Kamis, 23 Juli 2015

MEMBERONTAK KEPADA PEMERINTAH BERSUMBER DARI KEYAKINAN YANG RUSAK

๐Ÿ’ฅ๐Ÿ’ฃ๐Ÿ’กโ“ MEMBERONTAK KEPADA PEMERINTAH BERSUMBER DARI KEYAKINAN YANG RUSAK

โœ’๐Ÿ“‚ Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

๐Ÿ“ซ Pertanyaan: Bagaimana dengan orang yang memprovokasi untuk memberontak kepada pemerintah dan menyatakan bahwa yang dimaksud dengan menyempal dari jamaah kaum Muslimin (memberontak kepada pemerintah) bukanlah dengan cara melakukan demonstrasi dan mengemukakan pendapat. Tetapi yang dimaksud dengan pemberontakan yang diperingatkan oleh syariโ€™at agar dijauhi adalah pemberontakan bersenjata?

๐Ÿ”“ Jawaban: Pemberontakan ada beberapa macam, diantaranya adalah pemberontakan dengan ucapan. Ini juga merupakan salah satu jenis pemberontakan jika dengan ucapan tersebut memprovokasi dan menganjurkan untuk memberontak kepada pemerintah. Ini merupakan bentuk pemberontakan walaupun tidak membawa senjata. Bahkan terkadang ini lebih berbahaya dibandingkan membawa senjata. Orang yang menyebarkan pemikiran Khawarij dan menganjurkannya maka dia lebih berbahaya dibandingkan membawa senjata. Pemberontakan bisa juga dilakukan dengan hati, yaitu jika seseorang tidak meyakini kekuasaan pemerintah dan tidak meyakini kewajiban yang ditetapkan oleh syariโ€™at terhadapnya (taat dalam perkara yang maโ€™ruf dan tidak memberontak โ€“pent) dan membenci pemerintah. Semacam ini merupakan pemberontakan dengan hati. Jadi pemberontakan itu bisa dengan hati, niat (untuk memberontak โ€“pent), dengan ucapan, dan juga dengan senjata.

๐Ÿ“š Sumber artikel: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14279

๐Ÿ’ป Arsip WSI || http://forumsalafy.net/?p=1947

โž–โž–โž–โž–๐Ÿ“ข๐Ÿ”‰โž–โž–โž–โž–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar