🍂 Tidak Mengkhususkan Puasa di Hari Jum’at 🍂
(Al Ustadz Askari hafidzahullah)
💎 Apabila berpuasa enam hari di bulan Syawal, hendaknya tidak menyendirikan puasa pada hari Jum’at, namun hendaknya berpuasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah:“Janganlah salah seorang kalian berpuasa pada hari Jum’at, kecuali jika ia berpuasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.”(HR.Bukhari dari Abu Hurairah)
Diriwayatkan dari Juwairiyah Bintul Harits bahwa suatu ketika Rasulullah masuk ke tempatnya pada hari Jumat dalam keadaan ia berpuasa. Maka Rasulullah bertanya: apakah engkau berpuasa kemarin? Juwairiyah menjawab: tidak. Lalu Beliau bertanya: apakah engkau ingin berpuasa besok? Ia menjawab: tidak. Maka Rasulullahberkata: “batalkanlah (puasamu)”.(HR.Bukhari)
✅ Namun dikecualikan apabila seseorang berpuasa pada hari kebiasaan dia berpuasa, lalu bertepatan pada hari Jum’at, seperti jika dia hendak berpuasa Asyura, lalu bertepatan dengan hari Jum’at, maka boleh berpuasa di hari Jum’at, meskipun ia tidak berpuasa hari sebelum dan sesudahnya, sebagaimana yang diriwayatkan Imam Muslim bahwa Rasulullah bersabda:“Jangan kalian mengkhususkan malam Jumat dari malam- malam yang lainnya dengan qiyamul lail secara khusus, dan jangan pula kalian mengkhususkan hari Jumat dari hari- hari lainnya dengan puasa khusus, kecuali jika salah seorang kalian biasa melakukan puasa itu.”(HR.Muslim)
🌺 Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar setelah menyebutkan beberapa hadits tentang larangan mengkhususkan puasa pada hari Jum’at:“dan diambil faedah dari pengecualian dalam hadits tersebut bolehnya berpuasa jika ia berpuasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya, atau bertepatan waktunya dengan hari- hari yang ia biasa berpuasa pada hari tersebut, seperti jika ia berpuasa pada hari- hari putih (tanggal 13, 14, 15 Hijriyah dalam setiap bulan,pent) , atau seseorang punya kebiasaan untuk berpuasa di hari tertentu seperti hari Arafah, lalu bertepatan pada hari Jumat.”(Fathul Bari: 4/275)
dinukil dari:
http://www.darussalaf.or.id/fiqih/puasa-syawal-ibadah-penyempurna-ramadhan/
💐 Forum Salafy Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar