Sabtu, 18 Maret 2017

JANGAN MENGKHUSUSKAN BULAN RAJAB DENGAN PUASA

JANGAN MENGKHUSUSKAN BULAN RAJAB DENGAN PUASA

Abu Bakr bin Abi Syaibah dalam kitab al-Mushannaf hal. 9758

Abu Muawiyah menceritakan kepada kami, dari al-A’masy dari Barah, dari Abdurrahman, dari Kharasyah bin al-Hurri berkata:

رَأَيْتُ عُمَرَ يَضْرِبُ أَكُفَّ النَّاسِ فِي رَجَبٍ، حَتَّى يَضَعُوهَا فِي الْجِفَانِ

Saya melihat Umar radhiyallahu ‘anhu memukul seorang yang paling bersemangat berpuasa di bulan Rajab, sehingga beliau menempatkan piring-piring makanan lalu beliau berkata:

“كُلُوا، فَإِنَّمَا هُوَ شَهْرٌ كَانَ يُعَظِّمُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ.

“Makanlah kalian, karena sesungguhnya bulan (Rajab) ini adalah bulan yang dulu diagungkan oleh orang-orang jahiliyah (Musyrikin).”

Dalam riwayat Thabrani sebagaimana dalam al-Mu’jam al-Ausath 7636: Kharasyah bin al-Hurri berkata:

رَأَيْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ، يَضْرِبُ أَكُفَّ الرِّجَالِ فِي صَوْمِ رَجَبَ، حَتَّى يَضَعُونَهَا فِي الطَّعَامِ

Aku pernah melihat Umar bin al-Khaththab memukul orang yang paling bersemangat dalam puasa bulan Rajab, sampai dihidangkan untuk mereka piring-piring penuh makanan.

Lalu beliau berkata

رَجَبُ وَمَا رَجَبُ؟ إِنَّمَا رَجَبُ شَهْرٌ كَانَ يُعَظِّمُهُ أَهْلُ الْجَاهِلِيَّةِ، فَلَمَّا جَاءَ الْإِسْلَامُ تُرِكَ

“Bulan Rajab, apa itu bulan Rajab? Sesungguhnya bulan Rajab itu adalah bulan yang diagungkan oleh orang-orang jahiliyah. Maka tatkala datang Islam hal ini ditinggalkan.”

Dalam kitab al-Mushannaf 9761 karya Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shahih dari jalan Ashim bin Muhammad dari ayahnya berkata:

إِذَا رَأَى النَّاسَ، وَمَا يَعُدُّونَ لِرَجَبٍ كَرِهَ ذَلِكَ

Dulu Ibnu Umar jika beliau melihat ada manusia dan apa yang mereka persiapkan untuk menyambut bulan Rajab beliau membenci hal itu.

Dalam kitab al-Mushannaf karya Abdurrazzaq dengan sanad yang shahih, dari Ibnu Juraij dari Atha berkata:

كَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَنْهَى عَنْ صِيَامِ رَجَبٍ كُلِّهِ؛ لَأَنْ لَا يُتَّخَذَ عِيدًا

Dulu Ibnu Abbas melarang dari berpuasa dalam bulan Rajab semuanya, agar jangan sampai dijadikan sebagai hari raya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam al-Majmu’ al-Fatawa 25/290 berkata:

وَأَمَّا صَوْمُ رَجَبٍ بِخُصُوصِهِ فَأَحَادِيثُهُ كُلُّهَا ضَعِيفَةٌ بَلْ مَوْضُوعَةٌ لَا يَعْتَمِدُ أَهْلُ الْعِلْمِ عَلَى شَيْءٍ مِنْهَا وَلَيْسَتْ مِنْ الضَّعِيفِ الَّذِي يُرْوَى فِي الْفَضَائِلِ بَلْ عَامَّتُهَا مِنْ الْمَوْضُوعَاتِ الْمَكْذُوبَاتِ.

"Dan adapun puasa bulan Rajab secara khusus, maka hadits-haditsnya semuanya lemah bahkan palsu, para ulama tidak bersandar sedikitpun dengannya, dan bukan termasuk hadits lemah yang bisa diriwayatkan dalam fadha’il amal, bahkan kebanyakannya termasuk hadits-hadits yang palsu lagi didustakan (atas nama Nabi shallallahu alaihi wasallam).

Hingga perkataan beliau:

Telah shahih bahwasanya Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu dahulu memukul tangan-tangan manusia agar meletakkan tangan-tangan mereka ke makanan di bulan Rajab, dan beliau berkata:

لَا تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ

“Janganlah kalian menyamakannya dengan bulan Ramadhan.”

وَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ فَرَأَى أَهْلَهُ قَدْ اشْتَرَوْا كِيزَانًا لِلْمَاءِ وَاسْتَعَدُّوا لِلصَّوْمِ فَقَالَ: مَا هَذَا ؟ فَقَالُوا: رَجَبٌ !

Dan masuklah Abu Bakr lalu beliau melihat keluarganya telah membeli gelas-gelas untuk air dan mereka bersiap-siap untuk berpuasa, maka beliau berkata: “Apa ini?” Mereka menjawab: “Untuk berpuasa di bulan Rajab.”

Maka beliau berkata:

أَتُرِيدُونَ أَنْ تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ؟ وَكَسَرَ تِلْكَ الْكِيزَانَ “. فَمَتَى أَفْطَرَ بَعْضًا لَمْ يُكْرَهْ صَوْمُ الْبَعْضِ”.

“Apakah kalian menginginkan menyerupakan Rajab dengan Ramadhan?” Lalu beliau memecah gelas-gelas tadi. Maka kapan ia berbuka pada sebagiannya, maka tidak dibenci berpuasa sebagian Rajab.

📚 Sumber || https://goo.gl/Id0URY

🌏 Kunjungi || http://forumsalafy.net/jangan-mengkhususkan-bulan-rajab-dengan-puasa/

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar