PENDIDIKAN TETAP HARUS BERJALAN
Pendidikan merupakan kebutuhan primer. Terlebih pendidikan ilmu syar'i. Bahkan, bisa jadi mengalahkan kebutuhan makan dan minum. Bagaimana tidak, makan dan minum paling banyak tiga atau empat kali sehari. Adapun kebutuhan terhadap ilmu sebanyak tarikan nafas.
Oleh karena itu, dalam kondisi apapun, pendidikan tidak boleh berhenti. Demikian juga dengan pendidikan anak-anak. Apalagi di saat musibah melanda.
Bencana menyisakan trauma pada anak-anak. Rasa ketakutan menghantui. Sehingga butuh terapi untuk menghilangkan trauma tersebut.
Tidak ada pengobatan trauma yang lebih baik dibandingkan pengobatan syar'i. Yaitu, memberikan siraman rohani yang bersumber dari al-Qur'an dan Sunnah.
Hal ini yang ditempuh oleh Tim Peduli Bencana wil. Palu. Dengan bermodal semangat dan bimbingan asatidzah, pendidikan harus tetap berjalan. "Harus dijalankan. Agar anak tetap terbimbing dan terhibur," kata salah satu Tim Peduli Bencana.
Rumah Belajar Utsman bin Affan yang berlokasi di jalan Nuri menjadi salah satu pelopor pendidikan anak di Palu pasca bencana. Fasilitas apa adanya tidak menjadi masalah. Asalkan ada atap dan alas, roda pendidikan harus berputar.
Semoga Allah memudahkan pendidikan anak di Rumbel Utsman bin Affan. Amiin.
🌏 Ikuti update informasi dan programnya melalui:
✅ Channel Telegram:
https://t.me/pedulibencana
✅ Official Website:
https://pedulibencana.com
✅ Twitter:
@peduli_bencana
✅ Email:
pedulibencana2018@gmail.com
✅ Contact Person:
▪+62 878-6426-2106 (Wil. Lombok)
▪+62 857-5736-6967 (Wil. Palu)
▪+62 812-2733-7626 (Wil. Palu)
▪+62 852-5973-8752 (Umum)
#pedulilombok
#pedulipalu
0 Response to "Pendidikan Darurat Pasca Gempa dan Tsunami di Palu 2018"
Posting Komentar