengannya.”

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata: “Seyogianya engkau menjauhi buruk sangka kepada temanmu. Hendaknya membawa perbuatannya kepada kemungkinan yang baik. Ketahuilah bahwa buruk sangka akan menggiring untuk melakukan tajassus (mencari-cari kesalahan orang), di mana hal ini adalah perbuatan terlarang. Sungguh, menutup aib dan tidak mencari-cari aib orang adalah salah satu ciri seorang yang baik agamanya.” (Mukhtashar Minhajil Qashidin hal. 101)

⏳ Insya Allah, bersambung

📝 🌍 Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak hafidzahulloh. Dikutip dari http://asysyariah.com/upaya-melanggengkan-persahabatan/

〰〰〰〰〰〰〰
📚WA Salafy Kendari 📡

APAKAH SEORANG JAHIL DIBERIKAN UDZUR TERHADAP PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN

Silsilah Fatawa Aqidah

APAKAH SEORANG JAHIL DIBERIKAN UDZUR TERHADAP PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN?
_____________________________

🎓 Fadhilatu Asy-Syaikh Sholih bin Fawzan Al-Fawzan حفظه الله تعالى

✒__PERTANYAAN :

Apakah diberikan udzur (dispensasi) seorang yang jahil (bodoh) terhadap pembatal-pembatal keislaman?

🔏__JAWABAN :

💬 Jahil (orang yang tidak tahu) itu bermacam-macam, apabila seorang yang jahil itu tidak memungkinkan untuknya belajar maka sesungguhnya ia diberikan udzur (dispensasi) hingga ia menemukan seseorang yang dapat mengajarinya, sebagaimana kondisi seorang yang hidup di negeri yang terpisah dari negeri-negeri kaum muslimin yang mana tidak ada di negeri-negeri tersebut kecuali orang-orang kafir maka yang seperti ini diberikan udzur atas kejahilannya.

🌃 Adapun seorang yang tinggal ditengah-tengah kaum muslimin, di negerinya kaum muslimin dalam keadaan ia mendengar al-Qur’an, mendengar hadits-hadits Nabi dan ucapan ahli ilmu maka yang seperti ini tidak diberikan udzur dengan sebab kejahilannya karena telah sampai kepadanya hujjah (ilmu), akan tetapi ia tidak mau peduli dengannya, bahkan terkadang mengatakan: "Ini adalah agamanya pengikut Wahhabi  atau agamanya penduduk Najd atau agama fulan atau fulan."

💥 Sebagaimana yang mereka katakan tentang ajaran tauhid : "Sesungguhnya itu adalah ajaran agamanya Ibnu 'Abdil Wahhab", padahal ajaran tersebut adalah ajaran agama Rasul ﷺ sedangkan Ibnu 'Abdil Wahhab tidaklah mendatangkan sesuatu yang baru, beliau hanyalah menyeru kepada agama Rasul ﷺ, namun mereka menyandarkan orang-orang yang menyeru kepada agama Rasul tersebut dengan mengatakan : "Ini adalah agamanya pengikut paham Wahhabi ini adalah agama Ibnu 'Abdil Wahhab atau mereka mengatakan ini adalah agamanya Khawarij", mereka menamakan Muwahhidin (orang-orang yang mentauhidkan Allah)  sebagai Khawarij.

👉❓Lantas apakah mereka diberi udzur karena kejahilan ?
Mereka itu adalah orang-orang yang sombong, tidak diberi udzur dengan sebab kejahilan (mereka).

📔 Sumber:  Durus fi Syarhi Nawaqidhil Islam hal. 30-31

〰〰〰〰〰〰〰〰〰🇸🇦

🔺السؤال:
هل يعذر من جهل هذه النواقض؟

🔻الجواب:
الجهل يختلف، إذا كان الجاهل لا يمكنه أن يتعلم فإنه يعذر حتى يجد من يعلّمه كالذي يعيش في بلاد منقطعة عن بلاد المسلمين، ما فيها إلا كفار، فهذا يعذر بالجهل، وأما الذي يعيش بين المسلمين وفي بلاد المسلمين ويسمع القرآن ويسمع الأحاديث وكلام أهل العلم فهذا لا يعذر بالجهل لأنه بلغته الحجة ولكنه لم يهتم بها بل قد يقول: هذا دين الوهابية، أو دين أهل نجد، أو دين فلان أو فلان، كما يقولون عن التوحيد إنه دين ابن عبدالوهاب مع أنه دين الرّسول ﷺ وابن عبدالوهاب لم يأتِ بشيء وإنما دعا إلى دين الرّسول ﷺ، ونسبوا الذين إليه وقالوا: هذا دين الوهابية، هذا دين ابن عبدالوهاب، أو يقولون هذا دين الخوارج، يسمون الموحدين خوارج، أهؤلاء يعذرون بالجهل؟ هؤلاء مكابرون لا يعذرون بالجهل.

📔 المصدر: دروس في شرح نواقض الإسلام ص ٣٠ - ٣١ للشيخ صالح الفوزان

••••••••••••••••••••••••
🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang | www.ahlussunnahkarawang.com

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HUKUM IKUT PROGRAM BPJS BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

Audio Rekaman

HUKUM IKUT PROGRAM BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) KESEHATAN **

🔬Disampaikan Oleh :
▪Al-Ustadz Abu Nashim Mukhtar -hafidzahullah-
▪Al-Ustadz Abu Muawiyah Askary -hafidzahullah-

📈 Durasi : 06:37

....................................
📆** Ket: BPJS Kesehatan adalah singkatan dari "Badan Penyelenggara Jaminan Sosial" yang dibentuk pemerintah untuk memberikan Jaminan Kesehatan untuk Masyarakat.

Komisi Fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) se-Indonesia Sudah mengeluarkan fatwa bahwa JKN dan BPJS tidak sesuai syari'ah (haram).

📥 Fatwa tersebut dapat dilihat di sini: http://mui.or.id/wp-content/uploads/2015/06/MU-Hasil-Ijtima-Ulama-V-tahun-2015.pdf

____________________
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
📌✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF]  | www.alfawaaid.net

Hakikat Ilmu

Hakikat Ilmu oleh ibnu Qayyim Al Jauziyah

قال الإمام ابن القيم الجوزية - رحمه الله - :

«ليس العلم كثرة النقل والبحث والكلام، ولكن نورٌ يميز به صحيح الأقوال من سقيمها، وحقها من باطلها، وما هو من مشكاة النبوة مما هو من آراء الرجال».

[اجتماع الجيوش الإسلامية (2 / 88)]

✨ Al Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyah Rahimahullahu berkata :
"Ilmu itu bukanlah dengan banyaknya nukilan, bahasan, dan ucapan. Akan tetapi ilmu itu adalah cahaya yang dengannya dapat membedakan pendapat-pendapat yang shahih dari yang sakitnya dan juga pendapat-pendapat yang haq dari yang batilnya. Dan ilmu pula untuk membedakan antara cahaya nubuwah(hadits-hadits shahih) dari pendapat-pendapat manusia".

📚 [Ijtima' al Juyusy al Islamiyah 2/88]

🔦🍃 FIK

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

APAKAH JUMLAH MAKMUM MENJADI SYARAT DILAKSANAKANNYA SHOLAT JUMAT

APAKAH JUMLAH MAKMUM MENJADI SYARAT DILAKSANAKANNYA SHOLAT JUMAT

Faidah dari Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah...

🌴 "Ulama berbeda pendapat berkaitan jumlah orang yang menjadi syarat sahnya sholat jum'at...
📝 Bahkan pendapat mereka mencapai 15 pendapat...
☀ al-Imam asy-Syaukani menyatakan dalam kitab 'as-Sailu al-Jarar' (1/298) : "Tidak ada satu dalilpun yang mereka jadikan landasan selain pernyataan: 'Bahwa sholat jum'at dilaksanakan sebagaimana dilaksanakannya sholat jama'ah lain.'
💬 Saya (Al Albani) katakan : "Insyaallah pendapat ini yang benar."

✏ [adh-Dhaifah (hadits no 1204)]

=====================🇸🇦

... (فائدة) : لقد اختلفت أقوال العلماء كثيرا في العدد الذي يشترط لصحة صلاة
الجمعة حتى بلغت إلى خمسة عشر قولا، قال الإمام الشوكاني في " السيل الجرار "
(١/٢٩٨) :
" وليس على شيء منها دليل يستدل به قط، إلا قول من قال: إنها تنعقد جماعة
الجمعة بما تنعقد به سائر الجماعات ".
قلت: وهذا هو الصواب إن شاء الله تعالى.

الضعيفة (١٢٠٤)

=====================
🌠📝 Majmuah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

telah terbit Tashfiyah edisi 49

Alhamdulillah telah terbit Tashfiyah edisi 49.
Kita semua yakin akan adanya surga beserta seluruh kenikmatannya. namun, kenapa amalan kita jauh dari perwujudan seorang pendamba surga. semoga uraian dalil beserta penjelasannya dalam edisi ini menjadi sebab- ba'dallah- yang menggerakkan kita untuk semangat menggapainya.

Judul :

📚 BERSAFARI DALAM INDAHNYA SURGA

isi :

✔1. Jalan mudah ke Jannah
✔2. Pasar Surga
✔3. Derajat di surga
juga dapatkan pembahasan menarik lainnya in sya Allah.
📱 Keagenan/berlangganan hub: 0852-9311-4488

Barakallahufikum

➖➖➖➖🔽🔽➖➖➖➖

HUKUM MEMANGGIL ISTERI DENGAN UMMI ATAU UKHTI

HUKUM MEMANGGIL ISTERI DENGAN "UMMI" ATAU "UKHTI"
(Panggilan Mahram Kepada Istri)

ــــــــــــــــــــــــــ
📮قـــــال اللـــــه تعــــالى:

« مــــَّا هُـــــنَّ أُمَّهــــَاتِهِــــــمْ »

قال العلامة الشيخ عبد الرحمن بن ناصر السعدي رحمه الله تعالي:

أنه يكــره للرجل أن ينادي زوجتــــه ويسميهـــــا باسم محارمــــه، كقوله: ((يا أمـــي))، ((يا أخــــت)) ونحوه، لأن ذلك يشبه المحــرم.


Allah Ta'ala berfirman:

"Padahal tiadalah istri mereka itu ibu mereka."
[QS. Al-Mujadalah: 2]

Berkata Al-'Allamah As-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullaahu ta'ala:

❗"Bahwasannya DIMAKRUHKAN bagi seorang suami memanggil dan menyebut istrinya dengan panggilan kepada mahramnya , 
seperti panggilan: "Ya Ummi, Ya Ukhti", dan panggilan yang semisalnya, karena panggilan tersebut menyerupai panggilan kepada mahram.

🌐 Taisir Al-Karimir Rahman hlm. 845

                                          ✲✹✲

__________________
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
📌✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] dinukil dari WA Al-Ukhuwwah | www.alfawaaid.net
Publikasi...

WA 🌈 AL HUDA 🌈
          🔻🔻🔻🔻🔻

DELAPAN KUNCI HIDUP TENTERAM

DELAPAN KUNCI HIDUP TENTERAM

Berikut ini kami tuliskan rekaman dauroh bersama Ustadz Abu Nasim Mukhtar di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga pada hari Ahad, 26 Agustus 2012.
Semoga bermanfaat.

 ------------- (( 🔑 )) ---------------

🍃Rangkaian nasehat dari ulama, yang beliau sarikan dari Al-Qur’an yang berawal dari sebuah pertanyaan yang diajukan seorang guru kepada muridnya. Syaqiq al balkhi yang bertanya kepada muridnya bernama Hatim al Asham. apa yang engkau dapatkan setelah belajar denganku?
Maka aku dapatkan Delapan kunci agar hidup tentram.

1⃣  Selalu mengingat bahwa hanya amalan yang akan selalu menemani sampai di alam kubur sekalipun.

💭〰 Saya renungkan bahwa setiap orang pasti ada yang dicinta. Baik itu harta, anak, wanita, hobi, sesuatu yang disukai. Tapi aku perhatikan juga, setiap orang yang masuk kedalam kubur akan berpisah dengan apa yang dia cintai.

Orang yang senang harta, yang dia menyangka dia akan kekal ternyata setalah dia masuk kedalam kubur hartanya akan ditinggalkan dan dibagi-bagikan. Ketika dia mencinta istrinya, maka istrinya akan menikah lagi setelah masa iddahnya.

Akupun bercita-cita bahwa yang aku cintai dan sebagai hobi ia adalah amal shaleh, karena dia akan menemaniku didalam kubur. Sebagaimana hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Setiap orang yang meninggal, ada tiga hal yang mengiringi yang dua akan meninggalkannya, keluarga dan hartanya tidak akan menemani.”  Sementara yang akan tetap tinggal dengannya adalah amalnya.
2⃣ Mengendalikan diri untuk sepenuhnya taat kepada Allah Ta’ala.

💭〰 Aku merenungkan firman Allah Ta’ala yaitu:
“Dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.” (QS. An Naziat:   40)

Surga, kampung yang kekal abadi, didalam surga itu apa yang kita inginkan ada disana.

Maka, aku mengambil tekad menahan diri dari hawa nafsu, sehingga aku dapat tunduk dan mentaati Allah Ta’ala untuk menggapai surga Allah.

3⃣ Harta milik kita sesungguhnya adalah harta yang diserahkan untuk Allah.

💭〰 Aku renungkan, setiap orang yang memiliki barang berharga, ia pasti
akan menjaganya. Kemudian aku renungi firman Allah Ta’ala :
“Apa yang disisi kalian akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah  adalah kekal” (QS. An Nahl : 96)

maka, setiap  aku memiliki barang berharga, langsung aku titipkan
kepada Allah, agar tetap  terjaga di sisi Allah Ta’ala.

🍃Padahal Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam  telah menghibur kita, kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam : Apakah kalian takut kemiskinan dan kefakiran, padahal hidup dengan harta yang sedikit maka hisabnya lebih cepat dan mudah.

4⃣  Ukuran mulia disisi Allah adalah takwa.

Saya mencoba mempelajari kehidupan orang-orang disekitarku.

🍃Ternyata satu kesimpulan yang aku ambil bahwa orang-orang menilai dari harta, kedudukan, dan keturunan padahal hal ini tidak tepat dijadikan patokan, tidak pas dijadikan ukuran.

Apabila seorang hamba dicintai oleh Allah, maka semua orang mencintai sekalipun musuhnya.

💭〰Kemudian aku renungi firman Allah Ta’ala :   
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah   ialah orang yang paling bertakwa diantara kalian”.(QS Al Hujarat :  13)

Maka aku wujudkan ketaqwaan agar menjadi mulia disisi Allah Ta’ala

As Sholihah 2

🌻🍃Mar'atus Sholihah🍃🌻

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

SUNAH YANG TERLUPAKAN BERJALAN TANPA ALAS KAKI KADANG KADANG

SUNAH YANG TERLUPAKAN

BERJALAN TANPA ALAS KAKI (KADANG KADANG)

♦عبد الله بن بريدة بن الحصيب الاسلمي

كان نبي صلى الله عليه و سلم

" يامرنا ان نحتفي احيانا"

♦Dari Abdulloh Bin Buraidah Bin Al hushaib Al aslami ,

(“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk kadang-kadang berjalan tanpa alas kaki.”)

📚di shohihkan oleh Asy Syaikh Al Albany 4160,shohih abu dawud

📚Wa Washoya Salaf
Publikasi...

🌈 AL HUDA 🌈
🔻🔻🔻🔻🔻

KUNCI SURGA DAN GERIGI-NYA : SYARAT-SYARAT LAA ILAAHA ILLALLAAH

KUNCI SURGA DAN GERIGI-NYA
(SYARAT-SYARAT LAA ILAAHA ILLALLAAH)
 
📝oleh : Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman
 
✒Wahb bin Munabbih rahimahullah pernah ditanya: Bukankah kunci surga adalah Laa Ilaaha Illallaah? Beliau menjawab: Ya. Tapi setiap kunci pasti memiliki gerigi-nya. Jika engkau memiliki kunci dengan gerigi yang tepat maka pintu itu akan terbuka, namun jika gerigi kunci itu tidak tepat, maka pintu itu tidak akan terbuka (Hilyatul Awliyaa’ (4/66), (at Taarikhul Kabiir [1/95]).

✏Wahb bin Munabbih adalah salah seorang tabi’i. Beliau murid beberapa orang Sahabat Nabi seperti Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abu Sa’id al-Khudriy, anNu’man bin Basyir, Jabir bin Abdillah, dan Ibnu Umar. Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan hadits yang melalui jalur Wahb bin Munabbih tidak kurang dalam 2 riwayat, sedangkan al-Imam Muslim meriwayatkan tidak kurang 4 hadits.
Makna ucapan dari Wahb bin Munabbih di atas adalah: tidak cukup bagi seseorang sekedar mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah. Ia harus menjalankan konsekuensi/ syarat dari ucapan itu. Konsekuensi/ syarat dari ucapan Laa Ilaaha Illallah adalah ibarat gerigi bagi sebuah kunci. Benar bahwa Laa Ilaaha Illallah adalah kunci surga, namun konsekuensi yang dijalankan setelah mengucapkan Laa Ilaaha Illallah adalah gerigi yang menentukan apakah pintu (surga) itu terbuka atau tidak.
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah pernah bertanya kepada seseorang: Apa yang engkau persiapkan untuk kematian? Orang itu mengatakan: persaksian (syahadat) Laa Ilaaha Illallah. Al-Hasan al-Bashri menyatakan: Sesungguhnya bersama persaksian itu ada syarat-syarat (yang harus dipenuhi)(Siyaar A’laamin Nubalaa’ [4/584]).

✏Al-Hasan al-Bashri adalah seorang tabi’i. Beliau murid dari beberapa orang Sahabat Nabi seperti Anas bin Malik, Ibnu Abbas, Imron bin Hushain, al-Mughiroh bin Syu’bah, Jabir.
Para Ulama’ setelahnya kemudian mengumpulkan dalil-dalil dan merangkumnya dalam penjelasan tentang apa saja syarat-syarat yang terkandung dalam Laa Ilaaha Illallah. Syarat-syarat tersebut harus terpenuhi sebagaimana diibaratkan sebagai gerigi dalam kunci untuk membuka pintu surga.

👆Syarat-syarat Laa Ilaaha Illallah ada 7, yaitu:

✏Mengetahui maknanya (al-‘Ilmu).
Yakin dan tidak ragu akan kandungan maknanya (al-Yaqiin).
✏Menerima konsekuensi dari ucapan Laa Ilaaha Ilallaah dengan lisan dan hatinya serta tidak menolaknya (al-Qobuul).
✏Tunduk terhadap perintah dan larangan yang terkandung dalam Laa Ilaaha Illallah dan berserah diri kepada Allah (al-Inqiyaad).
✏Jujur dalam mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah (as-Shidq). Sesuai antara apa yang diucapkan dengan yang diyakini dalam hati serta menjalankan ✏konsekuensinya.
Ikhlas dalam mengucapkannya karena Allah (al-Ikhlash).
✏Cinta terhadap kandungan yang terdapat dalam Laa Ilaaha Illallah (al-Mahabbah).
 
📝Berikut ini akan disebutkan dalil-dalil dan penjelasan terhadap ke-7 syarat tersebut :

🌷-Pertama: al-Ilmu, mengetahui kandungan makna Laa Ilaaha Illallah.
Seseorang muslim harus mengetahui makna Laa Ilaaha Illallaah. Allah memerintahkan dalam al-Quran untuk mengetahui makna Laa Ilaaha Illallah tersebut:

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

“Ketahuilah, bahwasanya tidak ada Ilaah (sesembahan yang haq) kecuali Allah…”(Q.S Muhammad: 19)
Sangat disayangkan ketika sebagian besar saudara kita muslim masih belum mengerti dan memahami makna Laa Ilaaha Illallah. Makna Laa Ilaaha Illallah sebenarnya juga terkandung dalam bacaan dzikir yang disunnahkan untuk dibaca setiap selesai sholat fardlu:

… لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ…

…Laa Ilaaha Illallaah, dan kami tidak menyembah (beribadah)) kecuali hanya kepadaNya…(H.R Muslim dari Abdullah bin az-Zubair).
Itu menunjukkan bahwa ucapan Laa Ilaaha Illallah maknanya adalah tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah. Segala macam bentuk ibadah hanya boleh dipersembahkan untuk Allah semata, tidak boleh diberikan kepada selain-Nya.

🌷 -Kedua: al-yaqiin, yakin dan tidak ragu terhadap kandungan makna yang terdapat di dalamnya.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا

“Hanyalah orang-orang yang beriman itu adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian tidak ragu…”(Q.S al-Hujuraat:15)
 
🌷-Ketiga: al-Qobuul, menerima dengan sepenuh hati tidak bersikap sombong dengan menolaknya. Bersedia menjalankan konsekuensinya.
 Sikap orang yang beriman berbeda dengan orang-orang kafir yang ketika disampaikan kepadanya Laa Ilaaha Illallah, mereka bersikap sombong (takabbur).

إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ

“Sesungguhnya mereka (orang-orang musyrikin) jika dikatakan kepada mereka Laa Ilaaha Illallaah, mereka menyombongkan diri”. (Q.S as-Shaffaat: 35)
Orang-orang musyrikin Arab sangat paham dengan makna Laa Ilaaha Illallah. Mereka tahu bahwa jika mereka mengucapkannya, mereka harus meninggalkan seluruh sesembahan selain Allah yang sebelumnya mereka sembah. Mereka tidak mau melakukan konsekuensi itu sebagai bentuk kesombongan.
Orang-orang musyrikin Arab tersebut menganggap dakwah Nabi itu sebagai sesuatu yang aneh. Mereka mengatakan:
أَجَعَلَ الْآَلِهَةَ إِلَهًا وَاحِدًا إِنَّ هَذَا لَشَيْءٌ عُجَابٌ

“Apakah dia (Muhammad) menjadikan sesembahan-sesembahan itu hanya satu saja? Sungguh itu adalah suatu hal yang mengherankan!” (Q.S Shood:5)
Hal ini menunjukkan bahwa konsekuensi dari ucapan Laa Ilaaha Illallah adalah meninggalkan sesembahan-sesembahan lain selain Allah.

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ

 “Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah dan mengkufuri segala yang disembah selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, serta perhitungannya diserahkan kepada Allah” (H.R Muslim)
 
🌷-Keempat: al-Inqiyaad, tunduk patuh dan berserah diri kepada Allah.

وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى…

 “dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah sedangkan ia berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang dengan buhul tali yang kokoh” (Q.S Luqman: 22)
✏ Buhul tali yang kokoh itu ditafsirkan oleh Sahabat Nabi Ibnu Abbas sebagai Laa Ilaaha Illallah (Tafsir atThobary)
 
🌷-Kelima: as-Shidq, Jujur, tidak mengandung kedustaan

مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

 “Tidaklah ada seseorang yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah (sesembahan yang haq) kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, jujur dari hatinya, kecuali Allah akan haramkan ia dari anNaar (neraka)”. (H.R al-Bukhari dari Anas bin Malik)
 Sebaliknya, orang munafik hanya mengucapkan secara lisan namun tidak jujur dalam hatinya. Hatinya mengingkarinya.

…يَقُولُونَ بِأَفْواهِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا يَكْتُمُونَ…

 “…mereka (kaum munafikin) mengucapkan dengan mulut mereka apa yang tidak terdapat dalam hati mereka, dan Allah Paling Mengetahui apa yang mereka sembunyikan”. (Q.S Ali Imran: 167).

📝Selengkapnya tafaddol di baca di link ini ;
💻 http://www.darussalaf.or.id/aqidah/kunci-surga-dan-gerigi-nya-syarat-syarat-laa-ilaaha-illallaah/

🌷 Galeri Artikel 📚

🌻🍃Marًatus Sholihah🍃🌻

*********************

MANHAJ SALAFY

MANHAJ SALAFY 2

"Termasuk as-Sunnah adalah BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-JAMA'AH. Barangsiapa menginginkan selain al-Jama'ah dan berpecah darinya, maka dia  telah MELEPASKAN ikatan Islam dari lehernya, dan dia menjadi SESAT dan MENYESATKAN." 

📒 (Syarhus Sunnah, karya al-Barbahari rahimahullah)

---------------------------------------------------------

 Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah :

 "Apabila kita telah tahu, bahwa Islam adalah Sunnah dan Sunnah adalah Islam, maka ketahuilah Sunnah itu adalah banyak macamnya. TERMASUK AS-SUNNAH ADALAH BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-JAMA'AH, yaitu Jama'ah Kaum Muslimin. Yang dimaksud AL-JAMA'AH adalah : JAMA'AH KAUM MUSLIMIN YANG BERADA DI ATAS AL-HAQ.

Adapun jama'ah-jama'ah (kelompok-kelompok/ormas-ormas, dll, pen) yang tidak berada di atas al-Haq, maka itu tidak disebut al-Jama'ah yang hakiki. Setiap jama'ah yang berkumpul di atas kesesatan, atau di atas manhaj yang bertentangan dengan Islam, atau di atas jalan yang bertentangan dengan Islam, maka TIDAK BISA DISEBUT sebagai jama'ah yang hakiki, yang dikehendaki dan terpuji.

 AL-JAMA'AH yang dimaksud di sini adalah : setiap yang berada di atas al-Haq, baik orangnya berjumlah banyak atau pun sedikit. … BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-JAMA'AH adalah tidak keluar dari jama'ah tersebut dan tidak berselisih di atasnya."

📌 [Ithaf al-Qari, 52 ]

 
🔑 Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah :

 "As-Sunnah itu umum, karena meliputi aqidah, manhaj, dan amal. Termasuk dalam kandungan as-Sunnah adalah BERPEGANG TEGUH DENGAN AL-JAMA'AH setelah berpegang teguh dengan aqidah, manhaj, dan amal. Al-Jama'ah adalah : ORANG-ORANG YANG BERADA DI ATAS AL-HAQ, baik secara aqidah, manhaj, dan amal, serta bersatu di atasnya.

Barangsiapa yang melaksanakan prinsip-prinsip tersebut (aqidah, manhaj, dan amal, pen) namun dia berpisah/menyempal dari al-Jama'ah, maka dia telah MELAKUKAN PERBUATAN YANG SANGAT BERBAHAYA dan melakukan BID'AH YANG SANGAT BESAR. …

📚 Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku perintahkan kalian dengan lima hal :
▪ Mendengar,
▪ Ta'at,
▪ Jihad,
▪ Hijrah, dan
▪ al-Jama'ah
Sesungguhnya barangsiapa yang berpecah/menyempal dari al-Jama'ah sejengkal saja, maka telah melepaskan ikatan Islam dari lehernya. Kecuali kalau dia mau kembali. … ." (HR. Ahmad (4/130), at-Tirmidzi no. 2863)

☑ Ini menunjukkan atas sangat berbahanya perbuatan berpecah/menyempal dari al-Jama'ah, yang itu merupakan perubatan sangat jelek yang terjatuh padanya para pengekor hawa nafsu.

📜 Maka WAJIB atas setiap muslim untuk melaksanakan apa yang ditunjukkan oleh hadits ini, maupun hadits lainnya, dan BERPEGANG TEGUH KEPADA AL-JAMA'AH.

 AL-JAMA'AH adalah : AL-HAQ (kebenaran) dan Orang-orang yang berada di atas al-Haq."

 [ 'Aun al-Bari, hal. 54-55 ]

••••••••••••••••••••••
Majmu'ah Manhajul Anbiya

🌿🌳🌿🌳
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

PETIKAN SIFAT-SIFAT SALAF DAN KEISTIMEWAAN MANHAJ SALAF DALAM ILMU DAN AMAL 4

PETIKAN SIFAT-SIFAT SALAF DAN KEISTIMEWAAN MANHAJ SALAF DALAM ILMU DAN AMAL 4

⛵ Oleh asy-Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

...................................................

📨 4. Jelas dalam arah dan perjalanan amal dakwah ke Jalan Allah dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Tidak ada gerakan rahasia ataupun organisasi terselubung.  Tidak ada perkumpulan di “kegelapan malam”, gerakan bawah tanah, ataupun perkumpulan di goa-goa di bawah gunung, seperti yang dilakukan oleh hizbiyyun dan harakiyyun di negeri-negeri Islam, terutama gerakan Ikhwanul Muslimin (IM).

↪ Namun, Salaf jelas (tidak tersembunyi) dalam berdakwah ke jalan Allah dan memberikan pengajaran kepada umat manusia, serta memberikan nasehat terhadap umat, semuanya dilakukan sesuai dengan kondisi dan keadaan.

🔅🌳🔅🌳🔅🌳

💻 Sumber http://ar.miraath.net/article/11798

•••••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Download Audio PENYUCIAN JIWA, JALAN MEMPERBAIKI DIRI DARI DOSA DAN MAKSIAT

Faedah 'Ilmiah

PENYUCIAN JIWA,
JALAN MEMPERBAIKI DIRI
DARI DOSA DAN MAKSIAT

📜 Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i hafizhahullahu

📅 Kajian Islam Ilmiah ll Bekas Dosa di Wajah Kita ll Solo ll 22 Jumadats Tsaniyah 1436 H ll 12 April 2015

🅾 Silahkan unduh di link:
https://goo.gl/ruK7Ok (735 KB) - durasi [06:16]

~~~~
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

TANGGAPAN RINGKAS BUAT MUFLIH SAFITRA

TANGGAPAN RINGKAS BUAT MUFLIH SAFITRA

 بسم الله، الحمد لله و الصلاة و السلام على رسول الله،

Telah sampai kepada kami beberapa tulisan al akh Muflih Safitra, salah seorang pembela Rodja di Balikpapan, yang kami pandang perlu untuk ditanggapi secara ringkas, diantaranya :

1. Tulisan dia:

"mereka masih mau pakai masjid yg asli punya hizbiyyun, sururi dan gelar2 lain ala mereka. Dimana kita ngisi, disitu juga mau ngisi. Minta2 jadwal juga dengan takmirnya yg hizbiy ala mereka."

👉 Tanggapan:

Tentang pernyataan tersebut, bahwa pada kenyataannya selama ini asatidzah kita khususnya ustadzuna 'Askari -hafidzahullah-, tidaklah pernah "meminta" untuk bisa mengisi ta'lim di masjid tersebut dan atau masjid-masjid lainnya, akan tetapi justru "diminta" oleh takmir/ pengurus masjid tersebut.

Selama ini kita memenuhi permintaan mereka dalam rangka memberikan hak saudara-saudara kita sesama muslim untuk saling memberikan nasehat dan wasiat dalam kebaikan dan ketakwaan.

Sebagaimana sabda Rasulullah -alaihis shalatu was salam- dalam haditsnya:

الدين النصيحة، قلنا: لمن يا رسول الله؟ قال: لله، و لكتابه، و لرسوله، و لأئمة المسلمين و عامتهم.

2. Tulisan dia:

"Lucunya, dalam area rumah pondok banyak juga yg nyekolahkan anak di sekolah kita dan masih memutar Rodja, karena hati tidak bisa dibohongi kepada siapa ia tentram dan diajarkan akhlaq!"

👉 Tanggapan:

Saya ingin bertanya: seberapa BANYAK ikhwan kami yang menyekolahkan anaknya di sekolah anda?

Dan kalaupun ada segelintir orang yang menyekolahkan anak-anaknya disana, perlu anda ketahui bahwa mereka adalah orang-orang yang bermasalah di pondok kami.

Jadi mohon maaf, kalau mereka hanya menjadikan kalian sebagai "pelarian", dan bukan seperti anggapan kalian bahwa mereka merasa lebih tentram dengan dakwah kalian.

3. Tulisan dia:

"KM5 memang punya sekian grup WA bernama TIS 1, 2, 3 dst yang isinya hanya menyebarkan hasutan dan fitnah terhadap Syaikh Ali, Syaikh Abdurrazzaq, Syaikh Ibrahim Ruhailiy, asatidz Rodja, dll supaya orang tidak ngaji ke yg dihasut"

👉 Tanggapan:

Adalah sebuah tuduhan dusta apabila TIS dianggap hanya berisi hasutan dan fitnah. Sungguh pernyataan ini tidaklah keluar melainkan dari orang yang hasad dan tidak mau membuka mata hatinya untuk melihat kebenaran.

 [ قل هاتوا برهانكم إن كنتم صادقين ]

Kalau memang tuduhan anda benar, maka datangkanlah bukti bahwa isi dari TIS hanyalah hasutan dan fitnah, kecuali jika memang anda menganggap tahdziran para ulama terhadap ahlul ahwa adalah fitnah.

4.  Tulisan dia

"Kebetulan banyak ikhwan kami yg dicomot masuk grup tersebut utk dihasut."

👉 Tanggapan :

Tidaklah para ikhwan menjadi anggota TIS melainkan mereka mendaftar sendiri ke admin grup. Apakah pantas yang demikian dikatakan bahwa kami mencomot ikhwan kalian.

 5. Tulisan dia:

 "Bukannya Ust. Askari dan teman-temannya sendiri yang selalu menyibukkan diri dengan Rodja dan Rodja justru tidak sibuk dengan mereka?"

👉 Tanggapan :

Walhamdulillah kami di pondok setiap harinya full dipenuhi dengan kajian ilmu syar'i, tidak seperti yang anda katakan bahwa kami selalu sibuk dengan rodja.

Apabila kami membahas tentang kesesatan rodja dan para pengampunya, tidaklah sebanding dengan intensitas kajian ilmiah kami yang lain. Sehingga tidak bisa dikatakan kalau kami hanya sibuk untuk membantah kalian. Dan kalaulah kami membantah kebathilan kalian, itu merupakan kewajiban kami untuk menyelamatkan kaum muslimin.

6. Tentang sayembara berhadiah tanah senilai 100 juta bagi  yang bisa membuktikan kesesatan Ibrahim Ar Ruhailiy,

👉 Tanggapan :

Nampak pada diri anda bahwa anda adalah orang yang kurang memahami hakekat "perbedaan" antara para dai rodja dan asatidzah kami.

Dari apa yang anda lakukan dengan membuat sayembara berhadiah tanah senilai 100 juta, menunjukkan sifat kekanak-kanakan anda.

Untuk mendapatkan bukti tentang Ibrahim Ar Ruhailiy, tidak perlu sampai anda membuat sayembara dengan hadiah tanah senilai 100 juta, karena kalau anda mau jujur dan adil, sangat mudah untuk mendapatkan bukti-bukti otentik terkait penyimpangan-penyimpangan Ibrahim Ar Ruhailiy, tinggal merujuk kepada karya-karya dan penjelasan para masyayikh kita, semisal Syaikh Rabi, Syaikh Abdullah Al Bukhory dan atau selain beliau berdua -hafidzahumallah-.

Dan perlu anda ketahui, bahwa Ibrahim Ar Ruhaily bukanlah satu-satunya syaikh kalian yang memiliki penyimpangan sehingga ditahdzir oleh para ulama, masih ada nama-nama tersohor lainnya, sebut saja diantaranya Ali bin Hasan bin Abdil Hamid Al Halaby, Muhammad bin Abdirrahman Al 'Arify, Abdul Malik Romadhoni dan selain mereka yang masih kalian jadikan sebagai rujukan, Allahul Musta'an.

Akhir kata, semoga anda sebagai seorang tolibul ilmi bisa lebih bijak, lebih ta anny dan lebih mengedepankan sikap al-inshof dalam menghadapi suatu masalah, sungguh Allah ta'ala telah berfirman:

[ ولا تقف ما ليس لك به علم إن السمع والبصر والفؤاد كل أولئك گان عنه مسئولا ]
 هدانا الله و إياك، و صلى الله و سلم و بارك على نبينا محمد و على آله و أصحابه أجمعين.
 

Balikpapan, 15-10-1436

Abu Rufe' Abdul Mu'thi bin Mughni

💐👇
http://salafybpp.com/index.php/nasehat/293-tanggapan-ringkas-buat-muflih-safitra

📚 TIS

APAKAH ADA PERBEDAAN ANTARA PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN & PEMBATAL-PEMBATAL KEIMANAN

Silsilah Fatawa Aqidah

APAKAH ADA PERBEDAAN ANTARA PEMBATAL-PEMBATAL KEISLAMAN & PEMBATAL-PEMBATAL KEIMANAN?
____________________________

🎓 Fadhilatu Asy-Syaikh Sholih Fauzan Al-Fauzan حفظه الله تعالى

✒__PERTANYAAN :

Apakah disana ada perbedaan antara pembatal-pembatal keislaman dengan pembatal-pembatal keimanan?

🔏__JAWABAN :

Tidak ada perbedaan antara keduanya, pembatal-pembatal keislaman yang benar ia adalah pembatal-pembatal keimanan, akan tetapi terkadang seseorang berislam hanya di lisannya saja dalam keadaan ia adalah seorang munafiq sebagaimana firman Allah Ta'ala:

﴿ وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلامِهِمْ ﴾

"Sungguh mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran dan telah menjadi kafir sesudah Islam mereka." (QS. At-Taubah 74)

📑 Dan Allah juga berfirman dalam pembelaan-Nya terhadap kaum mukminin (dari olokan-olokan kaum munafiq) :

﴿ لاَ تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ﴾

"Jangan kalian (kaum munafiq) meminta maaf, karena kalian kafir sesudah beriman." (QS. At-Taubah 66)

📔 Sumber: Durus fi Syarhi Nawaqid Al Islam hal. 30.
✏__Alih Bahasa: Syabab Forum TIS

💻 Arsip TIS •|| http://www.thalabilmusyari.web.id/2015/07/apakah-ada-perbedaan-pembatal-keislaman.html

🇮🇩________________________🇸🇦

السؤال:
هل هناك فرق بين نواقض الإسلام و نواقض الإيمان؟

الجواب:
لا فرق بينهما، نواقض الإسلام الصحيح هي نواقض الإيمان لكن قد يكون الإنسان مسلما بلسانه فقط وهو المنافق كما قال تعالى فيهم: ﴿ وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلامِهِمْ ﴾ وقال في المؤمنين: ﴿ لاَ تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ ﴾

المصدر: دروس في شرح نواقض الإسلام ص ٣٠  - الشيخ صالح الفوزان

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖