بسم الله الرحمن الرحيم
WASPADALAH WASPADALAH
🕌 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda;
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سَبْعًا، هَلْ تُنْظَرُونَ إِلَّا إِلَى فَقْرٍ مُنْسٍ، أَوْ غِنًى مُطْغٍ، أَوْ مَرَضٍ مُفْسِدٍ، أَوْ هَرَمٍ مُفْنِدٍ ، أَوْ مَوْتٍ مُجْهِزٍ، أَوِ الدَّجَّالِ، فَشَرُّ غَائِبٍ يُنْتَظَرُ، أَوِ السَّاعَةِ فَالسَّاعَةُ أَدْهَى وَأَمَرُّ
"Dahuluilah 7 perkara ini dengan amalan-amalan. Tidaklah kalian menunggu kecuali;
1️⃣ kefaqiran yang melupakan,
2️⃣ atau kekayaan yang membuat orang melampaui batas,
3️⃣ atau sakit yang bisa merusak urusan,
4️⃣ atau pikun yang menghilangkan akal
5️⃣ atau kematian yang tiba-tiba,
6️⃣ atau dajjal -ini sejelek-jelek perkara ghaib yang ditunggu-,
7️⃣ atau kiamat -kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit".
📚 HR Imam Tirmidzi (2306) dan beliau mengatakan, "Hadits hasan gharib" dan dinyatakan dhaif oleh Syaikh Albani di dalam Dha'iful Jaami'.
👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah mengatakan;
● Jika Allah karuniakan kepada hamba kekayaan, lalu ia tidak melampaui batas, atau diberi kefaqiran, lalu ia tidak lupa (urusan akhiratnya), keadaannya pertengahan, ibadahnya istiqamah dan keadaannya lurus, maka inilah kebahagiaan dunia.
Kebahagiaan dunia itu bukan dengan banyaknya harta, karena kadang kekayaan membuat orang melampaui batas.
● Sakit bisa merusak keadaan manusia. Seseorang jika sehat, kamu dapati lapang dadanya, luas hatinya dan ramah. Tapi jika tertimpa sakit, ia sedih dan bumi terasa sempit, yang jadi pikirannya hanyalah dirinya. Maka kamu dapati dengan sebab sakitnya itu banyak urusannya yang rusak (kacau).
Dan seseorang itu selama sehat, maka sakit itu menunggunya setiap kejapan mata. Berapa banyak orang yang paginya sehat semangat, sore sudah lemah dan sakit, atau sebaliknya, sorenya sehat semangat, pagi sudah lemah dan sakit. Maka setiap orang wajib untuk bersegera kepada amalan shalih, mewaspadai keadaan ini.
● Pikun yaitu tua. Jika seseorang menjadi tua dan lanjut usia, maka seperti yang Allah 'Azza waJalla firmankan;
وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰۤى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لَا يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْـئًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ
"Di antara kalian ada yang dikembalikan kepada usia yang tua renta (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (QS. An-Nahl: 70)
Yakni kembali pada kondisi yang paling buruk dan paling rendah (kemampuannya).
Maka orang yang sebelumnya paling kuat akalnya, kembali menjadi seperti bayi, bahkan lebih rendah daripada bayi. Karena kalau bayi sebelumnya tidak berakal, sehingga tidak mengetahui sesuatu pun. Sedangkan orang pikun ini sebelumnya berakal dan faham banyak hal, kemudian dikembalikan kepada umur yang paling rendah. Jadi ini lebih buruk daripada bayi.
Karenanya kita dapati bahwa orang-orang tua yang dikembalikan kepada umur yang paling rendah ini lebih membebani keluarganya daripada seorang bayi. Karena sebelumnya mereka ini berakal.
Dan Nabi ﷺ berlindung dari dikembalikan kepada umur yang paling rendah ini.
● Kematian yang tiba-tiba. Kematian itu tidak memberi peringatan lebih dahulu kepada manusia. Kadang seseorang mati tanpa ada peringatan lebih dahulu. Ada yang mati di atas tempat tidurnya, ada yang mati di atas kursinya ketika sedang bekerja, ada yang mati di jalan ketika sedang berjalan seperti yang telah diketahui.
Jika seseorang mati, maka terputus amalannya, seperti sabda Nabi ﷺ , "Jika anak Adam mati, maka terputus amalannya kacuali dari 3 hal, kecuali dari; shadaqah jariyah, atau ilmu yang dimanfaatkan, atau anak shalih yang mendoakannya".
Maka segeralah beramal sebelum datang kematian yang tiba-tiba, yang mendadak dan tidak menunda kematianmu.
📚 Diringkas dari Syarh Riyadhush Shalihin.
🤲 Semoga Allah jadikan kita semua istiqamah di atas iman, lslam dan Sunnah, sampai Dia menutup umur kita dengan husnul khatimah.
والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم
✍🏾 FIK الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى
t.me/forumIlmiahkaranganyar
0 Response to "Antara Kaya Miskin Sehat Sakit Pikun dan Al Maut"
Posting Komentar