HUKUM JUAL BELI DI MASJID
Dalil dari Alquran
๐ธMasjid adalah tempat untuk beribadah.
ููู ุจููููุชู ุฃูุฐููู ุงูููู ุฃูู ุชูุฑูููุนู ููููุฐูููุฑู ูููููุง ุงุณูู ููู ููุณูุจููุญู ูููู ูููููุง ุจูุงููุบูุฏูููู ููุงููุฃูุตูุงูู ุฑูุฌูุงููู ูุงููุชููููููููู ู ุชูุฌูุงุฑูุฉู ูููุงูุจูููุนู ุนูู ุฐูููุฑู ุงูููู ููุฅูููุงู ู ุงูุตูููุงูุฉู ููุฅููุชูุขุกู ุงูุฒููููุงุฉู ููุฎูุงููููู ููููู ูุง ุชูุชููููููุจู ููููู ุงูููููููุจู ููุงููุฃูุจูุตูุงุฑ
Artinya: โDi rumah-rumah yang di sana Allah telah memerintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, di sana ber-tasbih (menyucikan)-Nya pada waktu pagi dan waktu petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat, dan membayarkan zakat. Mereka takut pada suatu hari yang (di hari itu) hari dan penglihatan menjadi goncang.โ (QS. an-Nur: 36-37).
๐[ Dalil dari Assunnah]
๐ธDatang hadist dari sahabat Abu Hurairoh:
ุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู ู ู ููู ููุจูููุนู ุฃููู ููุจูุชูุงุนู ูููู ุงููู ูุณูุฌูุฏู ููููููููุง: ูุงู ุฃูุฑูุจูุญู ุงูููู ุชูุฌูุงุฑูุชููู ููุฅูุฐูุง ุฑูุฃูููุชูู ู ููู ููููุดูุฏู ูููููู ุถูุงููุฉู ููููููููุง: ูุงู ุฑูุฏูู ุงูููููู ุนูููููู
โBila engkau mendapatkan orang yang menjual atau membeli di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, โSemoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perniagaanmu.โ Dan bila engkau menyaksikan orang yang mengumumkan kehilangan barang di dalam masjid, maka katakanlah kepadanya, โSemoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang.โ
๐ฎ๐ฏApakah teras masjid merupakan bagian masjid?
Apakah ar-rahbah itu merupakan bagian dari masjid?
Ar-rahbah adalah bangunan atau halaman atau tempat yang luas yang terletak di depan pintu masjid dan tidak terpisah dari masjid. [Lihat Fathul Bari, 13/155]
โถ๏ธKalau kita lihat dari definisi di atas, yang termasuk ar-rahbah pada masjid-masjid sekarang adalah teras yang bersambung dengan masjid berupa halamannya yang juga ditegel dan bersambung dengan masjid baik lantainya maupun atapnya, baik dipakai untuk shalat maupun tidak.
๐๐งAda perbedaan pendapat di kalangan ulama, apakah ar-rahbah masuk bagian dari masjid ataukah tidak. Jika dia termasuk bagian masjid maka berarti berlaku padanya hukum-hukum masjid seperti:
๐บTidak boleh berjualan di situ,
๐บtidak boleh mencari barang yang hilang di situ,
๐บadanya shalat tahiyatul bagi yang mau duduk,
๐บtidak membatalkan iโtikaf jika berada di situ,
dan seterusnya.
โ Pendapat yang kuat di kalangan ulama adalah bahwa ar-rahbah merupakan bagian dari masjid -yang berlaku padanya hukum-hukum masjid- selama dia masih bersambung (lantai atau atapnya) dengan masjid. Jika dia terpisah dari masjid maka dia bukan bagian dari masjid dan tidak mendapatkan hukum masjid. Ini adalah pendapat Al-Hasan Al-Bashri, Zurarah bin Abi Aufa,Asy-Syafiโi, Imam Al-Bukhari, dan selain keduanya. Dan inilah pendapat yang dikuatkan oleh Al-Hafizh dalam Fathul Bari dan Ibnu Al Munayyir. Wallahu aโlam bishshawab. [Lihat Al-Majmuโ, 6/507 dan Al-Fath, 13/156]
๐๐ฎKESIMPULAN
โช๏ธ[ 1 ] Larangan jual beli didalam masjid dan area yang masih bersambung di dalam masjid, termasuk arrahbah, berdasarkan pemaparan di atas.
โช๏ธ[ 2 ] Jual beli yang terjadi adalah sah, tetapi hukumnya haram dan pelakunya berdosa.
๐๐ก WA Berbagi Faedah ๐ก๐
๐ด๐ด๐ด -WBF- ๐ด๐ด๐ด
โ๏ธ___๐ ๐ ๐
Edisi: ๐ู
ุฌู
ูุนุฉ ุงูุฃุฎูุฉ ุงูุณูููุฉ [-MUS-]
๐ฎKlik "JOIN" http://bit.ly/ukhuwahsalaf
โ๏ธ #Fiqh #jual_beli #dalam_masjid
0 Response to "HUKUM JUAL BELI DI MASJID"
Posting Komentar