Rabu, 31 Desember 2014

Anak dan Hartanya Adalah Milik Ayahnya

Anak Laki-Laki ataupun Perempuan dan Hartanya Adalah Milik Ayahnya

الفتوى رقم (6346)

س: في الحديث الشريف في باب حق الأب على الابن قال عليه السلام: «أنت ومالك لأبيك (1) » فهل هذا الكلام ينطبق على البنت التي تعمل براتب جيد ولو أن والدها ليس بحاجة مادية إليها ما دامت تحت ولايته؟(1) سنن ابن ماجه التجارات (2291) .

🔦ج: الحديث يعم الابن والبنت، ويدل على ذلك أيضا قوله صلى الله عليه وسلم في حديث عائشة رضي الله عنها: «إن أطيب ما أكلتم من كسبكم وإن أولادكم من كسبكم (1) » رواه الخمسة، لكن يشترط ألا يكون في ذلك ضرر بين على الولد ذكرا كان أو أنثى؛ لقوله صلى الله عليه وسلم: «لا ضرر ولا ضرار (2) » ، وما جاء في معناه من الأدلة، وأن لا يأخذ الوالد ذلك تكثرا بل يأخذه لحاجة.
وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

📚اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

📤عضو ... عضو ... نائب الرئيس ... الرئيس
عبد الله بن قعود ... عبد الله بن غديان ... عبد الرزاق عفيفي ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز

🌈Fatwa nomor6346

✉Pertanyaan:

Ada hadits dalam bab "Hak Ayah atas Anaknya", Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,

"Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu."

Apakah pernyataan ini berlaku bagi anak perempuan yang bekerja dan memperoleh gaji memadai, meskipun ayahnya tidak perlu harta darinya sepanjang anak perempuan itu di bawah perwaliannya?

📝Jawaban:

⏳Hadits ini mencakup anak laki-laki dan perempuan. Hal itu juga sebagaimana dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha,

"Sesungguhnya sebaik-baik apa yang kamu makan adalah yang berasal dari hasil usahamu, dan sesungguhnya anak-anakmu adalah termasuk hasil usahamu."
[HR. Al-Khomsah]

🎯Namun, disyaratkan tidak terjadi kemudaratan yang besar pada anak, baik laki-laki ataupun perempuan, atas tindakan itu. Ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,

"Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan orang lain."

dan dalil-dalil lain yang serupa dengannya.

❗Selain itu, ayahnya juga disyaratkan untuk tidak mengambil harta anaknya dengan tujuan memperkaya diri, namun sekedar untuk memenuhi kebutuhannya.

Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.

🍀Al-Lajnah Ad-Daimah Lilbuhutsil Ilmiyyah wal Ifta'/Komite Tetap Riset Ilmiah dan Fatwa

🌴Ketua: Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz

Wakil: Asy-Syaikh Abdurrazzaq 'Afifi

Anggota: Asy-Syaikh Abdullah bin Ghudayyan, Asy-Syaikh Abdullah bin Qu'ud

📊WhatsApp Al-Ukhuwwah

💿📀📀💿📀💿

MEMBONGKAR KESESATAN AHLUL BID'AH BUKAN GHIBAH

PERINGATAN SALAFUSH SHOLEH AGAR MENJAHUI AHLI BID'AH, TOKOH MEREKA, DAN MEMBEBERKAN KEJELEKAN MEREKA BUKAN GHIBAH

ASY-SYAIKH ABU 'ABDILLAH JAMAL BIN FURAIHAN AL-HARITSI, HAFIZHAHULLAH.

🍃 تحذير السلف من مجالسة أهل البدع ومن أشخاص بعينهم وذكر أسماءهم......و لم يروا ذالك غيبة

🌟 الشيخ أبو عبدالله جمال بن فريحان الحارثي

◽[٧٣] قال أبو نعيم: دخل الثوري يوم الجمعة فإذا الحسن بن صالح بن حي يصلي، فقال : ((نعوذ باللّه من خشوع النفاق))، وأخذ نعليه فتحول.
و قال - أيضا - عن الثوري :((ذاك رجل يري السيف على اﻷمة))

📚 (التذهيب 2/249 رقم 516

🔸------------------🔹

7⃣3⃣ Abu Nu'aim mengatakan: "Sufyan ats-Tsauri memasuki masjid pada hari jum'at. Tiba-tiba dia melihat al-Hasan bin Shalih bin Hayy sedang shalat, seketika beliau berkata: "Kami berlindung kepada Alloh dari KHUSYU' NIFAQ, (dhahirnya/jasadnya khusyu' tapi hatinya tidak khusyu' sama sekali, sebagaimana yang dituturkan Hudzaifah Ibnul Yaman-pen). Lalu beliau mengambil sandalnya dan berpindah."
Beliau (ats-Tsauri): berkata lagi: "Dia  termasuk orang yang membolehkan  menumpahkan darah sesama muslim."

📖 at-Tahdzib 2/249 no. 516.
🔸------------------🔹

◽[٧٩] قال أحمد بن حنبل : (( مات بشر المر يسي وخلفه حسين الكرابيسي))

📚 تاريخ بغداد: (8/66).

7⃣9⃣ al-Imam Ahmad berkata: "Bisyr al-Marrisi (penyebar doktrin bahwa Al Qur'an adalah makhluk pada era pemerintahan khalifah Abbasiyah yakni al-Ma'mun, pen) TELAH MATI tapi dia digantikan oleh Husain al-Karabisi."

📖 Tarikh Baghdad 8/66.
🔸-----------------🔹

◽[٨٠] عن محمد بن الحسن بن هارون الموصلي قال: سألت أبا عبد الله أحمد بن حنبل عن قول الكرابيسي :نطقي بالقرآن مخلوق، فقال لي: (( أبا عبدالله، إياك إياك و هذا الكرابيسي، ﻻ تكلمه، وﻻ تكلم من يكلمه)) أربع مرات -أو خمس مرات-

📚 نفس المصدر: (8/65).

8⃣0⃣ Dari Muhammad bin al-Hasan bin Harun al-Mushili dia berkata: "Saya bertanya kepada Abu 'Abdillah Ahmad bin Hanbal tentang ucapan al-Karabisi, "Ucapanku (lafadzku) dengan al-Qur'an adalah makhluk." Maka beliau pun berkata kepadaku: "Hai Abu 'Abdillah, hati-hatilah kamu, hati-hatilah kamu terhadap al-Karabisi ini, jangan ajak dia bicara dan jangan pula kamu ajak bicara orang yang mengajaknya berbicara."- beliau ucapkan 4 sampai 5 kali-.

📖 Tarikh Baghdad 8/6
🔸------------------🔹

◽ [٨٨] قال يحي بن أبي كثير: (( إذا لقيت صاحب بدعة في طرف فخذ في طريق آخر )) وكذا قال الفضيل بن عياض.

📚 الإعتصام، للشاطبي: (1/172)، اﻹبانة: (2/474،475 رقم 490، 493)، وابن وضاح: (55)، والشريعة للآجرّي: (67)، واللاّلكائي: (1/137 رقم 259).

8⃣8⃣ Yahya bin Abi Katsir berkata: "Kalau engkau bertemu dengan ahli bid'ah disuatu jalan, maka ambillah jalan yang lain" Seperti itu juga yang dikatakan al-Fudhail bin 'Iyyadh.

📖 al-I'tisham 1/172, al-Ibanah 2/474, 475 no. 490, 493, Ibnu Wadhdhah dalam al-Bida' 55 asy -Syari'ah 67, dan al-Lalikai 1/137 no. 259.

🔸------------------🔹

◽[٩٠]  قال الفضيل بن عياض : ((ﻻتجلس مع صاحب بدعة، فإني أخاف أن ينزل عليك اللعنة))

📚 اللّالكائي: 1/137 رقم 262،261.

9⃣0⃣ al-Fudhail bin 'Iyyadh berkata: "Jangan kamu duduk bermajelis dengan ahli bid'ah karena saya khawatir kamu akan tertimpa laknat."

📖 al-Lalikai 1/137 no. 261, 262.

🔸------------------🔹

◽[٩٥] قال مجاهد: ((ﻻتجااسو أهل اﻷهواء، فإن لهم عرة كعرة الجرب))

📚 اﻹبانة: 2/441 رقم 382

9⃣5⃣ Mujahid berkata: "Janganlah kamu berada dalam satu majelis bersama ahli ahwa', karena mereka mempunyai cacat seperti kurap."

📖 al-Ibanah 2/441 no. 382

🔸------------------🔹

◽ [١٠٠] قال إبراهم النخعي: ((ﻻتجالسوا أهل اﻷهواء، فإن مجالستهم تذهب بنور اﻹيمان من القلب، وتسلب محاسن الوجوه، وتورث البغضة في قلوب المؤمنين))

📚 اﻹبانة :2/439 رقم 375

1⃣0⃣0⃣ Ibrahim an-Nakha'i berkata: "Janganlah duduk dengan Ahli Ahwa.' Sesungguhnya duduk bermajelis dengan mereka akan melenyapkan cahaya iman dari dalam hati,  menghilangkan keindahan wajah dan mewariskan kebencian di dalam hati kaum mukminin."

📖 al-Ibanah 2/439 no. 375
🔸------------------🔹

📚 Sumber: Lammud Durril Mantsur Minal Qaulil Ma'tsur, bab 10, hlm. 27-31; terbitan Maktabah Darus Salaf; cetakan pertama; th. 1418 H-1987 M.

📝Alih Bahasa: Abu Utbah Miqdad hafizhahullaah.

🌎 WA Forum Riyadhul Jannah Wonogiri.

Waspadai Salafy Palsu

PARA PENGAKU PENGIKUT AS SALAFIYYAH

▪✨ قال الشيخ ربيع السنة أبو محمد ربيع بن هادي عمير المدخلي حفظه الله :

🔅💥ﻭﺃﺧﻄﺮ ﺃﻫﻞ ﺍﻷﻫﻮﺍﺀ -ﻳﺎ ﺇﺧﻮﺗﺎﻩ- ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﻠﺒﺴﻮﻥ ﻟﺒﺎﺱ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻭﻫﻢ ﻳﻨﻄﻮﻭﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﺷﻴﺎﺀ ﻏﻴﺮﻫﺎ ,ﻓﻬﺆﻻﺀ ﺃﺧﻄﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻠﻰ ﺩﻳﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻛﺜﺮﻫﻢ ﺗﻠﺒﻴﺴﺎ ﻭﺗﺸﺒﻴﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻴﺠﺐ ﺍﻟﺤﺬﺭ ﻭﺍﻟﺘﺤﺬﻳﺮ ﻣﻨﻬﻢ , ﻭﻭﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﺍﺟﺘﺎﺣﻮﺍ ﺷﺒﺎﺑﻨﺎ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﻼﺩ ﺇﻻَّ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﻠﺒﺎﺱ ﺍﻟﻤﺰﻳﻒ

🔅💢 ﻷﻥَّ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ ﺟﺮﺑﻮﺍ ﻭﻧﺎﻃﺤﻮﺍ ﺻﺨﺮﺓ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻓﺘﻜﺴﺮﺕ ﻗﺮﻭﻧﻬﻢ ﻓﻠﺠﺆﻭﺍ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻷﺳﻠﻮﺏ ﺍﻟﻤﺎﻛﺮ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺘﺰﻳﻲ ﺑﺰﻱِّ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ ﻭﺍﺩﻋﺎﺀ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ

✔☝ﻭﺍﻟﻔﻄﻨﺎﺀ ﻳﺪﺭﻛﻮﻥ ﺃﻥَّ ﻫﺬﺍ ﻟﺒﺎﺱ ﻣﺰﻳﻒ ﻟﻴﺲ ﻟﺒﺎﺳﺎ ﺻﺤﻴﺤﺎ ﺃﺑﺪﺍ ﻭ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﺍﻟﻮﺍﺿﺢ ﺃﻥَّ ﻫﺬﺍ ﻟﺒﺎﺱ ﻣﺰﻳﻒ ﻻﺻﻄﻴﺎﺩ ﺍﻟﺒﻠﻬﺎﺀ ﻓﺎﻟﺬﻱ ﻋﻨﺪﻩ ﻓﻄﻨﺔ ﻭﻳﻌﺮﻑ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻲ ﻳﺪﺭﻙ ﺣﻘﻴﻘﺔ ﺃﻣﺮ ﻫﺆﻻﺀ ﻭﺃﻥَّ ﻟﺒﺎﺳﻬﻢ ﻫﺬﺍ ﻛﺎﺫﺏ ﻣﺰﻳﻒ ﻟﻠﺘﻀﻠﻴﻞ ﻭﺍﺟﺘﺎﺣﻮﺍ ﺷﺒﺎﺑﺎ ﻛﺜﻴﺮﺍ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻟﻤﻜﺮ ﻭﺍﻟﺪﻫﺎﺀ

☑⭕ﻓﻨﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺒﺼﺮ ﺷﺒﺎﺑﻨﺎ ﻓﻴﺪﺭﻙ ﺍﻟﻨﺎﺻﺤﻴﻦ ﺍﻟﺼﺎﺩﻗﻴﻦ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﻟﻬﻢ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ ﻭﻣﻦ ﻻ ﻳﺒﺎﻟﻲ ﺑﻬﻼﻛﻪ ﻳﻜﺴﺒﻪ ﺇﻟﻰ ﺻﻔﻪ ﻭﻳﺴﺨﺮ ﻷﻏﺮﺍﺿﻪ ﻭ ... ﻭﺷﻬﻮﺍﺗﻪ ﻭﻻ ﻳﺒﺎﻟﻲ ﺑﻪ ﻓﻲ ﺃﻱِّ ﻭﺍﺩ ﻫﻠﻚ ﺑﻴﻨﻤﺎ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻨﺎﺻﺢ ﺍﻟﻤﺴﻜﻴﻦ ﺗﻘﺬﻑ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﺸﺒﻪ ﻭﻳﺮﻣﻰ ﺑﺎﻟﻤﻬﻠﻜﺎﺕ ﻣﻦ ﺃﻭﻟﺌﻚ ﺍﻟﻤﺎﻛﺮﻳﻦ ﻓﺘﻨﻄﻠﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ ﺍﻟﻤﺨﺪﻭﻋﻴﻦ

📚ﺍﻟﺜﺒﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺴﻨَّﺔ

***

▪✨Asy Syaikh Robi' As Sunnah: Abu Muhammad Robi' bin Hadiy 'Umair Al Madkholiy hafizhohulloh berkata:

🔅💥Di antara para pengekor hawa nafsu yang paling berbahaya wahai saudara-saudaraku, ADALAH ORANG-ORANG YANG BERKEDOK DENGAN "PAKAIAN" AS SUNNAH DAN AS SALAFIYYAH, sementara mereka menyembunyikan (jati diri) yang selain itu. Mereka itulah orang-orang yang sangat berbahaya terhadap agama Allah dan paling banyak membuat kesamaran serta kerancuan pikiran (syubhat) terhadap manusia. Maka wajib untuk mewaspadai mereka dan memperingatkan manusia dari (bahaya) mereka. Demi Allah, tidaklah para pemuda negeri ini menjadi MENYIMPANG BINASA, melainkan di sebabkan karena "PAKAIAN" PALSU INI.

🔅💢Karena sesungguhnya AHLUL BATHIL telah mencoba MENANDUK BATU KERAS SALAFIYYAH, akan tetapi justru TANDUK-TANDUK MEREKA SENDIRI YANG PECAH !! Maka setelah itu mereka beralih kepada metode yang licik ini, yaitu BERPENAMPILAN DENGAN TAMPILAN SALAFI SERTA MENGAKU-NGAKU SEBAGAI PENGIKUT SALAFIYYAH.

✔☝Adapun orang-orang yang cerdas lagi paham, maka mereka dapat mengenali bahwa hal tersebut hanyalah "pakaian" palsu semata dan bukan "pakaian" yang sebenarnya, selama-lamanya. Bukti nyata dan jelas yang menunjukkan bahwa "pakaian" itu hanyalah KEDUSTAAN PALSU BELAKA adalah dengan terjeratnya orang-orang bodoh padanya. Adapun orang yang memiliki pikiran cerdas dan ilmu memadai tentang manhaj salaf, maka ia akan dapat mengenali hakekat keadaan mereka dan bahwasanya "pakaian" mereka itu hanyalah kedustaan palsu untuk menyesatkan. Namun banyak juga para pemuda yang termakan makar dan tipu muslihat ini.

☑⭕Maka kita memohon kepada Allah agar memberikan petunjuk kepada para pemuda kita, sehingga mereka benar-benar dapat mengenali siapa para pemberi nasehat yang jujur, yang (benar-benar) menghendaki kebaikan bagi mereka di dunia maupun di akhirat, dan siapa pula orang-orang yang tidak peduli dengan kecelakaan mereka, menghimpun mereka kedalam barisannya, serta menundukkan mereka demi target dan hawa nafsunya tanpa peduli di lembah mana mereka binasa. Tatkala PARA PEMBUAT MAKAR itu menyusupkan syubhat-syubhat yang membinasakan kepada seorang da'i penasehat yang tidak berilmu, maka diapun tertipu oleh perkara-perkara tersebut bersama orang-orang KASIHAN lainnya yang juga terpedaya.

📚Ats Tsabaat 'Ala As Sunnah
_____________
🔵⇝ASAF

📜✪ WhatsApp Syarhus Sunnah
📃✪ منتدى شرح السنة

BERKAH DAKWAH TAUHID

BARAKAH DAKWAH TAUHID

(Oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Luqman Baabduh)

Setiap kebenaran dan yang diridhai Allah, niscaya akan mengundang barakah-Nya. Demikian pula dakwah tauhid.

Di antara bentuk rahmat Allah subahanahu wata’ala terhadap hamba-hamba-Nya adalah dimunculkannya para ulama yang tampil untuk menegakkan Al-Haq dan meng-ajarkannya kepada umat, serta mengem-balikan mereka kepada bimbingan Al-Kitab dan As-Sunnah sesuai dengan pemahaman Salaful Ummah. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam: “Sesungguhnya Allah akan munculkan untuk umat ini setiap awal/penghujung seratus tahun seorang yang memperbaharui dien.” (HR. Abu Dawud)1

Pada setiap generasi pun, Allah munculkan orang-orang yang akan mengem-ban amanah ilmu serta menjaganya dari upaya-upaya penyimpangan. Sehingga tak satu kesesatan pun yang ditebarkan di tengah umat kecuali para ulama akan tampil untuk membantahnya.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam:

“Ilmu agama ini akan terus dibawa oleh orang-orang adil (terpercaya) dari tiap-tiap generasi, yang selalu berjuang membersihkan agama ini dari:

(1)   Tahriful Ghalin (pemutarbalikan pengertian agama yang dilakukan oleh para ekstrimis).

(2)   Intihalul Mubthilin (Kedustaan orang-orang sesat yang mengatasnamakan agama)

(3)   Ta`wilul Jahilin (Pena`wilan agama yang salah yang dilakukan oleh orang-orang yang jahil) 2

Di antara para ulama besar tersebut sekaligus sebagai salah satu Mujaddid bagi umat ini adalah Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab bin Sulaiman At-Tamimi An-Najdi t. Beliau berdakwah untuk memurnikan tauhid umat yang ketika itu telah banyak diracuni oleh kesesatan aqidah tashawwuf yang mengarah kepada kesyi-rikan.

Baca Selengkapnya :

http://salafybpp.com/index.php/aqidah-islam/268-barakah-dakwah-tauhid

📚 TIS (Thalab Ilmu Syar'i)

FAWAID DARI HADIS ARBAIN NAWAWI 9

FAWAID DARI HADITS AL-ARBAIN AN-NAWAWIYYAH

(HADITS KE 9)

------------

✏ Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu anhu berkata: Saya mendengar Rosululloh alaihi solaatu was salam bersabda:
"Jika aku melarang kalian dari sebuah perkara maka jauhilah perkara tersebut dan jika aku memerintahkan kalian dari sebuah perkara maka kerjakanlah sesuai kemampuan kalian, karena sungguh binasanya orang-orang sebelum kalian dikarenakan banyaknya pertanyaan dan perdebatan mereka kepada nabi-Nabi mereka". (HR. Bukhori dan Muslim)

----------

✏ Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafidzahulloh berkata:

📌💎 Faedah-faedah hadits :

🔹1. Wajibnya meninggalkan segala perkara yang dilarang oleh Alloh dan Rosulnya

🔹2. Wajibnya mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Alloh dan Rosul-Nya

🔹3. Peringatan agar kita tidak terjatuh pada pelanggaran yang dilakukan oleh ummat terdahulu yang menjadi sebab kebinasaan mereka

🔹4. Segala perkara yang diwajibkan atas seseorang tidak dibebankan kepadanya diluar batas kemampuannya

🔹5. Bahwasannya jika seseorang tidak mampu melakukan sebuah kewajiban maka cukup dia mengerjakan sesuai kemampuannya

🔹6. Bersikap pertengahan dalam setiap perkara sesuai kadar ketentuannya  dan tidak bersikap berlebih-lebihan atau memberat-beratkan diri

📝 Dikutip dari Kitab Fathul Qowil Matin Fii Syarh Arbain Nawawi, karya Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafidzahulloh

•~•~•~•~•~•~•~•~•~

📚 WA Salafy Kendari 📡

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗

💎 الفوائد من أحاديث الأربعين النواوية

(الحديث التاسع)

**********

📡 عن أبي هريرة عبد الرحمن بن صخر رضي الله تعالى عنه قال: سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم يقول: "ما نهيتُكم عنه فاجتنبوه، وما أمرتكم به فأتوا منه ما استطعتم؛ فإنَّما أهلك مَن كان قبلكم كثرة سؤالهم واختلافهم على أنبيائهم" رواه البخاري ومسلم.

**********

✏️قال فضيلة الشيخ عبد المحسن العباد حفظه الله:

🌺 مِمَّا يُستفاد من الحديث:

1 وجوب ترك كلِّ ما حرَّمه الله ورسول الله صلى الله عليه وسلم.

2 وجوب الإتيان بكلِّ ما أوجبه الله ورسوله صلى الله عليه وسلم.

3 التحذير من الوقوع فيما وقع فيه أهل الكتاب مِمَّا كان سبباً في هلاكهم.

4 أنَّه لا يجب على الإنسان أكثر مِمَّا يستطيع.

5 أنَّ مَن عجز عن بعض المأمور كفاه أن يأتي بما قدر عليه منه.

6 الاقتصار في المسائل على ما يُحتاج إليه، وترك التنطُّع والتكلُّف في المسائل

**********

⬆️ الفوائد نقلت من الكتاب "فتح القوي المتين في شرح الأربعين وتتمة الخمسين للنووي وابن رجب رحمهما الله" لفضيلة الشيخ عبد المحسن العباد حفظه الله

🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗🔗

Tanamkanlah dalam hati putra-putrimu KECINTAAN KEPADA PARA SHAHABAT radhiyallahu 'anhum

SILSILAH Nasehat dan Bimbingan
dalam TARBIYATUL AULAD

   
10. Tanamkanlah dalam hati putra-putrimu KECINTAAN KEPADA PARA SHAHABAT radhiyallahu 'anhum.

🔅💡 Ajarkanlah kepada mereka sirah para shahabat, dan segala perjuangan yang mereka tegakkan, berupa pembelaan terhadap agama, dan agungnya ilmu dan amal.
   
📟📩📟📩📟📩

🌟✏ asy-Syaikh Ahmad bin Qadzlan al-Mazru'i hafizhahullah
••••••••••
🌠📝 WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia

🌿🌿🌾🌾🌾🌿🌿
----------------------

Tidur di Malam Jumat ? Gak Masalah

SILSILAH SEPUTAR HUKUM TIDUR SESUAI DENGAN SUNNAH NABAWIYAH

PERTEMUAN KEEMPAT


HUKUM TIDUR DI MALAM JUM’AT

🌴 Wahai saudaraku yang semoga dimulyakan Allah!

Pada pertemuan pertama dari silsilah kita ini, padanya kami sebutkan perkataan al-‘Ujaili tentang macam-macam tidur, yang mana tidur terbagi menjadi tujuh macam, diantaranya adalah tidurnya orang yang mendapatkan penyesalan, yaitu tidur pada malam hari jumat.

❓BENARKAH KITA DILARANG TIDUR PADA MALAM JUM’AT KARENA NANTI AKAN MENDAPATKAN PENYESALAN?

Sebagian ulama memandang demikian, yaitu malam jum’at hendaknya digunakan untuk menghidupkannya dengan bertahajud (shalat malam), berdzikir dan berdo’a kepada Allah Ta’ala. Mereka berpedoman dengan beberapa hadits;

🔅1. Dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wsallam bersabda:

«مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ ال��ُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ».

“Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Mekkah)” [HR. Ad Darimi].

⛔ Yang shahih hadits itu adalah Mauquf kepada Abu Sa’id al-Khudri.

🔅2. Hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wsallam bersabda:

«أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَى نَبِيِّكُمْ فِي اللَّيْلَةِ الْغَرَّاءِ»

“Perbanyaklah shalawat untuk Nabi kalian pada malam jumah” [HR. al-Baihaqi].

⛔ Berkata al-Baihaqi rahimahullah: “Hadits ini lemah sekali”.

🔅3. Hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata:

«خَمْسُ لَيَالٍ لَا يُرَدُّ فِيهِنَّ الدُّعَاءُ لَيْلَةُ الْجُمُعَةِ»

“lima Malam yang tidak akan tertolak suatu doa, (diantaranya) malam jum’at.” [HR. al-Baihaqi].

⛔ Hadits ini Mauquf kepada Ibnu ‘Umar.

📋 KESIMPULAN:

Semua hadits-hadits yang padanya terdapat anjuran untuk mengkhususkan malam jumat dengan ibadah tahajud, dzikir dan doa adalah lemah, tidak bisa dijadikan sebagai sandaran hukum, bahkan hadits-hadits tersebut bertentangan hadits yang shahih, dimana Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

«لَا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي، وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ، إِلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ»

"Janganlah kalian mengkhususkan malam Jum'at dengan shalat malam diantara malam-malam yang lain, dan jangan pula dengan puasa, kecuali memang bertepatan dengan hari puasanya." [HR. Muslim, dari shahabat Abu Hurairah]

💎 Berikut perkataan para ulama seputar masalah ini:

📎 a. Berkata al-Imam an-Nawawi rahimahullah: “Dalam hadits ini terdapat larangan yang jelas tentang mengkhususkan malam jumat dengan shalat malam diantara malam-malam yang lain dan juga (mengkhususkan)  hari jumat dengan puasa sebagaimana telah lewat (penjelasannya). [Syarah Muslim: 3/211]

📎 b. Berkata ash-Shan’ani rahimahullah: “Hadits ini menunjukan haramnya mengkhususkan malam jumat dengan suatu ibadah, baik itu shalat, membaca al-Quran yang diluar kebiasaan…” [Subulus Salam: 2/663]

📎 c. Berkata asy-Syaikh Bin Baz rahimahullah: “Tidak boleh mengkhususkan malam jumat dengan shalat malam, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam melarangnya. Dan demikian pula mengkhususkan hari jumat dengan puasa. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Janganlah kalian mengkhususkan hari jum'at dengan puasa, kecuali memang bertepatan dengan hari puasanya. Dan janganlah kalian mengkhususkan malam jum'at dengan shalat malam." [HR. Muslim]

Janganlah kalian mengkhususkan malam jum’at dengan shalat malam dan juga harinya dengan puasa. Demikian pula menjadikan malam tertentu untuk manusia mengkhususkannya dengan tahajud, karena hal tersebut tidak ada dalilnya. [Fatawa Nur ‘Alad Darbi: 13/303 no 207]

📋 KESIMPULAN:

Ibadah merupakan perkara yang harus dibangun diatas dalil, baik dari al-Quran maupun as-Sunnah yang shahih. Tidak boleh bagi kita mengkhususkan suatu ibadah tertentu di waktu yang tertentu tanpa yang lainnya, demikian pula mengkhususkan ibadah tertentu dengan cara-cara tertentu tanpa adanya dalil yang shahih yang menunjukan syariat tersebut.

Sehingga dari sini kita simpulkan bahwa tidur pada malam jum’at hukumnya seperti tidur pada malam-malam yang lainnya. Kami belum mendapatkan dalil yang shahih tentang larangan atau keterangan bahwa tidur pada malam jum’at adalah makruh atau akan membawa paenyesalan sebagaimana disebutkan oleh al-Ujaily. Kita kembalikan pada asalnya, suatu kebiasaan atau adat hukum asalnya adalah boleh-boleh saja, kecuali ada dalil yang shahih yang menunjukan larangan hal tersebut. Wallahu a’lam.

---------------------------------------
✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy,10 Rabiul Awal 1436/ 1 Januari 2015_di kota Ambon Manise.

📡 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

------------------------------------
📚 WA. FORUM KIS 🎓

Nasehat Syakh Muqbil Rahimahullah kepada Salafiy yang keras dan kaku

Nasehat Syakh Muqbil Rahimahullah kepada Salafiy yang keras dan kaku

Tanya:

“Kami menyaksikan beberapa ikhwah salafy demikian kasar dalam ucapan, dakwah. Serta bersikap keras kepada keluarga mereka. Apabila ia melewati orang lain yang bukan berasal dari kelompoknya, ekspresi wajah mereka sinis. Berbeda dari apa yang kami saksikan dari orang-orang IM (ikhwanul muslimin). Kami kurang dalam berakhlak mulia. Kami sangat membutuhkan nasehat darimu, jazakallahu khairan.”

Jawab:
💡🔊
Syaikh Muqbil Al-Wadi’i rahimahullah menjawab:

“Ini adalah permasalahan yang penting. Penting pula untuk saling menasehati tentang akhlak yang mulia, Allah ~subhanahu wata’ala~ berfirman tentang Nabi-Nya ~shallallahu alaihi

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung.” [Al Qalam: 4]

Dan Allah ta’ala juga berfirman:

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” [Ali Imran: 59]

Seorang salafi (yang kasar) itu, mungkin ia baru mulai belajar. Terkadang seorang yang baru mengenal dakwah itu agak ‘bersemangat’ dan ‘keras’ – baik dia salafi maupun ikhwani. Inilah yang kami dapatkan dari pengalaman yang ada.

Sebaliknya, Alhamdulillah, ikhwah (di Yaman, -ed-) dapat bergaul dengan baik dengan saudara-saudara mereka di Hudaydah, Ta’iz, Aden, dan Hadramaut. Masyarakat menerima dan menyambut mereka dengan kecintaan dan rasa hormat. Ini adalah bukti bahwa mereka menunjukkan akhlaq yang baik dan mulia. Allahul musta’an, hanya Allah-lah tempat meminta pertolongan.”

Sumber: | Ghaaratul-Asyrithah `alaa Ahlil-Jahli was-Safsatah – Jilid 1, halaman 98.

Thuailibil 'Ilm

🌠 Ahlus Sunnah Tapanuli 📜

💎 Jarkom IS

BENARKAH KHAWARIJ SAUDARA KITA???!!!!!

BENARKAH KHAWARIJ SAUDARA KITA???!!!!!
(SYUBHAT MUHAMMAD ALI ISHMAH ADALAH SYUBHATNYA DEDENGKOT HIZBY TAKFIRI KHARIJI ADNAN AR’UR)

🔸Pengantar

♻ Seperti yang telah diketahui, telah disebarkan melalui akun facebook dengan nickname Muhammad Ali Ishmah (MAI) sebuah status tentang KHAWARIJ ADALAH SAUDARA KITA…

👉 Berikut bukti screenshotnya (terlampir):

📷
Gambar 1. Status Muhammad Ali Ishmah, Mereka (Khawarij) adalah saudara kita…

Sehingga sangat penting untuk kita ungkapkan sebuah pembuktian bahwa pernyataan tersebut adalah batil dan mencocoki syubhat yang diteriakkan oleh salah satu dedengkot Hizby Takfiri Khariji, Adnan Ar’ur hadahullah.
Adapun sosok Adnan Ar’ur sendiri telah dipaparkan tahdziran para ulama Ahlussunnah terhadapnya berikut contoh-contoh bukti kaidah dan pemikirannya yang menyimpang pada link berikut ini:

🌍 http://tukpencarialhaq.com/2013/05/06/parodi-rodja-bag-6-caldok-firanda-dedengkot-halabiyun-rodja-lindungi-arur-yang-sesat/

👍👍 Saatnya sekarang kita menyimak pembahasan terkait kebatilan Syubhat Muhammad Ali Ishmah (MAI).

Dan sengaja pada judul kita tampilsertakan nama Muhammad Ali Ishmah agar nantinya jika akun MAI tersebut mengARSIPkan bantahan ini (agar nampak adil, padahal kita berharap dia untuk berani bersikap lelaki dengan mengakui kesalahannya dan rujuknya) pada akun facebooknya maka para pembacanya langsung memahami bahwa bantahan tersebut tertuju pada yang empunya facebook sendiri.
---------

🔹Muqaddimah

✏ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah :

"Umat ini telah sepakat dalam mencela kelompok Al Khawarij dan memvonis mereka sebagai kelompok sesat, dan terdapat silang pendapat didalam pengkafiran mereka, sebagaimana 2 (dua) pendapat yang dikenal pada Madzhab Maliki dan Hambali, dan juga dalam Madzhab Syafi'i, terdapat silang pendapat didalam mengkafirkan mereka (Al Khawarij)".

📚 {Majmu' Fatawa 27/557}

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

👎 Syubhat yang berbahaya serta bantahan atasnya terhadap pendalilan "Syaikh" Adnan Ar'Ur terhadap atsar 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu :
إخوَانُنا بَغَوا علَيْنا

"(Mereka; Khawarij) saudara kami yang memberontak kepada kami"

(Sebagaimana dalam rekaman kasetnya,) telah ditanyakan kepada "Syaikh" Adnan Ar'Ur sebagaimana dalam rekaman kaset yang berjudul :

بَراءَة السَّلفيِّين من مَطاعنِ المَدْخليِّين (2/2(

"Berlepas dirinya 'Salafiyyin' dari celaan-celaan Al Madkhaliyyin" kaset ke 2 side 2.

🔥 Tentang perkataannya :
"Al Khawarij saudara kami"

Maka dia menjawab :

"Iya, aku telah mengatakannya, dan aku tetap berpendapat demikian sampai hari kiamat.

🔥APAKAH MEREKA HENDAK MEMPERDAYAIKU DENGAN ADANYA ULAMA YANG MEMPERMASALAHKANNYA? SEBAGAIMANA TELAH MEMPERDAYAIKU DARI KITAB-KITAB SYAIKH NASHR (AL ALBANI)? TIDAKLAH AKU MENDENGAR YANG LEBIH BODOH DARI INI!!

(Bukankah) Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu telah berkata TENTANG KHAWARIJ:

" إخواننا بغوا علينا "
"MEREKA SAUDARA-SAUDARA KAMI YANG MEMBERONTAK KEPADA KAMI" ??

👉 Ini yang pertama,..maka sabar !!

👉 Yang kedua,..(bukankah) muslim itu saudaramu ??

-selesai ucapan (baca: syubhat) Adnan Ar'Ur-

-----------------------------

👊 BANTAHAN :

🎯 Sungguh "Syaikh" Adnan Ar'Ur telah berangan-angan lemah bahwasanya Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata tentang Khawarij :

"Mereka saudara kami yang memberontak kepada kami"

Kemudian berdalilkan perkataan Ali radhiyallahu ‘’anhu tersebut dengan perkataannya bahwa :

⛔ KHAWARIJ ADALAH SAUDARA KITA !!

Padahal sesungguhnya Ali radhiyallahu ‘anhu mengatakan kalimat tersebut kepada AHLUL JAMAL (orang-orang yang terlibat pada perang Jamal yang diantara mereka para sahabat Radhiyallahu Ta'ala ‘anhum ajma'in yang mana dalam hal ini mereka berijtihad, dan merekalah ahlu ijtihad, dan kami menjaga lisan kami terhadap para sahabat Radhiyallahu Ta'ala ‘anhum ajma'in , -pen) BUKAN kepada kelompok Khawarij.

📙 Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam 'Mushannaf' nya (15/256) Al Baihaqy dalam 'Sunan'nya (8/172,183) dan Abul Arab dalam 'Al Mihan' (105,106)

✏ Dari Abul Bakhtary berkata:
Ali radhiyallahu’ anhu ditanya tentang Ahlul Jamal, “Apakah mereka orang-orang musyrik?”

Beliau berkata : “Bahkan mereka lari dari kesyirikan.

Ditanya lagi : "apakah mereka munafiq?"

Beliau berkata : "Sesungguhnya orang-orang munafiq itu tidaklah mengingat Allah kecuali sedikit,"

Ditanya lagi: "maka apakah (keadaan) mereka?"

Mereka adalah saudara-saudara kami yang melampaui batas kepada kami"

📗 Adapun tentang Khawarij, maka telah diriwayatkan dari Abdurrazzaq (10/156) dan Ibnu Abi Syaibah (15/332) dan Ibnu Nashr dalam 'Ta'dhzim Qadr Ash-Shalah' (591-594) dan Al Baihaqi (8/174) dari Thariq bin Syihab berkata :
"Aku berada di sisi Ali radhiyallahu ‘anhu, maka ditanyakan tentang Ahlu An Nahrawan (orang-orang Khawarij yang diperangi oleh Khalifah Ali radhiyallahu ‘anhu di Nahrawan) apakah mereka orang-orang musyrik ?

Beliau berkata : " (tidak) bahkan mereka lari dari kesyirikan".

Ditanya lagi : "apakah mereka orang-orang munafiq ?"

Beliau berkata: "Orang-orang munafiq tidaklah mengingat Allah kecuali sedikit"

Mereka berkata lagi : "Kalau begitu apakah (keadaan) mereka ?"

Beliau berkata : "Mereka adalah suatu KAUM yang memberontak kepada kami".

Pada sanad yang diriwayatkan oleh Abdurrazzaq ada inqhitha' (keterputusan sanad) akan tetapi pada riwayat Ibnu Abi Syaibah dan Ibnu Nashr sanadnya tersambung dan shahih, dan inilah lafadz kalimat (beliau -'Ali- yang benar) sebagaimana yang anda lihat, bukan kalimat ( إخواننا : saudara kami) (akan tetapi beliau menggunakan lafadz 'قوم' : kaum)

📖 Dan telah disebutkan oleh Ibnu Katsir rahimahillah dalam Al Bidayah wan Nihayah (10/591) dengan lafadz ( إخواننا : saudara kami) yang ditujukan kepada orang-orang Khawarij, AKAN TETAPI beliau (telah salah dan) menyangka telah berbuat baik, ketika beliau membawakan dengan sanadnya dari (Kitab Al Khawarij) oleh Al Haitsam bin 'Ady dari Ismail bin Abi Khalid, dan Al Haitsam ini riwayatnya mungkar sebagaimana pada biografinya dalam kitab "Tarikh Baghdad" (14/50), dan yang menunjukkan atas kemungkaran (periwayatannya) sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Nashr dalam kitabnya yang telah lewat penyebutannya hal. 593 tentang atsar tersebut, akan tetapi dari jalur periwayatan Waki' dari Ismail bin Abi Khalid dengan sanadnya, disebutkan dengan lafadz " قوم حاربونا" : Suatu kaum yang memerangi kami.
Dan sanadnya shahih, maka ini menunjukkan bahwa lafadz " إخواننا بغوا علينا" : mereka saudara kami yang memberontak kepada kami" dari kemungkaran Al Haitsam.

1⃣ Oleh karena itu Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata dalam "Risalah Fadhlu Ahlul Bait wa Huququhum" halaman. 29 :

"Telah shahih dari Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu dari sikap beliau diantaranya :
Ketika memerangi Ahlul Jamal beliau tidak mencela anak keturunan mereka, tidak merampas harta mereka (tidak menjadikannya ghanimah), tidak menghabisi mereka yang terluka, tidak mengejar yang lari, tidak membunuh yang ditawan, dan beliau menshalati korban yang terbunuh pada kedua belah pihak baik pada perang Jamal maupun Shiffin dan beliau berkata 'إخواننا يغوا علينا' : Saudara kami yang melampaui batas kepada kami' dan beliau menjelaskan bahwa mereka bukanlah orang-orang kafir ataupun munafiq.
Mengikuti apa yang telah difirmankan dalam Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena Allah Ta'ala menyebut mereka dengan nama 'إخوة' : saudara, dan menjadikan mereka sebagai orang-orang beriman yang berperang dan melampaui batas.

Sebagaimana yang di firmankan oleh Allah Ta'ala dalam QS. Al Hujurat 9 ;

وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ

Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Hujurat 49:9)

Beliau (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) juga berkata di halaman 31:

Tidaklah sama antara yang wafat (setelah diperangi) kemudian dishalati atasnya dan disebut dengan nama 'إخواننا' dengan orang-orang yang wafat (setelah diperangi) dan TIDAK dishalati atasnya, bahkan dikatakan :

'Orang-orang yang sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia sedangkan mereka menyangka telah berbuat baik'

Dan beliau berkata: "Merekalah orang-orang Ahlu An Nahrawan (Khawarij yang berperang melawan pasukan Ali radhiyallahu anhu).”

Maka inilah perbedaan antara Ahlu Al Harura (Harury/Khawarij) dengan selain mereka sebagaimana yang telah disebutkan oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pada pemerintahan beliau dengan ucapan dan perbuatan, sesuai dengan Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya dan inilah yang benar, yang tidak ada tandingannya bagi siapa yang diberi hidayah kepada Petunjuk-Nya"

📘 Begitupula yang dikatakan oleh beliau (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) dalam "Majmu' Fatawa" (27/518) juga pada Kitab "Minhajus Sunnah" (4/497) dan (7/407) dan ini dari ketelitian serta kecermatan beliau rahimahullah (setelah taufiq dari Allah,-pen).

2⃣ Dan diantara pendapat yang mendukung pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah apa yang diriwayatkan oleh Imam Al Qurtubi dalam tafsirnya (16/323-324).

Dan jika kita mengasumsikan bahwa perkataan Ali bin Abi Thalib radhiyaallahu ‘anhu ditujukan kepada Khawarij, maka kami katakan kepada Adnan Ar'Ur :

Apakah perkataan Ali radhiyallahu ‘anhu ini untuk menerjang sekat Al Wala' wa Al Bara' ataukah beliau mengucapkannya untuk maksud yang lain? 

(Atau) apakah perkataannya ini untuk menguatkan Al Wala' dalam bingkai Ukhuwah/Persaudaraan yang diikuti dengan rasa Mahabbah/Cinta dan Kasih Sayang pada kasus mereka ini?

Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Adnan Ar'Ur dalam penentangannya terhadap Salafiyyin?

Sungguh Ali radhiyallahu ‘anhu mengatakannya untuk mengangkat dari sifat kekufurannya saja, karena orang mukmin membenci mereka karena Allah dan itulah yang dituntut, maka mereka menanyakan tentang keIslaman dan kekufuran mereka, maka jawabannya sesuai dengannya. Maka dimana posisi ucapan Adnan Ar'Ur disini ??

Maka rujuklah -jika anda mau- kitab "At Tamhid" oleh Ibnu Abdil Barr rahimahullah (23/336) atas jawaban yang (kita) perselisihkan ini, apakah perkataan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu ini ditujukan kepada Khawarij atau jika tidak, maka telah engkau ketahui perkataan beliau ini ditujukan kepada Ahlul Jamal seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah (15/277-292) dengan sanad yang shahih dari Muhammad bin Ali Al Baqir bahwa:

"Ada seorang yang menyebut-nyebut di sisi Ali tentang Ahlul Jamal sampai menyebutkan tentang kekufuran mereka, maka Ali radhiyallahu ‘anhu pun mengingkarinya"

Dan diperjelas lagi, apa yang disebut berikut ini :

-Bahwa nash-nash telah mutawatir tentang diperintahkannya memerangi Khawarij serta dibongkar dan diingkarinya mereka, maka tidaklah dinisbatkannya terhadap atsar tersebut (kepada kaum Khawarij).

Dan seandainya atsar tersebut shahih dan benar ditujukan kepada kaum Khawarij (maka bagaimana) di hadapan mereka dari hadits-hadits dan atsar-atsar yang sulit untuk mereka tolak ??
Yakni diantaranya sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

"طوبى لمن قتلهم أو قتلوه

- "Beruntunglah orang-orang yang membunuh mereka (Khawarij) atau yang dibunuh oleh mereka.

"هم شر الخلْق والخليقة "

- "Mereka seburuk-buruk makhluk yang diciptakan''

" لئن أدرَكْتهم لأقنُلَنهم قَتْلَ عاد "

- "Andai aku menjumpai mereka, sungguh aku akan memerangi mereka sebagaimana memerangi kaum 'Aad"

" مَن لقيهم فَلْيقتُلهم، فإنَّ في قَتْلهم أجراً لمن قتَلَهم يومَ القيامة "

-"Barangsiapa yang menjumpai mereka maka bunuhlah, karena sesungguhnya padanya ada pahala di hari kiamat"

📕 Semua hadits di atas diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

(Catatan: pada setiap kalimat "memerangi", "bunuh" dan semisalnya harus dibawah naungan penguasa/pemerintah, bukan masing-masing individu,-pen)

الخوارج كلاب النار

- Al Khawarij adalah anjing-anjing neraka
Diriwayatkan oleh Tirmidzi (3000) Ibnu Majah (176) dan selain mereka berdua dengan sanad yang shahih.

Dan nash-nash tentang hal ini sangatlah banyak, bahkan tidaklah didapati (jumlah) semisalnya serta penjabaran hadits-hadits dalam menjelaskannya kecuali terhadap kelompok Khawarij ini.

3⃣ Kemudian, kaum salaf berlepas diri dari ahlul bid'ah sebagaimana yang nampak pada Al Qadariyyah di masa Abdullah bin 'Umar radhiyallahu anhuma dan tidaklah beliau pernah mengucapkan :

"Mereka ini saudara kita! Dan kalian wahai orang yang disibukkan dengan membantah saudara kalian! Kalian ini telah membuat lari, kurang adab dan hikmah !'' Dan seterusnya...

Bahkan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwasanya Abdullah bin 'Umar berkata kepada orang-orang Qadariyyah:

"Jika kalian menjumpai mereka, khabarkan kepada mereka bahwa saya berlepas diri dari mereka dan mereka berlepas diri dari saya".

Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Syaibah (7/557) bahwa Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berlepas diri dari orang-orang Khawarij.

Apakah akan kita katakan bahwa beliau berlepas diri dari saudaranya??!

Jika Adnan Ar'ur tetap bertahan dalam menyebutkan Khawarij dengan 'إخواننا' ; SAUDARA KAMI, maka sahabat Rasulullah menyebut mereka (Khawarij) dengan 'Musuh-musuh Allah' dan memerintahkan untuk memerangi mereka (Khawarij).

Dan diantara mereka (sahabat Rasulullah) ada yang memerintahkan untuk memerangi anaknya atau maulanya (yang jadi Khawarij) ketika mereka bertemu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Sa'd (4/301) Ahmad (4/355,382) Ibnu Abi 'Ashim dalam 'As Sunnah' (906) Al Lalika'i dalam Syarah Ushul I'tiqad (2312) dengan sanad yang dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam 'Fi Dzilalil Jannah'.

📗 Dalam Shahih Bukhari (4728) dari Mus'ab berkata :

"Adalah Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu menyebut mereka dengan 'Al-Fasiqun' (orang-orang Fasiq) dan INILAH "Syaikh" Ar'Ur MENGANGGAP MEREKA SAUDARA??!

📕 Dan Imam Bukhari berkata dalam Shahihnya (12/282 Al Fath) :

"Adalah Ibnu 'Umar menyebut mereka dengan sejelek-jelek makhluk Allah, SEDANGKAN "Syaikh" Adnan Ar'Ur MENGANGGAP MEREKA SAUDARA??!

👌 Dan para sahabat berlindung (kepada Allah) dari kejelekan mereka sementara Adnan Ar'Ur MENGANGGAP MEREKA SAUDARA??!

📖 Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir dalam tafsirnya (242) dengan sanad yang hasan tentang kisah Kelompok Khawarij di negeri Syam....
(Dimana salah seorang sahabat yakni Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu ‘anhu yang menyebutkan tentang Khawarij :

"Anjing-anjing Neraka, Anjing-anjing Neraka, Anjing-anjing Neraka 3X dan seburuk-buruk makhluk yang dibunuh di bawah kolom langit 2X, dan sebaik-baik orang yang dibunuh oleh mereka 2X, beliau mengucapkannya sambil menangis dan berkata "Semoga Allah menyelamatkan kita dari mereka, semoga Allah melindungi aku dan kalian dari mereka".)

Dan sesungguhnya pendalilan Adnan Ar'Ur dengan perkataan Ali bin Abi Thalib ini mengingatkanmu dari pengikut pendapat yang ganjil yang meninggalkan dalil-dalil yang muhkam/jelas kepada dalil dalil yang samar/mutasyabih, yang mana Allah Ta'ala telah berfirman tentang mereka :

فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ ِ

💔 Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya” (QS. Ali 'Imran 3:7)

👊💥 KALAU BEGITU, MENGAPA DIA MEMPERTENTANGKAN DALIL DALIL YANG JELAS DAN MUTAWATIR TERSEBUT (DALAM MENCELA KHAWARIJ DAN BERLEPAS DIRINYA PARA SAHABAT) MENUJU KEPADA ATSAR YANG YATIM (SEBATANG KARA) INI??

-selesai-

📥 Sumber:
🌍 http://www.albaidha.net/vb/showthread.php?t=19889

♨ WA Ittiba’us Sunnah - SAS

📡 Disebarluaskan oleh👇
----------------------
شبكة الإتصلات الإخوان السلفيين
📕👍📗👍📘
♻ Jarkom IS
Lampiran bukti
⬇📷⬇

Bolehkah Mengumumkan Berita Kematian

ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﻋﻤﻴﺮ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ - ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﻋﺎﻩ - [
ﻗﺎﻝ ﺍﻷﺥ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺧﺎﻟﺪ ﺑﻦ ﺿﺤﻮﻱ ﺍﻟﻈﻔﻴﺮﻱ ) ﻣﺸﺮﻑ ﻣﻮﻗﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺑﻴﻊ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ :
ﺳﺄﻟﺖ ﺷﻴﺨﻨﺎ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺭﺑﻴﻊ ﺭﻋﺎﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺣﻜﻢ ﺇﻋﻼﻥ ﺍﻟﻮﻓﺎﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻨﺘﺪﻳﺎﺕ ﻭﻫﻞ ﻫﻮ ﺩﺍﺧﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﻌﻲ ﺍﻟﻤﻨﻬﻲ ﻋﻨﻪ .
ﻓﻘﺎﻝ : ﻧﻌﻢ ﻫﻮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﻌﻲ .
ﻓﻘﻠﺖ ﻟﻪ : ﺇﺫﻥ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﺗﺮﻛﻪ .
ﻓﻘﺎﻝ : ﺑﻞ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﺗﺮﻛﻪ .

http://www.sahab.net/forums/?showtopic=130301

Fatwa Asy-syaikh Al-'allaamah Robi' bin Hadi 'umair Al-Madkholiy-hafidzahulloh waro'aah.

🔻Al-akh Kholid bin Dhohwiy Adz-dzofiry (admin situs as-syaikh Robi' al-madkholiy) berkata:

⏳"Aku bertanya kepada syaikh kami Al-'allaamah Robi' -waro'aahulloh- tentang hukum mengumumkan wafat seseorang di forum-forum, apakah masuk di dalam  mengumumkan berita kematian yang terlarang ??

📌Beliau menjawab: "iya, termasuk didalamnya."

🔻Aku berkata kepadanya: "kalau begitu lebih baik ditinggalkan?

📌Beliau menjawab : "Bahkan wajib untuk ditinggalkan."

http://www.sahab.net/forums/?showtopic=130301

SIAPAKAH ADMIN SITUS PELITA SUNNAH & SIAPAKAH AL AKH ABDUL GHAFUR AL MALANJI ?

SIAPAKAH ADMIN SITUS PELITA SUNNAH & SIAPAKAH AL-AKH ABDUL GHAFUR AL-MALANJI?
Audio Tanya Jawab
Pertanyaan:
Siapakah admin situs PELITA SUNNAH
✅ Jawab:
❗ JELEK ya akhi..!! Pelita sunnah isinya kasratul kalam wal khusumat..!! Qila wa Qala wa khusumat. Tidak kamu dapati ilmu padanya.. yang ada permusuhan dan kebencian.. Maka JAUHI.. Jangan bukak..
[❓] Pertanyaan:
Siapakah al-akh Abdul Ghafur Al-Malangi. Benarkah beliau seorang yang jahil seperti mana yg dikatakan sebagian orang?
✅ Jawab:
⚡ Laa.. Ngak benar..!!❗❗
Ikwanuna .. ikhwah kita .. dan belajar ngaji bersama kita dan para asatidzah yang lain. Na’am. Dan dia banyak memberi faedah bahkan
kepada kita dan asatidzah terkait MAKAR HALUS dan TIPU DAYA dari orang-orang hizbiyyin atau orang yang semula mungkin tertutup bagi kita. Ngak tahu..
Masya Allah dia melanjutkan jejak langkah al-akh Ibrahim -rahimahullah rahmatan wasiah- sudah meninggal dunia yang seperti itu.
Misalnya begini, kita ngak faham semula siapa fulan ini. Yaa sebatas misalnya ada jelek ungkapannya atau apanya misalnya dia punya omongan begini.. kita ngak faham siapa orang ini.. Dia dengan keahliannya, masya Allah jazaakallahu khair, mampu mengungkap bahwa fulan ini linknya ke sana.. ke sini.. ini hubungan ini.. ditunjukkan dengan bukti-bukti yang otentik. Na’am. Dia pernah di sini misalnya panitia daurahnya ini mendatang itu.. Ini bukti-buktinya, tanggal sekian, ini brosurnya.
Na’am.. Haakadza!! “Kamu ketahui orang dari teman-temannya, sejawatnya seperti apa”
Shuhbah (berkata), “Mereka bisa sembunyikan segalanya, tapi pertemanan mereka ngak akan bisa.”
Syahidnya akhuna bisa membantu untuk menguak dan membuka tabir misteri mereka ini, bahkan dia (al-akh Abdul Ghafur) bersama akhi Ibrahim tadi mengeluarkan dua atau tiga bundel.. tebal-tebal.. isinya ya tadi.. bukti-bukti tentang mereka yang punya situs ini, yang pernah berbicara begini, hubungannya sama fulan sama alan.
… bahkan lebih dari itu..!! lebih dari itu sesuatu yang aib dan kejelekan mereka yang terkadang kitapun masih menahan diri untuk membukanya.
Al-muhim Dzulqarnain dan yang bersamanya pernah mengadukan dia juga ke hadapan Syaikh Rabi’… dengan semangatnya, “ada orang ya syaikh kesibukkannya mengumpulkan kesalahan-kesalahan para da’i, para ustadz”.. na’am.
Itu tadi krn diketahui misalnya Dzulqarnain mengisi daurah di mana.. kita ngak tahu siapa yang ngundang dia ini.. kita ngak faham..!! Akhuna ini, Abdul Ghafur hafizhahullah banyak membantu.. itu.. yang mengundang itu fulan ustadz..!! Fulan ini, nih rekornya.. dikasih kita.. Bukti.!! nih pernah mengundang yazid jawas.. ini buktinya.. fulan ini pernah berkata begini.. ini situs dia.. ke sana ke sini.. akhirnya kan kita punya maklumat .. Ooo fulan ternyata.. seperti ini orangnya yang bersama Dzulqarnain dan sebagainya..
▶... dengarkan selengkapnya dalam rekaman audio di bawah.

Download audio:
 - http://bit.ly/14bQVuK
 Dapatkan audio Kajian & Tanya Jawab kajian Ilmiyah Banjarbaru lainnya di sini || http://bit.ly/1y0lxvN

ℹ️Audio Tanya Jawab Kajian Banjarbaru // Al-Ustadz Usamah Mahri hafizhahullah // Ahad, 06 Rabu'ul Awwal 1436H - 28/12/2014 // Ma'had Al-Manshuroh, Banjarbaru - Kal Sel
〰〰〰
Dipublikasikan:
www.alfawaaid.net
≡≡≡≡≡≡≡≡≡
✪ WhatsApp Syarhus Sunnah
✪ منتدى شرح السنة
••••••••••••••••••

Seorang Saksi hidup atas dicabutnya tahdziran Syaikh Robi terhadap Ust Luqman hafizhahumallah

Sebuah Kejujuran akan Pengakuan DZULQORNAEN SUNUSI sebagai Saksi hidup dan hadir atas dicabutnya tahdziran Syaikh Robi hafizhahullah terhadap Ust.Luqman hafizhahullah

☎ Berikut transkrip pembicaraan via telp.

🔸Penanya : Ustadz bisa ditanya ya ?

🔹AMDZ : Na’am

🔸Penanya : Na’am. Ustadz ana daripada malaysia, ana ingin bertanya kepada ustadz sedikit masalah berkenaan dengan tahdziran syeikh robi terhadap ustadz luqman suatu masa dahulu

🔹AMDZ : Terhadap siapa ?

🔸Penanya : Ustadz Luqman

🔹AMDZ : Na’am

🔸Penanya : Jadi macam mana tahdziran itu sekarang ustadz ? Apakah telah dicabut oleh syeikh robi atau bagaimana ?

🔹AMDZ : IYA, SUDAH DICABUT SAMA DIA

🔸Penanya : TELAH DICABUT ?

🔹AMDZ : IYA (TELAH DICABUT, red)

🔸Penanya : Bila ustadz?

🔹AMDZ : EEE, SEBENARNYA DARI BEBERAPA TAHUN LALU🔥

🔸Penanya : Sudah beberapa tahun lalu. Tapi kan ..

🔹AMDZ : Kan kami ada ini, ada namanya ishlah. Sehingga sudah diterangkan TENTANG HAL – HAL YANG TERJADI DAN SUDAH SELESAI MASALAHNYA. CUMAN KEMARIN INI BARU – BARU LAGI --- KALAU SAYA GAK SALAH TAHUN KEMARIN TERAKHIR ---

🔸Penanya : Iya, iya ustadz ...

🔹AMDZ : TERUS DITANYA LAGI USTADZ, DITANYA LAGI DIA KATAKAN “SAYA SUDAH KATAKAN TENTANG ITU (...)”

🔸Penanya : Tapi di internet ada rujukan untuk kami, ustadz ?

🔹AMDZ : Apa itu ?

🔸Penanya : Ada ? Kalau rujukan yang mengatakan bahwa syeikh robi telah menarik balik perkataannya ?

🔹AMDZ : Ya di internet ga ada. Kita kan waktu itu bertanya langsung. Ana dan beberapa orang ustadz mendengar mendengar langsung waktu itu

🔸Penanya : Ditanya langsung ?

🔹AMDZ : Saya hadir juga 📷

🔸Penanya : O ya...oke jazakalloh ustadz ana ingin bertanya masalah itu ustadz. Sebab sekarang keadaan kacau sebab ada kalimat ikhwan yang membawa permasalah ini kepada kami
----------------------
شبكة الإتصلات الإخوان السلفيين
📕👍📗👍📘
♻ Jarkom IS

Bantahan Terhadap SYUBHAT Orang-Orang yang Membolehkan Acara Maulid

BID'AHNYA UPACARA (PERAYAAN) MAULID NABI SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM

Bantahan Terhadap SYUBHAT Orang-Orang yang Membolehkan Acara Maulid --
Bagian 2

📛🎇 بدعة الاحتفال بالمولد النبوي

٢ في رديء شبه المجيزين المولد 👊💥

✨💺 ﻗﺎﻝ ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺻﺎﻟﺢ ﺑﻦ ﻓﻮﺯﺍﻥ ﺍﻟﻔﻮﺯﺍﻥ :

🌃 ﺍﻻﺣﺘﺠﺎﺝ ﺑﺄﻥ ﻫﺬﺍ ﻋﻤﻞ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻲ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻠﺪﺍﻥ :

☝💥 ﻭﺍﻟﺠــﻮﺍﺏ ﻋﻦ ﺫﻟﻚ ﺃﻥ ﻧﻘﻮﻝ :
ﺍﻟﺤﺠﺔ ﺑﻤﺎ ﺛﺒﺖ ﻋﻦ ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ -ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - . ﻭﺍﻟﺜﺎﺑﺖ ﻋـﻦ ﺍﻟـﺮﺳـﻮﻝ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ- ﺍﻟﻨﻬﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺒﺪﻉ ﻋﻤﻮﻣﺎً، ﻭﻫﺬﺍ ﻣﻨﻬﺎ. ﻭﻋﻤﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﺧﺎﻟﻒ ﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻓﻠﻴﺲ ﺑﺤﺠﺔ، ﻭﺇﻥ ﻛﺜﺮﻭﺍ :

📖 (( ﻭﺇﻥ ﺗُﻄِﻊْ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﻣَﻦ ﻓِﻲ ﺍﻷَﺭْﺽِ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻙَ ﻋَﻦ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ )) ‏[ ﺍﻷﻧﻌﺎﻡ : 116‏]،

💢 ﻣﻊ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺰﺍﻝ – ﺑﺤﻤﺪ ﺍﻟﻠﻪ – ﻓﻲ ﻛﻞ ﻋﺼﺮ ﻣﻦ ﻳﻨﻜﺮ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﻭﻳﺒﻴﻦ ﺑﻄﻼﻧﻬﺎ، ﻓـﻼ ﺣﺠﺔ ﺑﻌﻤﻞ ﻣﻦ ﺍﺳﺘﻤﺮ ﻋﻠﻰ ﺇﺣﻴﺎﺋﻬﺎ ﺑﻌﺪ ﻣﺎ ﺗﺒﻴﻦ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﻖ.

❎ ﻓﻤﻤﻦ ﺃﻧﻜﺮ ﺍﻻﺣﺘﻔﺎﻝ ﺑـﻬــﺬﻩ
ﺍﻟﻤﻨﺎﺳﺒﺔ

🔹ﺷﻴﺦ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺍﺑﻦ ﺗﻴﻤﻴﺔ ﻓﻲ ” ﺍﻗﺘﻀﺎﺀ ﺍﻟﺼﺮﺍﻁ ﺍﻟﻤﺴﺘﻘﻴﻢ “،

🔸ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻃﺒﻲ ﻓﻲ “ﺍﻻﻋﺘﺼﺎﻡ”،

🔹ﻭﺍﺑﻦ ﺍﻟﺤﺎﺝ ﻓﻲ “ ﺍﻟﻤﺪﺧﻞ”،

🔸ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﺗﺎﺝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺍﻟﻠﺨﻤﻲ ﺃﻟﻒ ﻓﻲ ﺇﻧﻜﺎﺭﻩ ﻛﺘﺎﺑﺎً ﻣﺴﺘﻘﻼً،

🔹ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﺸﻴﺮ ﺍﻟﺴﻬﺴﻮﺍﻧﻲ ﺍﻟﻬﻨﺪﻱ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ “ ﺻﻴﺎﻧﺔ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ”،

👈❌ ﻭﺍﻟﺴﻴﺪ ﻣﺤـﻤـﺪ ﺭﺷﻴﺪ ﺭﺿﺎ ﺃﻟﻒ ﻓﻴﻪ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻣﺴﺘﻘﻠﺔ،

🔸ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺁﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﻟﻒ ﻓﻴﻪ ﺭﺳﺎﻟﺔ ﻣﺴﺘﻘﻠﺔ،

🔹ﻭﺳﻤﺎﺣﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﺑﻦ ﺑﺎﺯ، ﻭﻏﻴﺮ ﻫﺆﻻﺀ ﻣﻤﻦ ﻻ ﻳﺰﺍﻟﻮﻥ ﻳﻜﺘﺒﻮﻥ ﻓﻲ ﺇﻧﻜﺎﺭ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﺪﻋــــﺔ

⛅📑 ﻛــﻞ ﺳـﻨــﺔ ﻓﻲ ﺻﻔﺤﺎﺕ ﺍﻟﺠﺮﺍﺋﺪ ﻭﺍﻟﻤﺠﻼﺕ، ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﻘﺎﻡ ﻓﻴﻪ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ.

http://www.sahab.net/home/?p=1071

***

✨💺 Berkata Fadhilatu al-'Allamah Asy-syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan  hafizhohulloh:

🌃 "Menjadikan hujjah (argumen) bahwa acara  tersebut adalah acara kebanyakan manusia diberbagai belahan negara (Islam)."

☝💥 Maka jawaban atas SYUBHAT tersebut kita katakan: "Segala sesuatu yang tetap dari Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam itulah yang dijadikan hujjah (alasan). Dan yang tetap dari Rosululloh Shollallohu 'Alaihi Wasallam adalah larangan dari segala bentuk kebid'ahan secara umum, dan (acara maulid) ini termasuk dari jenis kebid'ahan (yang dilarang). Sedangkan amalan manusia jika menyelisihi dalil, maka itu bukan sebuah alasan walaupun mereka lebih dominan.

📖 Allah Ta'ala berfirman:
(artinya) "Dan jikalau engkau (wahai Muhammad Shollallohu 'Alaihi Wasallam ) mengikuti kebanyakan penduduk muka bumi ini niscaya maka mereka akan berusaha menyesatkan engkau dari jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala... " (Q.S. al-An'am Ayat: 116). 

💢 Bersamaan ini, disetiap zaman senantiasa masih ada yang berusaha mengingkari kebid'ahan (MAULUD) tersebut, serta menjelaskan kebathilannya. Maka tidak teranggap amalan orang yang masih menghidupkan kebid'ahan tersebut, setelah tegak kepadanya Al-Haq (kebenaran).

❎ Adapun orang-orang yang mengingkari upacara dengan merayakan hari kelahiran Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam (dari kalangan para ulama) adalah:

🔹 Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah rohimahulloh dalam kitab Iqtidho Ash-Shirothol Mustaqim
🔸 Al-Imam Asy-Syathibi rohimahulloh dalam kitab al-I'tishom
🔹 Ibnul Hyaj rohimahulloh dalam kitab al-Madkhol
🔸 As-Syaikh Taajuddin 'Ali bin 'Umar al-Lakhmi rohimahulloh, beliau mengarang sebuah kitab yang tersindiri dalam rangka mengingkari upacara tersebut.
🔹Asy-Syaikh Muhammad Basyir as-Sahsawaani al-Hindi rohimahulloh, dalam kitab Shiyanatul Insan
👉❌ As-Sayyid Muhammad Rosyid Ridho mengarang dalam permasalahan tersebut sebuah risalah (catatan ringkas) yang tersendiri, (khusus permasalahan ini).
🔸Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrohim ~Alu syaikh rohimahulloh, beliau juga membuat risalah (catatan ringkas) yang tersendiri, (khusus permasalahan ini).
🔹 Samahatus Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rohimahulloh. Dan selain mereka (dari kalangan para ulama'), yang mana mereka termasuk orang-orang yang senantiasa masih menulis (tulisan-tulisan) dalam rangka mengingkari kebid'ahan (PERAYAAN MAULID NABI)
    
⛅📑 Setiapa tahun (tersebar) lembaran-lembaran koran, serta majalah-majalah pada waktu diadakannya kebid'ahan tersebut.

⚠ Catatan penting:

Sayyid Muhammad Rosyid Ridho pada hakekatnya sudah menyimpang, dan dia termasuk orang yang membolehkan untuk mencari berkah dari kuburan, seperti yang dijelaskan oleh Asy-Syaikh Muqbil rohimahulloh.

________________
✒⇝ Azmi Abu 'Ubaidah

📜✪ WhatsApp Syarhus Sunnah
📃✪ منتدى شرح السنة

KETIKA ILMU MENJADI BENCANA UNTUK DIRIMU

KETIKA ILMU MENJADI BENCANA UNTUK DIRIMU

قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله :

✨🍏 ﺇﻥ ﺛﻤﺮﺓ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻫﻲ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻭﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻪ ﻓﻤَﻦ ﻟﻢ ﻳﻌﻤﻞ ﺑﻌﻠﻤﻪ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻤﻪ ﻭﺑﺎﻻً ﻋﻠﻴﻪ

🌹 ﻭﻣَﻦ ﻟﻢ ﻳﺪﻉُ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﻪ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻤﻪ ﻗﺎﺻﺮًﺍ ﻋﻠﻴﻪ،

💎 ﻣَﻦ ﻋﻤﻞ ﺑِﻤَﺎ ﻋﻠﻢ ﻭﺭّﺛﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻢ ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﻌﻠﻢ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰَّ ﻭﺟﻞ:

🔅 ﴿ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪﻯً ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮَﺍﻫُﻢْ﴾ ‏[ﻣﺤﻤﺪ : 17‏]،

💫💔 ﻭﻣَﻦ ﻟﻢ ﻳﻌﻤﻞ ﺑِﻤَﺎ ﻋﻠﻢ ﺃﻭﺷَﻚَ ﺃﻥ ﻳُﻨﺰﻉ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ ﻗﻠﺒﻪ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :

📖 ﴿ ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻧَﻘْﻀِﻬِﻢْ ﻣِﻴﺜَﺎﻗَﻬُﻢْ ﻟَﻌَﻨَّﺎﻫُﻢْ ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻗُﻠُﻮﺑَﻬُﻢْ ﻗَﺎﺳِﻴَﺔً ﻳُﺤَﺮِّﻓُﻮﻥَ ﺍﻟْﻜَﻠِﻢَ ﻋَﻦْ ﻣَﻮَﺍﺿِﻌِﻪِ ﻭَﻧَﺴُﻮﺍ ﺣَﻈّﺎً ﻣِﻤَّﺎ ﺫُﻛِّﺮُﻭﺍ ﺑِﻪِ ﴾ ‏[ ﺍﻟﻤﺎﺋﺪﺓ: 13 ‏]،

🌟 ﻭﻗﺪ ﻗﻴﻞ :

🔹‏«ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﻬﺘﻒ ﺑﺎﻟﻌﻤﻞ ﻓﺈﻥ ﺃﺟﺎﺏ ﻭﺇﻻ ﺍﺭﺗﺤﻞ‏»

🍂 ﻭﻗﻴﻞ :

🔸‏«ﻗﻴِّﺪﻭﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻟﻌﻤﻞ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﻴِّﺪﻭﻧﻪ ﺑﺎﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ‏».

ℹ📄http://www.ibnothaimeen.com/all/khotab/article_66.shtml

***

💺Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah berkata:

✨🍏 Sesungguhnya buah dari ilmu adalah beramal dan berdakwah kepada Allah. Oleh sebab itu barangsiapa yang tidak mengamalkan ilmunya maka ilmunya itu adalah bencana baginya.

🌹Dan barangsiapa yang tidak berdakwah kepada manusia maka ilmunya hanya terbatas untuk dirinya sendiri.

💎 Barangsiapa yang mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya, niscaya Allah akan mewariskan kepadanya ilmu tentang apa-apa yang belum dia ketahui sebagaimana firman Allah 'azza wa jalla:

🔅ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺍﻫْﺘَﺪَﻭْﺍ ﺯَﺍﺩَﻫُﻢْ ﻫُﺪﻯً ﻭَﺁﺗَﺎﻫُﻢْ ﺗَﻘْﻮَﺍﻫُﻢ

🔅"Orang-orang yang mengikuti petunjuk itu Allah akan tambahkan kepada mereka hidayah dan Allah berikan kepada mereka ketakwaan.” (Muhammad : 17)

💫💔 Dan barangsiapa tidak mengamalkan apa yang telah diketahuinya hampir saja ilmu itu lepas dari hatinya sebagaimana firman Allah ta'ala :

📖 ﻓَﺒِﻤَﺎ ﻧَﻘْﻀِﻬِﻢْ ﻣِﻴﺜَﺎﻗَﻬُﻢْ ﻟَﻌَﻨَّﺎﻫُﻢْ ﻭَﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻗُﻠُﻮﺑَﻬُﻢْ ﻗَﺎﺳِﻴَﺔً ﻳُﺤَﺮِّﻓُﻮﻥَ ﺍﻟْﻜَﻠِﻢَ ﻋَﻦْ ﻣَﻮَﺍﺿِﻌِﻪِ ﻭَﻧَﺴُﻮﺍ ﺣَﻈّﺎً ﻣِﻤَّﺎ ﺫُﻛِّﺮُﻭﺍ ﺑِﻪ

📖 "(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuki mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merubah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya." ( Al Maidah: 13)

🌟Dan telah dikatakan:

🔹ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﻬﺘﻒ ﺑﺎﻟﻌﻤﻞ ﻓﺈﻥ ﺃﺟﺎﺏ ﻭﺇﻻ ارتحل

"Ilmu akan bersorak bila diamalkan, namun bila tidak, maka ia akan pergi."

🍂Dan dikatakan juga:

🔸ﻗﻴِّﺪﻭﺍ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻟﻌﻤﻞ ﻛﻤﺎ ﺗﻘﻴِّﺪﻭﻧﻪ ﺑﺎﻟﻜﺘﺎﺑﺔ ‏

"Ikatlah ilmu dengan mengamalkannya sebagaimana engkau mengikatnya dengan tulisan."
__________

🔵⇝ASAF

📜✪ WhatsApp Syarhus Sunnah
📃✪ منتدى شرح السنة

⇋⇌⇋⇌⇋⇌⇋⇌⇋