Minggu, 16 Juni 2019

Para Salaf Juga Mencari Rezeki, Tidak Mengemis

Sibuk Bekerja Bukanlah Alasan Untuk Meninggalkan Belajar Agama

💎Assyaikh Abdullah al-Bukhari Hafidzahullah.

Pertanyaan:
Bagaimana penuntut ilmu menggabungkan antara menuntut ilmu (agama) dan mencari rezeki?

Jawaban:

→Siapa yang mengatakan bahwasanya ada kontradiksi (pertentangan) diantara keduanya.

◎Tidak ada kontradiksi antara menuntut ilmu dan mencari rezeki,

»Bukankah Nabi Shallallahu alaihi wasallam sungguh beliau dahulu pengembala kambing, Para sahabatpun bekerja dan belajar -Radhiyallahu ‘anhum- demikian pula orang yang setelah mereka, para imam mereka semua bekerja dan belajar. 

→Kenapa sekarang ini ada penghalang, kita menjadikan yang seperti ini sebagai penghalang untuk merealisasikan belajar (agama). 

◎Seakan -akan mencari rezeki sekarang ini perkara baru, dahulu mereka (para salaf) tidak mencari rezeki ya’ni: menuntut ilmu, kemudian harta mendatanginya,

●Tidak sama sekali,

○Mereka tidak pernah memanjangkan tangannya, karena mereka mengetahui (sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam):

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

“Tangan yang di atas (pemberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (penerima pemberian).”
(HR. al-Bukhari dan Muslim).

»Mereka bekerja, mencari rezeki, akan tetapi mereka jadikan hal itu ditangan mereka, bukan dihati.

»»Baca selengkapnya di:
https://www.fawaidsolo.com/sibuk-bekerja-bukanlah-alasan-untuk-meninggalkan-belajar-agama/
●●●●●●●●●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar