CARA-CARA ISTISQA (Meminta Hujan)
✒📮 Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab “Zaadul Ma’aad” (1/456-458) :
🔏 “Telah sah riwayat dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa beliau meminta hujan dengan beberapa cara :
1⃣ Pertama : Pada hari Jum’at di atas mimbar di sela-sela khutbah, sambil beliau berdo’a :
«اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا» «اللَّهُمَّ اسْقِنَا، اللَّهُمَّ اسْقِنَا ،اللَّهُمَّ اسْقِنَا »
"Ya Allah berilah kami hujan yang bermanfaat, hujan yang bermanfaat, hujan yang bermanfaat.
Ya Allah turunkah air kepada kami, Ya Allah turunkah air kepada kami, turunkah air kepada kami"
2⃣ Kedua, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjanjikan hari tertentu untuk bersama-sama keluar ke mushalla (tempat terbuka untuk shalat)
🔑 [ UNTUK MELAKSANAKAN SHALAT ISTISQA ]
3⃣ Ketiga, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan dari atas mimbar, hanya doa minta hujan semata, bukan pada hari Jum’at, dan tidak diriwayatkan bahwa beliau Shallallahu 'alaihi wa Sallam melakukan shalat dalam kesempatan tersebut.
4⃣ Keempat, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan ketika beliau sedang duduk di masjid. Beliau mengangkat kedua tangannya dan berdo’a kepada Allah 'Azza wa Jalla.
5⃣ Kelima, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan di Ahjar Zait dekat dengan az-Zaura’ di luar pintu masjid Nabawi, yang pada hari ini disebut dengan pintu “as-Salam” sejarak lemparan batu berbelok ke arah kanan di luar masjid.
6⃣ Keenam, Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam meminta hujan pada sebagian peperangan, ketika kaum musyrikin mendahului sampai ke sumber air.
📩 Dinukil secara ringkas dengan ada sedikit perubahan.
📕 Dari Kitab “Bughyatu al-Mutathawwi’ fi Shalat at-Tathawwu’” hal. 155-156, karya asy-Syaikh DR. muhammad bin 'Umar Bazmul hafizhahullah
•••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya
~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar