BERKATA YANG BAIK ATAU DIAM

MENDULANG MUTIARA
DARI HADITS AL-ARBA'IN AN-NAWAWIYAH

Hadits Kelima Belas

BERKATA YANG BAIK ATAU DIAM

📘 HADITS:

🔊 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ» رواه البخاري ومسلم

🔊 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu; Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam, barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia menghormati tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya . [HR. al-Bukhari dan Muslim]

📬 FAEDAH-FAEDAH HADITS:

📎 1. Termasuk bentuk kesempurnaan iman adalah perkataan yang baik dan diam dari selainnya.

🔎 Perkataan yang keluar dari lisan manusia terbagi menjadi beberapa macam;
🔹a. Perkataan yang baik. Hal ini wajib diucapkan saat dibutuhkan, khususnya jika bertujuan menerangkan yang haq dan menjelaskan kebatilan.
🔹b. Perkataan yang buruk. Perkataan jenis ini tidak boleh kita ucapkan, karena bisa bermadarat bagi diri sendiri maupun orang lain.
🔹c. Perkataan yang mubah. Jenis perkataan seperti ini lebih utama ditinggalkan, karena terkadang perkataan yang tidak berfaedah atau mubah terkadang mendorong kita kepada perkataan yang diharamkan, seperti ghibah, mencela, berbohong dan yang lainnya.

📎 2. Sudah sepantasnya bagi seorang hamba ketika akan berbicara untuk memperhatikan lebih dahulu kemaslahatannya, apakah perkataan yang akan dia ucapkan berfaedah ataukah buruk dan bermadarat.

عَنْ مُعَاذٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ، وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ فِي جَهَنَّمَ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ؟

Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Celaka ibumu, tidaklah orang-orang ditelungkupkan diatas hidung mereka di Neraka Jahannam melainkan hasil lisan-lisan mereka?" [HR. Ahmad, al-Hakim dan yang lainnya. Dishahihkan asy-Syaikh al-Albani dan asy-Syaikh Muqbil]

📎 3. Termasuk bentuk kesempurnaan iman adalah menghormati tetangganya dan memperhatikanya serta tidak menyakitinya.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ»

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Jibril terus-menerus berpesan kepadaku tentang tetangga, hingga aku menduga bahwasanya ia akan memberikan hak waris kepada tetangga." [HR. al-Bukhari dan Muslim]

عَنْ أَبِي ذَرٍّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا طَبَخْتَ مَرَقَةً، فَأَكْثِرْ مَاءَهَا، وَتَعَاهَدْ جِيرَانَكَ»

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Abu Dzar, Apabila kamu memasak Sop, maka perbanyaklah kuahnya, dan berikanlah sebagiannya kepada tetanggamu." [HR. Muslim]

📎 4. Anjuran untuk berbuat baik dan memulyakan tamu.
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ (24) إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ (25) فَرَاغَ إِلَى أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ (26) فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ (27)

“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun." Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan." [QS. adz-Dzaariyaat:24-27]

🚪Wallahu a’lam bish shawaab.

----------------------------
✒ Disusun oleh: Abu Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 11 Jumadats Tsaniyah 1437/ 20 Maret 2016_di kota Ambon Manise.

📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

🌐 Ikuti pula channel Forum kami di aplikasi TELEGRAM!
https://bit.ly/ForumKIS
-----------------------

📚 WA. FORUM KIS 📚

Posted by Salimah Gallery Tokopeci.com

Tweet