Silsilah Fatawa Fiqih Jumat
HUKUM MENYAMPAIKAN PELAJARAN DI HARI JUMAT SETELAH SHOLAT ASHAR
🎓 Fadhilatus syaikh Ibnu Al-'Utsaimin رحمه الله تعالى :
✒__ PERTANYAAN:
Fadhilatus syaikh, saya seorang imam masjid (biasa) menyampaikan pelajaran setelah sholat Ashar dan Isya secara terus menerus tanpa ada pengecualian hari dari hari-hari setiap pekannya, akan tetapi sebagian sesepuh mengingkari aku berbicara pada hari jumat dengan alasan bahwa masyaikh mereka yang semasa dengan mereka membenci hal itu, maka apakah disana ada hukum syar'i (terkait itu)?
🔏 JAWABAN:
✍ Pertama-tama: apabila pelajaran yang disampaikan berupa wejangan-wejangan maka tidak sepatutnya menasehati orang-orang setiap hari sehingga membuat mereka bosan; karena Nabi ﷺ beliau sesekali menyampaikan nasehat kepada para sahabatnya,
☝🏼 adapun jika berupa pelajaran ilmiah maka tidak mengapa untuk terus menerus setiap hari, dan masyaikh kami yang mana mereka tidak membacakan dan tidak mengajar pada hari jumat kepada orang-orang mereka lakukan itu dengan alasan agar orang-orang tidak menjadi bosan; karena orang-orang telah mendengar khutbah jumat dan mereka mencukupkan dengannya sebagai nasehat, dan mereka mencukupkan dengannya sebagai pelajaran;
✋🏻 oleh karenanya para ulama kita yang kami jumpai mereka tidak berbincang-bincang dengan manusia pada hari jumat setelah sholat Ashar karena mencukupi dengan khutbah jumat.
👋🏻 Akan tetapi jika sekiranya seorang insan melakukan hal itu maka tidak mengapa, yakni: kalau sekiranya seorang insan telah terbiasa mengajar manusia pada setiap waktu Ashar dan termasuk padanya hari jumat maka tidak mengapa.
—○●※●○—
📔 Silsilah Al-Liqo As-Syahri > Al-Liqo As-Syahri [54]
🔉 Audio dapat didengar di:
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_054_12.mp3
————————————————
حكم إلقاء الدروس يوم الجمعة بعد صلاة العصر
[ السؤال ]
فضيلة الشيخ، أنا إمام مسجد ألقي دروساً بعد صلاة العصر والعشاء باستمرار وبدون استثناء يوم من أيام الأسبوع، ولكن بعض كبار السن ينكر علي الحديث في يوم الجمعة بحجة أن مشائخهم الذين عاصروهم يكرهون ذلك، فهل هناك حكم شرعي؟
الجواب:
أولاً: إذا كانت الدروس التي يلقيها مواعظ فلا ينبغي أن يعظ الناس كل يوم فيملهم؛ لأن النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم كان يتخول أصحابه بالموعظة، أما إذا كانت دروساً علمية فلا بأس أن يستمر كل يوم، ومشائخنا الذين كانوا لا يقرءون أو لا يدرسون يوم الجمعة على الناس يفعلون ذلك بحجة ألا يُملوا الناس؛ لأن الناس سمعوا خطبة الجمعة واكتفوا بها موعظةً، واكتفوا بها فقهاً؛ فلذلك كان علماؤنا الذين أدركناهم لا يحدثون الناس يوم الجمعة بعد العصر اكتفاءً بخطبة الجمعة. لكن لو فعلها الإنسان ما عليه شيء، يعني: لو أن الإنسان صار يدرس الناس كل عصر ومن ذلك يوم الجمعة فلا بأس.
المصدر: سلسلة اللقاء الشهري > اللقاء الشهري [54]
العلم والدعوة والاحتساب
رابط المقطع الصوتي
http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/mm_054_12.mp3
✏__ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh عَفَا اللّٰهُ عَنْهُ.
————————————————
🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang | www.ahlussunnahkarawang.com
=====*****=====
📶 Publikasi:
📖 WA Salafy Solo
www.salafymedia.com
17 al Muharram 1437 H | 30 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar