Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

PENDEKATAN ANTARA SUNNI DAN SYIAH, MUNGKINKAH bag 3

PENDEKATAN ANTARA SUNNI DAN SYIAH, MUNGKINKAH ? (BAG 3)

🛡Aqidah Kaum Rafidhah
(Hadiah Bagi Para Dai Yang Menyerukan Kepada Pendekatan Antara Sunni Dan Syiah).

✍Ditulis oleh Asy Syaikh Dr. Ali Bin Yahya Al Haddady حفظه اللّٰه.

♨️Yang Ketiga : Kesesatan Rafidhah Dalam Tauhid Asma Wa Shifat.

▪️Kaum Rafidhah juga sesat dalam permasalahan tauhid asma wa shifat, maka aqidah kita tentang Rabb kita kesimpulannya ialah mengimani segala apa yang Allah tetapkan bagi diriNya atau RasulNya tetapkan bagiNya berupa sifat-sifat Allah dengan tanpa takyif dan tamtsil dan dengan tanpa tahrif dan ta'thil sesuai dengan firman Allah Taala :

"ليس كمثله شيئا وهو السميع البصير".

"Tidak ada yang serupa denganNya dan Dialah Maha mendengar dan Maha melihat".

▪️Namun kita dapati kaum Rafidhah tidak mau menetapkan prinsip ini dan sebagai contoh atas hal ini bahwasanya mereka memberikan sebagian sifat-sifat Allah Sang pencipta kepada para imam mereka kalau tidak dikatakan semuanya, diantaranya ialah sifat ilmu.
Maka kita Ahlussunnah meyakini bahwa Allah memiliki ilmu yang sesuai dengan keagungannya yaitu ilmu yang tidak didahului dengan kejahilan dan tidak terjadi padanya kelupaan serta ilmu yang meliputi segala sesuatu baik apa yang sudah terjadi atau apa yang sedang terjadi sekarang atau apa yang akan terjadi serta apa yang tidak mungkin terjadi seandainya terjadi bagaimana keadaannya sebagaimana firman Allah Ta'ala :

"إن اللّٰه بكل شيء عليم".

"Sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu".

"عالم الغيب والشهادة".

"Dialah Maha mengetahui perkara ghaib dan perkara yang nampak".

"ولو ردوا لعادوا لما نهوا عنه".

"Seandainya mereka dikembalikan ke dunia niscaya mereka akan kembali melakukan apa yang mereka dilarang darinya".

"وعنده مفاتح الغيب لا يعلمها إلا هو ويعلم ما في البر والبحر وما تسقط من ورقة إلا يعلمها ولا حبة في ظلمات الأرض ولا رطب ولا يابس إلا في كتاب مبين"

"Di sisiNya (Allah) kunci-kunci perkara ghaib tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan lautan dan tidaklah jatuh dedaunan melainkan Dia mengetahuinya...".
Dan selain itu dari nash-nash Alquran.

▪️Adapun kaum Rafidhah maka mereka menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah dalam mengilmui perkara ghaib bahkan dalam mengilmui segala sesuatu.
Dalam "Biharul Anwar" karya Al Majlisy dari Ja'far Ash Shadiq 'alaihissalam ia berkata : "Demi Allah sungguh kami dianugerahkan ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang belakangan", maka seorang laki-laki dari para sahabatnya bertanya : "Apakah engkau memiliki ilmu ghaib ?", Maka ia berkata : "Celaka engkau, sungguh aku mengetahui apa yang ada di tulang-tulang sulbi kaum laki-laki dan apa yang ada di rahim kaum wanita...".

▪️Dalam "Al Kafi" dari Abdullah Bin Bisyr dari Abu Abdillah ia berkata : "Sungguh aku mengetahui apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi dan apa yang ada di Surga serta apa yang ada di Neraka, dan aku mengetahui apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi", kemudian ia diam sejenak lalu ia memandang bahwa hal itu merupakan sesuatu yang besar bagi orang yang mendengarkannya lalu ia mengatakan : "Aku mengetahui semua itu dari kitabullah, sesungguhnya Allah berfirman :

"فيه تبيان لكل شيء".

"Di dalamnya terdapat penjelasan bagi segala sesuatu".
Saya katakan (Syaikh Ali Al Haddady) : Dalam nash ini terdapat tahrif (perubahan) terhadap ayat yang mulia dikarenakan nash ayat yang benar ialah :

"ونزلنا عليك الكتاب تبيانا لكل شيء وهدى ورحمة وبشرى للمسلمين".

"Dan Kami turunkan kepadamu kitab sebagai penjelas bagi segala sesuatu dan sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi kaum muslimin". An Nahl : 89.
Alangkah mengherankan, ia mengaku mengetahui segala sesuatu kemudian ia tidak mengetahui nash ayat yang ia jadikan dalil untuk menunjukkan pengetahuannya atas segala sesuatu dan aku bersaksi dengan nama Allah bahwa Abu Abdillah terbebas (berlepas diri) dari kedustaan ini namun ini adalah kedustaan Rafidhah dan kedunguan mereka.

▪️Dan tidak terluput bagi kami untuk memalingkan pandangan pembaca yang mulia bahwa kaum Rafidhah di waktu mereka menetapkan bagi para imam mereka ilmu segala sesuatu maka mereka menuduh Allah 'Azza Wa Jalla dengan kejahilan dan tersamarnya sebagian perkara bagiNya lalu Allah mengetahui apa yang sebelumnya tidak Dia ketahui-Maha Tinggi dan Maha suci Allah dari hal itu- dan ini ialah apa yang mereka namakan dengan aqidah (keyakinan) Al Bada' yang merupakan aqidah kaum Yahudi -dan agama Yahudi yang telah mengalami perubahan merupakan akar utama bagi pohon keyakinan Rafidhah sebagaimana ini diketahui oleh orang-orang yang inshaf (adil)-.

▪️Dalam masalah Al Bada' penulis "Al Kafi" meriwayatkan dari Ar Rayyan Bin Ash Shalt ia berkata : Aku mendengar Ar Ridho berkata : "Tidaklah Allah mengutus seorang Nabipun kecuali dengan membawa pengharaman khamr dan meyakini Al Bada' bagi Allah".

📚Sumber : Risalah yang berjudul "Takhrib Laa Taqrib".

📤Link unduhan risalah : http://www.haddady.com/book/تخريب-لا-تقريب-فصول-من-عقيدة-الرافضة-مه/

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
telegram.me/dinulqoyyim

0 Response to "PENDEKATAN ANTARA SUNNI DAN SYIAH, MUNGKINKAH bag 3"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo