Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

PERHATIKANLAH DI DALAM MENUKIL FATWA DAN TEMPATKANLAH PADA TEMPATNYA

PERHATIKANLAH DI DALAM MENUKIL FATWA DAN TEMPATKANLAH PADA TEMPATNYA

🌷 berkata Asy-syeikh Sulaiman Ar-ruhaili hafizhahullah pada pelajaran SYARH DALILITH THALIB pada hari sabtu 25 Rabiul Awal 1438 H:

Aku menyukai memberikan perhatian terhadap sesuatu yang berkaitan dengan FATWA, yaitu:

Bahwa FATWA wahai saudaraku adalah terikat dengan pertanyaan, kaidah para fuqaha menyebutkan: "pertanyaan adalah sesuatu yang terulang di dalam sebuah jawaban".

Maka jika sang mufti berfatwa bagaimanapun kedudukan sang mufti tersebut dari kalangan ahli ilmu dan masyaikh sesungguhnya fatwa tersebut hanyalah terikat dengan pertanyaan dan gambaran yang terdapat di dalam pertanyaan tersebut.

Lalu jika disana terdapat gambaran yang lain yang memiliki keterikatan yang tidak disebutkan di dalam pertanyaan tersebut maka sesungguhnya ia tidaklah masuk di dalam jawaban sang mufti. Dan ini merupakan perkara yang wajib diperhatikan di dalam menukil fatwa karena sebagian manusia sebagai contoh ia bertanya kepada seorang syeikh dengan sebuah pertanyaan yang di dalamnya terdapat gambaran bagi sebuah permasalahan lalu syeikh tersebut berfatwa, kemudian ia merubah gambaran tersebut lalu ia mengatakan: kami telah bertanya kepada syeikh kami tentang ini dalam keadaan ia tidak menyebutkan gambaran yang terdapat di dalam pertanyaan tersebut lalu ia menjawab dengan ucapannya dan mendatang rekaman suara syeikh tersebut.

Ini merupakan kejahatan terhadap FATWA, pertanyaan adalah sesuatu yang terulang di dalam sebuah jawaban.

Maka yang wajib atas setiap orang yang bertanya kepada masyaikh menyebutkan pertanyaan tersebut secara nas ketika ia menukilkan sebuah FATWA, tidak boleh menukilkan FATWA untuk selain gambaran pertanyaan tersebut, jika gambaran yang dinukilkan tersebut tidak sesuai pertanyaan.

Dan ini merupakan permasalahan yang wajib diperhatikan dan ia termasuk amanah yang wajib...

📚sumber: https://www.mediafire.com/download/6c668w6y8pi1fqd (menit ke-33:29)

قال الشيخ سليمان الرحيلي - حفظه الله تعالى  - في درس شرح دليل الطالب يوم السبت 25 ربيع الأول 1438:

...أحب أن أنبه على شيء يتعلق بالفتوى، و هو:

أن الفتوى يا إخوة مربوطة بالسؤال، و القاعدة عند الفقهاء تقول:
" السؤال معاد في الجواب "

فإذا أفتى المفتي - أيا كان المفتي من أهل العلم من المشايخ - فإن الفتوى تقيّد بالسؤال و بالصورة التي في السؤال.
فإذا كانت  هناك صورة أخرى لها قيود لم تذكر في السؤال فإنها لا تدخل في جواب المفتي

و هذا أمر يجب أن يُتنبه له في نقل الفتوى

لأن بعض الناس مثلاً يسأل الشيخ بسؤال فيه صورة للمسألة فيفتي الشيخ ، ثم يُغير في الصورة فيقول: سألنا شيخنا عن كذا. - و لا يذكر الصورة التي ذكرت في السؤال - فأجاب بقوله -و يأتي بصوت الشيخ -.

هذه جناية على الفتوى، لأن السؤال مُعاد في الجواب.

فالواجب على من يسأل المشايخ أن يذكر السؤال بنصه عند نقله للفتوى، و لا يجوز أن تنقل الفتوى لغير صورة السؤال، إذا لم تكن الصورة المنقولُ إليها مطابقةً للسؤال.

و هذه مسألة يجب أن يُتنبه لها و هي من الأمانة الواجبة ..

🌐 https://telegram.me/manhaj_salafy

0 Response to "PERHATIKANLAH DI DALAM MENUKIL FATWA DAN TEMPATKANLAH PADA TEMPATNYA"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo