Sabtu, 31 Oktober 2020

BEDA ORANG YANG DIBERI TAUFIK DENGAN ORANG YANG LALAI

BEDA ORANG YANG DIBERI TAUFIK DENGAN ORANG YANG LALAI

💬 Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

"الإنسان الموفق يمكن أن يحول عاداته إلى عبادات والإنسان الغافل يجعل عباداته عادات

"Orang yang diberi taufik, ia bisa merubah berbagai kebiasaannya menjadi amal ibadah.

Namun orang yang lalai justru menjadikan amal ibadahnya hanya sebagai kebiasaan saja."

✍️ Syarah Aqidah al-Washitiyah 525

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 30 Oktober 2020

ORANG-ORANG MATI YANG HIDUP LAGI SEWAKTU MASIH DI DUNIA

بسم الله الرحمن الرحيم

ORANG-ORANG MATI YANG HIDUP LAGI SEWAKTU MASIH DI DUNIA

Di antara tanda-tanda kekuasan Allah yang Dia pertunjukkan kepada hamba-hambaNya untuk meyakinkan mereka kepada kebangkitan ialah Dia menghidupkan orang-orang yang sudah mati selagi masih di dunia.
Allah menyebutkan beberapa kisah berikut di dalam KitabNya yang agung.

1️⃣ Kisah kaum Nabi Musa 'alaihi salam yang tidak mau beriman kepada beliau sebelum mereka melihat Allah, maka Allah matikan mereka dengan disambar halilintar, lalu Allah hidupkan lagi setelah itu

🕋 Allah Ta'aala berfirman:

وَاِذْ  قُلْتُمْ يٰمُوْسٰى لَنْ نُّؤْمِنَ لَـكَ حَتّٰى نَرَى اللّٰهَ جَهْرَةً فَاَخَذَتْكُمُ  الصّٰعِقَةُ وَاَنْتُمْ تَنْظُرُوْنَ

"Dan (ingatlah) ketika kalian berkata, Wahai Musa! Kami tidak akan beriman kepadamu sebelum kami melihat Allah dengan jelas, maka halilintar menyambar kalian, sedang kalian menyaksikannya."

ثُمَّ بَعَثْنٰكُمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَوْتِكُمْ  لَعَلَّکُمْ تَشْكُرُوْنَ

"Kemudian, Kami bangkitkan kalian setelah kalian mati agar kalian bersyukur."
(QS. Al-Baqarah ; 55-56)

2️⃣  Kisah seorang dari Bani lsrail yang dibunuh oleh seseorang yang tidak diketahui, lalu mereka berselisih tentang siapa pembunuhnya.
Maka Allah wahyukan kepada Nabi Musa 'alaihissalam bahwa mereka diperintah untuk menyembelih seekor sapi lalu agar mereka pukulkan sebagian dari sapi itu untuk menghidupkan orang yang mati tersebut.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

فَقُلْنَا اضْرِبُوْهُ بِبَعْضِهَا  ۗ  كَذٰلِكَ يُحْيِ اللّٰهُ الْمَوْتٰى  ۙ  وَيُرِيْکُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

"Lalu Kami berkata, Pukullah (mayat) itu dengan bagian dari (sapi) itu! Demikianlah Allah menghidupkan (orang) yang telah mati dan Dia memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda (kekuasaan-Nya) agar kalian mengerti."
(QS. Al-Baqarah : 73)

3️⃣ Kisah ribuan orang yang Keluar dari kampungnya karena takut mati oleh wabah atau yang lain, namun Allah tetap mematikan mereka, setelah itu Allah menghidupkan mereka lagi.

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ وَهُمْ اُلُوْفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ ۖ   فَقَالَ لَهُمُ اللّٰهُ مُوْتُوْا ۗ  ثُمَّ اَحْيَاھُمْ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ فَضْلٍ عَلَى  النَّاسِ وَلٰـكِنَّ اَکْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْکُرُوْنَ

"Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halamannya, sedang jumlahnya ribuan karena takut mati? Lalu, Allah berkata kepada mereka, Matilah kalian! Kemudian, Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur."
(QS. Al-Baqarah: 243)

4️⃣ Kisah orang yang Allah matikan selama 100 tahun lalu Allah hidupkan lagi

🕋  Allah Ta'aalaa berfirman:

اَوْ كَالَّذِيْ مَرَّ عَلٰى قَرْيَةٍ وَّ هِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَا  ۚ  قَالَ اَنّٰى يُحْيٖ هٰذِهِ اللّٰهُ بَعْدَ مَوْتِهَا  ۚ  فَاَمَاتَهُ اللّٰهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهٗ  ۗ  قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۗ  قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۗ  قَالَ بَلْ لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ اِلٰى طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۚ  وَانْظُرْ اِلٰى حِمَارِكَ ۗ  وَلِنَجْعَلَكَ اٰيَةً لِّلنَّاسِ وَانْظُرْ اِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُـنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوْهَا لَحْمًا  ۗ  فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهٗ  ۙ  قَالَ اَعْلَمُ اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

"Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur? Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Dan (Allah) bertanya, Berapa lama engkau tinggal (di sini)? Ia menjawab, aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari. Allah berkata, Tidak! Engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang-belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang-belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali kemudian Kami membalutnya dengan daging.
Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, Saya mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Baqarah : 259)

5️⃣  Kisah Nabi lbrahim 'alaihi salam yang minta agar Allah mempertunjukkan kepadanya bagaimana Dia menghidupkan orang mati

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰى  ۗ  قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗ  قَالَ بَلٰى وَلٰـكِنْ لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِيْ ۗ  قَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا  ۗ  وَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, Wahai Rabbku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.
Allah berkata, Belum percayakah engkau? Ibrahim menjawab, Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).
Allah berkata, Kalau begitu, ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu, kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera. Ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(QS. Al-Baqarah : 260)

📚 Syarah Ushul Tsalatsan - Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin.

Semoga Allah teguhkan iman kita dengan tanda-tanda kekuasaan Allah yang Dia pertunjukkan kepada hamba-hambaNya, dan semoga Dia matikan kita di atas iman, lslam dan Sunnah RasulNya ﷺ .

✍🏾 FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

BENARKAH TIDAK ADA PENYAKIT MENULAR ?

BENARKAH TIDAK ADA PENYAKIT MENULAR?

🔊 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,

أنه لا عدوى على ما يعتقده الجاهليون من كون الأمراض تعدي بطبعها، وإنما الأمر بيد الله سبحانه. إن شاء انتقل الداء من المريض إلى الصحيح وإن شاء سبحانه لم يقع ذلك.

"Sesungguhnya (yang dimaksud dalam hadits) adalah tidak ada penularan sebagaimana keyakinan orang-orang jahiliyah dimana (menurut mereka) berbagai penyakit itu menular dengan sendirinya (tanpa kehendak Allah ta'ala). 
Namun sesungguhnya segala urusan itu di tangan Allah ta'ala, jika Allah berkehendak, maka penyakit akan berpindah dari orang sakit kepada orang sehat. Namun apabila Allah ta'ala tidak menghendakinya, hal itu tidak akan terjadi."

🖥️ Situs Resmi Syaikh bin Baz rahimahullah.

t.me/KajianIslamTemanggung

Kamis, 29 Oktober 2020

ALLAH BENAR-BENAR MEYAKINKAN HAMBANYA TERHADAP KEBANGKITAN

بسم الله الرحمن الرحيم

ALLAH BENAR-BENAR MEYAKINKAN HAMBANYA TERHADAP KEBANGKITAN

👉🏾 Dalam meyakinkan hamba-hambaNya terhadap kebangkitan Allah telah menyampaikan banyak dalil. Di antara dalil-dalil itu adalah;

1️⃣ Memastikan Bahwa Kebangkitan Akan Terjadi

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَا   ۙ  وَاَنَّ اللّٰهَ يَـبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ

"dan sungguh, (hari) kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur."
(QS. Al-Hajj : 7)

2️⃣ Membantah Sangkaan Batil Orang Yang Mengingkari Kebangkitan

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

زَعَمَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْۤا اَنْ لَّنْ يُّبْـعَـثُـوْا   ۗ  قُلْ بَلٰى وَرَبِّيْ لَـتُبْـعَـثُـنَّ ثُمَّ لَـتُنَـبَّـؤُنَّ بِمَا عَمِلْـتُمْ ۗ  وَذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ

"Orang-orang yang kafir mengira, bahwa mereka tidak akan dibangkitkan. Katakanlah (Muhammad), Tidak demikian, demi Rabbku, kalian pasti dibangkitkan, kemudian diberitakan semua yang telah kalian kerjakan. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah."
(QS. At-Taghabun : Ayat 7)

3️⃣ Mengingatkan Penciptaan Manusia Pada Awal Kali

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْـتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَـعْثِ فَاِنَّـا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّـطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ ...

"Wahai manusia! Jika kalian meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kalian dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging ...
(QS. Al-Hajj; 5)

👍🏽 lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan;

" Yakni, jika kalian ragu dan samar, dan tidak yakin terjadinya kebangkitan -padahal mestinya kalian wajib membenarkan Rabb kalian dan membenarkan para rasulNya dalam perkara ini-, tetapi jika kalian tetap ragu, maka ini ada 2 dalil aqli yang kalian menyaksikan keduanya, yang masing-masingnya menunjukkan secara qath'i (pasti) tentang perkara yang kalian meragukannya, dan dalil ini akan menghilangkan keraguan dari hati kalian.

Yang pertama, berdalil dengan awal mula penciptaan manusia. Dan bahwa Yang memulai penciptaannya itulah yang akan mengembalikannnya.

📚 Taisirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

4️⃣ Mengingatkan Manusia Bagaimana Dia Menghidupkan Bumi Yang Mati

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖۤ اَنَّكَ تَرَى الْاَرْضَ خَاشِعَةً فَاِذَاۤ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَآءَ  اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ ۗ  اِنَّ الَّذِيْۤ اَحْيَاهَا لَمُحْيِ الْمَوْتٰى  ۗ  اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ  شَيْءٍ قَدِيْرٌ

"Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, engkau melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi apabila Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan orang yang mati; sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Fussilat; 39)

5️⃣ Mengingatkan Penciptaan Langit-Langit Dan Bumi Yang Itu Lebih Besar

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقٰدِرٍ عَلٰۤی اَنْ يُّحْیِيَ الْمَوْتٰى  ۗ  بَلٰۤى اِنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ‏

"Dan tidakkah mereka memerhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, adalah Maha Kuasa (pula) menghidupkan yang mati? Begitulah, sungguh, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
(QS. Al-Ahqaf : 33).

👍🏽 lmam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan;

"Ini adalah pendalilan dari Allah Ta'aalaa yang menunjukkan Dia akan mengembalikan (hidup) setelah manusia mati dengan dalil yang lebih kuat. Yaitu bahwa Yang menciptakan langit-langit dan bumi yang begitu besarnya dan luasnya serta sempurna penciptaan keduanya tanpa Dia kecapean dan tidak kesusahan dalam menciptakannya, bagaimana mungkin Dia tidak mampu mengembalikan kalian (hidup lagi) setelah kalian mati, sedangkan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu?"

📚 Taisirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

Selasa, 27 Oktober 2020

PERJUANGAN YANG BESAR MENUJU IKHLAS

بسم الله الرحمن الرحيم

PERJUANGAN YANG BESAR MENUJU IKHLAS

👍🏽 lmam lbnul Qayyim rahimahullah mengatakan;

"Keikhlasan tidak akan berkumpul di dalam hati dengan sifat suka pujian dan sanjungan serta tamak terhadap apa yang di tangan manusia (yang berupa harta dan dunia) kecuali seperti berkumpulnya air dengan api, atau biawak dengan ikan.

Jika jiwamu membisiki kamu untuk mencari ikhlas, maka;

- yang pertama; hadapilah sifat tamak, lalu sembelihlah dengan memutus keinginan (kepada apa yang di tangan orang lain).

- kedua; hadapilah sifat suka pujian dan sanjungan, lalu lawanlah dengan zuhud terhadap keduanya seperti zuhudnya orang yang mabuk dunia terhadap akhirat.

💪🏽 Jika kamu bisa teguh untuk menyembelih sifat tamak dan zuhud terhadap pujian dan sanjungan, maka mudah bagimu untuk ikhlas.

❓Jika kamu bertanya, "Apa yang bisa membuatku mudah menyembelih sifat tamak dan mudah zuhud terhadap pujian dan sanjungan?"

👉🏾 Kukatakan;
● Adapun menyembelih sifat tamak, maka yang membuatmu mudah adalah kamu mengetahui dengan yakin bahwasanya tidak ada sesuatupun yang seseorang tamak kepadanya kecuali perbendaharaannya ada di tangan Allah, tidak ada yang memilikinya selain Dia, tidak ada yang bisa memberikannya kepada hamba selain Dia.

● Adapun zuhud terhadap pujian dan sanjungan, maka yang membuatmu mudah adalah kamu mengetahui (meyakini) bahwasanya tidak ada seorang pun yang pujiannya memberi manfaat atau membuat indah dan tidak pula celaannya memberi mudharat atau membuat malu kecuali Allah satu-satuNya.
Seperti ketika ada seorang Arab pelosok yang mengatakan kepada Nabi ﷺ , "Sesungguhnya pujianku indah dan celaanku membuat malu", maka Nabi ﷺ menjawab, "Yang demikian itu Allah 'Azza wa Jalla".

Maka zuhudlah terhadap pujian orang yang pujiannya tidak membuatmu indah, dan (jangan takut) terhadap celaan orang yang celaannya tidak membuatmu malu. Dan carilah pujian dari Dzat yang segala keindahan ada dalam pujianNya dan segala malu ada pada celaanNya.

Dan tidak ada hamba yang mampu untuk memperjuangkan ini kecuali dengan kesabaran dan keyakinan. Kapan kamu kehilangan kesabaran dan keyakinan, maka kamu seperti orang yang hendak bersafar menyeberang lautan tanpa kapal.

Allah Ta'aalaa berfirman:

فَاصْبِرْ  اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَ

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad), sungguh, janji Allah itu benar dan sekali-kali jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan engkau."
(QS. Ar-Rum : 60).

Allah Ta'aalaa juga berfirman:

وَ جَعَلْنَا مِنْهُمْ اَئِمَّةً يَّهْدُوْنَ بِاَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوْا ۗ    ۗ  وَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يُوْقِنُوْنَ

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Dan mereka meyakini ayat-ayat Kami."
(QS. As-Sajdah : 24)

📚 Al Fawaid hal 150

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

Senin, 26 Oktober 2020

KEISTIMEWAAN MENYAMPAIKAN ILMU

KEISTIMEWAAN MENYAMPAIKAN ILMU

💬 Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,

"وتبليغ سنته إلى الأمة أفضل من تبليغ السهام إلى نحور العدو؛ لأن ذلك التبليغ يفعله كثير من الناس، وأما تبليغ السنن فلا تقوم به إلا ورثة الأنبياء".

"Menyampaikan sunnah Nabi ﷺ kepada umat lebih utama ketimbang melontarkan panah ke leher-leher musuh.

Hal ini disebabkan karena melempar panah ke musuh dapat dilakukan sekian banyak orang.

Adapun menyampaikan ilmu hanya dapat dilakukan oleh pewaris para nabi."

✍️ Jala' al-Afham (492)

t.me/KajianIslamTemanggung

Meringankan Shalat Ketika Safar

Meringankan Shalat Ketika Safar

Dari Al Ma'rur bin Suwaid : "Kami keluar (safar) bersama Umar bin Al Khattab radhiyallahu 'anhu menunaikan haji, beliau membaca ketika mengimami kami shalat shubuh surat Al Fiil dan لإيلاف قريش» (surat Quraisy)

📝 Shahih, Abdurrazzaq 2734

‏تخفيف الصلاة في السفر

عن المعرور بن سُوَيد قال:

خَرَجنا مع عمرَ بن الخطاب -رضي الله عنه- في الحجِّ، فقَرَأَ بِنَا في الصبح: «الفيل»، و «لإيلاف قريش».

(صحيح)
عبدالرزاق ٢٧٣٤
Sumber :
t.me/Arafatbinhassan

t.me/Salafy_Ngawi

Minggu, 25 Oktober 2020

JANGAN BEGADANG YANG MENYEBABKAN MENELANTARKAN SHALAT SUBUH

JANGAN BEGADANG YANG MENYEBABKAN MENELANTARKAN SHALAT SUBUH

✍🏻 Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

‏لا يجوز للمسلم أن يسهر سهرا يترتب عليه إضاعته لصلاة الفجر في الجماعة أو في وقتها، ولو كان ذلك في قراءة القرآن أو طلب العلم

"Tidak boleh bagi seorang muslim untuk begadang yang mengakibatkan menelantarkan shalat subuh secara berjamaah atau mengerjakannya tidak tepat pada waktunya, walaupun dia begadang untuk membaca al-Qur'an atau menuntut ilmu."

📚 Majmu'ul-Fatawa jilid 10 hlm. 390

t.me/ForumSalafy

Sabtu, 24 Oktober 2020

KABAR GEMBIRA BAGI HAMBA YANG DIMUDAHKAN AMAL SHALIHNYA

KABAR GEMBIRA BAGI HAMBA YANG DIMUDAHKAN AMAL SHALIHNYA

🎙️ Imam Abdurrahman as-Sa'dy رحمه الله berkata,

"إذا كان العبد يجد أعمال الخير ميسرة له، مسهلة عليه، ويجد نفسه محفوظًا بحفظ الله عن الأعمال التي تضره؛ كان هذا من البشرى التي يستدل بها المؤمن على عاقبة أمره؛ فإن الله أكرم الأكرمين، وأجود الأجودين."

"Apabila seorang hamba mendapati amal kebaikannya dimudahkan baginya dan dia mendapati dirinya dijaga dengan penjagaan Allah dari berbagai amalan yang membahayakan, maka ini termasuk kabar gembira yang dijadikan dalil seorang mukmin akan baiknya akhir urusannya, sesungguhnya Allah  Dzat yang paling Mulia lagi Dermawan."

📓 Bahjatu Qulubil Abrar 214.

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 23 Oktober 2020

TAUHID MENYUCIKAN KALBU

TAUHID MENSUCIKAN KALBU

💬 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,

" فأصل ما تزكوا به القلوب والأرواح: هو التوحيد ".

"Sumber kesucian kalbu dan ruh adalah tauhid."

✍️ Ighotsatul Lahfan 1/108

t.me/KajianIslamTemanggung

Rabu, 21 Oktober 2020

ISLAM MEMULIAKAN HAK TETANGGA

بسم الله الرحمن الرحيم

ISLAM MEMULIAKAN HAK TETANGGA

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
📚 Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ، وَاللهِ لاَ يُؤْمِنُ. قِيْلَ: مَنْ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: الَّذِي لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

“Demi Allah tidak beriman! Demi Allah tidak beriman! Demi Allah tidak beriman!”
Beliau pun ditanya: “Siapa, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:
“Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.”
(HR. Al-Bukhari no. 6016)

📚 Dalam riwayat Al-Imam Muslim:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لاَ يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.”
(HR. Muslim no. 46)

👉 Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rahimahullahu ta'ala menjelaskan:
🍃 Di dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan haramnya memusuhi tetangga, baik dengan ucapan ataupun dengan perbuatan.

☝️ Adapun dengan ucapan,  tetangga mendengar segala sesuatu yang mengganggu dan merisaukannya, seperti mereka yang menyalakan radio, televisi, atau yang lainnya dari  sesuatu yang mereka dengar, sehingga mengganggu tetangga. Maka sungguh perbuatan ini tidak boleh ia lakukan.
Sekalipun memperdengarkan bacaan Kitabullah (muratal Al-Qur'an), kalau suaranya mengganggu tetangga, maka ini termasuk sikap melampaui batas (dholim) terhadap mereka, sehingga ia tidak boleh melakukan hal tersebut.

✋ Adapun dengan perbuatan, seperti membuang sampah di sekitar pintu rumah tetangga, menyempitkan jalan menuju pintu rumahnya, mengetuk-ngetuk pintunya, dan perbuatan lainnya yang memadharatkannya. Termasuk pula jika dia memiliki pohon kurma atau pohon yang lainya di sekitar tembok tetangga, ketika mengairinya sampai merugikan tetangga tersebut, maka sungguh perbuatan ini pun termasuk mengganggu, sehingga ia tidak boleh melakukannya.

🙌 Dengan demikian, diharamkan mengganggu tetangga dengan berbagai gangguan apapun. Kalau dia lakukan perbuatan ini, maka sungguh dia bukanlah seorang mukmin. Maksudnya, dia tidak bersifat dengan sifat-sifat orang-orang mukmin dalam permasalahan ini yang menyelisihi kebenaran.

(Syarh Riyadhish Shalihin, 2/203)

الفقير إلى عفو ربه أبو عبيد الرحمن

t.me/forumIlmiahkaranganyar

Selasa, 20 Oktober 2020

BERKASIH SAYANG KEPADA ANAK KECIL SEBAB MASUK SURGA

BERKASIH SAYANG KEPADA ANAK KECIL SEBAB MASUK SURGA

💬 Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan,

مُلاطَفـةُ الصِّبْـيان والرحمةُ بِهم،مِنْ أسباب دخول الجنة، والنجاة مِنَ النار

"Bersikap lembut dan kasih sayang terhadap anak-anak kecil merupakan sebab masuknya seseorang ke surga & keselamatannya dari neraka."

✍️ Syarah Riyadhish Shalihin 539

t.me/KajianIslamTemanggung

ANCAMAN MENGGUNAKAN DADU DALAM PERMAINAN

🎲❌ ANCAMAN MENGGUNAKAN DADU DALAM PERMAINAN

🔰 Nabi kita shalallahu alaihi wasallam bersabda:

من لعب بالنردشير فكأنما صبغ يده في دم الخنزير

" Barangsiapa yang bermain dadu,  maka seolah - olah dia mencelupkan tangannya ke dalam darah babi. "

(HR Muslim)

🌺 Dalam riwayat lain:

من لعب بالنردشير فكأنما غمص يده في لحم الخنزير و دمه

" Barangsiapa yang bermain dadu,  maka seolah - olah dia mencelupkan tangannya ke dalam daging dan darah babi."

( HR Abu Dawud dan Ibnu Majah , dinilai shahih oleh Al Albani)

🍓 Beliau shalallahu alaihi wasallam juga bersabda:

من لعب بنرد أو نردشير فقد عصى الله و رسوله

"Barangsiapa bermain dengan permainan dadu,  maka ia telah memaksiati Allah dan RasulNya."

(HR Malik,  dihasankan Al Albani)

🔝 Al Hafidz Al Mundziri rahimahullah berkata :

" Sesungguhnya mayoritas ulama telah berpendapat haramnya permainan dadu.  Bahkan sebagian guru kami menukil akan ijma' haramnya permainan dadu. "

🎲❌🎲❌🎲❌🎲❌

📚 Rujukan : Shahih at Targhib wat Tarhib karya Syaikh Al Albani

AN NASHOOIH AS SALAFIYYAH

MASIH SEPUTAR DADU DAN PERMAINAN YANG MENGGUNAKANNYA
(Lanjutan dari artikel : t.me/perisaimuslim/4670)

👍 Di antara faedah dari postingan hari kemarin, kita mengetahui bahwa dadu dan permainan yang menggunakannya adalah kemaksiatan dengan disertai judi ataupun bukan.

Atsar Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma menegaskan hal tersebut.
Oleh karenanya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Majmu' Fatawaa beliau menegaskan:

و مذهب الأئمة الأربعة أن اللعب بالنرد حرام و ان لم يكن بعوض

"Dan permainan dadu hukumnya menurut imam - imam madzhab yang empat ( Abu Hanifah, Malik, Syafi'i, dan Ahmad ) adalah suatu keharaman walaupun tidak bertaruh/ berjudi."

(Majmu Fatawa  32/ 243 )

🌺Disebutkan oleh para ulama, bahwa sebab - sebab dilarangnya ialah:

1) Tasyabbuh dengan permainan orang Majusi dan orang fasik.

2) Menyibukkan diri dari dzikrullah

3) Mencegah dari pintu masuk perjudian.

4) Menghabiskan waktu untuk menerka - nerka hal yang tidak pasti.

5) Membuat orang lalai dari waktu sholat.

Wallahu a'lam.

--------------

PERLAKUAN PARA SALAF TERHADAP DADU DAN PEMAINNYA

1) Ibu kita, Aisyah binti Abi Bakr radhiyallahu anhuma pernah menyewakan kamar pada seseorang. Sampailah khabar bahwa orang yang menyewa memiliki dadu.
Beliau mengirim perintah untuk penyewa tersebut:

لئن لم تخرجوها لأخرجنكم من داري

"Kalau kalian tidak membuang dadu itu dari rumahku, niscaya akulah yang akan mengusir kalian dari sana."

( riwayat Bukhari dan Malik ,dihasankan oleh Syaikh Al Albani)

2) Abdullah bin Zubair bin Al Awwam radhiyallahu anhu berkhutbah:

" Wahai penduduk Makkah!
Telah sampai kepadaku berita bahwa ada beberapa orang Quraisy yang bermain dadu. Padahal Allah Ta'ala berfirman tentang haramnya khamr dan judi (Al Maidah ayat 90).
Saya bersumpah atas nama Allah, jika ada orang yang ditangkap dan diserahkan kepadaku karena bermain dadu, pasti akan aku hukum dari rambut sampai kulitnya. Dan orang yang melaporkan akan aku beri hadiah berupa harta yang dibawa orang itu.”

( dinukil dalam Adabul Mufrad, dihasankan oleh Al Albani)

3) Adalah Abdullah bin Umar bin Al Khaththab radhiyallahu anhuma jika melihat salah satu diantara anggota keluarganya bermain dadu, beliau langsung memukulnya dan memecahkan dadu itu.”

( riwayat Bukhari dalam Adabul Mufrad, shahih)

4) Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu berkata :

" Tinggalkanlah oleh kalian permainan dengan 2 dadu ini. Sungguh kedua dadu ini telah dicerca dengan keras, karena keduanya bagian dari judi."

(riwayat Bukhari  dalam Adabul Mufrad)

-----------

Di antara faedah yang bisa kita petik, saudara -saudaraku, jauhkanlah segala jenis permainan dadu dari rumah kita.

Jangan sampai anggota keluarga kita memainkannya.

Entah dalam bentuk monopoli, ular tangga, halma, dan sejenisnya.

Telah jelas dan gamblang dalil dan contoh dari salaf kita.

Semoga Allah memberi hidayah kita semua.

🔛🔛🔛🔛🔛🔛

™ Lik Jarot waffaqahullah

WA AN NASHOOIH AS SALAFIYYAH

Hukum Makan dan Minum Sambil Berdiri

HUKUM MINUM SAMBIL BERDIRI Bag.1

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم -: «لَا يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا» أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ

▫️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata,

• 'Rasulullah ﷺ bersabda,

"Jangan salah seorang dari kalian minum dengan berdiri." HR. Muslim (2026)
_
Hadits di atas ialah salah satu dalil yang melarang minum sambil berdiri. Ada beberapa dalil lain yang semakna, di antaranya:

▫️ Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا

"Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ  melarang dari minum sambil berdiri." (HR. Muslim, 2024)

▫️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ

"Janganlah sekali-kali salah seorang kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaklah dia muntahkan." (HR. Muslim, 2026)

Dan di dalam hadits-hadits lain disebutkan, bahwa Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat minum sambil berdiri. Di antara hadits itu ialah:

▫️ Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata,

سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا

“Saya menuangkan minuman untuk Rasulullah ﷺ  dari air zam-zam, dan beliau minum sambil berdiri.” (HR. Al-Bukhari, 1637 dan Muslim, 2027)

▪️ Berkata an-Nazzal bin Sabroh al-Hilali rahimahullah,

أَتَى عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَلَى بَابِ الرَّحَبَةِ فَشَرِبَ قَائِمًا فَقَالَ إِنَّ نَاسًا يَكْرَهُ أَحَدُهُمْ أَنْ يَشْرَبَ وَهُوَ قَائِمٌ وَإِنِّي رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَ كَمَا رَأَيْتُمُونِي فَعَلْتُ

"Ali radhiyallahu 'anhu pernah datang dan berdiri di depan pintu masjid, lalu beliau minum sambil berdiri. Setelah itu Ali berkata,

'Sesungguhnya orang-orang tidak menyukai apabila ada yang minum sambil berdiri, padahal aku pernah melihat Nabi ﷺ melakukan seperti yang kalian sedang lihat dariku [yakni minum dengan berdiri].'" (HR. Al-Bukhari, 5615)

▫️ Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma menyebutkan,

كُنَّا نَأْكُلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَمْشِى وَنَشْرَبُ وَنَحْنُ قِيَامٌ

"Kami dahulu pernah makan di masa Rasulullah ﷺ sambil berjalan dan kami minum sambil berdiri." [-SHAHIH- Shahih at-Tirmidzi (HR. At-Tirmidzi, 1880 dan Ibnu Majah, 3301)]

▫️ Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu 'anhuma berkata,

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَشْرَبُ قَائِمًا وَقَاعِدًا

"Saya pernah melihat Rasulullah ﷺ minum dalam posisi berdiri dan dalam posisi duduk." [-HASAN- Mukhtashar asy-Syama'il karya al-Albani, 177 (HR. Tirmidzi, 1883)

KESIMPULAN DARI HADITS-HADITS DI ATAS

▪️ Al-Allamah Ibnu Muflih rahimahullah berkata,

وَيَتَوَجَّهُ فِي ذَلِكَ أَنَّهُ - عَلَيْهِ السَّلَامُ - شَرِبَ قَائِمًا لِيُبَيِّنَ الْجَوَازَ وَإِنَّهُ لَا يَحْرُمُ، وَالنَّهْيِ لِلْكَرَاهَةِ أَوْ لِتَرْكِ الْأَوْلَى

"Nabi ﷺ minum dalam posisi berdiri untuk menjelaskan bahwa hukumnya boleh, tidak haram. Sedangkan (hadits) yang melarang ialah menunjukkan (bahwa minum berdiri) hukumnya makruh atau tindakan yang tidak utama." (Al-Adab asy-Syar'iyyah, III/174)

Sehingga jelas dari sini, bahwa minum sambil berdiri bukan perbuatan dosa. Hanya saja, minum dalam posisi duduk jelas lebih baik, karena demikianlah kebiasaan minum Nabi Muhammad ﷺ.

✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [Penggalan pembahasan hadits ke 11 Kitab al-Jami' dari Bulughul Maram]
___________________________

▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

t.me/nasehatetam

HUKUM MINUM SAMBIL BERDIRI Bag.2

▪️ Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah menerangkan,

وَكَانَ مِنْ هَدْيِهِ الشُّرْبُ قَاعِدًا، هَذَا كَانَ هَدْيَهُ الْمُعْتَادَ

"Termasuk bimbingan Nabi ﷺ ialah minum dengan posisi duduk. Inilah yang menjadi kebiasaan beliau." (Zadul Ma'ad fi Hadyi Khoiril 'Ibad, IV/209)

Di samping itu, minum sambil berdiri memiliki sejumlah dampak yang kurang baik jika dilakukan terus menerus.

▪️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

وَلِلشُّرْبِ قَائِمًا آفَاتٌ عَدِيدَةٌ مِنْهَا: أَنَّهُ لَا يَحْصُلُ بِهِ الرِّيُّ التَّامُّ،.. وَيَنْزِلَ بِسُرْعَةٍ وَحِدَّةٍ إِلَى الْمَعِدَةِ فَيُخْشَى مِنْهُ أَنْ يُبَرِّدَ حَرَارَتَهَا، وَيُشَوِّشَهَا، وَيُسْرِعَ النُّفُوذَ إِلَى أَسْفَلِ الْبَدَنِ بِغَيْرِ تَدْرِيجٍ، وَكُلُّ هَذَا يَضُرُّ بِالشَّارِبِ، وَأَمَّا إِذَا فَعَلَهُ نَادِرًا أَوْ لِحَاجَةٍ لَمْ يَضُرَّهُ

"Minum sambil berdiri memiliki beberapa dampak negatif, di antaranya:

- Menjadi tidak tercapai rasa lega yang maksimal..
- Air jadi turun dengan cepat dan kuat menuju perut, sehingga dikhawatirkan dapat mendinginkan kehangatan sistem pencernaan dan mengganggunya.
- Dan akan menyebabkan turunnya air ke bagian bawah tubuh dengan cepat secara langsung.

Ini semua dapat membahayakan orang yang minum. Tetapi jika jarang dilakukan atau hanya pada saat diperlukan, maka tidak berbahaya." (Zadul Ma'ad fi Hadyi Khoiril 'Ibad, IV/210)

Sebagai tambahan, hukum makruh ini hilang pada saat ada kebutuhan untuk minum sambil berdiri, artinya benar-benar boleh, tanpa ada unsur makruh sama sekali, atau ketika ada tujuan baik yang diinginkan.

▪️ Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin rahimahullah menerangkan,

الشرب قائمًا مكروه إلا لحاجة أو مصلحة، هذا هو القول الراجح في هذه المسألة، أنه مكروه إلا لحاجة، أو مصلحة.
فالحاجة: مثل أن يكون المكان ضيقا لا يستطيع الجلوس، أو يكون الإناء الذي يشرب منه مرتفعا، كما يوجد الآن في بعض المبردات، فيها كئوس، نرى فيه أنه لا يستطيع الإنسان أن يشرب وهو قاعد.
والمصلحة: مثل أن يشرب قائما حتى يراه الناس ويتأسوا به في شربه؛ لأن المشروع في الشرب أن يشرب بثلاثة أنفاس، وأن يمص الماء مصا، ولا يعبه عبا

"Minum sambil berdiri hukumnya makruh, kecuali jika saat diperlukan atau ketika ada maslahatnya. Ini pendapat yang kuat dalam masalah ini, yaitu makruh kecuali saat diperlukan atau ada manfaatnya.

Kondisi diperlukan: Seperti jika keadaan sedang penuh sesak sehingga dia tidak mampu duduk, atau letak wadah air berada di tempat yang tinggi, sebagaimana wadah pendingin yang ada saat ini yang (terikat) di situ gelas-gelas, kita melihat bahwa seseorang tidak bisa minum sambil duduk dengan menggunakan gelas tersebut [di kondisi-kondisi ini boleh minum sambil berdiri].

Sedangkan kondisi yang (boleh minum sambil berdiri) saat ada manfaat: Umpamanya dia minum sambil berdiri dengan tujuan agar orang melihatnya dan bisa mencontohnya dalam (menjalankan sunnah) ketika minum. Karena yang disyariatkan pada saat minum ialah bernafas tiga kali (di luar gelas), meneguk secara perlahan, tidak ditelan sekaligus." (Syarah Shahih Muslim, VI/428)

✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [Penggalan pembahasan hadits ke 11 Kitab al-Jami' dari Bulughul Maram]
___________________________

▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

t.me/nasehatetam

Menyangkut Adab Minum

#80 Tanya-Jawab Ringkas Bersama Imam Ibnu Baaz rahimahullah

P : Terkait memuntahkan air di mulut saat minum sambil berdiri?

جـ : رواه ، وهو منسوخ ؛ حيث شرب النبي ﷺ قائما ولم يستقئ ، أو هو وهم من بعض الرواة

J : "(Masalah memuntahkan air di mulut yang diminum ketika berdiri) itu diriwayatkan oleh Imam Muslim. Namun hukumnya masukh (sudah dihapus), oleh karena terdapat riwayat bahwa Nabi ﷺ minum dalam keadaan berdiri dan beliau tidak memuntahkannya. Bisa pula itu karena kesalahan dari sebagian yang meriwayatkan."

📕 Sumber : Masaa'il Imam Ibnu Baaz, I/215

══════════════════════

🌏 Artikel: Tim Berbagi Ilmu

〰〰➰〰〰

▶️ Ayo ikut berdakwah dengan membagikan artikel ini, asal ikhlas insyaAllah dapat pahala.

🍃 Join Channel Telegram:
https://bit.ly/berbagi-ilmu

HUKUM MAKAN SAMBIL BERDIRI

Setelah menyampaikan hadits tentang larangan Nabi Muhammad ﷺ dari minum sambil berdiri, Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu ditanya tentang hukum makan sambil berdiri.

▫️ Beliau menjelaskan,

ذَاكَ أَشَرُّ أَوْ أَخْبَثُ

"Apalagi makan, itu lebih buruk, atau lebih jelek." (Diriwayatkan oleh Muslim, 2024)

▫️ Telah lewat hadits Ibnu Umar 
radhiyallahu 'anhuma,

كُنَّا نَأْكُلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَمْشِى وَنَشْرَبُ وَنَحْنُ قِيَامٌ

"Kami dahulu pernah makan di masa Rasulullah ﷺ sambil berjalan dan kami minum sambil berdiri." [-SHAHIH- Shahih at-Tirmidzi (HR. At-Tirmidzi, 1880 dan Ibnu Majah, 3301)] 

Dipahami dari dua riwayat ini, bahwa makan sambil berdiri hukumnya makruh.

▪️ Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin rahimahullah berkata ketika menjelaskan hadits Ibnu Umar,

فهذا يدل على أن النهي ليس للتحريم ولكنه لترك الأولى بمعنى أن الأحسن والأكمل أن يشرب الإنسان وهو قاعد وأن يأكل وهو قاعد

"Ini menunjukkan bahwa larangannya bukan bermakna haram, akan tetapi meninggalkan amalan yang lebih utama. Dalam artian, yang lebih baik dan sempurna ialah seseorang minum dan makan dalam posisi duduk." (Syarah Riyadhus Shalihin, IV/249)

Dan telah lewat, hukum makruh menjadi hilang pada saat ada keperluan. Misalnya, dia datang ke suatu hajatan yang ternyata sudah tidak ada kursi kosong, dalam kondisi ini tidak masalah ia makan atau minum dalam posisi berdiri.

Catatan yang juga penting, hukum makruh makan sambil berdiri ialah pada saat makan makanan berat, dalam istilah kita di Indonesia. Adapun makanan ringan, maka tidak ada hukum makruh memakannya sambil berdiri.

▪️ Al-Allamah Muhammad al-Utsaimin rahimahullah menerangkan,

ولكن المراد بالأكل هنا: الأكل الذي يقتاته الإنسان، ويتعيش به، أما الأكل اليسير مثلا أن يأكل الإنسان تفاحة، أو يأكل ما يسمى بالفصفص فهذا لا أظنه مكروها؛ لأن هذا جرت العادة بأنه يؤكل والإنسان قائم، أو يؤكل والإنسان يمشي

"Yang dimaksud 'makan' (dalam pernyataan Anas bin Malik) ialah dalam konteks memakan makanan pokok, yang dimakannya untuk bertahan hidup. Adapun makanan ringan, umpamanya seseorang makan apel atau makanan yang disebut kuaci, menurutku ini tidak makruh. Sebab yang seperti ini sudah umum jika dimakan sambil berdiri atau sambil berjalan." (Syarah Shahih Muslim, VI/429)

✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja
-- Hari Ahadi [Penggalan pembahasan hadits ke 11 Kitab al-Jami' dari Bulughul Maram]
___________________________

▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.

t.me/nasehatetam

Senin, 19 Oktober 2020

SEMUA PENYAKIT ADA OBATNYA

بسم الله الرحمن الرحيم

SEMUA PENYAKIT ADA OBATNYA

✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim al-Jauziyah rahimahullahu ta'ala berkata:
📚 Didalam Shahih al-Bukhari telah tetap sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dari Nabi  shallallahu ‘alaihi wasallam  beliau bersabda:

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً

"Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan Dia juga  menurunkan obatnya."
(HR. Bukhari no. 5678)

📚 Disebutkan juga dalam Shahih Muslim, dari  Jabir bin 'Abdillah radhiyallahu anhu
ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: 

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ

“Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, maka ia akan sembuh dengan izin Allah.”
"*(HR. Muslim no.2204)**

👉 Disebutkan pula dalam Musnad Imam Ahmad, dari Usamah bin 
Syarik, bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda: 

إِنَّ اللهَ لَمْ يَنْزِلْ دَاءً إِلاَّ وَأَنْزَل لَهُ شِفَاءً، عَلِمَهُ مَنْ عَلِمَهُ و جَهِلَهُ مَنْ جَهِلَهُ

“Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit, melainkan ia juga menurunkan obatnya. Ini diketahui oleh sebagian orang dan tidak diketahui oleh yang lain.”

🍃 Dalam lafazh lain disebutkan:
 
إِنَّ اللَّهَ لَمْ يَضَعْ دَاءً إِلَّا وَضَعَ لَهُ شِفَاءً أَوْ دَوَاءً إِلَّا دَاءً وَاحِدًا. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُوَ؟ قَالَ: الْهَرَمُ

“Sesungguhnya Allah tidak meletakkan suatu penyakit, melainkan ia juga meletakkan obatnya, kecuali satu penyakit.”

❓ Para Sahabat 
bertanya:
“Penyakit apakah itu, wahai Rasulullah?”

☝️ Beliau menjawab: 
“Penyakit tua.”

(HR. Ahmad no. 17.988)

📚 Al-Imam at-Tirmidzi rahimahullahu ta'ala
mengatakan:
Hadits ini Shahih.

(al-Jawabul kaafi: 7-8)

الفقير إلى عفو ربه أبو عبيد الرحمن

t.me/forumIlmiahkaranganyar

MENJADI LEBIH BAIK SETELAH TAUBAT

MENJADI LEBIH BAIK SETELAH TAUBAT

💬 Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

ﻭﻛﻢ ﻣﻦ ﺇﻧﺴﺎﻥٍ ﺃﺫﻧﺐ ﺫﻧﺒﺎً ﺛﻢ ﺗﺬكّر ﻭﺍﺳْﺘﻐﻔﺮ، ﻭصاﺭ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺘّﻮبة خيراً ﻣﻨﻪ ﻗﺒﻠﻬﺎ.

"Betapa banyak orang yang terjatuh ke dalam sebuah dosa kemudian dia teringat (tentang dosanya) lalu dia pun beristighfar (memohon ampunan), maka keadaan orang tersebut setelah taubat menjadi lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya."

✍️ Al-Qoulul Mufid 3/ 178

t.me/KajianIslamTemanggung

TERIMALAH TANDA CINTA ALLAH DENGAN RIDHA

بسم الله الرحمن الرحيم

TERIMALAH TANDA CINTA ALLAH DENGAN RIDHA

🕌 Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dari Nabi ﷺ bersabda;

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ، فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا، وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

"Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka. Siapa yang ridha (terhadap ujian itu), maka ia mendapatkan ridhaNya. Dan siapa yang marah  (terhadap ujian itu), maka ia mendapatkan marahNya.

📚 HR lmam Tirmidzi (2496) dan beliau mengatakan, "lni hadits yang hasan gharib", dan lmam lbnu Majah (4031).

👍🏽 lmam lbnul Qayyim rahimahullah mengatakan;

• ‏فلا ريب أن المبتلى إذا قويت مشاهدته للمثوبة سكن قلبه واطمأن بمشاهدة العوض.
وإنما يشتد به البلاء إذا غاب عنه ملاحظة الثواب .
وقد تقوى ملاحظة العوض حتى يستلذ بالبلاء ويراه نعمة .

"Tidak ada keraguan bahwa jika orang yang diuji itu kuat dalam melihat pahala (yang akan diperoleh), maka tenanglah hatinya dan tentram dengan melihat penggantinya.

Hanyalah orang itu merasa berat dengan ujian jika ia kosong dari menunggu pahala.
Dan kadang sikap menunggu pahala ini sangat kuat, sehingga ia bisa merasa senang dengan ujian dan memandangnya sebagai nikmat".

📚 Madarijus Saalikin 2/483.

👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah mengatakan;

"Setiap kali ujian lebih berat dan orang sabar (menerimanya), maka pahalanya lebih agung dan lebih besar. Karena Allah 'Azza wa Jalla itu adil. Jika demikian, maka sesungguhnya Dia tidak akan memberi balasan (pahala) orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih kecil dari kebaikannya.

Maka jika ujian itu berat dan orang sabar menerima, pahalanya pun besar. Dan jika ringan, pahalanya juga ringan, tidak sama (dengan yang berat). Pahala bagi orang yang tertusuk duri tidak seperti pahala bagi orang yang patah tangan. Mana yang lebih berat? Yang patah tangan lebih berat, maka pahalanya pun lebih besar.

Orang yang kehilangan harta 10 real tidak seperti yang kehilangan 100 real. Yang kehilangan satu anak tidak seperti yang kehilangan 2 anak. Maka besarnya pahala sebanding dengan beratnya ujian.

Dan tidak diragukan bahwa ini merupakan dalil yang menunjukkan kesempurnaan sifat adilnya Allah 'Azza wa Jalla. Dan menunjukkan bahwa Dia tidak mendzalimi hambaNya.

📚 Syarah Kitabut Tauhid

Semoga Allah maafkan kesalahan-kesalahan kita dan Dia beri kita sikap sabar dan ridha dalam menerima berbagai ujian, sehingga Dia menggantinya dengan pahalaNya. Aamiin

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

Minggu, 18 Oktober 2020

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA IBU

KEUTAMAAN BERBAKTI KEPADA IBU

🔊 Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma mengatakan,

إنِّي لا أعلَمُ عَمَلًا أقرَبَ إلى الله - عز وجل - من بِرِّ الوَالِدَةِ! .

"Sungguh aku tidak mengetahui suatu amalan yang lebih bisa mendekatkan kepada Allah azza wa jalla daripada berbakti kepada ibu."

📚 Shahih al-Adabul Mufrad  nomor 4.

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 16 Oktober 2020

Doa Sapu Jagad

بسم الله الرحمن الرحيم

PERBANYAK DOA INI

🕌 Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu mengatakan;

كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ "

"Dahulu doa yang paling banyak dibaca Nabi ﷺ adalah;
Allahumma Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanah, wafil aakhirati  hasanah, waqinaa 'adzaaban naar

"Ya Allah Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka).

Kata lbnu Shuhaib;

 وَكَانَ أَنَسٌ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدَعْوَةٍ دَعَا بِهَا، فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ بِدُعَاءٍ دَعَا بِهَا فِيهِ.

"Dahulu Anas apabila ingin berdoa dengan satu doa saja, maka beliau membaca doa ini. Dan apabila ingin berdoa dengan beberapa doa, maka beliau membaca salah satunya doa ini".

📚 HR lmam Bukhari (6389) dan lmam Muslim (2690).

👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah mengatakan:

Jika anda menginginkan doa yang paling utama, paling bermanfaat dan paling menghimpun (segala kebaikan), hendaknya anda menekuni doa-doa yang datang dari Nabi ﷺ.
Dan -sebatas pengetahuan saya- saya tidak mendapati doa yang lebih manfaat dan lebih menghimpun (segala kebaikan) daripada doa:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ

Maka ini adalah doa yang menghimpun dan mencakup segala kebaikan.

📚 Fatawa pertanyaan via telepon (1/135).

Semoga Allah berikan kepada kita semua taufiqNya untuk memenuhi waktu-waktu kita dengan banyak dzikir kepadaNya dan doa yang paling manfaat dan menghimpun segala kebaikan. Aamiin

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

UBAN ADALAH PERINGATAN

UBAN ADALAH PERINGATAN

🎙️ Ibnul Jauzi rahimahullah menyatakan,

"ولامصيبة كَموتِ القلب، ولا نَذيرُ أبلغُ من الشَّيب."

"Tidak ada musibah (yang lebih besar) daripada kematian kalbu dan tidak ada pemberi peringatan yang lebih nyata daripada uban."

📓 At-Tabshirah 1/259.

t.me/KajianIslamTemanggung

Kamis, 15 Oktober 2020

Semua Karena Dosamu

❌🤲🏽💦 URUSAN MENJADI SULIT KARENA DOSA

🎙️ Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"‏و‌من آثار الذنوب على العبد تعسير أموره ‏عليه فلا يتوجّه لأمر إلا يجده مغلقا دونه
‏أو متعسّرا عليه."

"Diantara efek buruk perbuatan dosa terhadap hamba adalah adanya kesulitan pada berbagai urusannya. Tidaklah dia menghadapi suatu permasalahan melainkan akan mendapatkannya tertutup (buntu) dan terasa sulit baginya."

📓 Ad-Daau Wad Dawa 134.

t.me/KajianIslamTemanggung

MEMBANGKITKAN HIDUP LAGI ITU LEBIH MUDAH BAGI ALLAH

بسم الله الرحمن الرحيم

MEMBANGKITKAN HIDUP LAGI ITU LEBIH MUDAH BAGI ALLAH

🕋 Allah Ta'aalaa berfirman:

وَهُوَ الَّذِيْ يَـبْدَؤُا الْخَـلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ وَهُوَ اَهْوَنُ عَلَيْهِ ۗ

"Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian mengembalikannya (hidup) lagi, dan itu lebih mudah bagi-Nya."
(QS. Ar-Rum; 27)

👍🏽 lmam Abdurrahman As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan;
Yakni bahwa mengembalikan lagi mahluk setelah matinya itu lebih mudah bagi Allah daripada memulai penciptaan mereka. Dan ditimbang dengan pikiran dan akal (yang sehat), jika Dia kuasa untuk memulai (penciptaan) yang kalian mengakuinya, maka kuasaNya untuk mengembalikan lagi -yang itu lebih mudah- tentunya lebih utama dan lebih utama lagi.

📚 Taisirul Kariimir Rahman Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

🕌 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;

مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ

"Jarak antara 2 tiupan sangkakala adalah 40".

Mereka bertanya, "Ya Abu Hurairah, apakah 40 hari?"
Abu Hurairah menjawab, "Aku tidak mau (mengatakan yang aku tidak mendengarnya dari Rasul)".

Mereka bertanya lagi, "Ya Abu Hurairah, apakah 40 bulan?"
Abu Hurairah menjawab, "Aku tidak mau (mengatakan yang aku tidak mendengarnya dari Rasul)".

Mereka bertanya lagi, "Ya Abu Hurairah, apakah 40 tahun?"
Abu Hurairah menjawab, "Aku tidak mau (mengatakan yang aku tidak mendengarnya dari Rasul)".

Rasulullah ﷺ melanjutkan;

ثُمَّ يُنْزِلُ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَيَنْبُتُونَ كَمَا يَنْبُتُ الْبَقْلُ ". قَالَ : " وَلَيْسَ مِنَ الْإِنْسَانِ شَيْءٌ إِلَّا يَبْلَى، إِلَّا عَظْمًا وَاحِدًا، وَهُوَ عَجْبُ الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ "

"Kemudian Allah menurunkan air dari langit, lalu mereka tumbuh (bangkit dari kubur) seperti tumbuhnya sayuran".

Masih kata Rasulullah ﷺ, "Tidak ada suatu bagian pun dari jasad manusia kecuali hancur, kecuali satu tulang, yaitu 'ajbudz dzanab. Dan dari tulang ini jasad manusia disusun kembali pada hari kiamat".

📚 HR lmam Bukhari (4814) dan lmam Muslim (2955).

👍🏽 Imam lbnu Hajar Asqalani rahimahullah menjelaskan;

وهو عظم لطيف في أصل الصلب، وهو رأس العصعص، وهو مكان رأس الذنب من ذوات الأربع. وفي حديث أبي سعيد الخدري عند ابن أبي الدنيا وأبي داود والحاكم مرفوعا: " إنه مثل حبة الخردل "

"'Ajbudz Dzanab adalah tulang kecil yang ada di pangkal tulang belakang yang merupakan kepala tulang ekor dan tempat bagi kepala ekor pada binatang kaki empat. Di dalam hadits Abu Sa'id Al Khudri pada riwayat lmam lbnu Abi Dunya, lmam Abu Dawud dan lmam Al Hakim secara marfu (dari Nabi ﷺ ) menyebutkan;
إنه مثل حبة الخردل

"Sesungguhnya ia sebesar biji sawi".

📚 Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari

أللهم قنا عذابك يوم تبعث عبادك

Ya Allah, peliharalah kami dari adzabMu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hambaMu

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

Selasa, 13 Oktober 2020

ANTARA KIAMAT DAN KEBANGKITAN

بسم الله الرحمن الرحيم

ANTARA KIAMAT DAN KEBANGKITAN

🕌 Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash radhiyallahu 'anhu mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda;

".... Kemudian Allah mengirim angin dingin dari arah Syam. Maka tidak ada yang tertinggal di muka bumi seorang pun yang memiliki di dalam hatinya kebaikan atau keimanan seberat dzarrah kecuali angin itu mematikannya. Sampai-sampai jikalau salah seorang kalian masuk ke dalam perut bukit, niscaya angin itu benar-benar masuk kepadanya lalu mematikannya".

Kata Abdullah, "Aku mendengar semua itu dari Rasulullah ﷺ".

Beliau mengatakan:
"Yang tersisa hanyalah orang-orang yang jelek seperti kecepatan burung (dalam berbuat kejelekan) dan seperti binatang buas (dalam berbuat dlalim), tidak mengenali yang ma'ruf dan tidak mengingkari yang mungkar.

Maka syaitan menjelma di hadapan mereka, lalu mengatakan, "Maukah kalian mengikuti perintahku?"
Mereka mengatakan, "Apa yang engkau perintahkan kepada kami?"
Maka Syaitan menyuruh mereka untuk menyembah berhala. Dan mereka ketika itu dalam kondisi lapang rezkinya dan baik kehidupan duniawinya.

Kemudian ditiuplah sangkakala. Maka tidak seorang pun mendengarnya kecuali memperhatikannya dan mendongakkan lehernya. Dan yang pertama mendengarnya adalah seorang lelaki yang sedang melumuri tempat minum untanya (dengan lumpur). Maka ia pun mati dan mati pula semua manusia.

Kamudian Allah mengirim -atau menurunkan- hujan yang seperti air mani -atau seperti kepekatan malam-. Maka darinya tumbuh jasad-jasad manusia.
(Rasulullah ﷺ  membaca ayat:)

ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ

Kemudian ditiup sangkakala yang kedua kali, seketika itu mereka berdiri (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah). (QS. Az-Zumar 39: Ayat 68)

Lalu ada yang menyeru, "Hai sekalian manusia, kemarilah menghadap Rabb kalian.
(Rasulullah ﷺ  membaca ayat;)

وَقِفُوْهُمْ اِنَّهُمْ مَّسْئُـوْلُوْنَ

"Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya,"
(QS. Ash-Shaaffat: 24)

Kemudian dikatakan, "Keluarkanlah orang-orang yang merupakan bagian neraka".
Ada yang bertanya, "Dari berapa orang?"
Dijawab, "Dari setiap seribu dikeluarkan sembilan ratus sembilan puluh sembilan".

Kara Rasul, "Itulah hari yang menjadikan anak-anak beruban, dan itulah hari disingkapkan betisNya".

📚 HR lmam Muslim (2940) dan lmam Ahmad (6555).

Semoga Allah menutup umur kita semua dengan husnul khatimah dan membangkitkan kita di akhirat sebagai orang-orang yang diampuni. Aamiin

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar