Kamis, 30 Januari 2020

NASIHAT BAGI YANG MAHAL SENYUM & SUKA CEMBERUT

PETUAH ULAMA

NASIHAT BAGI YANG MAHAL SENYUM & SUKA CEMBERUT

Adz-Dzahabi rahimahullah mengatakan,

أعـلى المـقامات مـن كـان بكّـاءً بـالليل بـسّاماً بالنـهار ، ينبغـﮯ لمـن كـان عـبوساً مـنقبضاً أن يتبـسّم، ويحـسّن خلُقــہ

"Kedudukan yang tertinggi adalah seseorang yang pada malam harinya banyak menangis (mengingat Allah) dan siangnya banyak tersenyum (bermuka ceria kepada sesama). Hendaknya seseorang yang banyak cemberut dan murung, agar tersenyum dan memperbaiki akhlaknya."

📚 Siyar A'lamin Nubala' 10/141

t.me/KajianIslamTemanggung

Rabu, 29 Januari 2020

KEHIDUPAN DUNIA MENURUT GENERASI SALAF

KEHIDUPAN DUNIA MENURUT GENERASI SALAF

🅰l-Hasan al-Bashri رحمه الله* mengatakan,
“Semoga Allah merahmati seseorang yang mencari harta dengan cara yang baik, membelanjakannya dengan sederhana, dan memberikan sisanya.

Arahkanlah sisa harta ini sesuai dengan yang diarahkan oleh Allah. Letakkanlah di tempat yang diperintahkan oleh Allah. Sungguh, generasi sebelum kalian mengambil dunia sebatas yang mereka perlukan. Adapun yang lebih dari itu, mereka mendahulukan orang lain.

Ketahuilah, sesungguhnya kematian amat dekat dengan dunia hingga memperlihatkan berbagai keburukannya. Demi Allah, tidak seorang berakal pun yang merasa senang di dunia. Karena itu, berhati-hatilah kalian dari jalan-jalan yang bercabang ini, yang muaranya adalah kesesatan dan janjinya adalah neraka.

Aku menjumpai sekumpulan orang dari generasi awal umat ini. Apabila malam telah menurunkan tirai kegelapannya, mereka berdiri, lalu (bersujud) menghamparkan wajah mereka. Air mata mereka berlinangan di pipi. Mereka bermunajat kepada Maula (yakni Rabb) mereka agar memerdekakan hamba-Nya (dari neraka).

Apabila melakukan amal saleh, mereka gembira dan memohon kepada Allah agar menerima amalan tersebut. Sebaliknya, apabila melakukan kejelekan, mereka bersedih dan memohon kepada Allah agar mengampuni kesalahan tersebut.”

Mawa’izh al-Hasan al-Bashri,_ hlm. 41—42

🌏📕 *Sumber* ||
https://atsarsalaf.wordpress.com/2013/08/24/kehidupan-dunia-menurut-generasi-salaf/

🌏📕 *Sumber* ||
http://www.ittibaussalaf.com/2017/05/kehidupan-dunia-menurut-generasi-salaf.html?m=1

🌏📕 *Sumber* ||
https://asysyariah.com/kehidupan-dunia-menurut-generasi-salaf/

🌏📕 *Sumber* ||
Majalah Asy Syariah Edisi 94

Selasa, 28 Januari 2020

3 TANDA ALLAH MENGINGINKAN KEBAIKAN KEPADA HAMBA

PERMATA SALAF

3 TANDA ALLAH MENGINGINKAN KEBAIKAN KEPADA HAMBA

🎙 Muhammad bin Ka'ab al-Quradhi رحمه الله تعالى berkata,

"إِذَا أَرادَ اللــَّـهُ بــعَــبـدٍ خــَـيـرًا ، جــعَـلَ فــيه ثــلاَثَ خــصـالٍ :
فـِـقْـها فــي الــدِيــن ،وَزَهــادةً فــي الـدُّنــيا ,و بَــصَـرًا بـِـعُـيـوبـه."

"Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah akan mengkaruniakan kepadanya tiga hal:

1. Pemahaman dalam ilmu agama
2. Kezuhudan terhadap dunia dan
3. Ia bisa melihat aib-aibnya sendiri."

📕 (Az Zuhd li Ibnil Mubarok 282)

t.me/KajianIslamTemanggung

MERASA CUKUP DENGAN ALLAH TA'ALA

PETUAH ULAMA

MERASA CUKUP DENGAN ALLAH TA'ALA

💬 Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

إذَا اسْتغنَىٰ النّاسُ بِالدّنيَا اِستَغنِ أنتَ بالله،
وَإذَا فرِحُوا بِالدّنيَا فافرَح أنتَ بِاللهِ"!.

"Jika manusia merasa cukup dengan dunia, maka hendaknya engkau merasa cukup dengan ALLAH.

Jika manusia merasa gembira dengan dunia, maka bergembiralah engkau dengan ALLAH".

✍ Al-Fawaid 127

t.me/KajianIslamTemanggung

Minggu, 26 Januari 2020

SETELAH SAFAR JANGAN MENGAGETKAN PULANG MALAM HARI

SETELAH SAFAR JANGAN MENGAGETKAN PULANG MALAM HARI

☝🏻 Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

إِذَا أَطَالَ أَحَدُكُمُ الْغَيْبَةَ، فَلَا يَطْرُقْ أَهْلَهُ لَيْلًا

🌗 "Jika telah lama perginya salah seorang dari kalian, maka jangan datang (tiba-tiba) pada keluarganya di malam hari."

📚 HR. Al Bukhari dan Muslim

✍️ An Nawawi rahimahullah menerangkan hadis ini,

يكره لمن طال سفره أن يقدم على امرأته ليلا بغتة فأما من كان سفره قريبا تتوقع امرأته اتيانه ليلا فلا بأس

❌ "Dibenci bagi orang yang lama safarnya untuk mendatangi istrinya di malam hari secara tiba-tiba. Adapun jika safarnya dekat, dan sang istri bisa memperkirakan datangnya di malam hari, maka tidak mengapa."

📚 Syarh Shahih Muslim

•┈┈•┈┈•⊰✿📖✿⊱•┈┈•┈┈•
#hadis #nawawi #safar #adab

📘 Channel Majalah Tashfiyah t.me/majalahtashfiyah

Kamis, 23 Januari 2020

Tidak Perlu Resah Ketika Mereka Bergelimang Harta

Tidak Perlu Resah Ketika Mereka Bergelimang Harta

Anas bin Malik _radhiyallahu ‘anhu_ berkisah:
“Aku pernah masuk menemui Nabi _shallallahu alaihi wa sallam_ dalam keadaan beliau berada di atas ranjangnya yang tampak ditambal lubangnya dengan benang.

Di bawah kepala beliau terdapat sebuah bantal yang bahan luarnya adalah kulit hewan yang disamak, sementara isinya adalah serabut pelepah kurma.

Antara kulit beliau dengan ranjang pembaringannya hanya terdapat sehelai pakaian.

Dalam kondisi demikian, Umar masuk menjumpai Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam._ Seketika itulah, Umar menangis.

Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ pun bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis, wahai Umar?”

Umar menjawab, “Sungguh demi Allah, tak ada yang membuatku menangis selain karena aku mengetahui bahwa engkau lebih mulia di sisi Allah dibandingkan Kisra (Raja Persia) dan Kaisar (Raja Romawi).

Mereka berdua hidup dengan fasilitas keduniaan yang tiada tara, sedangkan engkau berada pada tempat dan kondisi seperti yang aku lihat.”

Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ berujar, “Tidakkah engkau rela, wahai Umar, mereka mendapatkan dunia sementara kita meraih akhirat?”

Akupun turut menjawab, “Sudah barang tentu, wahai Rasulullah.”

Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ melanjutkan, “Memang demikianlah seharusnya.”

(HR. al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad no. 1163, Syaikh al-Albani menyatakan sebagai hadits hasan shahih)

🌎 *Kunjungi* || https://forumsalafy.net/tidak-perlu-resah-ketika-mereka-bergelimang-harta/

⚪️ *WhatsApp Salafy Indonesia*
⏩ *Channel Telegram* || http://telegram.me/forumsalafy

💎💎💎💎💎💎💎💎💎💎

Minggu, 19 Januari 2020

PERTOLONGAN ALLAH TIDAK AKAN TERKALAHKAN

FAEDAH ILMIAH

PERTOLONGAN ALLAH TIDAK AKAN TERKALAHKAN

🔊 Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

‏ابن القيِّم رحمه الله :

مَن كان الله معه فمن ذا الذي يغلبه ، أو ينالُه بسوءٍ ؟!
لو كادته السَّماوات ، والأرض ، والجبال ،
لكفاه الله مُؤْنَتَهَا .

إعلام الموقِّعين ٢/ ١٢٣

"Kapanpun Allah menyertai seseorang, maka siapa kiranya yang mampu untuk mengalahkannya? Siapa kiranya yang mampu untuk berbuat buruk kepadanya?!

Seandainya pun langit, bumi, dan gunung bermaksud buruk kepadanya, niscaya pertolongan Allah akan sangat mencukupinya."

📚 I'lam Al-Muwaqqi'in, hlm. 123/2

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 17 Januari 2020

WAJIB BAGI PENUNTUT ILMU UNTUK MEMPERHATIKAN HAL INI

PETUAH ULAMA

WAJIB BAGI PENUNTUT ILMU UNTUK MEMPERHATIKAN HAL INI

🎙 Al 'allamah  'AbdusSallam bin Barjaz rahimahullah berkata,

قال العلامة عبدالسلام بن برجس رحمه الله تعالى

"إن أحق ما اعتنى طالب العلم به ؛ معالجة النية ، وتعهدها بالإصلاح ، وحمايتها من الفساد."

[ عوائق الطلب (ص٥) ]

"Sesungguhnya perkara yang paling berhak untuk diperhatikan oleh seorang pencari ilmu agama adalah mengobati niat, dan senantiasa berusaha untuk melakukan perbaikan, dan menjaganya dari kerusakan."

📕 'Awaaiqu Athulab hal. 5

t.me/KajianIslamTemanggung

Senin, 13 Januari 2020

HADIRKAN HATIMU SAAT MENGUCAPKAN SALAM

HADIRKAN HATIMU SAAT MENGUCAPKAN SALAM

🎙Syekh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata :

"Mayoritas orang saat  mengucapkan salam yang  teringat pada benaknya adalah salam itu sebatas penghormatan saja. Yang seperti ini tidak sepantasnya, tetapi yang sepantasnya adalah engkau mengingatnya sebagai doa keselamatan kepada orang lain dari musibah atau penyakit. Karena jika engkau hanya mengingat salam sebatas ucapan penghormatan saja, maka jadilah salam itu tidak ada bedanya dengan ucapanmu ahlan wa sahlan. Bahkan salam penghormatan ahlan wasahlan, marhaban wahai aba fulan, hayyakallah, bayyakallah, dan kata-kata sambutan selamat datang lainnya lebih sering diucapkan dari pada ucapan salam, sehingga inilah yang sepantasnya kita peroleh, selama seperti ini apa yang engkau memaksudkan makna yang ditujukan syariat, maka akan menjadi hanya lafaz saja. Maka, seharusnya bagi kita, saat mengucapkan salam kepada seseorang untuk kita mengingat dalam benak, bahwa kita sedang mendoakan keselamatan dari musibah atau penyakit. Oleh karenanya jika engkau mengucapkan setiap kalimat ucapan selamat datang, maka tidaklah kalimat itu
bisa menjadi kalimat doa yang engkau mendoakannya dengan keselamatan. Jadi, apa yang disebutkan al Akh Khalid benar. Bahwa mayoritas orang mengucapkan 'Assalamualaikum' sebatas sapaan penghormatan saja."

📚 Tafsir Surah al Ahzab

http://t.me/ukhwh

🇸🇦Teks Arab

أكثر الناس عندما يسلم يستحضر أنها تحية فقط وهذا ما ينبغي بل الذي ينبغي أن تستحضر بأنها دعاء له بالسلامة من الآفات لأنك إذا كنت لا تستحضر إلا أنها تحية صارت لا فرق بينها وبين قولك أهلا ًوسهلاً بل ربما تكون التحية بأهلاً وسهلاً ، مرحباً يا أبا فلان ، حياك الله وبياك وما أشبه ذلك من الكلمات الترحيبية تكون أبلغ من هذا ولهذا ينبغي لنا ما دام ما نويت المعنى الذي قصده الشارع صار لفظاً مجرداً فينبغي لنا إذا سلمنا على أحد أن نستحضر أننا ندعوا له بالسلامة من الآفات ولهذا لو أتيت بكل ترحيب ما قابل هذه الجملة الدعائية أن تدعو الله له بالسلامة فالحاصل أن ما ذكره الأخ خالد صحيح أن أكثر الناس يقولون السلام عليكم من باب التحية فقط .

Minggu, 12 Januari 2020

HIKMAH DARI LARANGAN BERJALAN DENGAN 1 SANDAL

HIKMAH DARI LARANGAN BERJALAN DENGAN 1 SANDAL

✍ Berkata Asy Syaikh Al Albani rahimahullah ta'ala

Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

Janganlah salah seorang dari kalian berjalan dengan satu sandal, hendaknya dia pakai semuanya atau dia lepaskan sandalnya semuanya. shohih

Beliau berkata: dan hikmah dari  larangan ini adalah bahwasanya dia menyerupai syaitan , maka sungguh telah shohih dari sebagian jalan periwayatan hadits,

sesungguhnya syaitan berjalan dengan satu sandal

Dan hadist tersebut disebutkan pada kitab ash-sahohihah : 348

الحكمة من النهي عن المشي في نعل واحدة

عن أبي هريرة أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: «لا يمشين أحدكم في نعل واحدة، لينعلهما جميعا، أو ليحفيهما جميعا». «صحيح»
[قال الإمام]: والحكمة في هذا النهي أنه تشبه بالشيطان، فقد صح في بعض طرق الحديث: «إن الشيطان يمشي في النعل الواحدة» وهو مخرج في الصحيحة «348».
(مختصر الشمائل ص 55 في الحاشية)
[ناصر الدين الألباني، جامع تراث العلامة الألباني في الفقه، ٦٩٦/١٧]

📚  Jami' turats Asy Syaikh Al Albani rahimahullah ta'ala

KELEMBUTAN AL IMAM AHMAD

PERMATA SALAF

KELEMBUTAN AL IMAM AHMAD

🔊 Al Imam Ahmad rahimahullah mengatakan,

و ما ينفعك أن يعذب الله أخاك المسلم بسببك!

【السير  11/262】

"Tidak ada untungnya bagimu jika Allah menyiksa saudaramu sesama muslim disebabkan karenamu."

📚 As Siyar 11/262

t.me/KajianIslamTemanggung

Sabtu, 11 Januari 2020

JADILAH KALIAN ANAK-ANAK AKHIRAT

PERMATA SALAF

JADILAH KALIAN ANAK-ANAK AKHIRAT!!

💬 Ali bin Abi Thalib mengatakan,

"ارْتَحَلَتِ الدُّنْيَا مُدْبِرَة، وَارْتَحَلَتِ الآخِرَةُ مُقْبِلَةً، وَلِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا بَنُونَ، فَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الآخِرَةِ، وَلا تَكُونُوا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا، فَإِنَّ الْيَوْمَ عَمَلٌ وَلا حِسَاب، وَغَداً حِسَابٌ وَلا عَمَل".

"Kehidupan dunia pergi menjauh, sedangkan akhirat kian mendekat, dan masing-masing dari keduanya (dunia dan akhirat) memiliki anak-anak,

Maka jadilah kalian anak-anak akhirat, dan janganlah kalian menjadi anak-anak dunia.

Karena sejatinya sekarang ini adalah waktu untuk beramal tanpa ada hisab, sementara besok (di akhirat) adalah waktu hisab dan bukan untuk beramal."

✍ Syarah Shahih Al Bukhari karya Ibnu Baththal 10/149

t.me/KajianIslamTemanggung

HUKUM BINATANG BURUAN YANG TERKENA BIDIKAN SENJATA KEMUDIAN JATUH DI AIR

HUKUM BINATANG BURUAN YANG TERKENA BIDIKAN SENJATA KEMUDIAN JATUH DI AIR

💎 Syekh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah berkata:

"Jika tidak mungkin meninggalkan yang madharat melainkan dengan meninggalkan yang manfaat, maka yang lebih pantas dan lebih utama adalah menjauhinya. Nash-nash syariat telah menunjukkan kepada kaidah ini. Kaidah ini dapat diterapkan pada saat seseorang membunuh binatang buruan kemudian binatang ini jatuh di air, maka ia tinggalkan binatang ini karena ia tidak mengetahui, air ataukah panah yang membunuhnya."

📚 Manzhumah Ushul Fiqh wa Qowa'idih

@ukhwh

إذا كان لا يمكن ترك الضار إلا بترك النافع فالأجدر والأولى اجتنابه، وقد أشارت النصوص إلى هذا. وذلك فيمن قتل صيدا فوقع في ماء فإنه بتركه لأنه لا يدري آلماء قتله أم السهم.

KELAPANGAN JIWA DAN MANISNYA KEIMANAN

KELAPANGAN JIWA DAN MANISNYA KEIMANAN

💎 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah

✋ "Barang siapa yang tidak mendapatkan atau merasakan  kelapangan jiwa, manisnya keimanan dan cahaya hidayah.

👉 Hendaknya dia memperbanyak taubat dan istighfar."

📌قال شيخ الإسلام ابن تيمية:

- من رأى أنه لا ينشرح صدره.
- ولا يحصل له حلاوة الإيمان.
- ونور الهداية.

☜فليُكثر التوبة والاستغفار.

[الفتاوى الكبرى 5/62]

نتعاون على السنة
السنة سفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها هلك

📚 Al Fatawa Al Kubro 5/62

Channel Telegram Nataouan

» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
» Kunjungi || https://www.fawaidsolo.com/kelapangan-jiwa-dan-manisnya-keimanan/

☆☆☆☆☆☆☆☆

Jumat, 10 Januari 2020

KISAH LABA-LABA DAN BURUNG MERPATI DI GUA TSUR

🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸

KISAH LABA-LABA DAN BURUNG MERPATI DI GUA TSUR

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin rahimahullah :

Pertanyaan:

"Apakah benar kisah sarang laba-laba dan dua burung merpati pada hari ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersembunyi di Gua Tsur ?

Jawab :

"Tidak, disebutkan oleh Ahli Sejarah bahwasanya ketika Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersembunyi di Gua Tsur maka Laba-laba membuat sarang dan burung merpati meletakkan ranting pohon untuk menutupi beliau, dan kisah ini adalah dusta, tidak benar. Tidak ada satupun dalil yang dinukilkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, bahwa Laba-laba membuat sarangnya dan menutupi beliau begitupula burung merpati yang seandainya orang menoleh akan mengatakan : "oh, disini tidak ada seorang pun".
Akan tetapi yang benar adalah, Allah membutakan mata mereka (orang-orang Quraisy yang mengejar Rasulullah dan Abu Bakr,-red), karena itulah Abu Bakr berkata :
"Wahai Rasulullah, andai salah satu mereka menoleh ke arah kaki mereka, niscaya mereka akan melihat kita"
itu karena tak ada satupun penghalang yang menghalangi pandangan mereka.
Maka tidak benar untuk disebutkan pula Laba-laba dan Burung merpati pada kisah bersembunyinya Rasulullah di Gua Tsur.

👉🏽 Dan karena (kisah yang tidak benar ini,-red) akhirnya kebanyakan manusia memuliakan Laba-laba, dengan mengatakan "Jangan membunuhnya..,karena dia telah membuat sarang untuk menyembunyikan Rasulullah, adapun cecak boleh dibunuh karena dia telah meniupkan api kepada Nabi Ibrahim 'alaihisshalatu was salaam." Maka dengan ini dia memuliakan Laba-laba.

Kita katakan : Tidak benar, Laba-laba juga boleh dibunuh jika menganggu sebagaimana hewan lainnya, Laba-laba terkadang mengganggu dengan membuat sarang di buku-buku atau di dinding-dinding, maka boleh dibunuh.
Bahkan terdapat hadits yang memerintahkan untuk membunuh Laba-laba akan tetapi haditsnya lemah.

📚 Sumber : Liqà Al Bàb Al Maftùh 229 Pertanyaan ke : 4

🕸  قصة عنكبوت الغار والحمامتين  🕸

سُئل الشيخ محمد بن صالح العثيمين –رحمه الله-

❍ هل عش العنكبوت والحمامتين وارد يوم اختفى الرسول صلى الله عليه وسلم في غار ثور؟

فأجاب رحمه الله:
✨ لا، يذكر المؤرخون: أنَّ النبي صلى الله عليه وسلم حين اختفىٰ في غارِ ثور عشَّشت عليه العنكبوت ووقعت الحمامة علىٰ غُصنِ شجرة؛ وهٰذا كذب لا صحة له، ولا فيه آية للرسول عليه الصلاة والسلام ينقل، أي إنسان تُعشِّش العنكبوت وتكون حوله حمامة إذا رآه من يراه يقول: ما في أحد؛ لكن الرسول عليه الصلاة والسلام أعمى الله أبصارهم عنه؛ ولهٰذا قال أبو بكر: (يا رسول الله! لو نظر أحدهم إلىٰ قدَمِهِ لأبْصَرَنا)؛ لأنَّه لا يوجد مانع، فالعنكبوت والحمامة لا صحة لذكرهما عند اختفاء النبي صلى الله عليه وسلم في غار ثور.

■ ولهٰذا يحترم كثير من الناس العنكبوت، يقول: لا تقتلها؛ لأنها عششت على النبي صلى الله عليه وسلم، فإذا كان الوزغ يُقتل؛ لأنَّه كان ينفخ في النار على إبراهيم فهٰذه تُكرَم؛ فنقول: لا، العنكبوت تُقتَل إذا آذت مثل غيرها، وهي تؤذي بعض الأحيان تعشش على الكتب وعلى الجدار فتُقتل؛ بل في حديث لٰكنه ضعيف الأمر بقتل العنكبوت.

المصدر: لقاء الباب المفتوح (اللقاء: 229 /السؤال: 4)

https://telegram.me/mukhtarat_salafia

🌏 Sumber » https://t.me/fawaidsolo

🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸🕸

HUKUM ARISAN UNTUK UMROH

HUKUM ARISAN UNTUK UMROH

✍ Dijawab oleh Al-Ustadz Zuhair Syarif Hafizhahullah

Pertanyaan :

Bismillah, 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Afwan ustadz menganggu mudah-mudahan ustadz selalu dalam penjagaan Allah Subhanahu wata'ala amin.

Afwan ustadz ana bertanya: apakah hukumnya arisan umroh yang setiap anggota bayar iyuran perbulan Rp. 250.000. Jika telah terkumpul ongkos 2 orang maka dia di berangkatkan umroh?

Demikian ustadz syukron jazakallahu khair wabarakallahufikum.

Jawaban :

Hal ini kembalinya ke hukum arisan itu sendiri. Ada dua pendapat di kalangan para ulama. Saya lebih condong kepada pendapat yang melarangnya. Karena di saat masing-masing menerima bagiannya- terlebih dalam arisan umroh- nilai rupiah berubah-ubah jika ditukar dengan Dollar.

Biasanya ongkos pengurusan umroh berkurs Dollar sehingga dengan semacam ini ada beberapa pihak yang dirugikan ada pula yang diuntungkan.

Sehingga lebih baik ditinggalkan sistem semacam ini. Untuk melakukan suatu ibadah dikaitkan dengan kemampuan terutama haji (masuk padanya umroh).

Allah Ta'ala berfirman:

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah". (Q.S. Ali 'Imran ayat 97)

Rasulullah ﷺ bersabda berkaitan dengan haji :

ان تحج البيت إن اسْتَطَعْتَ إليه سبيلاً

والله اعلم

@qowwamussunnah

APA HUKUMNYA TIDUR SETELAH SHALAT SUBUH DAN ASHAR

بسم الله الرحمن الرحيم

APA HUKUMNYA TIDUR SETELAH SHALAT SUBUH DAN ASHAR

🎙 Assyaikh Al-Allamah Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

👍🏻 Yang afdhal bagi seseorang setelah shalat subuh adalah menyibukkan diri dengan berdzikir seperti membaca AlQur'an, tasbih,tahlil, tahmid, atau selain itu, dari amalan-amalan yang mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala,

📖 Berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta'ala:

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشّمْسِ وَ قَبْلَ الْغُرُوْبِ

Artinya:
"Dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu  sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya" (Qaf:39).

💤 Namun jika dia terkalahkan dengan kantuknya sehingga dia tertidur, maka tidak mengapa,

🛏 Yang semestinya dilakukan seseorang adalah tidur ketika dibutuhkan, karena pada dirinya terdapat hak yang harus dia tunaikan, selama tidur tersebut tidak menghalanginya untuk menunaikan kewajiban,

🏜 Demikian pula setelah shalat ashar, bahwa yang afdhal adalah tidak tidur, dan hendaknya dia menyibukkan diri  sebelum terbenamnya matahari dengan tasbih, tahlil, dan amalan yang mendekatkan diri kepada Allah azza wa jalla dari ucapan dzikir,

💤 Namun jika kamu terkalahkan dengan rasa kantuk yang membuatmu tertidur, dan tidak ada bagian dari waktu tidur yang kamu berikan untuk menunaikan (hak) tubuhmu kecuali pada waktu itu, maka tidak mengapa,

✋🏻 Dan tidak bisa diambil pelajaran ucapan seseorang yang mengatakan:

أَلاَ إِنَّ نَوْمَاتِ الضُّحَى تُوْرِثُ الْفَتَى خَبَالاَ

وَنَوْمَاتِ الْعُصَيْر جُنُوْن

Artinya:
"Ketahuilah sesungguhnya tidur diwaktu dhuha(dipagi hari) akan mewariskan kerugian"

"Dan tidur diwaktu ashar akan menyebabkan gila"

❌ Sesungguhnya ucapan ini tidak benar,

☝🏻 Berapa banyak orang-orang yang tidur setelah ashar bahkan diwaktu ushair (yakni) ketika matahari terbenam, dan mereka adalah termasuk manusia yang paling berakal(cerdas).

Sumber: http://binothaimeen.net/content/10536

Alih bahasa:📲
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.

@alfudhail

BENARKAH TIDUR SETELAH ASHAR MENYEBABKAN PELAKUNYA GILA

بسم الله الرحمن الرحيم

BENARKAH TIDUR SETELAH ASHAR MENYEBABKAN PELAKUNYA GILA

📖 Disebutkan didalam hadits:

مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ

Artinya:
"Barangsiapa yang tidur setelah ashar, dan  akalnya menjadi hilang, maka janganlah dia mencela kecuali dirinya sendiri".

✋🏻 Hadits ini tidak shahih, pada jalan hadits ini terdapat seorang yang bernama khalid IbnulQashim, dia adalah seorang pendusta, dia mengambil hadits ini dari Ibnu Lahi'ah dari Uqail, namun disandarkannya kepada Laits Ibnu Sa'ad,

⚠ Ibnu Lahi'ah adalah seorang yang lemah dari sisi hafalannya.

📚 Hadits ini disebutkan oleh Ibnuljauzi didalam Al-Maudhuat (3/69) dan beliau mengatakan:

Hadits ini tidak shahih, Khalid adalah seorang yang pendusta, hadits ini adalah hadits yang diambilnya dari Ibnu Lahi'ah, maka dia sandarkan kepada Laits Ibnu Sa'ad".

☝🏻 Marwan  bertanya kepada Laits Ibnu Sa'ad -yang sedang tidur setelah ashar dibulan ramadhan- :

"Wahai Abulharits kenapa engkau tidur setelah ashar dan sungguh Ibnu Lahi'ah telah mengabarkan kepada kami (beliau membacakan hadits diatas) ❓

💬 Maka Laits menjawab:

Aku tidak akan meninggalkan amalan yang bermanfaat untukku dikarenakan hadits Ibnu Lahi'ah dari Uqail ‼

📗 Berkata Assyaikh Al-Allamah Al-Albani rahimahullah:

Sungguh jawaban Laits ini mengagumkanku, sesungguhnya jawaban tersebut menunjukkan fiqh dan ilmunya, dan hal itu tidak mengherankan,

👍🏻 Beliau adalah termasuk dari imam kaum muslimin dan fuqaha' yang sudah dikenal,

✋🏻 Dan sungguh saya mengetahui bahwa kebanyakan dari orang-orang tua hari ini melarang dari tidur setelah ashar, sekalipun mereka perlu melakukannya, apabila dikatakan kepadanya:

"Hadits tersebut didalamnya terdapat kelemahan".

💬 Niscaya dia akan bersegera menjawabmu:

"Meskipun lemah diamalkan dalam fadhilah amal".

☝🏻 Maka perhatikanlah antara fiqh salaf(ulama terdahulu) dan ilmu khalaf(orang-orang belakangan).

📖 Faidah ini diringkas dari kitab Adhdha'ifah no hadits 39 karya Assyaikh Al-Albani rahimahullah.

✍🏻 Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.

@alfudhail

Kamis, 09 Januari 2020

SUNNAH YANG DITINGGALKAN : MAKMUM SUJUD SETELAH IMAM SEMPURNA SUJUD

SUNNAH YANG DITINGGALKAN : MAKMUM SUJUD SETELAH IMAM SEMPURNA SUJUD

▶️ Dari al-Barra' bin Azib radhiallahu 'anhu berkata

كانوا يصلون مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، فإذا ركع ركعوا، وإذا قال: " سمع الله لمن حمده " لم يزالوا قياما حتى يروه قد وضع وجهه (وفي لفظ: جبهته) في الأرض، ثم يتبعونه

🔷 "Dahulu (para sahabat) shalat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Apabila beliau ruku' maka mereka ruku', dan apabila beliau mengucapkan

سمع الله لمن حمده

"sami'allahu liman hamidah"

Mereka tetap berdiri hingga mereka melihat beliau telah meletakkan wajahnya (dalam satu lafazh: dahinya) di tanah, kemudian mereka mengikuti beliau." (HR. Muslim 2/46 dan Abu Daud no.622)

✅ Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah berkata dalam Ash-Shahihah (6/225)

📖 "Aku mengeluarkan hadits ini di sini dikarenakan 2 hal:

1⃣ Yang pertama: Bahwasanya mayoritas orang-orang yang shalat mereka tidak melakukan apa yg terkandung dalam hadits ini yaitu MENUNDA SUJUD hingga imam meletakkan dahinya di tanah. Aku tidak memperkecualikan seorangpun dari mereka, bahkan juga orang yg bersemangat mengikuti sunnah dari mereka (lalai dari perkara ini).

‼️ Bisa jadi karena kejahilan (ketidak tahuan mereka) atau memang karena lalai darinya, kecuali siapa yang di kehendaki Allah dan itu sedikit sekali.

📡 An-Nawawi rahimahullah dalam Syarah Muslim berkata,

🔗 "Dalam hadits ini (menjelaskan) inilah adab dari adab-adab shalat, yaitu bahwasanya YANG SUNNAH adalah agar ma'mum tidak menunduk untuk sujud hingga imam meletakkan dahinya di tanah, kecuali apabila  dia tau kondisinya bahwa jika dia menunda sampai batas ini maka imam akan bangkit dari sujud sebelum ia sempat sujud. 

📡 Shahabat-shahabat kami (yakni dari madzhab syafi'i) rahimahumullah ta'ala berkata:

💢 "Dalam hadits ini dan hadits lainnya yang secara keseluruhannya menyimpulkan bahwasanya YANG SUNNAH bagi makmum adalah agar menunda sebentar dari imam, yaitu dengan memulai (melakukan) suatu rukun setelah imam (sempurna) melakukannya, dan sebelum ia (imam) selesai darinya."

🌏 Sumber: Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (6/226)
📝 Diterjemahkan oleh: Al-Ustadz Abu Ja'far hafizhahullah
〰〰➰〰〰
🍉 Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah

@warisansalaf

Rabu, 08 Januari 2020

Disyariatkan berbagai macam dzikir, agar seseorang tidak lalai dari mengingat Allah

Disyariatkan berbagai macam dzikir, agar seseorang tidak lalai dari mengingat Allah.

💎 Berkata Al 'Allamah Ibnu 'Utsaimin Rahimahullah Ta'ala :

Termasuk diantara perkara yang menunjukkan luasnya hikmah  dan rahmat Allah ta'ala. Hampir hampir engkau tidak dapati keseharian manusia dari perbuatannya melainkan disertai dengan dzikir.

Memakai baju ada dzikirnya, mau makan ada dzikirnya, mau minum juga ada dzikirnya, bahkan jima' pun disyariatkan dzikir padanya, dll.

✅ Yang demikian itu disyariatkan agar supaya seorang hamba tidak lupa atau lalai dari mengingat Allah.

Sehingga hatinya akan senantiasa ingat kepada Allah, lisannya pun senantiasa basah mengingat Allah.

👉 Ini adalah kenikmatan Allah yang kita memohon kepada-Nya agar diberi kemudahan untuk bersyukur, dan juga taufik untuk mengamalkannya.

catatan penerjemah :
☝ Do'a memakai baju yang datang dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wassallam:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَسَانِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ .

»Dishahihkan Syaikh Albany Rahimahullah.
—————

|[📍 وذلك من أجل ألّا يغفل الإنسان عن ذكر الله ]|

📌 قال العلامة ابن عثيمين رحمه الله تعالى:

من حكمة الله عز وجل ورحمته، أنك لا تكاد تجد فعلاً للإنسان، إلاّ وجدته مقرونًا بذكر؛

اللباس له ذكر، الأكل له ذكر، الشرب له ذكر، النوم له ذكر، حتىٰ جماع الرجل لامرأته له ذكر، كل شيء له ذكر،

وذلك من أجل ألّا يغفل الإنسان عن ذكر الله، يكون ذكر الله علىٰ قلبه دائمًا، وعلىٰ لسانه دائمًا، وهذه من نعمة الله التي نسأل الله تعالىٰ أن يرزقنا شكرها، وأن يعيننا عليها.

     شرح رياض الصالحين (٣٣٧/٤).

نتعاون على السنة
السنة سفينة نوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها هلك
___
📚 Sumber:
Syarah Riyadhush Shalihin {337/4} || @Nataouan

» Whatsapp Fawaid Solo
» Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo
» Website || https://www.fawaidsolo.com

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

MANFAAT SUSU SAPI MENURUT PERSPEKTIF HADITS

MUTIARA HADITS

MANFAAT SUSU SAPI MENURUT PERSPEKTIF HADITS

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

عَلَيْكُمْ بِأَلْبَانِ الْبَقَرِ ، فَإِنَّهَا ترُمُّ مِنْ كُلِّ الشَّجَرِ ، وَهُو شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ.

Hendaknya kalian minum susu sapi, karena sesungguhnya dia makan dari setiap pohon (tumbuhan) dan susunya adalah obat dari segala penyakit.

📝 HR. Al Hakim dari Abdullah bin Mas'ud dan  dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahihul Jami' 4059

t.me/KajianIslamTemanggung

Selasa, 07 Januari 2020

KEMAKSIATAN ADALAH SUMBER BENCANA

MUTIARA HADIST

KEMAKSIATAN ADALAH SUMBER BENCANA

🔊 Rasulullah ﷺ bersabda,

إذا ظهر السوء في الأرض أنزل الله عز وجل بأسه بأهل الأرض، وإن كان فيهم صالحون، يصيبهم ما أصاب الناس، ثم يرجعون إلى رحمة الله.

السلسلة الصحيحة 1372 - الألباني

"Apabila keburukan (kemaksiatan) telah nampak di muka bumi, maka Allah akan menurunkan azab-Nya kepada penduduk bumi. Dan seandainya di tengah-tengah mereka terdapat orang-orang soleh, maka mereka pun akan ditimba azab tersebut sebagaimana menimpa manusia namun kemudian mereka akan dikembalikan menuju rahmat Allah."

📚 Sumber : as-Silsilah ash-Shahihah 1372 karya al-Albani

t.me/KajianIslamTemanggung

MANFAAT BELAJAR ILMU AGAMA

PERMATA SALAF

MANFAAT BELAJAR ILMU AGAMA

‏سبّ رجلٌ الإمامَ وكيعًا فلم يُجبه !
فقيل له: ألا تردُّ عليه !
فقال: ولِمَ تَعَلَّمنا العلمَ إذًا ؟!

Pernah ada seseorang menghina Al Imam Waki',  namun beliau tidak menghiraukan ucapannya.

Maka ditanyakan kepada beliau,

"kenapa engkau tidak membalasnya?"

Beliau pun menjawab,

"Lantas untuk apa kita belajar ilmu agama (selama ini)?"

✍ Raudhah Al 'Uqala' halaman 166.

t.me/KajianIslamTemanggung

DOA MEMOHON KESELAMATAN DARI BERBAGAI FITNAH

MUTIARA HADITS

DOA MEMOHON KESELAMATAN DARI BERBAGAI FITNAH

🎙 Dari ibunda kita Ummu Salamah radhiallahu 'anha bahwasanya beliau berkata,

«يا رسولَ اللهِ، ألَا تُعَلِّمُني دَعوةً أَدْعو بها لِنَفسي؟
قال : بلى، قُولي :

اللَّهمَّ ربَّ محمَّدٍ النَّبيِّ، اغفِرْ لي ذَنْبي، وأَذْهِبْ غَيْظَ قَلبي، وأَجِرْني مِن مُضِلَّاتِ الفِتَنِ ما أَحْيَيتَني»

[عمدة التفسير 1/355] 

Ya Rasulullah tidakkah engkau mengajarkan kepadaku suatu doa yang aku bisa berdoa dengannya untuk diriku ? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tentu, katakanlah,

*( اللَّهمَّ ربَّ محمَّدٍ النَّبيِّ، اغفِرْ لي ذَنْبي، وأَذْهِبْ غَيْظَ قَلبي، وأَجِرْني مِن مُضِلَّاتِ الفِتَنِ ما أَحْيَيتَني)*

"Ya Allah Rabbnya Muhammad sang nabi, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku, dan lindungilah aku dari kesesatan fitnah selama engkau menghidupkanku."

📕 'Umdatut Tafsiir 1/355

t.me/KajianIslamTemanggung

PERBANYAK AMAL SHALIH HIDUP INI HANYA SEBENTAR

PETUAH ULAMA

PERBANYAK AMAL SHALIH HIDUP INI HANYA SEBENTAR

"أفِقْ من سكرتك أيها الغافل ، وتحقق أنك عن قريب راحل  فإنما هي أيام قلائل ."

ابن الجوزي /التبصرة ( ٢٠٢/١ )

"Sadarlah dari mabukmu duhai orang yang lalai, Lalu pastikan bahwa sesaat lagi kamu akan beranjak pergi (meninggalkan dunia). Karena sungguh, kehidupan ini hanyalah hari-hari yang teramat sedikit."

📕 Ibnul Jauzi dalam At-Tabshirah,1/202

t.me/KajianIslamTemanggung

Senin, 06 Januari 2020

HUKUM ISTRI MEMBERIKAN ZAKAT KEPADA SUAMINYA

FATWA ULAMA

HUKUM ISTRI MEMBERIKAN ZAKAT KEPADA SUAMINYA

🔊 Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah,

يجوز للمرأة أن تدفع زكاتها لزوجها إذا كان من أهل الزكاة؛ سواءً زكاة الذهب أو زكاة المال، وذلك لأن الزوجة لا يجب عليها الإنفاق على زوجه

اللقاء الشهري [71]

"Boleh seorang wanita memberikan zakatnya kepada sang suami, jika suaminya tersebut termasuk golongan yang berhak menerima zakat. Sama saja apakah zakat emas atau zakat harta. Hal itu karena seorang istri tidak berkewajiban untuk memberikan nafkah kepada suaminya."

📚 Al Liqaa Asy Syahri 71

t.me/KajianIslamTemanggung

INILAH PERBEDAAN SALAF DENGAN MAYORITAS MANUSIA SAAT INI

FAEDAH ILMIAH

INILAH PERBEDAAN SALAF DENGAN MAYORITAS MANUSIA SAAT INI

🔊 Al Hafidz Adz Dzahabi rahimahullah mengatakan,

قـال الـحافـظ الـذهـبي رحـمه الله :

كَانُوا - أي : السلف -  مَعَ حُسْن القَصْدِ، وَصحَّةِ النِّيَّة غَالباً، يخَافونَ مِنَ الكَلاَمِ، وَإِظهَار المَعْرِفَة وَالفَضيلَة، وَاليوم يكثرُوْنَ الكَلاَم مَعَ نَقْصِ العِلْمِ، وَسوء القَصْد .

[ "سـير أعـلام النـبلاء" (٤٦٤/١٥-٦٥) ]

"Para salaf (pendahulu yang shalih) merasa takut dari banyak bicara dan menampakkan pengetahuan serta keutamaannya meskipun secara umum tujuan mereka baik dan niatnya benar. Sementara hari ini, manusia banyak bicara padahal ilmu mereka kurang dan tujuan mereka buruk."

📚 Siyar A'laamin Nubalaa (15/65-464)

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 03 Januari 2020

WALAU HANYA KEIMANAN SEBERAT ZARRAH

🕋🌹بسم الله الرحمن الرحيم 🌷🕋

🌴 WALAU HANYA KEIMANAN SEBERAT ZARRAH 🌳

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ  ۚ  وَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا
"Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya."
(QS. An-Nisa': 40).

🕌 Dari Abu Sa'id Al Khudry - _radhiyallahu_ 'anhu- dari Nabi - _shallallahu 'alaihi wa sallam_ - bersabda,

Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, tidak seorang pun dari kalian yang lebih sungguh-sungguh dalam meminta kepada Allah agar dipenuhi haknya (ketika di dunia) daripada kesungguhan orang-orang mukmin dalam meminta kepada Allah pada hari kiamat (agar diizinkan memberi syafa'at) untuk saudara-saudara mereka yang masih di neraka.

Mereka mengatakan, "Wahai Rabb kami, mereka dulu puasa bersama kami, shalat bersama kami dan haji bersama kami".
Maka dikatakan kepada mereka, "Keluarkanlah (dari neraka) siapa saja yang kalian kenal". Maka diharamkan jasad-jasad mereka atas neraka. Lalu mereka mengeluarkan banyak manusia (dari neraka) yang telah dilalap neraka sampai setengah kedua betisnya dan sampai kedua lututnya.

Kemudian mereka berkata kepada Allah, "Wahai Rabb kami, tidak tertinggal di sana seorang pun di antara orang-orang yang Engkau perintahkan (untuk dikeluarkan)".
Allah katakan, "Kembalilah kalian (ke dalam neraka). Maka siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya ada seberat uang dinar dari kebaikan, keluarkanlah ia". Lalu mereka mengeluarkan banyak manusia (dari neraka).

Kemudian mereka berkata kepada Allah, "Wahai Rabb kami, tidak kami tinggalkan di sana seorang pun di antara orang-orang yang Engkau perintahkan (untuk dikeluarkan)".
Allah katakan, "Kembalilah kalian (ke dalam neraka). Maka siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya ada seberat separoh uang dinar dari kebaikan, keluarkanlah ia". Lalu mereka mengeluarkan banyak manusia.

Kemudian mereka berkata kepada Allah, "Wahai Rabb kami, tidak kami tinggalkan di sana seorang pun di antara orang-orang yang Engkau perintahkan (untuk dikeluarkan)".
Allah katakan, "Kembalilah kalian (ke dalam neraka). Maka siapa saja yang kalian dapati di dalam hatinya ada seberat zarrah (atom) dari kebaikan, keluarkanlah ia". Lalu mereka mengeluarkan banyak manusia.

Kemudian mereka berkata kepada Allah, "Wahai Rabb kami, tidak kami tinggalkan di sana satu kebaikan pun".

Dan Abu Sa'id Al Khudry mengatakan, "Jika kalian tidak mempercayai aku tentang hadits ini, maka bacalah jika kalian mau firman Allah Ta'aalaa,
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ  ۚ  وَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا
"Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya."
(QS. An-Nisa' : 40)

Lalu Allah ' _Azza wa Jalla_ berkata, "Para malaikat telah mensyafaati, para nabi telah mensyafaati, orang-orang mukmin telah mensyafaati, dan tidak tertinggal kecuali Arhamur raahimiin (Yang lebih Pengasih dari hamba-hamba yang pengasih)". Maka Allah menggenggam satu genggaman dari neraka, lalu Dia keluarkan darinya orang-orang yang tidak mengamalkan satu kebaikan sama sekali yang mereka telah menjadi hitam. Lalu Allah lemparkan mereka ke dalam sungai yang ada di pintu-pintu surga yang dinamai sungai _al hayyah_ (sungai kehidupan).
Maka mereka keluar seperti keluarnya bebijian yang ada di endapan (bantaran) sungai.
.................
...............

Kata Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, "Maka mereka kaluar (dari sungai Hayyah) dalam keadaan seperti mutiara lu'lu', di leher mereka ada tanda melingkar yang dikenali oleh penduduk surga. Mereka itulah orang-orang yang dibebaskan Allah yang Allah masukkan mereka ke surga tanpa amalan yang mereka lakukan dan kebaikan yang mereka kerjakan.

Kemudian Allah mengatakan, "Masuklah kalian ke surga. Apa saja yang kalian lihat, maka itu untuk kalian".
Mereka berkata, "Wahai Rabb kami, Engkau beri kami apa-apa yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari mahlukMu".
Kata Allah, "Di sisiKu kalian mendapat yang lebih baik lagi dari itu".
Mereka bertanya, "Wahai Rabb kami, sesuatu apa yang lebih baik lagi dari itu?"
Kata Allah, "Yaitu keridhaanKu. Maka Aku tidak akan marah kepada kalian setelah ini untuk selama-lamanya".

📚 HR Imam Muslim no 183 dan lmam Ahmad no 11898.

✅ Hadits ini mengandung banyak pelajaran. Di antaranya;

1. Para malaikat, para nabi dan kaum mukminin akan diizinkan memberi syafaat buat pelaku dosa besar dari kaum mukminin yang masih di dalam neraka. Dan syafaat mereka hanya terjadi setelah Allah mengizinkannya.

2. Ada dosa-dosa yang tidak terhapus oleh ibadah shalat, puasa, haji maupun yang lain jika pelakunya tidak taubat darinya.

3. Pelaku dosa besar dari kaum mukminin itu di bawah kehendak Allah, apakah Allah akan mengampuninya ataukah akan menyiksanya di neraka. Jika Allah menghendaki untuk menyiksanya di neraka, itu pun tidak akan kekal di dalam neraka.

4. Sekecil apapun keimanan yang di bawa hamba menghadap Allah, yakni selama tidak gugur oleh kesyirikan, kekufuran atau kemurtadan, maka itu akan menghalangi mereka dari kekal di dalam neraka, dan pasti akan dikeluarkan darinya.

5. Nikmat di surga yang paling baik adalah keridhaan Allah dan memandang wajahNya.

Wal'ilmu 'indallah.

✍🏾 FIK   الفقير إلى مغفرة ربه أبو يحيى

MENGINGAT EMPAT KENGERIAN

MENGINGAT EMPAT KENGERIAN

Hatim al-Asham rahimahullah mengatakan,

"Siapa yang tidak pernah mengingat empat kengerian ini dalam kalbunya, berarti dia adalah orang yang terpedaya dan tidak aman dari kebinasaan.

1) Yaumul Mitsaq (hari saat diambilnya perjanjian terhadap ruh manusia) ketika Allah ta'ala berfirman, 'Mereka di surga dan Aku tidak peduli, sedangkan mereka (yang lain) di neraka dan Aku tidak peduli.', dia tidak tahu dirinya termasuk golongan yang mana.

2) Saat dia diciptakan dalam tiga kegelapan (di dalam rahim), ketika malaikat diseru (untuk mencatat) kebahagiaan atau kesengsaraan (seseorang); dia tidak tahu apakah dirinya termasuk orang yang bahagia atau celaka.

3) Hari saat amalan ditampakkan (saat sakratulmaut); dia tidak tahu apakah dia diberi kabar gembira dengan keridhaan Allah ta'ala atau kemurkaan-Nya.

4) Hari ketika manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, dia tidak tahu, di antara dua jalan yang ada, jalan mana yang akan ia tempuh."

(Jami’ al-‘Ulum wal Hikam hlm. 81)

asysyariah.com/mengingat-empat-kengerian/

🌎 www.asysyariah.com
📲 t.me/asysyariah

Rabu, 01 Januari 2020

ASAL MUASAL FITNAH DAN CARA MENGHADAPINYA

ASAL MUASAL FITNAH DAN CARA MENGHADAPINYA

✍🏻 Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah rahimahullah mengatakan,

وأصل كل فتنة إنما هو من تقديم الرأي على الشرع والهوى على العقل
فالأول : أصل فتنة الشبهة والثاني : أصل فتنة الشهوة
ففتنة الشبهات تدفع باليقين وفتنة الشهوات تدفع بالصبر ولذلك جعل سبحانه إمامة الدين منوطة بهذين الأمرين فقال : وجعلنا منهم أئمة يهدون بأمرنا لما صبروا وكانوا بآياتنا يوقنون
فدل على أنه بالصبر واليقين تنال الإمامة في الدين
وجمع بينهما أيضا في قوله : وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر فتواصوا بالحق الذي يدفع الشبهات وبالصبر الذي يكف عن الشهوات

🔥 "Asal semua fitnah (ujian) adalah mengedepankan pikiran daripada syariat, serta mengedepankan hawa nafsu daripada akal sehat.

♨️ Maka yang pertama (pikiran) adalah asal dari fitnah syubhat. Sedang yang kedua (hawa nafsu) adalah asal dari fitnah syahwat.

💦 Fitnah syubhat bisa dihilangkan dengan keyakinan, sedangkan fitnah syahwat dihilangkan dengan kesabaran.

💡 Karena itu, Allah subhanahu wata'ala menjadikan kepemimpinan agama dilandasi dua hal ini. Allah berfirman yang artinya, "Kami jadikan di antara mereka (Bani Israil) pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami. Saat mereka bersabar dan mereka yakin dengan ayat-ayat Kami." [QS. As Sajdah:24]
Ini menunjukkan bahwa dengan kesabaran dan keyakinan akan didapatkan kepemimpinan dalam agama.

💡 Allah ta'ala juga telah menyebutkan keduanya dalam firman-Nya, "Dan mereka saling berwasiat dengan kebenaran dan saling berwasiat dengan kesabaran" [QS. Al 'Ashr:3]

📌 Saling berwasiat dengan kebenaran menghilangkan syubhat dan saling berwasiat dengan kesabaran mencegah dari syahwat."

📚 Ighatsatul Lahafan

¤Channel Telegram majalahtashfiyah
------------💎------------
🔑 Arsip Fawaid Ilmiyah:
https://telegram.me/fawaidsolo
------------💎------------