PERTANYAAN
UCAPAN ISLAM MENGHANCURKAN HAK PEREMPUAN
🔗Tersebar di kalangan sebagian orang yang mengikuti racun yang dihembuskan musuh-musuh islam ucapan seperti " islam itu menghancurkan hak perempuan di tengah masyarakat dengan mengharuskan perempuan berdiam dirumah sehingga separuh dari masyarakat menjadi pengangguran." Apa bantahan subhat seperti ini ?
Jawab:
🔄Fadhilatusy Syeikh al-imam Muhammad ibnu sholeh al-Utsaimin Rahimahullah menjawab, "Menurut saya ucapan tersebut tidak keluar kecuali dari lisan orang yang bodoh tentang syari'at, bodoh tentang islam, dan bodoh tentang hak perempuan. Sebaliknya, dia justru kagum terhadap akhlak dan jalan hidup musuh-musuh Allah ta'ala yang jauh menyimpang dari kebenaran.
🔑Agama islam alhamdulillah , tidaklah menghancurkan hak perempuan. Islam adalah agama yang memiliki hikmah, menempatkan setiap orang pada tempatnya. Pekerjaan yang sesuai bagi perempuan adalah pekerjaan dalam rumahnya. Dia diperintahkan untuk tetap tinggal didalam rumahnya adalah untuk menjaga hak suaminya, mendidik anak-anaknya, dan mengurusi pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Pekerjaan tersbeut sangat pas baginya.
🔗Adapun lelaki, dia memiliki pekerjaan khusus yang dengan itu ia harus keluar rumah untuk mencari rezeki dan memberikan manfaat kepada ummat.
Perempuan yang tinggal di rumahnya akan memberi kemaslahatan pada suami dan anak-anaknya.
Memberi maslahat kepada suami adalah pekerjaan yang cocok bagi perempuan. Selain itu, menetap dirumah akan menjaga dirinya, memelihara dan menjaganya dari kekejian, yang tidak akan diperoleh apabila dia keluar rumahnya dan berserikat dengan lelaki dalam pekerjaan.
👉🏻Sudah terbukti, ketika perempuan bersama-sama lelaki dalam pekerjaan, akan timbul kemudaratan, sampaipun pada pekerjaan si lelaki. Sebab, tabiat lelaki itu berhasrat dan berkeinginan (punya kecenderungan dan kesenangan) pada perempuan. Apa bila ada perempuan yang bekerja bersamanya, perasaannya akan tersibukkan dengan si perempuan, lebih-lebih lagi apabila si perempuan masih muda dan cantik. Bisa-bisa si lelaki lupa akan tugasnya , atau bisa melakukan pekerjaannya tetapi tidak sempurna (karena pikirannya terpecah tidak semata pada pekerjaannya, tetapi kepada perempuan yang bekerja bersamanya).
🔸Siapa yang memerhatikan (membaca dan menelaah) keadaan kaum muslimin pada generasi awal ummat ini, dia akan tahu bagaimana mereka menjaga dan memelihara perempuan mereka. Bagai mana pula mereka demikian sempurna menangani pekerjaan/tugas mereka (karena tidak terganggu dengan keberadaan perempuan)!"
( Alfazh wa Mafahim fi Mizan asy-Syariat, hlm. 72___73 )
🔹Asy-Syariah vol. VIII/No.95/1434 H/2013
📊 الناجية ملتقي السلفيين
0 Response to "Benarkah ISLAM MENGHANCURKAN HAK PEREMPUAN"
Posting Komentar