Selasa, 31 Maret 2015

NASEHAT NAN BERHARGA

👣👣👣👣👣👣👣👣

🅾NASEHAT NAN BERHARGA🅾
"""""""""""""""""""""""""""""

➡🌿Fadhilatusy Syaikh Muhammad ibnu Shalih al-Utsaimin, semoga Allah Sbhaanahu wa ta'ala.  merahmati beliau, melapangkan beliau di dalam kuburnya, dan memberikan cahaya kepada beliau.

📮 Beliau  mengingatkan, 👇👇

➡✅“Bertakwalah kalian kepada Allah Sbhaanahu wa ta'ala  dan perbanyaklah mengingat mati serta persiapkan diri kalian untuk menghadapi mati dengan melakukan amal saleh, sebelumkematian menjemput kalian dengan tiba-tiba.

➡✳Ketika itu tidak ada tempat untuk lari dan tidak bisa melepaskan diri.Ambillah pelajaran dari hari-hari dan malam-malam yang ada, karena waktu-waktu yang berlalu merupakan perbendaharaan untuk beramal dan merupakan kadar ajal yang akan berlalu seluruhnya dan akan hilang dengan cepat. Ketahuilah, setiap waktu, bahkan setiap kedipan mata, akan mendekatkan kalian kepada negeri akhirat serta menjauhkan kalian dari dunia yang kalian huni saat ini.

⛔❌Oleh karena itu, janganlah kalian tertipu dan menunda-nunda kesempatan. Semarakkanlah waktu-waktu yang tersisa dengan ketaatan kepada Al-Maula (Allah Sbhaanahu wa ta'ala ).

🌿🌐Giatlah melakukan amal-amal saleh. Hal itu lebih pantas dan lebih utama bagi kalian.Sungguh, amal-amal saleh adalah teman di dalam kubur, karena apabila seorang hamba meninggal dunia maka yang mengantarnya ke kuburnya ada tiga. Yang dua kembali, sedangkan yang satu tetap bersamanya. Keluar bersamanya menuju kuburnya: keluarga, harta, dan amalnya. Keluarga dan hartanya akan kembali, sedangkan yang tetap menemaninya hanyalah amalnya.

📤✈Bila amalnya adalah amal saleh, sungguh dia sebaik-baik teman. Apabila sebaliknya, sungguh kerugian yang nyata kan menyertai.

🌠📬Beruntunglah orang yang tahu keberadaan akhirat lalu dia mengidamkannya dan menukar dunianya guna meraih akhiratnya. Dia mengetahui hakikat dunia, hingga dia pun tidak mempertautkan hatinya dengan dunia dan tidak condong kepadanya.

✏📮Sungguh merugi orang yang tertipu dengan dunia hingga dia cenderung kepada dunia dan berpaling dari akhirat. Dia samasekali tidak menoleh akhiratnya dan tidak melakukan usaha untuk meraih keberuntungan di sana.

🚀🌈Bagaimana mungkin seorang yang berakal bisa senang tersibukkan dengan remukan dan serpihan yang fana dari pada kenikmatan yang kekal abadi❓ Bagaimana dia bisa ridha berlomba-lomba meraih dunia dan meninggalkan berlomba-lomba meraih surga-surga yangpenuh kenikmatan❓ Bersamaan dengan itu, apabila dia berlomba untuk dunia saja, niscaya akan luput darinya dunia dan akhirat. Justru apabila dia berupaya untuk akhiratnya, dia akan beroleh dunia dan akhirat.

📚(Dinukil dari kitabadh-Dhiya’ul Lami’ minal Khuthabil Jawami’, 6/173—175)

_________________________🚀

✏🌠 Wa Tsabat 'Ala
Sunnah〰📮

📱Berbagi Faedah📲
📥📨📤📨📤📨📥📤📧

Minggu, 29 Maret 2015

Tidak semua Burung itu Halal dimakan

☁⛅  Tidak semua Burung itu Halal dimakan

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

🍃💫 Berkata Syaikh Sholeh bin Fauzan Hafidhohullohu Ta'ala

🔎🍃 Jenis Burung itu halal kecuali jenis yang telah dikecualikan oleh Syariat

🍵✋Harom memakan burung yang memiliki Kuku /cakar yang digunakan untuk memangsa hewan lainya seperti Burung rajawali ,  burung elang

♻💠Larangan ini berdasarkan hadis Rasululloh Sholallohu alaihi wasalam Dari Abdulloh bin Abbas Rodiyallohu Anhu berkata :  Rasululloh Sholallohu Alaihi wasalam melarang memakan hewan yang mempunyai taring dari jenis hewan buas ,dan tiap yang mempunyai kuku / cakar dari jenis burung.
HR.Abu Dawud { 3803} ,Muslim {1934 }

📚📊 Mulakhos Fiqhi

*********===************

📃🎇 FIK

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

LETIHNYA MENDIDIK ANAK YANG TERBALASKAN

»»»¦※¦※¦※¦«««
🔰 Renungan Pagi 🔰
------------------------------------------------
🔘 LETIHNYA MENDIDIK ANAK YANG TERBALASKAN *).
------------------------------------------------
🎓 Fadhilatus Syaikh Fawwaz Al-Madkholi حفظه اللّٰه تعالى.

💦 Terkadang hati merasa letih dari mendidik anak-anak dan jiwa merasa sesak karena kenakalan mereka yang menjadi sebab terjadinya kegundahan dan kesedihan bagi kedua orangtua.

☝ Berkata Al-'Allamah Ibnul Qoyyim rohimahulloh:

🔖 "Sesungguhnya diantara dosa-dosa ada yang tidak dapat ditebus kecuali dengan kesedihan yang disebabkan oleh anak-anak".

⭐ Maka berbahagialah bagi siapapun yang mencurahkan perhatiannya kepada pendidikan anak-anaknya diatas apa yang dicintai Alloh dan diridhoi-Nya / berbahagialah bagi kalian yang mendapatkan jalan untuk menebus segala dosa.

💧 Sekalipun kalian mendapatkan dari anak-anak kalian hal-hal yang dapat menjadikan kalian letih dalam mendidik mereka maka beristighfarlah kepada Tuhan kalian.

👉 Suatu hari Muqotil bin Sulaiman rohimahulloh masuk menemui Al-Manshur rohimahulloh di hari diangkatnya beliau sebagai Kholifah, maka Al-Manshur berkata kepadanya:

"Berikan nasehat kepadaku wahai Muqotil !"

⭕ Maka Muqotil pun bertanya: "aku akan menasehati engkau dengan apa yang telah aku lihat atau dengan apa yang telah aku dengar ?

❗ Al-Manshur pun menjawab: "dengan apa yang telah engkau lihat".

⭕ Muqotil mengatakan: "wahai amirul mu'minin! Sesungguhnya 'Umar bin 'Abdil 'Aziz (Kholifah sebelumnya, pent) telah dikaruniai 11 anak dan beliau meninggalkan harta waris (hanya) 18 dinar, beliau dikafani dengan kain senilai 5 dinar, dan dibelikan untuknya tanah kuburan senilai 4 dinar dan sisanya dibagikan kepada anak-anaknya.

Sedangkan Hisyam bin Abdil Malik (Khalifah dinasti Umawiyyah, pent) dikaruniai 11 anak, dengan bagian setiap masing-masing anak dari harta waris 1 juta dinar.

Dan demi Alloh...wahai amirul mu'minin: sungguh aku telah melihat dalam 1 hari salah satu putra 'Umar bin 'Abdil 'Aziz bersedekah dengan 100 ekor kuda untuk berjihad di jalan Alloh,

sedangkan salah satu putra Hisyam sedang meminta-minta di pasar-pasar.

Dan orang-orang telah bertanya kepada 'Umar bin 'Abdil 'Aziz dikala beliau terbaring diatas ranjang kematiannya: apa yang telah engkau tinggalkan untuk anak-anak engkau wahai 'Umar?

Beliau katakan: aku telah tinggalkan bagi mereka ketaqwaan kepada Alloh, maka jika mereka adalah orang-orang yang sholeh maka Alloh pasti akan menolong orang-orang yang sholeh, namun jika mereka tidak demikian maka aku tidaklah meninggalkan bagi mereka apa yang membantu mereka untuk bermaksiat kepada Alloh ta'ala.

⚠ MAKA PERHATIKANLAH...

☝ kebanyakan manusia berusaha dan berupaya serta bersusah payah untuk memberikan jaminan masa depan anak-anaknya dengan asumsi bahwa dengan adanya harta di tangan-tangan mereka sepeninggal dirinya merupakan kesejahteraan bagi mereka, NAMUN DIA LALAI DARI JAMINAN AGUNG YANG TELAH ALLOH SEBUTKAN DI DALAM KITAB-NYA:

(وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا)
[سورة النساء 9]

" Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." [Qs. An-Nisaa: 9]

☝ MAKA PELAJARILAH AYAT TERSEBUT DENGAN BENAR!
               ●○●○●○●○●

*) Judul berasal dari penterjemah.

🌏 Faedah dari ust. Abul Harits Mushlih di Forum البركة مع أكابركم .

__✏ Alih Bahasa: Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh غفر اللّٰه له ولوالديه.
------------------------------------------------
🌺 ﻓﻮﺍﺯ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ

ﻣﻬﻢ ﺟﺪﺍً ﺟﺪﺍً

🍂ﻗﺪ ﻳﺘﻌﺐ ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻣﻦ ﺗﺮﺑﻴﺔ ﺍﻷﺑﻨﺎﺀ ﻭﺗﻌﺎﻧﻲ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻣﻦ
ﺗﻤَﺮّﺩِﻫِﻢ،
ﻣﻤﺎﻳﺴﺒﺐ ﺍﻟﻬﻢّ ﻭﺍﻟﻐﻢ ﻟﻠﻮﺍﻟﺪﻳﻦ .
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﺇﻥّ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ﻣﺎﻻ ﻳﻜﻔّﺮﻩ ﺇﻻ ﺍﻟﻬﻢّ ﺑﺎﻷﻭﻻﺩ .
ﻓﻬﻨﻴﺌﺎ ﻟﻜﻞ ﻣﻦ ﺍﻫﺘﻢ ﺑﺘﺮﺑﻴﺔ ﺃﺑﻨﺎﺀﻩ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻳﺤﺒﻪ ﺍﻟﻠﻪ
ﻭﻳﺮﺿﺎﻩ / ﻫﻨﻴﺌﺎ ﻟﻜﻢ ﻃﺮﻳﻘﺎ ﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﺍﻟﺬﻧﻮﺏ .
?
ﻭﺇﻥ ﻭﺟﺪﺗﻢ ﻣﻦ ﺃﺑﻨﺎﺋﻜﻢ ﻣﺎ ﻳﺘﻌﺒﻜﻢ ﻓﻲ ﺗﺮﺑﻴﺘﻬﻢ
ﻓﺄﺳﺘﻐﻔﺮﻭﺍ ﺭﺑﻜﻢ .
ﺩﺧﻞ " ﻣﻘﺎﺗﻞ ﺑﻦ ﺳﻠﻴﻤﺎﻥ " ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻋﻠﻰ "ﺍﻟﻤﻨﺼﻮﺭ "
ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻳﻮﻡ ﺑُﻮﻳﻊَ ﺑﺎﻟﺨﻼﻓﺔ،
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ "ﺍﻟﻤﻨﺼﻮﺭ " ﻋِﻈﻨﻲ ﻳﺎ "ﻣﻘﺎﺗﻞ " !
ﻓﻘﺎﻝ : ﺃﻋﻈُﻚ ﺑﻤﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﺃﻡ ﺑﻤﺎ ﺳﻤﻌﺖ؟
ﻗﺎﻝ : ﺑﻤﺎ ﺭﺃﻳﺖ .
ﻗﺎﻝ : ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻴﻦ !
ﺇﻥ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﺃﻧﺠﺐ ﺃﺣﺪ ﻋﺸﺮ ﻭﻟﺪﺍ ً ﻭﺗﺮﻙ ﺛﻤﺎﻧﻴﺔ
ﻋﺸﺮ ﺩﻳﻨﺎﺭﺍ ً ، ﻛُﻔّﻦَ ﺑﺨﻤﺴﺔ ﺩﻧﺎﻧﻴﺮ ، ﻭﺍﺷﺘُﺮﻱَ ﻟﻪ ﻗﺒﺮ
ﺑﺄﺭﺑﻌﺔ ﺩﻧﺎﻧﻴﺮ ﻭَﻭﺯّﻉ ﺍﻟﺒﺎﻗﻲ ﻋﻠﻰ ﺃﺑﻨﺎﺋﻪ .
ﻭﻫﺸﺎﻡ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﺃﻧﺠﺐ ﺃﺣﺪ ﻋﺸﺮ ﻭﻟﺪﺍ ً ، ﻭﻛﺎﻥ
ﻧﺼﻴﺐ ﻛﻞّ ﻭﻟﺪ ٍ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺮﻛﺔ ﻣﻠﻴﻮﻥ ﺩﻳﻨﺎﺭ .
ﻭﺍﻟﻠﻪ ... ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻴﻦ :
ﻟﻘﺪ ﺭﺃﻳﺖ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ٍ ﻭﺍﺣﺪ ٍ ﺃﺣﺪ ﺃﺑﻨﺎﺀ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ
ﻳﺘﺼﺪﻕ ﺑﻤﺎﺋﺔ ﻓﺮﺱ ﻟﻠﺠﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ ،
ﻭﺃﺣﺪ ﺃﺑﻨﺎﺀ ﻫﺸﺎﻡ ﻳﺘﺴﻮﻝ ﻓﻲ ﺍﻷﺳﻮﺍﻕ .
ﻭﻗﺪ ﺳﺄﻝ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻓﺮﺍﺵ
ﺍﻟﻤﻮﺕ : ﻣﺎﺫﺍ ﺗﺮﻛﺖ ﻷﺑﻨﺎﺋﻚ ﻳﺎ ﻋﻤﺮ ؟ ﻗﺎﻝ : ﺗﺮﻛﺖ ﻟﻬﻢ
ﺗﻘﻮﻯ ﺍﻟﻠﻪ ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﺻﺎﻟﺤﻴﻦ ﻓﺎﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻳﺘﻮﻟﻰ
ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻓﻠﻦ ﺃﺗﺮﻙ ﻟﻬﻢ ﻣﺎ ﻳﻌﻴﻨﻬﻢ
ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ .
ﻓﺘﺄﻣﻞ ...
ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺴﻌﻰ ﻭﻳﻜﺪ ﻭﻳﺘﻌﺐ ﻟﻴﺆﻣﻦ ﻣﺴﺘﻘﺒﻞ ﺃﻭﻻﺩﻩ
ﻇﻨﺎ ﻣﻨﻪ ﺃﻥ ﻭﺟﻮﺩ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻓﻲ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻪ ﺃﻣﺎﻥ ﻟﻬﻢ،
ﻭﻏﻔﻞ ﻋﻦ ﺍﻷﻣﺎﻥ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ :
‏) ﻭَﻟْﻴَﺨْﺶَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻟَﻮْ ﺗَﺮَﻛُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﺧَﻠْﻔِﻬِﻢْ ﺫُﺭِّﻳَّﺔً ﺿِﻌَﺎﻓًﺎ ﺧَﺎﻓُﻮﺍ
ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﻓَﻠْﻴَﺘَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟْﻴَﻘُﻮﻟُﻮﺍ ﻗَﻮْﻟًﺎ ﺳَﺪِﻳﺪًﺍ ‏( .
ﺗﺪﺑﺮﻫﺎ ﺟﻴﺪﺍ
------------------------------------------------
🌏 WA Ahlus Sunnah Karawang.

ADAB MINTA IZIN dan Bejana Dari Kulit yang Haram

🚪SILSILAH ADAB MINTA IZIN:

🔖PERTEMUAN KETUJUH🔖

🏠 Jika Seseorang Meminta Izin Masuk, Lalu Dijawab, "Tunggu Sampai Saya Keluar", Maka Dimana Dia Seharusnya Duduk?💺

🔊 عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُعَاوِيَةَ بْنِ حُدَيْجٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَدِمْتُ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَاسْتَأْذَنْتُ عَلَيْهِ، فَقَالُوا لِي: مَكَانَكَ حَتَّى يَخْرُجَ إِلَيْكَ، فَقَعَدْتُ قَرِيبًا مِنْ بَابِهِ، قَالَ: فَخَرَجَ إِلَيَّ فَدَعَا بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ، ثُمَّ مَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ، فَقَالَ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ، أَمِنَ الْبَوْلِ هَذَا؟ قَالَ: مِنَ الْبَوْلِ، أَوْ مِنْ غَيْرِهِ.  رواه البخاري في الأدب المفرد. قال الألباني رحمه الله في صحيح الأدب المفرد : حسن الأسناد.

🔊 Dari Abdurahman bin Mu’awiyah bin Hudaij, dari ayahnya berkata: “Saya pernah mendatangi Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu, kemudian saya meminta izin masuk kepadanya. Orang-orang di sana berkata kepadaku, 'Duduklah di tempatmu sampai dia keluar menemuimu.' Maka aku pun duduk di dekat pintunya. Kemudian Umar radliallahu 'anhu keluar menemuiku. Dia lalu meminta dibawakan air untuk berwudhu. Kemudian beliau mengusap kedua sepatunya. Aku berkata, 'Wahai Amirul Mukminin, apakah (wudhu yang kau lakukan ini) karena kencing?" Dia menjawab, “Karena kencing dan yang lainnya.” [HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Adabul Mufrad. Dihasankan al-‘Allamah al-Albani]

📚 FAEDAH:

📎 1.Apabila kita telah memberi salam dan mengetuk pintu, maka hendaknya kita menunggu sebentar sampai pemilik rumah keluar.
📎 2.Hendaknya dia duduk tidak jauh dari pintu ketika menunggu pemilik rumah keluar, namun tidak boleh duduknya menghadap ke arah pintu sebagaimana telah lewat penjelasannya.
📎 3.Apabila pemilik rumah tetap belum keluar dari rumahnya, padahal dia telah mengetuk pintu dan memberi salam tiga kali serta menuggunya, maka hendaknya dia pergi dan jangan mengetuk pintu dan memberi salam lagi, hal ini sebagaimana yang ditunjukan dalam hadits Abul ‘Aliyah, ia berkata:

أَتَيْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ فَسَلَّمْتُ فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي ثُمَّ سَلَّمْتُ فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي ثُمَّ سَلَّمْتُ الثَّالِثَةَ. فَرَفَعْتُ صَوْتِي وَقُلْتُ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الدَّارِ فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي فَتَنَحَّيْتُ نَاحِيَةً فَقَعَدْتُ فَخَرَجَ إِلَيَّ غُلَامٌ فَقَالَ: ادْخُلْ فَدَخَلْتُ فَقَالَ لِي أَبُو سَعِيدٍ: أَمَا إِنَّكَ لَوْ زِدْتَ لَمْ يؤذن لك فسألته عن الأوعية فلم أسله عَنْ شَيْءٍ إِلَّا قَالَ: حَرَامٌ حَتَّى سَأَلْتُهُ عن الجف؟ فقال: حرام. فقال محمد : يُتَّخذ على رأسه إِدْمٌ ، فَيُوكَأُ.

Saya pernah mendatangi (rumah) Abu Sa'id al-Khudri. Aku memberi salam, tetapi tidak diberi izin. Kemudian aku memberi salam lagi, tetapi tidak juga diberi izin. Lalu aku memberi salam yang ketiga kalinya dengan mengangkat suaraku sambil berkata, 'Assalamu alaikum, wahai penghuni rumah.' Tetapi tetap tidak diberi izin. Akhirnya, saya pergi ke salah satu pojok rumah lalu duduk di situ. Kemudian keluar seorang budak kecil dan berkata, 'Masuklah.' Maka saya pun masuk. Abu Sa'id berkata kepadaku, 'Kalau saja tadi engkau salam sekali lagi, pastilah engkau tidak akan diizinkan masuk.' Lalu aku bertanya kepadanya tentang bejana-bejana (tempat membuat khamer). Tidak ada satupun pertanyaanku melainkan dia jawab, 'Haram.' Hingga aku bertanya kepadanya tentang juf (bejana dari kulit yang tidak diikat). Dia menjawab, 'Haram.'" Muhammad -bin Sirin- (yang meriwayatkan dari Abu al-'Aliyah) berkata, 'Di bagian atasnya diikat dengan tali dari kulit sehingga tertutup. [HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Adabul Mufrad. Dishahihkan al-‘Allamah al-Albani]

🌴 Waffaqallahul jami’ likulli khairin.

----------------------------------
✒ Disusun oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 9 Jumadal Akhir 1436/ 29 Maret 2015_di kota Ambon Manise.

📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-----------------------------------

📚 WA. FORUM KIS 🎓

Teguran Untuk Si Miskin dari Ma'bar Muhammad Al Imam

----------------------
🅾🔫 OPERASI SERANGAN MILITER "BADAI YANG KOKOH ('ASHIFATUL HAZM) adalah JIHAD YANG SYAR'I, dan
👊 Bantahan terhadap pihak yang menyatakan bahwa itu adalah Fitnah dan Terlarang

💺 asy-Syaikh al-'Allamah 'Ubaid al-Jabiri hafizhahullah
📅🚪 dalam acara LIQA MAFTUH,  Jum'at 8 Jumadal Akhirah 1436 H
-------------------------

Sebelum kita membahas tentang lanjutan ayat al-Mai'idah, aku ingin menyempurnakan apa yang aku dengar dari khutbah yang diberi taufiq dan barakah - insya Allah Ta'ala - yang disampaikan oleh saudara kami sekaligus murid dan shahabat kami,  asy-Syaikh 'Abdul Wahid bin Hadi bin Ahmad Thalibi al-Madkhali.

Aku ingatkan dengan dua perkara :
🔎🇸🇦 PERKARA PERTAMA : Jangan ada yang mengira bahwa apa yang dilakukan oleh DAULAH TAUHID dan SUNNAH,  yaitu Daulah (Negara) KERAJAAN ARAB SAUDI - semoga Allah menjaga negara Saudi dan negara-negara Islam lainnya dari berbagai kejelekan dan keburukan - merupakan semata-mata serangan. Namun serangan tersebut MEMENUHI PERMINTAAN TOLONG. Ketika Pimpinan Muslimin negeri Yaman negeri tetangga,  yang mayoritas penduduknya berada di atas sunnah dan tauhid - alhamdulillah - meminta pertolongan secara langsung kepada Khadimul Haramain Raja Salman - waffaqahullah - dan negara-negara Teluk, maka PERMINTAAN TERSEBUT HARUS DIPENUHI.
⛵ Tidak diragukan bahwa Presiden Yaman Abduh Rabbi bin Manshur bin Hadi berbicara tentang kondisi penduduk negerinya dan apa yang menimpa mereka yaitu musibah Rafidhah Kafir Bathiniyah TERLAKNAT,  kelompok Hutsiyyah,  kaki tangan IRAN. Maka wajib adanya PEMBELAAN!!

Ⓜ 🔏 Adapun penduduk Yaman, setiap Mukallaf yang mampu berjihad dengan hartanya, atau harta dan jiwanya sekaligus,  maka BERGERAK untuk berjihad melawan kelompok terlaknat tersebut adalah FARDHU 'AIN atas setiap individu.  Karena Pemerintah dan pimpinan mereka telah menyeru dan menggerakkan mereka (untuk berjihad) dengan SERUAN UMUM/SEMESTA. Tidak ada lagi Fardhu Kifayah. Atau tidak ada lagi seorang yang wajib atasnya jihad sekarang ini dari penduduk Yaman,  yang hukumnya Fardhu Kifayah.
👉💨 Barangsiapa yang mengatakan bahwa hukum fardhu kifayah,  maka dia JAHIL,  Jahil, LEBIH SESAT daripada keledai keluarganya.

🔎 ✳ PERKARA KEDUA : Para Muhaqqiq (Peneliti) dari kalangan Ulama Sunnah,  di atas pendapat bahwa Rafidhah dan Jahmiyyah keluar dari kelompok-kelompok Islam,  karena mereka adalah KAFIR.
Perpecahan umat yang disebutkan oleh saudara dan shahabat kami, sekaligus murid kami dan khathib kita hari ini,  yang dimaksud adalah kelompok-kelompok Islam, kelompok-kelompok yang fasiq, para pelaku maksiat dan dosa besar.
⛔ Adapun kelompok yang KAFIR maka tidak termasuk kelompok-kelompok Islam.  Mereka di luar 73 kelompok.

🔎 Kemudian, ada perkara KETIGA,  yaitu apa yang dinukilkan oleh Syaikhul Islam - rahimahullah - bahwa IJMA (Kesepakatan) atas DIPERANGINYA RAFIDHAH dan KHAWARIJ apabila menyempal (memberontak) terhadap Jama'ah (negara muslimin).
👉🔥 Sementara Hutssiyyah Bathiniyyah Jarudiyyah para kaki tangan IRAN pada masa ini,  mereka ada PARA PEMBERONTAK TERHADAP JAMA'AH (Negara muslimin). Bahkan,  mereka tidak hanya menyempal/ memberontak dalam perkara yang wajib bersatu padanya,  tapi juga MENYEMPAL/MEMBERONTAK dalam agama.
❌ Mereka tidak beragama dengan agama Islam.

📛 Dari sini,  aku PERINGATKAN bahwa ucapan sebagian orang yang menisbahkan diri kepada ilmu di Yaman, yang dulu kami mengira bahwa dia termasuk masyaikh Sunnah,  namun ternyata - wal'iyyadzu billah - menjadi "Khayyasy" (penjual goni) bukan termasuk masyaikh; dia MENGINGKARI peledakan masjid-masjid - yaitu masjid-masjid Rafidhah - dia menyeru dan meneriakkan hal ini,  menangatkan suaranya.
SUBHANALLAH!!!

Di mana kamu ketika masjid-masjid Ahlus Sunnah di Shan'a diledakkan??!

Aku mengira bahwa ini - wahai miskin - adalah sebagai kelanjutan dari ucapanmu yang sudah kami dengar sekitar dua bulan lalu,  yaitu celaan terhadap para mujahidin melawan Husyiyun,  bahwa mereka (mujahidin) sedang memerangi sesama muslimin.
Yang dipahami dari pernyataanmu,  bahkan merupakan isyarat yang tidak perlu ungkapan,  bahwa KAMU BERKEYAKINAN mereka (Hustiyyin Rafidhah) adalah muslimin, wahai miskin.

Maka wahai kaum muslimin dan muslimat mohonlah kepada Allah kekokohan di atas Sunnah, dengan ucapan yang tsabit di kehidupan dunia dan akhirat.

.............................................
Sumber audio
📥📀 http://ar.miraath.net/sites/default/files/friday_meeting%20with_sh_ubayd_029_01.mp3
📲 1.99 MB

💻 sumber transkrip
http://ar.miraath.net/article/11106

••••••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

......................................................
--------------
🔥🌁 ( عاصفة الحزم جهاد مشروع وردٌ على من يزعم بأنه فتنة وممنوع )

لفضيلة الشيخ العلامة:
عبيد بن عبد الله الجابري
-حفظه الله تعالى ورعاه-

[ من لقاء الجمعة في جامع الرضوان بالمدينة
📅 بتاريخ ٨ جمادى الثانية عام ١٤٣٦هـ ]

الحمدُ لله رب العالمين  وصلَّى الله وسلَّم على نبينا محمد وعلى آلهِ وصحبهِ أجمعين.

أما بعد ..

فَقبل الحديث عن بقية آية المائدة أُحبُّ إكمالًا لِمَا استمعناهُ من الخُطبة الموفقة المباركة - إن شاء الله تعالى- من أخينا وتلميذنا وصاحبنا الشيخ عبد الواحد بن هادي بن أحمد طالبي المدخلي:

فأذكرُ أمرين:

الأمر الأول: لا يظنُّ ظان أنَّ ما قامت بهِ دولة التوحيد والسُّنّة، دولة المملكة العربية السعودية - حفظها الله- وسائر بلاد الإسلام من كُلِّ سوءٍ ومكروه هو حربٌ مُجرَّدة، بل هو إجابة استنصار، فمادامَ أنَّ إمامَ المُسلمين في اليَمن الجَارَة التي غالبية أهلها - ولله الحمد- على سُنَّة وَتَوحيد؛ قد استنصّر مُباشَرَةً بخادم الحرمين الملك سلمان - وفقّهُ الله- ودول الخليج فلابُدَّ من إجابة استنصاره، ولا شكَّ أنَّهُ – أعني الرئيس اليمني عبد ربهِ بن منصور بن هادي- يتحدثُ عن أهلِ بلدهِ، وما أصابهم من مُصيبة الرافضة الكافرة الباطنية الملعونة الطائِفة الحوثية سفيرةُ إيران، فوجَبَ النَّصر.

وأما أهلُ اليمن فكُلُ مُكلَّف قادِر على الجهاد بنفسهِ ومالِه أو بِماله أو بِنفسه فالنَّفير لجهاد هؤلاء الطائفة الملعونة فرضُ عينٍ على كل واحدٍ من هؤلاء، لأنَّ وليّ أمرهِم إمامهم دعاهُم استنفرهم الاستنفار العام، فليس هناك فرض كفاية، أو ليس هناك أحدٌ عليه الجهاد في هذه اللحظة من أهل اليمن فرضُ كفاية، ومن قالَ إنَّهُ فرضُ كفاية فهو جاهل، جاهل أضلُّ مِن حِمارِ أهله.

الأمر الثاني: المُحقِّقون من عُلماء السُّنَّة على أنَّ الرافضة والجهميّة خارِج الفِرَق الإسلامية لأنهم كُفَّار، فافتراق الأُمم الذي أشارَ إليه أخونا وصاحبُنا وتلميذنا خطيبنا هذا اليوم المقصود بهِ الفِرَق الإسلامية؛ الفُسَّاق، أهل المعاصي، أهلُ الكبائِر، أمَّا الكُفَّار فليسوا من الفِرَق الإسلامية، هم خارِج الثلاث والسبعين فِرقة.

وثَمَّةَ أمرٌ ثالِث وهو ما نقلهُ شيخ الإسلام ابن تيمية - رحمهُ الله- من الإجماع على قِتال الرافضة والخوارِج إذا فارقوا الجماعة، والحوثية الباطنية الجاروديّة سفيرةُ إيران في هذا العصر، هُم مُفارِقون للجماعة، بل ليست مُفارَقة في أمرٍ يجبُ الاجتماعُ عليه فقط، بل هي مُفارِقَة في الدِّين، فهي لا تدينُ دين الإسلام.

ومن هنا نُنَبِّه إلى أنَّ قول بعض المُنتسبين إلى العلمِ في اليمن، وكُنا نظنهُ من أشياخ السُّنّة، وصار والعياذُ بالله من الخياش ليس من الأشياخ؛ يستنكر تفجير المساجِد - مساجِد الرافضة- ويصيح ويصرخ بهذا ويرفع بهذا عقيرته، سبحان الله! أينك حينما فُجِّرت مساجد أهل السُّنّة في صنعاء؟! أظنُّ أنَّ هذا  يا مسكين امتدادًا لقولك الذي سمعناهُ قبل نحو شهرين من العيبِ على أهلِ جهاد الحَوَثَة وأنهم يُقتِّلونَ المسلمين، فمفهومُ كلمتَك بل إشارة التي تُغني عن عبارة تدلُّ على أنكَ تعتقد أنهم مُسلِمون يا مسكين.

فاسألوا الله أيها المسلمون والمسلمات الثبات على السُّنة بالقولِ الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة.

•••••••••••••••••••••

🌠📝 مجموعة منهج الأنبياء

~~~~~~~~~~~~~

KALIMAT SYUKUR DAN PUJIAN TERHADAP KHADIMUL HARAMAIN

-----------------------------
🌺⚠ KALIMAT SYUKUR DAN PUJIAN TERHADAP KHADIMUL HARAMAIN

✒ asy-Syaikh Al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

------------------------------------

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه  ومن اتبع هداه. 

Sesungguhnya aku dan setiap muslim yang jujur dalam agamanya, menyampaikan ucapan SYUKUR YANG SANGAT BESAR kepada Khadimul Haramain asy-Syarifain Malik (Raja) Salman bin 'Abdil 'Aziz Alu Su'ud – hafizhahullah wa saddada khuthahu (semoga Allah menjaganya dan membimbing langkah-langkahnya) – atas apa yang telah beliau lakukan, yaitu
💥💣 mengarahkan operasi penyerbuan Islamiyyah yang sangat jitu dan tepat
🔥 kepada para Rafidhah para pendengki Islam dan Muslimin. Mereka adalah orang-orang yang melebihi Yahudi dan Nashara dalam memerangi Islam dan Muslimin. Peperangan yang diwarisi oleh Kaum Rafidhah itu dari para pendahulu mereka, para musuh shahabat Nabi yang mulia serta yang mengikuti mereka dengan baik.
 
🌺🌼 Sesungguhnya amalmu ini wahai Khadimul Haramain, tidak lain merupakan pembelaan terhadap Islam. Ini tidak akan dilupakan oleh kaum muslimin dan sejarah.

Ⓜ✅ Aku memohon kepada Allah agar menolong Anda terhadap musuh-musuh Anda, semoga Allah merendahkan mereka dan menghancurkan kekuatan mereka. Sesungguhnya Rabbku benar-benar mendengar (mengabulkan) do'a.

✳ Aku juga memohon kepada Allah agar memberikan taufiq kepada pemerintah-pemerintah muslimin yang turut serta dalam peperangan yang mulia ini, semoga Allah memberikan taufiq kepad mereka agar senantiasa berpegang teguh dengan Islam, baik dalam hal aqidah, syari'at, dan hukum-hukumnya, serta mengharuskan rakyat dengan prinsip-prinsip agung ini, dan membina mereka di atasnya.
 
✒ Ditulis oleh Rabi' bin Hadi al-Madkhali

📅 8 Jumadal Akhirah 1436 H
28 Maret 2015 M

Sumber
💻 http://rabee.net/ar/articles.php?cat=8&id=298

•••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

 ----------------------------

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه  ومن اتبع هداه.

أما بعد:

فإني وكل مسلم صادق في دينه نتوجه بالشكر الجزيل لخادم الحرمين الشريفين الملك سلمان بن عبد العزيز آل سعود -حفظه الله- وسدد خطاه على ما قام به من توجيه ضربات إسلامية جادة ضد الروافض الحاقدين على الإسلام والمسلمين، الذين يفوقون اليهود والنصارى في حرب الإسلام والمسلمين، تلك الحرب التي ورثوها من أسلافهم أعداء الصحابة الكرام ومن تبعهم بإحسان.

وإن عملكم هذا يا خادم الحرمين إنما هو نصرة للإسلام، ولن ينساه المسلمون ولا التأريخ.

أسأل الله أن ينصركم على أعدائكم، ويكبتهم، ويقطع دابرهم. إن ربي لسميع الدعاء.

كما أسأله تعالى أن يوفق حكام المسلمين، الذين شاركوا في هذه الحرب المشرفة للتمسك بالإسلام عقيدة وشريعة وحكماً، وإلزاماً لشعوبهم بهذه المبادئ العظيمة وتربيتهم عليها.

كتبه

ربيع بن هادي عمير المدخلي

8/6/1436 ھ

••••••••••••••••••••
🌠📝 مجموعة منهج الأنبياء

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

KEUTAMAAN TAUHID, SALAH SATUNYA SEBAGAI PENGHAPUS DOSA KITABUT TAUHID 8

🌷📝KAJIAN KITABUT TAUHID (Bag ke-8)

BAB KEDUA: KEUTAMAAN-KEUTAMAAN TAUHID, YANG SALAH SATUNYA SEBAGAI PENGHAPUS DOSA

💎Dalil Kedua:

عَنْ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنَ الْعَمَلِ

Dari Ubadah (bin as-Shoomit) –semoga Allah meridhainya- dari Nabi shollallahu alaihi wasallam beliau bersabda: Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah satu-satunya tidak ada sekutu bagiNya, dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusanNya dan bahwa Isa hamba Allah dan utusanNya, dan Isa adalah kalimat (kun: Jadilah) dari Allah yang disampaikan ke Maryam dan ruh (dari makhluk Allah), al-Jannah (surga) adalah benar adanya, dan anNaar (neraka) benar adanya, Allah akan memasukkan dia ke surga sesuai kadar amalannya (H.R al-Bukhari)

💡Penjelasan Dalil Kedua:

Penjelasan umum hadits ini: Allah akan memasukkan ke dalam al-Jannah seseorang yang bersaksi bahwa:

1⃣Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah satu-satunya.

2⃣Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.

3⃣Isa adalah hamba dan utusan Allah.

4⃣Isa adalah salah satu makhluk yang Allah ciptakan dengan ucapan ‘Kun’ (jadilah) yang ditiupkan ke rahim Maryam, sehingga Isa bisa terlahir tanpa ayah.

5⃣Al-Jannah (Surga) dan anNaar (Neraka) benar adanya. Al-Jannah balasan bagi orang yang beriman dan bertakwa kepadaNya sedangkan anNaar balasan bagi orang yang kafir dan durhaka kepadaNya.

Makna ‘bersaksi’ dalam hadits tersebut tidaklah cukup hanya mengucapkan saja, namun juga terkandung syarat-syarat yang lain, sebagaimana penjelasan para Ulama dalam menyebutkan syarat-syarat Laa Ilaaha Illallah.

Syarat-syarat Laa Ilaaha Illallah ada 7, yaitu:

1⃣Mengetahui maknanya (al-‘Ilmu). (Q.S Muhammad:19)

2⃣Yakin dan tidak ragu akan kandungan maknanya (al-Yaqiin).(al-Hujuraat:15).

3⃣Menerima konsekuensi dari ucapan Laa Ilaaha Ilallaah dengan lisan dan hatinya serta tidak menolaknya (al-Qobuul).(Q.S as-Shoffaat:35).

4⃣Tunduk terhadap perintah dan larangan yang terkandung dalam Laa Ilaaha Illallah dan berserah diri kepada Allah (al-Inqiyaad).(Q.S Luqmaan:22).

5⃣Jujur dalam mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah (as-Shidq).(Q.S Ali Imron:167).

Sesuai antara apa yang diucapkan dengan yang diyakini dalam hati serta menjalankan konsekuensinya. Konsekuensinya adalah meninggalkan seluruh peribadatan kepada selain Allah.

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ

Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah dan mengkufuri segala yang disembah selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, serta perhitungannya diserahkan kepada Allah (H.R Muslim)

6⃣Ikhlas dalam mengucapkannya karena Allah (al-Ikhlash).

Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah, (hanya) mengharapkan Wajah Allah (ikhlas)(H.R al-Bukhari dan Muslim dari ‘Itban bin Malik)

7⃣Cinta terhadap kandungan yang terdapat dalam Laa Ilaaha Illallah (al-Mahabbah).(al-Baqoroh:165).

(Abu Utsman Kharisman)

🔸🔸🔷🔶🔹🔹
W.A al-I'tishom

Sabtu, 28 Maret 2015

KALIMAT SYUKUR DAN PUJIAN TERHADAP KHADIMUL HARAMAIN Raja Salman bin Abdulaziz

-----------------------------
🌺⚠ KALIMAT SYUKUR DAN PUJIAN TERHADAP KHADIMUL HARAMAIN

✒ asy-Syaikh Al-'Allamah Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah

------------------------------------

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه  ومن اتبع هداه. 

Sesungguhnya aku dan setiap muslim yang jujur dalam agamanya, menyampaikan ucapan SYUKUR YANG SANGAT BESAR kepada Khadimul Haramain asy-Syarifain Malik (Raja) Salman bin 'Abdil 'Aziz Alu Su'ud – hafizhahullah wa saddada khuthahu (semoga Allah menjaganya dan membimbing langkah-langkahnya) – atas apa yang telah beliau lakukan, yaitu
💥💣 mengarahkan operasi penyerbuan Islamiyyah yang sangat jitu dan tepat
🔥 kepada para Rafidhah para pendengki Islam dan Muslimin. Mereka adalah orang-orang yang melebihi Yahudi dan Nashara dalam memerangi Islam dan Muslimin. Peperangan yang diwarisi oleh Kaum Rafidhah itu dari para pendahulu mereka, para musuh shahabat Nabi yang mulia serta yang mengikuti mereka dengan baik.
 
🌺🌼 Sesungguhnya amalmu ini wahai Khadimul Haramain, tidak lain merupakan pembelaan terhadap Islam. Ini tidak akan dilupakan oleh kaum muslimin dan sejarah.

Ⓜ✅ Aku memohon kepada Allah agar menolong Anda terhadap musuh-musuh Anda, semoga Allah merendahkan mereka dan menghancurkan kekuatan mereka. Sesungguhnya Rabbku benar-benar mendengar (mengabulkan) do'a.

✳ Aku juga memohon kepada Allah agar memberikan taufiq kepada pemerintah-pemerintah muslimin yang turut serta dalam peperangan yang mulia ini, semoga Allah memberikan taufiq kepad mereka agar senantiasa berpegang teguh dengan Islam, baik dalam hal aqidah, syari'at, dan hukum-hukumnya, serta mengharuskan rakyat dengan prinsip-prinsip agung ini, dan membina mereka di atasnya.
 
✒ Ditulis oleh Rabi' bin Hadi al-Madkhali

📅 8 Jumadal Akhirah 1436 H
28 Maret 2015 M

Sumber
💻 http://rabee.net/ar/articles.php?cat=8&id=298

•••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

 ----------------------------

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه  ومن اتبع هداه.

أما بعد:

فإني وكل مسلم صادق في دينه نتوجه بالشكر الجزيل لخادم الحرمين الشريفين الملك سلمان بن عبد العزيز آل سعود -حفظه الله- وسدد خطاه على ما قام به من توجيه ضربات إسلامية جادة ضد الروافض الحاقدين على الإسلام والمسلمين، الذين يفوقون اليهود والنصارى في حرب الإسلام والمسلمين، تلك الحرب التي ورثوها من أسلافهم أعداء الصحابة الكرام ومن تبعهم بإحسان.

وإن عملكم هذا يا خادم الحرمين إنما هو نصرة للإسلام، ولن ينساه المسلمون ولا التأريخ.

أسأل الله أن ينصركم على أعدائكم، ويكبتهم، ويقطع دابرهم. إن ربي لسميع الدعاء.

كما أسأله تعالى أن يوفق حكام المسلمين، الذين شاركوا في هذه الحرب المشرفة للتمسك بالإسلام عقيدة وشريعة وحكماً، وإلزاماً لشعوبهم بهذه المبادئ العظيمة وتربيتهم عليها.

كتبه

ربيع بن هادي عمير المدخلي

8/6/1436 ھ

••••••••••••••••••••
🌠📝 مجموعة منهج الأنبياء

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hukum Sholat Memakai Celana Tentara

Sholat Memakai Celana Tentara👖

السؤال :  ما حكم الصلاة في البنطلون الجيوش؟

الجواب:  الصلاة إنشاء الله تصح لا نقول باطلة،  لكن عليه أن لا يتشبه باليهود و النصارى،  من تشبه  بقوم  فهو منهم.لكن إذا صلى فيه لا نقول صلاته باطلة،  مثل الصلاة في الدار المغصوبة - طبعا فيه خلاف - منهم من يرى بطلان الصلاة في الدار المغصوبة  و كذا الثوب المغصوب.  و منهم من يرى أن الجهة منفكة كما يقول الفقهاء  فصلاته صحيحة و عليه الإثم،  بمخالفته هذه.

Pertanyaan
Apa hukumnya sholat dengan mengenakan celana model tentara?

Asy Syaikh Rabi bin Hady Al Madkholi menjawab:
 
 Insya Allah sholatnya sah. Kami tidak mengatakan sholatnya batal, tapi hendaknya dia tidak menyerupai Yahudi dan Nashoro. Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia bagian dari kaum tersebut.
 Tetapi jika dia sholat memakai celana model tentara,  tidaklah kami katakan sholatnya batal. Seperti seseorang yang sholat di rumah hasil rampasan / curian - padanya ada khilaf. Dari mereka (ahli ilmi)  berpandangan batalnya orang yang sholat di dalam rumah hasil rampasan / curian, dan begitu pula batal sholat memakai pakaian curian.

 Dan dari mereka ada yang berpendapat bahwa sesungguhnya masalah / sisi ini tidak berpengaruh , sebagaimana para Ahli fiqh berkata demikian. Maka sholatnya sah dan dia berdosa, dengan sebab penyelisihannya ini (terhadap sunnah,pent) .

dari link       :  rabee.net/ar/questions.php?cat=42&id=388

📔 alih bahasa:  Abu Mas'ud Surabaya

👖❌👖❌👖❌👖❌

🌎  WA Forum Salafy Surabaya

HAJR YANG DISYARIATKAN HUKUM HAJR/BOIKOT DALAM SYARIAT ISLAM

📚HUKUM HAJR/BOIKOT DALAM SYARIAT ISLAM🔍

🔖Bagian Ketujuh🔖

📗 2.HAJR YANG DISYARIATKAN

📎 Pada pertemuan yang sebelumnya kita telah menyebutkan jenis Hajr yang dilarang. Adapun pada pertemuan ini kita akan menjelaskan jenis Hajr yang disyariatkan.

💎 Wahai saudaraku!
Kalau kita perhatikan dari Nash-Nash yang ada, baik dari al-Quran dan as-Sunnah serta perkataan dan amalan para Salaf, maka kita akan mendapatkan jenis Hajr yang disyariatkan. Dan bila kita perhatikan pula, ternyata syariat Hajr ini memiliki kemaslahatan yang agung, baik kemaslahatan secara dunia maupun Akherat, bukan sebagaimana yang dianggap oleh sebagian manusia, bahkan sebagian orang yang menisbahkan dirinya sebagai Ahlus Sunnah, mereka begitu anti dengan namanya Hajr, mereka berhujjah bahwa Hajr ini akan membuat perpecahan, melemahkan kekuatan kaum muslimin, memutuskan tali persaudaraan dan berbagai alasan yang lainnya, yang mana itu semua mereka sebutkan dengan tujuan untuk menghancurkan syariat Hajr.

🔎 Seandainya mereka jujur dengan memperhatikan Nash-nash al-Quran dan as-Sunnah maka mereka akan mendapatkan bahwa disana ada jenis Hajr yang disyariatkan, bahkan sampai derajat wajib. Pada pertemuan yang telah berlalu kami telah sebutkan bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menhajr Ka’ab bin Malik dan dua sahabatnya karena mereka tidak ikut hadir dalam perang Tabuk, Abdullah bin Mughaffal menghajr saudaranya karena menolak hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan juga Ibnu ‘Umar menghajr anaknya dan tidak mengajak bicara sampai beliau meninggal.

🔊 Berkata Ibnu Muflih rahimahullah: “Disunnahkan menghajr para pelaku maksiat yang melakukannya secara terang-terangan, baik (kemaksiatannya) dalam bentuk perkataan, perbuatan maupun aqidah (keyakinan).” [Al-Adabusy Syar’iyyah:1/247]

🔊 Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: Barangsiapa tampak padanya meninggalkan kewajiban atau berbuat kemungkaran secara terang-terangan, maka dia berhak untuk di hajr (boikot) dan tidak perlu diberi salam sebagai bentuk hukuman baginya sampai ia bertaubat. [Majmu' Fatawa: 23/252]

{وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ}

"Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka." [QS. Huud: 113]

🔊 Berkata al-Qurthubi rahimahullah: "Makna yang benar dalam ayat ini adalah bahwa ayat tersebut menunjukan (syariat) Hajr (boikot) terhadap orang-orang kafir dan para pelaku kemaksiatan dari kalangan Ahli bid'ah dan yang lainnya, karena berteman dengan mereka adalah kekufuran atau kemaksiatan, dimana tidaklah akan ada pertemanan melainkan berasal dari kasih sayang." [Tafsir al-Qurthubi: 9/108]

🔊 Berkata al-Imam al-Bukhari rahimahullah: “Bab perkara yang boleh padanya memboikot pelaku kemaksiatan”. Setelah itu beliau menyebutkan petikan hadits Ka’ab bin Malik.

🔊 Berkata Ibnu Hajr rahimahullah: “Diinginkan (al-Bukhari) dengan judul bab ini adalah beliau ingin menjelaskan bahwa ada Hajr yang dibolehkan, karena keumuman larangan (Hajr) dikhususkan dengan pemboikotan terhadap seseorang yang tidak ada padanya alasan yang syar’i (untuk di Hajr). Dalam hadits ini (hadits Ka’ab) ada alasan syar’i untuk di Hajr, yaitu tatkala tampak adanya kemaksiatan yang dia perbuat. Maka boleh di Hajr bagi siapa saja tampak padanya kemaksiatan yang dia perbuat, hal ini dengan tujuan agar dia berhenti dari perbuatannya.” [Fathul Bari:10/497]

🚪Adapun apakah manfaat dan maslahat dari syariat Hajr ini, maka akan kita bahas pada pertemuan berikutnya, in syaa Allah Ta’ala.

🌴 Wallaahul muwaffiq.

----------------------------------
✒ Disusun oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 8 Jumadal Akhir 1436/ 28 Maret 2015_di Kota Ambon Manise.

📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta 2 aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
------------------------------------

📚 WA. FORUM KIS 🎓

AMALAN YANG MENJADI SEBAB KESELAMATAN DARI API NERAKA

📗📖📘📖📙📖

AMALAN-AMALAN YANG MENJADI SEBAB KESELAMATAN DARI API NERAKA

Oleh : Al-Ustadz Abu Ismail Muhammad Rijal, Lc
______________ 📝

Secara khusus, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah menyebutkan beberapa amalan sebagai benteng dari api neraka. Di antara amalan-amalan tersebut adalah:

1. Mentauhidkan Allah Subhanahu wata’ala dan menjauhkan diri dari kesyirikan

Inilah pokok keselamatan dari azab Allah Subhanahu wata’ala di dunia dan di akhirat. Tauhid adalah fondasi semua amalan. Amalan seseorang tidak akan diterima tanpa tauhid. Disebutkan dalam sebuah hadits,

عَنْ مُعَاذٍ قَالَ أَنَا رَدِيفُ النَّبِيِّ فَقَالَ: يَا مُعَاذُ.  قُلْتُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ. ثُمَّ قَالَ مِثْلَهُ ثَلَاثًا: هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ؟ قُلْتُ: لَا. قَالَ حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا. ثُمَّ سَارَ سَاعَةً فَقَالَ: يَا مُعَاذُ. قُلْتُ: لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ. قَالَ: هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى ا إِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ؟ أَنْ لَا يُعَذِّبَهُمْ

Dari Muadz bin Jabal radiallahu anhu, beliau berkata, “Suatu saat saya dibonceng Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam di atas keledai. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ‘Wahai Muadz.’ Saya menjawab, ‘Aku selalu menyambutmu.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallammengatakan hal itu tiga kali (dan saya jawab tiga kali juga). Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, ‘Tahukah engkau apa hak Allah Subhanahu wata’ala atas para hamba?’ Saya menjawab, ‘Tidak.’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan, ‘Hak Allah Subhanahu wata’ala atas para hamba adalah mereka mengibadahi-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.’ Kemudian beliau berjalan beberapa saat, dan berkata, ‘Wahai Mu’adz.’ Dijawab, ‘Aku selalu menyambutmu.’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, ‘Tahukah kamu, apa hak mereka atas Allah Subhanahu wata’ala apabila mereka melakukannya? Allah Subhanahu wata’ala tidak akan mengazab mereka’.” (HR. al-Bukhari no. 6267)

Hadits Muadz radhiyallahu ‘anhu di atas menunjukkan betapa pentingnya seseorang memberikan curahan waktu dan upaya untuk mengenal tauhid dan syirik, kemudian mengamalkannya sepanjang hayat. Seorang muslim harus memahami dengan benar hal-hal yang membahayakan tauhidnya dan yang menyuburkan pohon tauhid dalam hatinya. Tidak ada jalan lain untuk mendapatkannya kecuali dengan terus meminta kepada Allah Subhanahu wata’ala dan menempuh sebab-sebabnya, di antaranya adalah menuntut ilmu.

2 . Menjaga shalat lima waktu beserta syarat, rukun, dan kewajibannya, seperti wudhu, rukuk, dan sujud.

Dalil bahwa amalan ini termasuk benteng neraka adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam,

مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ عَلَى وُضُوئِهَا وَمَوَاقِيتِهَا وَرُكُوعِهَا وَسُجُودِهَا يَرَاهَا حَقًّا عَلَيْهِ حُرِّمَ عَلَى النَّارِ

"Barang siapa menjaga shalat lima waktu, menjaga wudhunya, menjaga waktu-waktunya, menjaga rukukrukuknya, dan menjaga sujud-sujudnya, yakin bahwa shalat adalah hak Allah Subhanahu wata’ala atasnya, dia diharamkan dari neraka.” (HR. Ahmad no. 17882 dari Hanzhalah al-Asadi radhiyallahu ‘anhu)

3. Berbakti kepada kedua orang tua

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ. قِيلَ: مَنْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ

“Celaka, kemudian celaka, kemudian celaka.” Beliau ditanya, “Siapa yang celaka, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang menjumpai masa tua dari salah satu atau kedua orang tuanya, tetapi dia tidak masuk surga.” (HR. Muslim no. 2881 dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

4. Menjaga shalat sunnah empat rakaat sebelum dan sesudah zuhur

Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ

“Barang siapa menjaga empat rakaat sebelum zuhur dan empat rakaat sesudahnya, haram atasnya neraka’.” (HR. Abu Dawud no. 1269 dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al- Albani)

5. Berlindung kepada Allah Subhanahu wata’ala dari azab neraka

Anas bin Malik zberkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ سَأَلَ اللهَ الْجَنَّةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ الْجَنَّةُ: اللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ. وَمَنِ اسْتَجَارَ مِنَ النَّارِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ قَالَتِ النَّارُ: اللَّهُمَّ أَجِرْهُ مِنَ النَّارِ

“Barang siapa meminta jannah (surga) kepada Allah Subhanahu wata’ala tiga kali, jannah akan berkata, ‘Ya Allah, masukkan dia ke dalam jannah!’ Barang siapa meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wata’ala dari neraka, neraka pun berkata, ‘Ya Allah, lindungilah dia dari neraka!’.” (HR. at- Tirmidzi no. 2572, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani)

Di antara doa memohon perlindungan dari neraka adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallamsaat tasyahud akhir sebelum salam, yaitu:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Ya Allah, aku berlindung kepada- Mu dari siksa neraka Jahanam, dari siksa kubur, dari ujian hidup dan mati, serta dari godaan Dajjal.” (HR. Muslim, Abu ‘Awanah, an-Nasai, dan Ibnul Jarud dalam al-Muntaqa. Lihat Irwaul Ghalil no. 350)

6. Dekat, lembut dengan kaum mukminin, dan berakhlak mulia

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ؟ عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ هَيِّنٍ سَهْلٍ

“Maukah kukabarkan kepada kalian tentang siapa yang diharamkan atas neraka? Yaitu setiap muslim yang dekat (dengan kaum mukminin), tenang, dan mudah (lembut akhlak dan sifatnya).” (HR. at-Tirmidzi dalam as-Sunan no. 2488. At-Tirmidzi berkata, “Hasanun gharib,” dan hadits ini dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani)

Betapa besar keutamaan ahlak yang baik dan kelembutan. Namun, subhanallah, di akhir zaman ini kebanyakan manusia bersikap kasar, termasuk terhadap kerabat dekatnya yang muslim, bahkan kepada orang tuanya sendiri. Semoga Allah Subhanahu wata’ala memperbaiki diri kita. Amin.
 

7. Bersedekah dan bertutur kata yang baik

Adi bin Hatim radhiyallahu ‘anhu berkata,

كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ فَجَاءَهُ رَجُلَانِ أَحَدُهُمَا  يَشْكُو الْعَيْلَةَ وَالْآخَرُ يَشْكُو قَطْعَ السَّبِيلِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ: أَمَّا قَطْعُ السَّبِيلِ فَإِنَّهُ لَا :  يَأْتِي عَلَيْكَ إِلَّا قَلِيلٌ حَتَّى تَخْرُجَ الْعِيرُ إِلَى مَكَّةَ بِغَيْرِ خَفِيرٍ، وَأَمَّا الْعَيْلَةُ فَإِنَّ السَّاعَةَ لَا تَقُومُ حَتَّى يَطُوفَ أَحَدُكُمْ بِصَدَقَتِهِ لَا يَجِدُ مَنْ يَقْبَلُهَا مِنْهُ، ثُمَّ لَيَقِفَنَّ أَحَدُكُمْ بَيْنَ يَدَيْ اللهِ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ حِجَابٌ وَلَا تَرْجُمَانٌ يُتَرْجِمُ لَهُ ثُمَّ لَيَقُولَنَّ لَهُ: أَلَمْ أُوتِكَ مَالًا؟ فَلَيَقُولَنّ بَلَى. ثُمَّ لَيَقُولَنَّ: أَلَمْ أُرْسِلْ إِلَيْكَ رَسُولًا؟ فَلَيَقُولَنَّ: بَلَى. فَيَنْظُرُ عَنْ يَمِينِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ ثُمَّ يَنْظُرُ عَنْ شِمَالِهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ فَلْيَتَّقِيَنَّ أَحَدُكُمْ النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ، فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

Suatu saat aku berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Tiba-tiba datang dua lelaki, yang pertama mengeluhkan kemiskinan dan yang kedua mengeluhkan gangguan perampok di perjalanan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Adapun perampok, sesungguhnya tidak lama lagi datang (waktu) yang rombongan dari Makkah keluar (melakukan safar) tanpa perlindungan (maksudnya aman, -red.). Adapun kemiskinan, (ketahuilah) sesungguhnya hari kiamat tidak akan tegak hingga (datang saat) salah seorang di antara kalian berkeliling hendak memberi sedekah, tetapi tidak dia dapati orang yang mau menerimanya. Sungguh, kalian (semua) akan berdiri di hadapan Allah Subhanahu wata’ala, tidak ada hijab antara Allah Subhanahu wata’ala dan dirinya, tidak ada pula orang yang menerjemahkan untuknya. Kemudian Allah Subhanahu wata’ala berfirman kepadanya, ‘Bukankah Aku telah memberimu harta?’ Dia berkata, ‘Benar.’ Kemudian Allah Subhanahu wata’ala berfirman, ‘Bukankah Aku telah mengutus rasul kepadamu?’ Dia menjawab, ‘Benar.’ Kemudian dia melihat di sisi kanannya, dia tidak melihat selain neraka. Kemudian dia melihat sebelah kirinya, dia pun tidak melihat selain neraka. Maka dari itu, jagalah diri kalian dari neraka walaupun dengan separuh kurma (yang dia sedekahkan). Jika tidak bisa, dengan tutur kata yang baik.” (HR. al-Bukhari no. 1413)

Bahkan, dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengisahkan berita yang sangat menakjubkan. Beliau kabarkan kisah seorang wanita pezina yang diselamatkan oleh Allah Subhanahu wata’ala dari neraka dengan sebab memberi minum seekor anjing yang kehausan. Jika perbuatan baik kepada hewan saja dibalasi dengan kebaikan, bagaimana halnya kebaikan dan derma untuk seorang muslim?

8. Mata yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, mata yang terjaga di jalan Allah l, dan mata yang menunduk dari apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wata’ala.

Ini termasuk amalan yang dijadikan oleh Allah Subhanahu wata’ala sebagai benteng dari neraka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,

عَيْنَانِ لَا تَمَسُّهُمَا النَّارُ، عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ ا ،َّهللِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَحْرُسُ فِي سَبِيلِ اللهِ

“Dua mata yang tidak akan disentuh oleh neraka: mata yang menangis takut kepada Allah Subhanahu wata’ala dan mata yang terbuka di malam hari, berjaga dalam jihad fi sabililah.” (HR. at-Tirmidzi no. 1639 dari hadits Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma)

ثَلَاثَةٌ لاَ تَرَى أَعْيُنُهُمُ النَّارَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَعَيْنٌ حَرَسَتْ فِي سَبِيلِ اللهِ وَعَيْنٌ غَضَّتْ عَنْ مَحَارِمِ اللهِ

“Tiga mata yang tidak akan melihat neraka pada hari kiamat: Mata yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, mata yang terjaga dalam jihad fi sabilillah, dan mata yang menundukkan dari apa yang Allah Subhanahu wata’ala haramkan.” (Lihat ash-Shahihah no. 2673)
 

9. Berjihad fi sabilillah

Ayat-ayat al-Qur’an dan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam banyak menyebutkan besarnya pahala dan keutamaan jihad fi sabilillah. Di antara keutamaannya, Allah Subhanahu wata’alal menyelamatkan pelakunya dari api neraka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنِ اغْبَرَّتْ قَدَمَاهُ فِي سَبِيلِ اللهِ حَرَّمَهُ اللهُ عَلَى النَّارِ

“Orang yang kedua kakinya dipenuhi debu karena berjihad di jalan Allah Subhanahu wata’ala, Allah Subhanahu wata’ala mengharamkan atasnya neraka.” (HR. al-Bukhari no. 907 dari Abu ‘Abs Abdurrahman bin Jabr bin ‘Amr al-Anshari radhiyallahu ‘anhu)

10. Bersabar mengemban amanat Allah Subhanahu wata’ala yang berupa anakanak perempuan, mendidik, dan menafkahi mereka

Memiliki anak perempuan bukan kekurangan, apalagi kehinaan, sebagaimana halnya orang-orang jahiliah dahulu merasa hina dengan kelahirannya. Anak perempuan adalah karunia besar dari Allah Subhanahu wata’ala. Barang siapa mengemban amanat ini, sungguh mereka akan menjadi benteng dari api neraka. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ كَانَ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ، فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ وَأَطْعَمَهُنَّ وَسَقَاهُنَّ وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barang siapa memiliki tiga anak perempuan, kemudian dia bersabar atas mereka, memberikan makan, minum, dan pakaian untuk mereka dari usahanya, sungguh mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka pada hari kiamat.” (Sahih, HR. Ibnu Majah no. 3669 dari hadits ‘Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu) Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,

دَخَلَتْ امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا، فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ,فَدَخَلَ النَّبِيُّ, عَلَيْنَا فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ: مَنِ ابْتُلِيَ  مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

“Seorang perempuan dengan dua anak perempuannya masuk (ke rumahku) meminta-minta, tetapi dia tidak mendapatkan di sisiku selain sebutir kurma. Kuberikan kurma itu kepadanya. Dia belah sebiji kurma untuk kedua putrinya dan dia sendiri tidak memakan kurma tersebut. Kemudian pergilah wanita itu. Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam datang, kukabarkan kejadian ini. Beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda, ‘Barang siapa diuji dengan anak-anak perempuan, sungguh mereka akan menjadi pelindung dari neraka’.” (HR. al-Bukhari no. 1418)

Demikian beberapa amalan yang disebutkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai benteng dari api neraka. Semoga Allah Subhanahu wata’ala memudahkan kita dalam mengamalkan dan memperoleh keutamaannya, insya Allah.


http://salafybpp.com/index.php/aqidah-islam/277-amalan-amalan-perisai-api-neraka

📚 TIS